60
3. Pemeriksaan kondisi Seri sabuk Tebal sabuk
sabuk “V-belt”. a. Sabuk 1=B-60 11 mm
a. Periksa seri sabuk “V- b. Sabuk 2=B-60 11,5 mm
belt” dan ukur tebal c. Sabuk3 = - -
sabuk yang terhubung
pada pully motor
penggerak.
b. Periksa seri sabuk “V- Beri penjelasan keadaan sabuk setelah
belt” dan ukur tebal dilakukan pemeriksaan.
sabuk yang terhubung *Pada sabuk 2 telah terjadi penebalan,
pada pullyyang karena seringnya digunakan (beroperasi).
digerakkan.
4. a. Diameter poros2 D2.1 = 34,95mm
D2.2 = 34,95mm
D2.3 = 34,95mm
D2.4 = 34,95mm
D2.5 = 34,95mm
Drata-rata = 34,95 mm
61
Beri penjelasan kerataan poros setelah
dilakukan pemeriksaan.
*Kondisi poros masih baik dan presisiserta
rata, belum terjadi penyimpangan setelah
diukur menggunakan dial indikator.
5. a. Diameter lubang Dbearing1.1 = 35,02mm
dudukan poros (diameter Dbearing1.2 = 35,02mm
dalam) 1. Dbearing1.3 = 35,02mm
Drata-rata = 35,02mm
62
Beri penjelasan kerataan lubang dudukan poros
setelah dilakukan pemeriksaan.
*Terjadi penyimpangan lubang dudukan
poros sebesar 0,04 mm.
63
a. Kerataan lubang poros2.1 = 0,02 mm
b. Kerataan lubang poros2.2 = 0,02 mm
Kerataan lubang porosrata-rata = 0,02mm
64
menggunakan pisau perata
(straightedge).
4. Putaran pully penggerak n1 = 1492 rpm
n2 = 1493 rpm
n3 = 1491 rpm
n4 = 1492rpm
n5 = 1490rpm
nrata-rata = 1494,6 rpm
5. Pemeriksaan kesejajaran pully Pully telah sejajar ()
penggerak dan pully yang
Kopling belum sejajar (X)
digerakkan (pully 2)
Ket: Beri tanda , jika telah sejajar
Beri tanda X, jika belum sejajar
Beri penjelasan kondisi pully setelah
dilakukan pemeriksaan
*Setelah dilakukan pemeriksaan
kondisinya realtif masih baik dan masoh
dalam toleransinya.
6. Besarnya defleksi masing- Sabuk (1) = 0,5 inchi / 12,7 mm
masing sabuk. Sabuk (2) = 0,625 inchi / 15,875 mm
7. Putaran pully n1 = 568,6 rpm
yang diggerakkan n2 = 570,2 rpm
n3 = 565,8 rpm
n4 = 569,8rpm
n5 = 570,4rpm
nrata-rata = 569,76 rpm
65
3.3 Data Hasil Pembongkaran, Pemeriksaan dan Pengukuran Transmisi
Rantai Penggerak dan Roda Gigi Rantai
Tabel 3.3 Data Hasil Pemeriksaan Sebelum dan Sesudah Pembongkaran Transmisi
Rantai Penggerak dan Roda Gigi Rantai
PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN SISTEM TRANSMISI SEBELUM PEMBONGKARAN
No. JENIS PENGUKURAN HASIL PENGUKURAN DAN PENJELASAN
/PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
1. Kesejajaran sumbu poros Poros 1 = (X)
Poros 2 = ()
66
Poros 3 = (X)
67
PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN SISTEM TRANSMISI SETELAH PEMBONGKARAN
68
yang terhubung pada
puly motor penggerak. Beri penjelasan keadaan sabuk setelah dilakukan
d. Periksa seri sabuk “V- pemeriksaan.
belt”, dan ukur tebal *Sudah tidak standar, karena terjadi
sabuk yang terhubung penebalan.
pada puly yang *Standar Sabuk B-60 = 11 mm.
digerakkan.
