TUGAS 3
Home Metabolism Audit
KELOMPOK 5
15.36 (kaca)
Kaca, kayu, PVC
12.6 (kayu)
Jendela & pintu (m2) (kamar mandi),
4.2 (PVC)
aluminium (garasi)
6.51 (aluminium)
PLN
MESIN
CUCI
KR
FD
Meteran listrik
KR
KR MCB
Tandon Atas
KR
LANTAI 1
FD
Seluruh ruang
PLN
Septic Deskripsi
tank
Tandon atas
KR
FD
KR
Tandon Atas
LANTAI 1
KR
kebawah
KR
FD
Keatas
Septictank
Bak control
Pompa
Sumur
Septic
Resapan
tank
Deskripsi
sumber air bersih bangunan ini dari PDAM yang di
salurkan menggunakan pipa menuju meteran air
meteran Air
PDAM dan di pompa ke watertank atas baru di salurkan
Septictank Air bersih meteran Air ke KM. Area laundry dan Dapur, untuk air kotor di
Bak kontrol Air kotor salurkan dan setiap 3 meter ada Bak Kontrol
Pompa Air kotoran
UTILITAS FUEL ENERGY
Gas + Water Heater (Atas-Bawah)
Pipa gas
Deskripsi
LNG atau Liquefied Natural Gas
adalah olahan dari gas alam yang
telah dicairkan dan dibersihkan dari
zat-zat pengotor yang tidak
diperlukan. Berbeda dengan LPG.
LPG adalah produk olahan dari
minyak bumi.
Konsumsi Energi per Tahun
EMISI CO2
Faktor emisi Natural Gas = 201 gr CO2/kwh
Konsumsi gas = 48 m3 = 506.4 kwh
Emisi CO2 = 201 gr CO2/kwh x 506,4 kwh
= 101786,4 gr CO2
= 101,8 kg CO2
info.sharedvaluesolutions.com
PER HI T UNGAN E MBODIED ENERGY
Embodied
Luas/
Elemen Material Carbon (/kg
Volume
material)
kaca: 0.9
15.36 (kaca)
Kaca, kayu, PVC aluminium: 11.5
12.6 (kayu)
Jendela & pintu (m2) (kamar mandi), kayu: 0.3
4.2 (PVC)
aluminium (garasi) PVC: 2.6
6.51 (aluminium)
Aktivitas dalam skala rumah tinggal yang berpotensi Pemicu hilangnya biodiversitas dalam skala regional pada
menghasilkan emisi GRK antara lain penggunaan energi lingkungan binaan, atau lebih spesifik pada rumah tinggal dapat
listrik, aktivitas kendaraan bermotor, juga pengelolaan berasal dari proses alih fungsi lahan, proses konstruksi, dan
sampah. outflows dari sistem utilitas.
Efek rumah kaca sejatinya dibutuhkan untuk menjaga suhu bumi, supaya Ketika keanekaragaman hayati semakin menurun pada skala regional, akses untuk
perbedaan suhu antara siang dan malam tidak terlalu besar. Namun efek mendapatkan sumber daya tersebut akan semakin sulit dan membutuhkan banyak energi.
rumah kaca yang berlebihan akan menyebabkan pemanasan global dimana Pada skala yang lebih genting, yakni kepunahan pada skala global, maka biodeversitas
suhu di bumi akan naik secara signifikan yang ditandai dengan hal-hal antara lain yang bergantung padanya juga akan mengalami ketergangguan, yang bahkan dapat
lain mencairnya es di kutub, rusaknya ekosistem, naiknya ketinggian berakibat kepada kehidupan manusia secara langsung. Hal ini karena manusia sudah
permukaan air laut dan perubahan iklim yang ekstrim. bergantung pada keanekaragaman tersebut.
Walaupun penyumbang emisi GRK terbanyak adalah pada skala industri baik Biodiversitas yang dapat hilang pada skala rumah tinggal, yakni bakteri dan hewan-
BUMN ataupun swasta, namun keterlibatan setiap individu hingga pada skala hewan pengurai, tumbuhan yang telah ada pada lahan, hewan yang bergantung pada
paling kecil seperti rumah tinggal akan sangat mempengaruhi. tumbuhan itu sendiri, serta biodiversitas yang berada di dekat pembuangan dari limbah
rumah tangga.
ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK LINGKUNGAN
LIMBAH PADAT
Dalam studi kasus dapat ditemukan limbah padat yang dapat POLUSI ZAT KIMIA
diurai contohnya yaitu sisa makanan, sayuran, kulit buah lunak, Zat kimia yang berasal dari skala rumah tinggal umumnya
dan daun. Limbah padat yang tidak terurai contohnya kertas, berasal dari limbah bekas aktivitas mencuci.
plastik, wadah kemasan makanan, kaleng, logam, dan kaca.
Limbah pasti akan berdampak negatif pada lingkungan hidup jika tidak Konsumsi rumah yang sejauh ini berpotensi untuk menghasilkan limbah berupa bahan
ada pengolahan yang baik dan benar, dengan adanya limbah padat kimia diantaranya adalah penggunaan bahan-bahan kimia untuk kebutuhan sehari-
didalam linkungan hidup maka dapat menimbulkan pencemaran seperti: hari.
Timbulnya gas beracun, seperti asam sulfida (H2S), amoniak (NH3),
Bahan-bahan kimia tersebut dapat ditemukan pada :
methan 3 (CH4), C02 dan sebagainya. Gas ini akan timbul jika limbah
1. penggunaan sabun, detergen, maupun produk pembersih lainnya.
padat ditimbun dan membusuk dikarena adanya mikroorganisme.
2. pupuk yang digunakan pada area taman.
Dapat menimbulkan penurunan kualitas udara, dalam sampah yang
3. produk furnitur pada rumah yang memiliki finishing maupun berbahan dasar zat
ditumpuk, akan terjadi reaksi kimia seperti gas H2S, NH3 dan methane
kimia seperti cat, pernis, plastik, dll.
yang jika melebihi NAB (Nilai Ambang Batas) akan merugikan manusia.
Penurunan kualitas air, karena limbah padat biasanya langsung
dibuang dalam perairan atau bersama-sama air limbah.
Kerusakan permukaan tanah.
Dampak Terhadap Kesehatan. Yaitu dapat menyebabkan atau
menimbulkan panyakit. Seperti diare, dan penyakit kulit.
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/2097337-dampak-pencemaran-limbah-padat/#ixzz1PGXO8348
ANALISA KEMUNGKINAN DAMPAK
LINGKUNGAN
Sumber daya energi tak terbarukan termasuk batu bara, gas alam, minyak, dan
energi nuklir. Setelah sumber daya ini habis, mereka tidak dapat diganti, yang
MENIPISNYA NON merupakan masalah besar bagi umat manusia karena saat ini kita bergantung
RENEWABLE RESOURCE padanya untuk memasok sebagian besar kebutuhan energi kita.
Konsumsi rumah sejauh ini masih Berikut adalah beberapa dampak eksploitasi sumber daya alam yang dilakukan
memanfaatkan non renewable resources secara berlebihan :
mulai dari penggunaan gas yang bersumber 1. Terjadinya bencana-bencana alam seperti banjir, tanah longsor, kebakaran
dari gas alam, serta listrik yang bersumber hutan, dan lain sebagainya.
dari PLN. 2. Sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui seperti tambang dan
minyak bumi akan sangat cepat habis jumlahnya.
3. Rusaknya ekosistem yang berasal dari sumber daya alam seperti hutan dan
laut.
4. Sumber mata air menurun atau kering dan rusaknya ekosistem air.
KESIMPULAN
LIMA HAL YANG BISA DILAKUKAN TERHADAP RUMAH TINGGAL TERSEBUT UNTUK MENGURANGI
DAMPAK NEGATIVE TERHADAP LINGKUNGAN DAN MENINGKATKAN KONTRIBUSI TERHADAP
ECOLOGICAL SUSTAINABILITY DIANTARANYA:.
1 Memperbanyak green space pada rumah yang akan berakibat pada peningkatan kualitas
udara dan iklim mikro pada rumah, serta menjadi elemen pembayangan pada rumah.
2 Membuat lebih banyak bukaan dan skylight pada area yang tidak terpapar matahari
secara langsung untuk mengurangi kebutuhan penghawaan maupun pencahayaan
tambahan.
KELOMPOK 5