Anda di halaman 1dari 3

Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif

yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan
untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan
tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit ( Depkes, 2002 ). Sedangkan
menurutNeis dan Mc Ewen (2001) dalam Avicenna ( 2008 ) menyatakan home health
care adalah sistem dimana pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial diberikan di rumah
kepada orang-orang yang cacat atau orang-orang yang harus tinggal di rumah karena
kondisi kesehatannya. Tidak berbeda dengan kedua definisi di atas, Warola ( 1980 )
mendefinisikan home care sebagai pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien
individu dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan dan disediakan oleh pemberi
pelayanan yang diorganisir untuk memberi pelayanan di rumah melalui staf atau
pengaturan berdasarkan perjanjian kerja (kontrak). Menurut American of Nurses
Association (ANA) tahun 1992 pelayanan kesehatan di rumah (home care ) adalah
perpaduan perawatan kesehatan masyarakat dan ketrampilan teknis yang terpilih dari
perawat spesialis yang terdiri dari perawat komunitas, perawat gerontologi, perawat
psikiatri, perawat maternitas dan perawat medikal bedah. Berdasarkan definisi di atas,
dapat disimpulkan perawatan kesehatan di rumah adalah : Suatu bentuk pelayanan
kesehatan yang komprehensif bertujuan memandirikan klien dan keluarganya. Pelayanan
kesehatan diberikan di tempat tinggal klien dengan melibatkan klien dan keluarganya
sebagai subyek yang ikut berpartisipasi merencanakan kegiatan pelayan

A. Masalah
Sejauh ini bentuk-bentuk pelayanan kesehatan yang di kenal masyarakat dalam system
pelayanan kesehatan adalah pelayanan rawat inap dan rawat jalan. Pada sisi lain banyak
anggota masyarakat yang menderita sakit karena berbagai pertimbangan terpaksa di rawat di
rumah dan tidak di rawat inap di institusi pelayanan kesehatan. Faktor-faktor yang mendorong
perkembangan perawatan kesehatan di rumah adalah :
1. Kasus-kasus penyakit terminal di anggap tidak efektif dan tidak efisien lagi apa bila
di rawat di institusi pelayanan kesehatan. Misalnya pasien kanker stadium akhir
yang secara medis belum ada upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai
kesembuhan.
2. Keterbatasan masyarakat untuk membiayai pelayanan kesehatan pada kasus-kasus
penyakit degenerative yang memerlukan perawatan relative lama. Dengan demikian
berdampak pada makin meningkatnya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut
keperawatan di rumah. Misalnya pasien pasca stroke yang mengalami komplikasi
kelumpuhan dan memerlukan pelayanan rehabilitasi yang membutuhkan waktu
relative lama.
3. Manajemen rumah sakit yang berorientasi pada profit, merasakan bahwa perawatan
klien yang sangat lama (lebih dari 1 minggu) tidak menguntungkan bahkan menjadi
beban manajemen.
4. Banyak orang merasakan bahwa di rawat inap di institusi pelayanan kesehatan
membatasi kehidupan manusia, karena seseorang tidak dapat menikmati kehidupan
secara optimal karena terikat aturan-aturan yang ditetapkan.
5. Lingkungan di rumah ternyata dirasakan lebih nyaman bagi sebagian klien
dibandingkan dengan perawatan di rumah sakit, sehingga dapat mempercepat
kesembuhan (DEPKES, 2002).

Harapan yang diinginkan :


- Dapat membangun sebuah jasa pelayanan Home Care di sebuah desa yang masih minim
oleh pelayan atau fasilitas kesehatan untuk memberikan pelayanan yang mampu
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mampu terselenggaranya pelayanan
keperawatan secara menyeluruh, efektif dan efisien yangberkesinambungan, sehingga
dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai