04 TERMO 1 - Analisis Energi Sistem Tertutup - 2022-2023

ANALISIS ENERGI SISTEM TERTUTUP
Matakuliah : Termodinamika I
Kode / SKS : TKM 240414 / 3 SKS
Semester : GANJIL (III)
Program Studi : Teknik Mesin FT UNSRI
Dosen Pengampu : Ir. Dyos Santoso, M.T.
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA I
Bahan Kajian
➢ Kerja Batas Bergerak
(Moving Boundary Work)
➢ Balans Energi Sistem
Tertutup
➢ Kalor Jenis (Specific Heats)
➢ Internal Energy, Enthalpy,
dan Specific Heats untuk
Gas Ideal, Solid dan Liquid
M. ZAHRI KADIR
Teknik Mesin FT Unsri TERMODINAMIKA I Analisis Energi Sistem Tertutup 18/09/2022 2
ANALISIS ENERGI SISTEM TERTUTUP 1

Tujuan
➢ Dapat menghitung Moving Boundary Work (Kerja P dV) yang

umumnya terdapat pada reciprocating devices.
➢ Mampu menerapkan hukum Termodinamika I pada sistem
tertutup
➢ Dapat mengembangkan penerapan neraca energi pada sistem
tertutup.
➢ Memahami definisi spesific heat volume konstan dan tekanan
konstan
➢ Mengetahui relasi specific heat untuk menghitung perubahan
energi dalam dan entalpi gas ideal, dan zat inkompressibel.
➢ Dapat menyelesaikan persoalan neraca energi sistem tertutup
yang melibatkan interaksi energi kalor dan kerja untuk zat murni,
gas ideal dan zat inkompressibel.
M. ZAHRI KADIR
Moving Boundary Work

(Kerja Ekspansi/Kompresi)
Work = Force x distance

Wb = F ds
Wb = (P A) ds = P (A ds) F
Wb = P dV
ds
Wb =  P dV
A
P
+dv, utk volume membesar GAS
→Wb positip →Wout= Wekspansi
–dv, utk volume mengecil
→Wb negatip →Win= Wkompresi
M. ZAHRI KADIR

Diagram P-V
Moving Boundary Work (Wb)
Wb = PdV = dA
2 2
Wb =  Wb =  PdV P
1 1
Jadi, area di bawah lintasan proses

pada diagram P-V adalah
menggambarkan besarnya kerja
M. ZAHRI KADIR
Besar Moving Boundary Work bergantung pada

Lintasan Proses yang dilalui serta keadaan akhir
P
Wb= ƒ(Process path)

C
BB
AA
WA < WB < WC
2
V1 V2 V
M. ZAHRI KADIR

Besar Moving Boundary Work bergantung pada
Lintasan Proses yang dilalui serta keadaan akhir
Kompressi TEKANAN konstan Proses VOUME konstan Kompressi

diikuti diikuti POLITROPIK
Proses VOLUME konstan Kompressi TEKANAN konstan
M. ZAHRI KADIR
Kerja Siklus Moving Boundary Work

• Siklus – jika sebuah sistem kembali
kekeadaan awal pada akhir proses
• Kerja Netto adalah Selisih Kerja output
dan kerja input sistem, Wnet = Wout – Win
A
• Nilai positip menunjukkan Kerja netto
berupa kerja output, dan negatip kerja
1 W1A2
Wnet
netto berupa kerja input.
-W2B1
B
Kerja Netto Siklus 2
Perhatikan siklus:
1-A-2-> 2-B-1 V1 V2
Wnet = WA - WB
= Wout - Win F
P
= Wnet,out
M. ZAHRI KADIR

Proses Ideal Moving Boundary Work
1.Proses Volume Konstan

(Isochoric) P
P 1
2 0 1
Wb =  PdV
1 Vo = C
Wb = 0 P
2
2
V
Q V1=V2=Vo
(Vo = konstan)
M. ZAHRI KADIR
2. Proses Tekanan Konstan (Isobaric)

2
Wb =  PdV P
1
1 2
2 P1=P2=Po
Wb = Po  dV (Po=konstan)
1
Po= C
Wb = P0 (V2 − V1 ) Wb
Wb = mP0 ( 2 −1 ) V1 V2 V
Q
M. ZAHRI KADIR

3. Proses Temperatur Konstan (Isothermal)

2
Wb =  PdV
P
F 2
1
Utk Gas Ideal : To= konstan

C
→ PV = mRTo = C → P =
V 1
2
C V To=C
Wb =  dV = C ln 2
1
V V1 Wnet
V2
Wb = P1V1 ln V2 V1 V
V1 Q
M. ZAHRI KADIR
4. Proses Politropik (Polytropic)

2
Wb =  PdV
P
1 1
−n P1 P1V1n=P2V2n
P = CV
2
P2V2 − P1V1 PVn=konstan
Wb =  CV − n dV =
1
1− n
2
P2
Utk Gas Ideal → PV = mRT PVn = C
mR(T2 − T1 ) Wnet
Wb =
1− n
jika n = 1 V2 V1 V
2
V 
2 Q
Wb =  PdV =  CV −1dV = PV ln 2 
1 1  V1 
M. ZAHRI KADIR

Proses Politropik → PVn = C

Pangkat
Proses W12
Politropik, n
Isokorik 0
n=∞
V=c
Isobarik
n=0 P( 2 − 1 )
P =c
Isotermal V2
n=1 PV ln
T=c V1
Politropik
n P2V2 − P1V1
PVn = c 1− n
M. ZAHRI KADIR
EXAMPLE 4–4 Expansion of a Gas against a Spring

A piston–cylinder device contains 0.05 m3 of a gas initially at 200 kPa.
At this state, a linear spring that has a spring constant of 150 kN/m is
touching the piston but exerting no force on it. Now heat is
transferred to the gas, causing the piston to rise and to compress the
spring until the volume inside the cylinder doubles. If the cross-
sectional area of the piston is 0.25 m2, determine (a) the final
pressure inside the cylinder, (b) the total work done by the gas, and
(c) the fraction of this work done against the spring to compress it.
SOLUTION
A gas in a piston–cylinder device equipped with a linear spring expands as a result of heating.
The final gas pressure, the total work done, and the fraction of the work done to compress the
spring are to be determined
Assumptions
1 The expansion process is quasi-equilibrium.
2 The spring is linear in the range of interest.
Analysis
A sketch of the system and the P-V diagram of the process are shown in Fig. 4–10.
….continue to page 169
M. ZAHRI KADIR

Neraca Energi Sistem Tertutup
Energi Total Energi Total Perubahan
- Keluar Sistem = Energi Sistem
masuk Sistem
Ein − Eout = Esystem (kJ)
per satuan waktu (in rate form ):
dE Ein Eout
E in − E out = system (kW) ΔESist
dt
per satuan massa:
ein − eout = esystem (kJ/kg)

M. ZAHRI KADIR
Perubahan Energi Sistem, Esistem
Esistem = Eakhir − Eawal = E2 − E1

Esistem = U + KE + PE
Perubahan:Energi Internal, SISTEM STASIONER
kinetik, dan potensial:
Z1 = Z2 → ΔPE = 0
V1 = V2 → ΔKE = 0
ΔEsistem = ΔU
M. ZAHRI KADIR

Bentuk-bentuk Energi yang dapat berpindah
melintasi Batas Sistem Tertutup
Ein ; Eout → W & Q
Work, W Wb
– Wout : sistem melakukan kerja → W negatip
– Win : kerja dilakukan pada sistem → W positip
– Power(Daya) : kerja per waktu Qout
Heat, Q
We ΔEsistem
– Qin : kalor masuk sistem → Q positip
– Qout : kalor keluar sistem → Q negatip
– Laju kalor (Heat rate) : kalor per waktu
Ws
Qin
M. ZAHRI KADIR
Sistem dengan Proses Siklus
Untuk Proses Siklus Energi akhir sistem identik dengan energi

awal sistem → E2 = E1
Esistem = E2 − E1 = 0 Wout
(Win - Wout) + (Qin - Qout) = ΔEsistem

= 0
Jadi:
Wnet ,out = Qnet ,in Qin
M. ZAHRI KADIR

Sistem Adiabatik = Sistem Terisolasi
→Q=0
Kerja Listrik yang dilakukan pada sebuah
sistem adiabatik sama dengan
pertambahan energi sistem → We,in = ΔE
Kerja poros yang dilakukan pada sebuah

sistem adiabatik sama dengan
pertambahan energi sistem → Wsh,in= ΔE
M. ZAHRI KADIR
Adiabatik vs Isotermal
Proses Isotermal : selama proses temperatur

konstan
Proses Adiabatik : selama proses tidak ada kalor
berpindah
COBA PERHATIKAN:
Proses kompresi piston yang berlangsung :
1) Sangat Cepat
2) Sangat Lambat
Proses mana yang adiabatik dan yang isotermal?
M. ZAHRI KADIR

Kalor Jenis (Specific Heat)
Indikator kemampuan meyimpan energi dari suatu zat
Didefinisikan:
energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu persatuan
massa zat sebesar satu derajat
Q
c
m.T
Ada dua jenis, berdasarkan cara pengukuran:

-Kalor jenis Volume konstan, CV
-Kalor jenis Tekanan konstan, CP
M. ZAHRI KADIR
Kalor Jenis cv & cp

Kalor jenis Volume konstan, cV
Gas Helium
V =konstan
m =1 kg
Ein – Eout = ΔESistem c = Q/m.ΔT
ΔT=1oC Q = ΔU
Cv = 3,12 kJ/kg.oC → cv = ΔU/m.ΔT = (m Δu)/m.ΔT
→ cv = ∆u/∆T
Q = 3,12 kJ
Kalor jenis Tekanan konstan, cP
Wb
(2) Ein – Eout = ΔESistem
c = Q/m.ΔT
Q - Wb = ΔU
→ cP = ΔH/m.ΔT= (m Δh)/m.ΔT
Q - ʃ P dV = ΔU
Gas Helium
P =konstan
(1) → cp = ∆h/∆T
m =1 kg →Q = P ΔV +ΔU
ΔT=1oC
Cp = 5,19 kJ/kg.oC →Q = P (V2-V1)+(U2-U1)
Q = ΔH
Q = 5,19 kJ
M. ZAHRI KADIR

Kalor Jenis
Secara umum kalor jenis dapat dinyatakan dalam bentuk differensial:
 u  ➢ Hubungan sifat-sifat ini bebas dari jenis

cv =   proses
 T  v
➢ Berlaku untuk semua zat
➢ Satuan: (kJ/kg.K ) atau (kJ/kg.°C)
➢ Subskrip v dan P
 h  v untuk kalor jenis volume konstan
cp =   p untuk tekanan konstan
 T p ➢ Kalor jenis (specific heat) suatu zat berubah

terhadap suhu, c = f(T).
M. ZAHRI KADIR
Kalor Jenis GAS IDEAL
Utk gas, u hanya tergantung pada h = u + Pv 

  → h = u + RT
temperatur: u = f(T)
 Pv = RT 
→ h = f(T)
Thermometer → cv = f(T)
High pressure
evacuated → cp = f(T)
Ein-Eout = ΔEsist
T=C ΔP
Air Air
ΔV
0 = Δu → u2 = u1
Q
Water U = tetap, walau P & V berubah
Skematik Perangkat Uji Joule
M. ZAHRI KADIR

Perhitungan Δu & Δh, untuk Gas Ideal
u
cV = → du = cV dT u = f(T)
T
T2
u2 − u1 =  cv dT
T1
u2 − u1  cv (T2 − T1 )
h
cP = → dh = cP dT h=f(T)
T
T2
h2 − h1 =  c p dT
T1
h2 − h1  c p (T2 − T1 ) Real gas at low pressures ≈ Ideal gas

→ zero pressure specific heats (CP0 ; CV0 )
M. ZAHRI KADIR
Relasi Kalor Jenis untuk Gas Ideal
h = u + Pv
Pv = RT
h = u + RT
dh = du + RdT
→ cP = cV + R
cP
Specific Heat Ratio : k=
cV
→ k = f(T)
M. ZAHRI KADIR

Kalor Jenis Solid dan Liquid
Solid dan Liquid adalah zat inkompresibel, r ≠ f (P)
→CP = CV = C
“Jadi, untuk solid & Liquid Tidak Ada CP dan CV hanya ada C”
LIQUID
❖ Untuk zat inkompressibel kalor jenis juga

hanya fungsi suhu : SOLID
→ du = cV dT = c(T )dT
T2
u = u2 − u1 =  c(T )dT
T1
u = c (T2 − T1 ) ← Good approximation for small

changes in temperature
M. ZAHRI KADIR
Perhitungan Δu & Δh, untuk Solid dan Liquid

h = u + Pv
dh = du + vdP + Pdv = du + vdP
h = u + vdP  c T + vP
Untuk solid:
h = u  c T
Untuk liquid:
– Proses tekanan konstan: h = u  cT
– Proses temperatur konstan:  h = v P
M. ZAHRI KADIR

