NOMOR : - TENTANG KEBIJAKAN LARANGAN MEROKOK BAGI KARYAWAN, PASIEN DAN PENGUNJUNG KLINIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PENANGGUNG JAWAB KLINIK,
Menimbang : a. bahwa klinik merupakan fasilitas kesehatan yang memiliki resiko
kebakarang; b. bahwa merokok memberikan dampak negatif bagi kesehatan dan berlawanan dengan peran klinik sebagai wadah promotif dan preventif kesehatan; c. bahwa untuk maksud sebagaimana disebut pada a dan b maka perlu ditetapkan kebijakan larangan merokok bagi karyawan, pasien dan pengunjung melalui Keputusan Penanggung Jawab Klinik
Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Prakik Mandiri Dokter Gigi; 5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi; 6. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 4 tahun 2021 tentang Kawasan Tanpa Rokok MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK TENTANG
KEBIJAKAN LARANGAN MEROKOK BAGI KARYAWAN, PASIEN, DAN PENGUNJUNG KLINIK. Kesatu : Menetapkan bahwa Klinik adalah kawasan bebas asap rokok. Kedua : Larangan merokok wajib dipatuhi oleh karyawan, pasien, dan pengunjung, dan akan dilakukan pemantauan dan perbaikan terhadap pelaksanaannya Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diperbaiki sesuai dengan ketentuan.
Ditetapkan di : Surabaya pada tanggal : Januari 2023