3. a. Diameter poros2 D2.1 = 34,90mm
D2.2 = 34,90mm
D2.3 = 34,90mm
Drata-rata = 34,90 mm
69
Beri penjelasan kerataan lubang dudukan poros
setelah dilakukan pemeriksaan.
*Sudah terdapat penyimpangan kerataan
sebesar 0,02 mm.
70
Beri penjelasan kerataan lubang dudukan poros
setelah dilakukan pemeriksaan.
*Sudah terdapat penyimpangan kerataan
sebesar 0,04 mm.
3.4 DataHasilPemasangan,PemeriksaandanPengukuranTransmisiRantai
Penggerak dan Roda GigiRantai
( ) sambungan mur
71
c. Kerataan lubang poros3.1 = 0,03mm
d. Kerataan lubang poros3.2 = 0,03 mm
Kerataan lubang porosrata-rata = 0,03mm
72
5. Pemeriksaan kesejajaran Pullytelah sejajar ()
pully penggerak dan pully
Kopling belum sejajar(X)
yang digerakkan (pully 2)
Ket: Beri tanda , jika telah sejajar
Beri tanda X, jika belum sejajar
Beri penjelasan kondisi pully setelah dilakukan
pemeriksaan
*Kondisi pully penggerak dan pully yang
digerakkan telah sejajar.
6. Pemeriksaan besarnya Besarnya defleksi rantai = 7 mm
defleksi pada rantai
7. Pemeriksaan besarnya Sabuk (1) = 10mm
defleksi masing-masing Sabuk (2) = 10mm
Sabuk
8. Putaran pully n1 = 563,4 rpm
yang diggerakkan n2 = 564,4 rpm
n3 = 563,9 rpm
n4 = 563,9rpm
n5 = 563,3rpm
nrata-rata = 563,78 rpm
73
3.5 Data Hasil Pembongkaran, Pemeriksaan dan Pengukuran Transmisi
RodaGigi
Tabel 3.5 Data Hasil Pemeriksaan dan Pengukuran Sebelum dan Sesudah
Pembongkaran Transmisi Roda Gigi
PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN SISTEM TRANSMISI SEBELUM PEMBONGKARAN
No. JENIS PENGUKURAN HASIL PENGUKURAN DAN PENJELASAN
/PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
1. Kesejajaran sumbu poros Poros 1 = (X)
Poros 2 = ()
74
n2.3 = 559,3 rpm
nrata-rata = 559,23 rpm
5. Besarnya putaran (n3) n3.1 = 643,1rpm
n3.2 = 644,4rpm
n3.3 = 644,4rpm
nrata-rata = 643,97 rpm
6. Penyimpangan poros pada Poros 1 =(X)
saat kondisi tidak
Poros 2 =(X)
berjalan/diam
Poros 3 =(X)
75
PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN SISTEM TRANSMISI SETELAH PEMBONGKARAN
1. Pemeriksaan konstruksi
roda gigi,meliputi
a. Jenis kedua roda gigi a. Jenis roda gigi (1) Roda gigilurus
yangdiperiksa b. Jenis roda gigi (2) Roda gigilurus
76
b. Pengukuran diameter Ddalam1 = 130,40 mm
dalam roda gigi yang Ddalam2 = 130,40 mm
terhubung oleh poros pada Drata-rata = 130,40 mm
pully
Beri penjelasan keadaan pully setelah dilakukan
pemeriksaan.
*Kondisi roda gigi dalam keadaan baik, belum
terjadi penyimpangan.
77
4. a. Diameter poros2 D2.1 = 34,90mm
D2.2 = 34,90mm
D2.3 = 34,90mm
Drata-rata = 34,90 mm
78
b. Diameter lubang Dbearing2.1 = 35,00mm
dudukan poros (diameter Dbearing2.2 = 35,00mm
dalam) 2. Dbearing2.3 = 35,00mm
Drata-rata = 35,00mm
79
*Kondisi lubang dudukan poros sudah terjadi
penyimpangan setelah diukur menggunakan
dial indikator sebesar 0,05 mm.
80
Kerataan lubang porosrata-rata = 0,04 mm
81
Beri penjelasan kondisi pully setelah dilakukan
pemeriksaan
*Kondisi pully penggerak dan pully yang
digerakkan tidak terjadi penyimpangan dan
telah sejajar setelah dicek menggunakan
mistar baja.
6. Besarnya defleksi sabuk pada Sabuk (1) = 12mm
pully penggerak. Sabuk (2) = 10mm
7. Putaran pully n1 = 579,7 rpm
yang diggerakkan n2 = 580 rpm
n3 = 579,6 rpm
n4 = 580,3 rpm
n5 = 580rpm
nrata-rata = 579,92 rpm
82
3.7 Data Hasil Pembongkaran, Pemeriksaan dan Pengukuran Transmisi
Pully dan Sabuk
Tabel 3.7 Data Hasil Pemeriksaan dan Pengukuran Sebelum dan Sesudah
Pembongkaran Transmisi Pully dan Sabuk
PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN SISTEM TRANSMISI SEBELUM PEMBONGKARAN
No. JENIS PENGUKURAN HASIL PENGUKURAN DAN PENJELASAN
/PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
1. Kesejajaran sumbu poros Poros 1 =(X)
Poros 2 =()
83
n3.2 = 173,2 rpm
n3.3 = 173 rpm
nrata-rata = 173,23 rpm
6. Penyimpangan poros pada Poros 1 =(X)
saat kondisi tidak
Poros 2 =(X)
berjalan/diam
Poros 3 =(X)
84
PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN SISTEM TRANSMISI SETELAH PEMBONGKARAN
85
Beri penjelasan kerataan poros setelah dilakukan
pemeriksaan.
*Kondisi poros sudah terjadi penyimpangan
setelah diukur menggunakan dial indikator
sebesar 0,038 mm.
86
Beri penjelasan kerataan lubang dudukan poros
setelah dilakukan pemeriksaan.
*Kondisi lubang dudukan poros sudah terjadi
penyimpangan setelah diukur menggunakan
dial indikator sebesar 0,01 mm.
87
3.8 Data Hasil Pemasangan, Pemeriksaan dan Pengukuran Transmisi Pully
danSabuk
Pully2.1 = 12,65 mm
Pully2.2 = 12,50 mm
Pully2.3 =12,50mm
Pullyrata-rata = 12,55mm
Pully3.1 = 13,60 mm
Pully3.2 = 13,40mm
Pully3.3 = 13,40mm
Pullyrata-rata = 13,46 mm
2. Pemeriksaan dan g. Kerataan lubang poros1.1 = 0,03mm
pengukuran kerataan h. Kerataan lubang poros1.2 = 0,03 mm
lubang poros pada bantalan Kerataan lubang porosrata-rata = 0,03mm
88
Kerataan lubang porosrata-rata = 0,02 mm
89
5. Pemeriksaan kesejajaran Pullytelah sejajar ()
pully penggerak dan pully
Pullybelum sejajar ()
yang digerakkan (pully 2)
Ket: Beri tanda , jika telah sejajar
Beri tanda X, jika belum sejajar
Beri penjelasan kondisi pully setelah dilakukan
pemeriksaan
*Pully 1 dan pully 2 dalam kondisi sejajar
setelah dicek menggunakan mistar baja.
6. Besarnya defleksi masing- Sabuk (1) = 8 mm
masing sabuk. Sabuk (2) = 10mm
Sabuk (3) = 20mm
7. Putaran pully (P2) yang n1 = 565,4 rpm
Diggerakkan n2 = 566,3 rpm
n3 = 567,5 rpm
n4 = 567,7 rpm
n5 = 567,3rpm
nrata-rata = 566,84 rpm
8. Putaran pully (P3) yang n1 = 171,3 rpm
Diggerakkan n2 = 171,7 rpm
n3 = 171,8 rpm
n4 = 171,3 rpm
n5 = 171,7 rpm
nrata-rata = 171,96 rpm
90