Contoh . Pemanasan gas tekanan konstan
Sebuah perangkat silinder-piston berisi 25 g uap air jenuh tekanan 300 kPa.
Sebuah heater yang berada dalam silinder dinyalakan, dan arus listrik mengalir
sebesar 0.2 A selama 5 menit dari sumber tegangan 120V. Kehilangan kalor
3.7 kJ.
(a) Tunjukkanlah boundary work (Wb) dan energi dalam (U) dapat
digabungkan menjadi satu suku, H.
(b) Tentukanlah temperatur akhir uap.
SOLUSI:
Wb
We
M. ZAHRI KADIR
Contoh . Ekspansi tak terkendali H2O

Sebuah tangki (rigid tank) dibagi dua bagian sama. Pada awalnya satu bagian tangki
berisi 5 kg air tekanan 200 kPa dan suhu 25 °C, sedangkan bagian lainnya kosong.
Kemudian partisi tangki dibuka dan air berekspansi ke seluruh bagian tangki.
Perpindahan kalor antara air dan sekeliling dibiarkan terjadi sampai suhu air kembali
ke suhu awal 25 °C.
(a) Tentukan volume tangki,
(b) Tekanan akhir,
(c) Jumlah perpindahan kalor.
SOLUSI:
M. ZAHRI KADIR

Contoh Soal.
Sejumlah bola perunggu (brass balls) akan di-quenching dengan
mencelupkannya ke dalam sebuah bak air. Jika laju proses 100
bola per menit dan suhu bola keluar dari bak air 74 oC,
tentukanlah laju kalor yang harus dibuang dari air agar suhu air
tetap konstan.
M. ZAHRI KADIR
SOLUSI:
Ambil sebuah bola sebagai sistem
Asumsi
1 Sifat-sifat termal bola konstan.
2 Suhu bola seragam sebelum dan sesudah quenching.
3 Perubahan energi kinetik dan potensial diabaikan
Ein – Eout = ΔESistem ΔU

-Qout = ΔU = m (u2 – u1)
c = 0.385 kJ/kg.°C
Qout = m C (T1 – T2)

Qout ρ = 8522 kg/m3
Jadi untuk menjaga suhu air bak tetap 50 oC jumlah kalor yang harus
dibuang dari air 988 kJ/min.
M. ZAHRI KADIR

TOPIC OF SPECIAL INTEREST*
Thermodynamic Aspects of Biological Systems
Biological systems are not in thermodynamic equilibrium, and thus they are not easy to
analyze. Despite their complexity, biological systems are primarily made up of four simple
elements: hydrogen, oxygen, carbon, and nitrogen. In the human body, hydrogen accounts
for 63 percent, oxygen 25.5 percent, carbon 9.5 percent, and nitrogen 1.4 percent of all the
atoms. The remaining 0.6 percent of the atoms comes from 20 other elements essential for
life. By mass, about 72 percent of the human body is water.
A biological system can be as simple as a single cell. The human body contains about 100
trillion cells with an average diameter of 0.01 mm. In a typical cell, thousands of chemical
reactions occur every second during which some molecules are broken down and energy is
released and some new molecules are formed. This high level of chemical activity in the cells,
which maintains the human body at a temperature of 378C while performing the necessary
bodily tasks, is called metabolism.
In simple terms, metabolism refers to the burning of foods such as carbohydrates, fat, and
protein. The rate of metabolism in the resting state is called the basal metabolic rate,
which is the rate of metabolism required to keep a body performing the necessary functions
(such as breathing and blood circulation) at zero external activity level. The metabolic rate
can also be interpreted as the energy consumption rate for a body.
M. ZAHRI KADIR
Metabolism Energy Calories of Foods

The metabolizable energy content
of foods is usually expressed by
nutritionists in terms of the
capitalized Calories. One Calorie is
equivalent to one kilocalorie (1000
calories), which is equivalent to
4.1868 kJ. That is, 1 Cal (Calorie) =
Two fast-dancing people supply more 1000 calories = 1 kcal (kilocalorie) =
energy to a room than a 1-kW electric
resistance heater.
4.1868 kJ
Fat: (8 g)(9.3 Cal/g) = 74.4 Cal

Protein: (2 g)(4.1 Cal/g) = 8.2 Cal
Carbohydrates: (21 g)(4.1 Cal/g) = 86.1 Cal
Some arrangements that supply a room the same amount of Other: (1 g)(0 Cal/g) = 0
energy as a 300-W electric resistance heater.
M. ZAHRI KADIR

Bomb calorimeter
Schematic of a bomb calorimeter used to determine the energy content of food samples
M. ZAHRI KADIR
SILAHKAN....LATIHAN SOAL
M. ZAHRI KADIR

04 TERMO 1 - Analisis Energi Sistem Tertutup - 2022-2023

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

04 TERMO 1 - Analisis Energi Sistem Tertutup - 2022-2023

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ANALISIS ENERGI SISTEM TERTUTUP

ANALISIS ENERGI SISTEM TERTUTUP 1

➢ Dapat menghitung Moving Boundary Work (Kerja P dV) yang

Moving Boundary Work

Work = Force x distance

ANALISIS ENERGI SISTEM TERTUTUP 2

Jadi, area di bawah lintasan proses

Besar Moving Boundary Work bergantung pada

Wb= ƒ(Process path)

ANALISIS ENERGI SISTEM TERTUTUP 3

Kompressi TEKANAN konstan Proses VOUME konstan Kompressi

Kerja Siklus Moving Boundary Work

ANALISIS ENERGI SISTEM TERTUTUP 4

1.Proses Volume Konstan

Proses Ideal Moving Boundary Work

2. Proses Tekanan Konstan (Isobaric)

ANALISIS ENERGI SISTEM TERTUTUP 5

3. Proses Temperatur Konstan (Isothermal)

Utk Gas Ideal : To= konstan

Proses Ideal Moving Boundary Work

4. Proses Politropik (Polytropic)

ANALISIS ENERGI SISTEM TERTUTUP 6

Proses Politropik → PVn = C

EXAMPLE 4–4 Expansion of a Gas against a Spring

ANALISIS ENERGI SISTEM TERTUTUP 7

Ein − Eout = Esystem (kJ)

per satuan waktu (in rate form ):

ein − eout = esystem (kJ/kg)

Perubahan Energi Sistem, Esistem

Esistem = Eakhir − Eawal = E2 − E1

ANALISIS ENERGI SISTEM TERTUTUP 8

Ein ; Eout → W & Q

Sistem dengan Proses Siklus

Untuk Proses Siklus Energi akhir sistem identik dengan energi

(Win - Wout) + (Qin - Qout) = ΔEsistem

ANALISIS ENERGI SISTEM TERTUTUP 9

Kerja poros yang dilakukan pada sebuah

Proses Isotermal : selama proses temperatur

ANALISIS ENERGI SISTEM TERTUTUP 10

Ada dua jenis, berdasarkan cara pengukuran:

Kalor Jenis cv & cp

ANALISIS ENERGI SISTEM TERTUTUP 11

 u  ➢ Hubungan sifat-sifat ini bebas dari jenis

 T p ➢ Kalor jenis (specific heat) suatu zat berubah

Kalor Jenis GAS IDEAL

Utk gas, u hanya tergantung pada h = u + Pv 

Skematik Perangkat Uji Joule

ANALISIS ENERGI SISTEM TERTUTUP 12

h2 − h1  c p (T2 − T1 ) Real gas at low pressures ≈ Ideal gas

Relasi Kalor Jenis untuk Gas Ideal

ANALISIS ENERGI SISTEM TERTUTUP 13

❖ Untuk zat inkompressibel kalor jenis juga

u = c (T2 − T1 ) ← Good approximation for small

Perhitungan Δu & Δh, untuk Solid dan Liquid

ANALISIS ENERGI SISTEM TERTUTUP 14

Contoh . Ekspansi tak terkendali H2O

ANALISIS ENERGI SISTEM TERTUTUP 15

Ein – Eout = ΔESistem ΔU

Qout = m C (T1 – T2)

ANALISIS ENERGI SISTEM TERTUTUP 16

Metabolism Energy Calories of Foods

Fat: (8 g)(9.3 Cal/g) = 74.4 Cal

ANALISIS ENERGI SISTEM TERTUTUP 17