Disusun oleh :
1. Aji Saputra (SN212001)
2. Heri Prasetyo (SN212021)
3. Rina Murdyaningsih (SN212040)
4. Violheta Ajeng N (SN212047)
5. Umu Zulaihah Al F (SN212045)
6. Arfianti Herminingsih (SN212010)
7. Idwitasary Rambu L (SN212023)
8. Liffia Nanda A (SN212028)
Saran jawab
1 Defisit Setelah diakukan Balai Sabtu, 11 Mahasiswa
1. Membagikan
Pengetahuan tindakan keperawatan pertemuan Februari 2023
leaflet
tentang selama 5 minggu di RT warga RW 20
hipertensi di
Hipertensi 02 kelurahan Banjarsari,
posyandu
diharapkan :
lansia yang
Diharapkan sudah
Pengetahuan dilaminating
supaya mudah
dibaca
2. Membagikan
video senam
lansia kepada
kader lansia
tentang
Hipertensi
dimasyarakat
meningkat
Diharapakan
perilaku sesuai
dengan
pengetahuan
hipertensi
meningkat
2 Manajemen Setelah diakukan 1. Follow up Pos RT 02 Kamis, 09 Mahasiswa
Kesehatan Tidak tindakan keperawatan senam Februari
Efektif selama 5 minggu di hipertensi 2023
RT 02 Kelurahan pada lansia rt
Banjarsari Sumber 02 Mahasiswa
diharapkan :
Masyarakat
sadar akan
pentingnya
kesehatan
Rutin dalam
melakukan
senam setiao 1
minggu sekali
Mampu
menerapkan pola
hidup bersih dan
sehat.
3 Pemeliharaan Setelah dilakukan - Menganjurk Pos Rt 02 Mahasiswa
Kesehatan tidak tindakan selama 1 an klien
efektif : minggu diharapakan untuk
Hipertensi Manajemen melakukan
Kesehatan (L.12104) pemantauan
Meningkat dengan TD secara
kriteria hasil : rutin di
1. Melakukan pelayanan
tindakan untuk kesehatan
mengurangi atau mandiri
factor resiko
- Menga
hipertensi
njurka
meningkat
m
2. Menerapkan
mengik
program
uti
keperawatan
posyan
pengobatan
du
meningkat
lansia
3. Aktivitas hidup
secara
sehari-hari rutin
efektif
memenuhi
tujuan
kesehatan
meningkat
VIII. EVALUASI
O:
P : Lanjutkan Intervensi :
O:
P : Lanjutkan Intervensi :
P : Lanjutkan Intervensi :
1. Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RT 02 dan Kader mengatakan bahwa program mengenai hipertensi
dilaksanakan oleh kader yang meliputi pengecekan dan pemantauan setiap 1 bulan sekali melaui posyandu lansia setiap
tanggal 25
2. Hasil penyebaran angket mengenai jenis penyakit yang terjadi di Desa Sukorejo RT 02 yang menderita penyakit hipertensi
sebanyak 94 % atau sekitar 14 warga,
3. Hasil wawancara dengan warga RT 02 mengatakan bahwa rata-rata diantara mereka ada yang tidak patuh minum obat
penurun tensi, mereka hanya meminum obat apabila timbul gejala seperti pusing.
4. Hasil pemeriksaan diketahui bahwa rata-rata dari hasil pengukuran tekana darah di RT 02 saat door to door dan arisan pkk
RT 02 rata –rata yaitu 150-190/90 mmHg.
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang jelas, singkat dan pasti tentang masalah pasien yang nyata serta penyebabnya
dapat dipecahkan atau diubah melalui tindakan keperawatan menurut Gordon (1982, dalam Dermawan, 2012). Prioritas
diagnosa keperawatan komunitas diperoleh berdasarkan hasil skoring warga saat Musyawarah Warga II. Diagnosa keperawatan
komunitas di desa sukorejo Rt 02/Rw 20, banjarsari, surakarta berdasarkan prioritas adalah sebagai berikut :
1. Defisit pengetahuan tentang : hipertensi (D.0111)
Dibuktikan dengan hasil pengkajian kader kesehatan desa sukorejo Rt 02 mengatakan bahwa masyarakat ada yang
mempunyai/menderita hipertensi. Masyarakat mengatakan bahwa diantara mereka ada yang tidak patuh minum obat
penurun tensi, mereka hanya meminum obat apabila timbul gejala seperti pusing. Masyarakat mengatakan bahwa diantara
mereka ada yang rutin periksa ke Puskesmas gambirsari satu bulan sekali dan ada yang hanya kadang-kadang saja.
Masyarakat mengatakan masih belum terlalu paham betul mengenai bahaya hipertensi jika tidak ditanggani. Hasil analisa
berdasarkan sebelum dan sesudah kegiatan pelaksanaan pendkes hipertensi pengetahuan masyarakat mengalami peningkatan
melaui tanya jawab sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan penyuluhan.
2. Manajemen kesehatan tidak efektif : hipertensi (D.0116).
Dari hasil pengkajian masyarakat sukorejo Rt 02 mengatakan bahwa tidak selalu periksa ke puskesmas Gambirsari atau
tidak rutin 1 bulan. Kader lansia mengatakan belum pernah diadakan senam lansia. Sesudah kegiatan senam hipertensi
warga senang bisa diadakan senam hipertensi dan bisa dipraktikan mandiri.
3. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif : hipertensi (D.0117).
Didapatkan dari hasil pengkajian masyarakat sukorejo Rt 02 mengatakan belum terlalu rutin memeriksakan tekanan darah ke
puskesmas atau mengikuti posyandu lansia, masih mengkonsumsi makanan yang asin , olahraga hanya kadang-kadang
memakan buah atau sayur juga kadang-kadang. Pengetahuan masyarakat mengalami peningkatan melaui tanya jawab
sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan senang diadakan pengecekan tekanan darah.
C. Tahap Implementasi
Implementasi keperawatan yang sudah dilaksankan antara lain :
1. Tanggal 9 Januari 2023 dilaksanakan MW I Pelaksanaan kegiatan sudah sesuai dengan waktu yang direncanakan, 90% tamu
undangan datang untuk mengikuti acara Musyawarah Warga I, penyerahan mahasiswa ke warga untuk melaksanakan tugas
keluarga dan komunitas, pembagian Rt tiap kelompok kami mendapat Rt 02. Tanggal 10 Januari- 15 Januari 2023
dilaksanakan pengakajian berupa pemberian angket dan pengecekan tensi dalam kegiatan tersebut pelaksanaan sesuai
dengan waktu yang ditentukan dan tidak terdapat kendala.
2. Tanggal 30 Januari 2023 dilaksanakan MW II, pelaksanaan kegiatan sudah sesuai dengan waktu yang direncanakan,90%
tamu undangan datang untuk mengikuti acara Musyawarah Warga II Banyak warga yang menyetujui kegiatan selanjutnya.
Pada hasil diskusi MW 2 pelaksananan pemberian intervensi akan dijadikan 1 RW karena 3 RT pada hasil laporan dengan
sasaran yang sama yaitu pada lansia. Ketua kader posyandu lansia meminta untuk diadakan hari minggu. Dimana terdapat
program senam hipertensi, edukasi kesehatan tentang hipertensi dan pengecekan tekanan darah.
3. Tanggal 5 Febuari 2023 senam hipertensi dan pengecekan tensi kemudian edukasi hipertensi dalam kegiatan tersebut
pelaksanaan sesuai dengan waktu yang ditentukan dan tidak terdapat kendala. Pelaksanaan pemberian intervensi berupa
pemberian edukasi kesehatan dan pemberian pada tanggal berjalan dengan lancar dan tidak terdapat kendala ada 40 lansia
RW 20 yang hadir dalam kegiatan.
4. Implementasi terakhir dalam praktik komunitas dan keluarga yaitu Musyawarah Warga 3 yang akan di laksanakan pada hari
Sabtu 11 Februari 2023
D. Evaluasi
Dari kegiatan yang sudah dilaksanakan pada tanggal 9 Januari 2022- 11 Febuari 2022 masalah yang ditemukan yaitu penyakit
hipertensi dimana prosentase penyakit hipertensi yaitu 94 % atau 15 lansia yang menderita hipertensi. Dengan
didapatkannya hasil penyakit tidak menular hipertensi paling tinggi. Maka rencana tindak lanjut didapatkan :
Membagikan leaflet hipertensi di posyandu lansia yang sudah dilaminating supaya mudah dibaca
Membagikan video senam lansia kepada kader lansia
Follow up senam hipertensi pada lansia rt 02
Menganjurkan klien untuk melakukan pemantauan TD secara rutin di pelayanan kesehatan atau mandiri