Anda di halaman 1dari 5

PUSKESMAS KALIJAMBE

MEMPERSEMBAHKAN SEBUAH KARYA

BERJUDUL

TEROR
BERDARAH
DALAM RANGKA LOMBA FILM PROMOSI KESEHATAN

HARI KESEHATAN NASIONAL KE 53

KABUPATEN SRAGEN

2017
TEROR BERDARAH
Di Sebuah desa di Pelosok negeri yaitu di desa Sangiran Kalijambe hiduplah pasangan
suami istri. Sang suami yang menjadi bayan Sangiran 3 tahun lalu ini sedang menikmati
Secangkir teh pahit dan singkong rebus panas. Memang disengaja sang istri menyuguhkan
minuman teh pahit dan singkong rebus untuk suaminya. Dikarenakan sang istri ingin mulai
hidup sehat dengan mengurangi minuman manis dan gorengan

Sedang asyik berbincang tiba-tiba datang Bapak ketua RT 14 dengan tergopoh-gopoh


mengendarai sepeda motor bersama ketua karag taruna RT 15. Dengan nada yang tersengal-
sengal Bapak ketua RT melaporkan ada kejadian yang telah memakan korban 3 orang yang
telah dirawat di ruamh sakit dan 1 diantaranya kritis. Tidak kalah dengan RT 14, ketua karang
taruna RT 15 juga melaporkan kejadian yang telah memakan korban 2 orang masuk rumah
sakit. Dengan nada marah pak bayan mengecam kejadian tersebut dan meminta kepada ketua
RT setempat untuk mengumumkan kepada masyarakat supaya bersama-sama memerangi teror
tersebut supaya kejadian 5 tahun lalu yang telah menewaskan 3 orang warga desa tersebut
tidak terulang kembali

Keesokan harinya Pak bayan, dan semua warga sekitar mempersiapkan diri untuk
“berperang” membasmi teror yang telah meresahan warga Sangiran tersebut dengan senjata
yang telah dipersiapkan. Semua berbondong2 dengan membawa sabit, cangkul, pisau, sapu,
sikat kamar mandi dan lain-lainya. Tak berselang lama, datang mobil Puskesmas Keliling
Kalijambe menghampiri serombongan warga tersebut. Staf karyawan kalijambe yang telah
diberitahu oleh pak bayan sebelumnya ikut membawa peralatan seadanya berupa senter. Ya,
warga masyarakan Sangiran Kalijambe bersama Staf Puskesmas Kalijambe sedang melakukan
PSN dan kerja bakti untuk memberantas sarang nyamuk Aydes Aigepty yang telah menewaskan
3 orang warga Sangiran 5 tahun lalu dan 5 orang masuk rumah sakit pada tahun ini.
Pihak Puskesmas kalijambe sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan mengucapkan
terima kasih kepada pak bayan dan warga sekitar atas kerja samanya membantu untuk
membarantas sarang nyamuk dengan melakukan PSN.

PSN merupakan tindakan untuk memutus mata rantai perkembangan nyamuk. Tindakan
PSN terdiri atas beberapa kegiatan antara lain:

1. 3 M

3M adalah tindakan yang dilakukan secara teratur untuk memberantas jentik dan menghindari
gigitan nyamuk Demam Berdarah dengan cara:

1. Menguras:
Menguras tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tempayan, ember, vas
bunga, tempat minum burung dan lain-lain seminggu sekali.
2. Menutup:
Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong, drum, dan
lain-lain.
3. Mengubur:
Mengubur semua barang-barang bekas yang ada di sekitar rumah yang dapat
menampung air hujan.

2. Memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk

3. Cegah gigitan nyamuk dengan cara:

1. Membunuh jentik nyamuk Demam Berdarah di tempat air yang sulit dikuras atau sulit
air dengan menaburkan bubuk temephos (abate) atau altosoid 2-3 bulan sekali dengan
takaran 1 gram abate untuk 10 liter air atau 2,5 gram altosoid untuk 100 liter air. Abate
dapat di peroleh/dibeli di Puskesmas atau di apotek.
2. Mengusir nyamuk dengan obat anti nyamuk.
3. Mencegah gigitan nyamuk dengan memakai obat nyamuk gosok.
4. Memasang kawat kasa di jendela dan di ventilasi
5. Tidak membiasakan menggantung pakaian di dalam kamar.
6. Gunakan sarung kelambu waktu tidur.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH


CREW DAN PEMAIN

Sutradara : Sulistyo, AMK

Penulis Skenario : Aulia Fachrulina, AMF

Para Pemain :

Pak bayan : Sulistyo, AMK

Bu bayan : Aulia Fachrulina, AMF

Bpk lurah : Bapak Widodo (Lurah Krilikan Kalijambe)

Koramil : Bapak Eka Budi ( Koramil Kalijambe)

Ketua RT 14 (Parman): Heri Santoso, AMD

Ketua Karang taruna : Suranto

Ibu dokter : dr. Dwi cahyanti

Pemain pendukung : Semua staf karyawan Puskesmas Kalijambe yang


didukung oleh warga setempat.

Lokasi : Desa Sangiran, Krikilan, Kalijambe.

Anda mungkin juga menyukai