MEMASANG, MENGUKUR, DAN

MEMERIKSA
RESISTANSI PEMBUMIAN

E P C
Kawat
merah Kawat
kuning Kawat
C1 P hijau
1 E Off Batt. Check

AC. V

Measureme
nt

Simply
Meas.
X1 W

X10 W

RE
X100 W
5-10 5-10
m m
Persyaratan Pentanahan/Pembumian

 Elektroda pentanahan menggunakan

elektroda batang berupa batang tembaga
dikombinasikan dengan kawat BC sebagai
penghubung antar elektroda maupun sebagai
penghantar pentanahan

 Besarnya tahanan pentanahan,sesuai dengan

SNI 04-0225-2000 pasal 3.13.2.10 dan pasal 3.19.1.4.
◦ Sistim Pentanahan netral sisi trafo maksimal 5 ohm
◦ Perumahan maksimal 2 ohm
◦ Telekomunikasi < 1ohm
◦ Pentanahan arrester tergantung karakteristik arrester
◦ Inspeksi Pembumian 6 bln
 FUNGSI PEMBUMIAN
Fungsi pembumian adalah untuk membatasi tegangan yang timbul
diantara peralatan dengan peralatan, peralatan dengan tanah dan
meratakan gradien tegangan yang timbul pada permukaan tanah akibat
arus kesalahan yang mengalir dalam tanah.

FUNGSI YANG LAIN :

• Mengalirkan arus gangguan

• Membuang arus muatan statis ke bumi

• Menstabilkan keseimbangan tegangan

• Mengamankan terhadap bahaya tegangan sentuh atau tegangan
langkah
• Memproteksi peralatan dari tegangan lebih / arus lebih

Simulasi Grounding (Video)

Jenis Sistem pembumian
 Jenis Sistem pembumian
Sistem Pembumian IT
 sistem pembumian IT pentanahan sistem
tidak ditanahkan atau melalui tahanan tinggi,
sedangkan BKT (bagian konduktif terbuka)
peralatan termasuk juga instalasi dan
bangunan saling dihubungkan dan dibumikan
 Jenis Sistem pembumian
Sistem pembumian TT
 Pentanahan sistem dan pentanahan peralatan
masing- masing terhubung ke tanah dan tidak
ada hantaran yang menghubungkan antara
pentanahan sistem dan peralatan
 Jenis Sistem pembumian
Sistem Pembumian TN
 Pentanahan sistem dan pentanahan peralatan
terhubung oleh hantaran proteksi (PE)

Pembumian Sistem pembumian TN-S

 Jenis Sistem pembumian

Sistem pembumian TN (lanjutan)

Pembumian Sistem pembumian TN-C
 Jenis Sistem pembumian

Sistem pembumian TN (lanjutan)

Pembumian Sistem pembumian TN-C-S
Beberapa faktor yang mempengaruhi
tahanan jenis tanah yaitu :

 Pengaruh Tahanan Jenis Tanah

 Pengaruh Keadaan Struktur Tanah
 Pengaruh Unsur Kimia
 Pengaruh Iklim
 Pengaruh Temperatur Tanah
Pengukuran Tahanan Jenis Tanah
 Metode Tiga Titik

Rangkaian Pengukuran Tahanan Jenis Tanah

Dengan Metode Tiga Titik
Pengukuran Tahanan Jenis Tanah
(lanjutan)
 Metode Empat Titik

Rangkaian Pengukuran Tahanan Jenis Tanah

Dengan Metoda Empat Titik
Bentuk Elektrode Pembumian
 Elektrode Bentuk Batang
Bentuk Elektrode Pembumian (lanjutan)

 Elektrode Bentuk Pita

Bentuk Elektrode Pembumian (lanjutan)

 Elektrode Bentuk Plat

Pengukuran Tahanan Pembumian

Posisi Elektroda Bantu

Referensi / Understanding earth Ground Resistant

Pemasangan dan Pengukuran
Tahanan Pembumian

 Pemasangan dan Pengukuran

Pengukuran Tahanan Pembumian

...
HIO
KI

`
Earth Bar

E P’ P P” C
relation to P
Potential in

0 52 % 62 % 72 % 100 %
Distanc
e
Pengukuran Tahanan Pembumian


Kawat merah
Penggunaan Alat Ukur Tahanan
Kawat kuning
Kawat hijau
C1 P1
E Off Batt. Check

AC. V

Measurement

Simply Meas.
E P C
X1 W

X10 W

RE
X100 W
5-10 m 5-10 m
 E

5 - 10 m 5 - 10 m

Earthing rod
Ø 16 x 2,5 m Ω

Elektroda Elektroda Elektroda

bantu II bantu I bantu utama

Earth tester

Bawah tanah

Tombol
tegangan Saklar
pilih
Pengukuran Tahanan Pembumian
(lanjutan)
1. Rangkai kabel warna merah, kuning, hijau
pada terminal C, P dan E yang ada di alat ukur
tersebut, kemudian ujung kabel dirangkai ke
alat Bantu pentanahan 2 [dua] batang besi
yang diberi code C1 dan P1, sedangkan ujung
kabel warna hijau disambung pada kaki tower,
kawat tanah ditanam segaris lurus
2. Periksa Tegangan Tanah
3. Periksa alat bantu hubung tanah dari terminal
P dan terminal C
Pengukuran Tahanan Pembumian
 Dengan menggunakan Earth Clamp Tester
Type Fluke 1625

Manual Book Fluke 1625

LAY OUT CHECK LIST
GROUNDING
◦ Instruksi Kerja Pengukuran Grounding
Pemasangan Rod Resistansi
pembumian

◦ Lihat Simulasi
◦ Lihat cara pasang pembumian 1
◦ Lihat cara pasang pembumian 2
Go to modul