A. KOMPETENSI DASAR
3.8 Memahami prosedur pemeriksaan dan pengujian instalasi pemanfaatan tegangan
listrik tegangan rendah Dalam Keadaan Bertegangan (DKB)
{Indikator : prosedur pemeriksaan menggunakan alat Putaran fasa (phase squence
indicator), leakage current tester, clamp earth resistance tester}
4.8 Melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi pemanfaatan tegangan listrik
tegangan rendah Dalam Keadaan Bertegangan (DKB)
{Indikator : memeriksa menggunakan alat Putaran fasa (phase squence indicator),
leakage current tester, clamp earth resistance tester}
B. PETA KONSEP
ALAT-ALAT
PENGUJI
Clamp Earth
Phase Squence Leakage Current
Resistance
Indicator Tester
Tester
Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui benar/tidaknya urutan fasa sistem
tegangan listrik 3 fasa adalah Phasa Squence (alat ukur urutan fasa). Alat ini sangat
penting artinya, khususnya dalam melaksanakan penyambungan gardu-gardu ataupun
konsumen listrik, karena kesalahan urutan fasa dapat menimbulkan;
a) kerusakan pada peralatan sisten transmisi,
b) putaran piringan pencatat meter menjadi lambat ataupun terhenti sama sekali.
Alat ukur phase sequence (urutan fasa) dilengkapi dengan jarum berputar (rotating
pointer), jika jarum berputar searah jarum jam, maka memiliki sequence positif RST dan
jika berputar sebaliknya ber-sequence negative atau RTS. Alat ukur ini sangat diperlukan
petugas dalam melaksanakan penyambungan listrik pada Interkoneksi saluran jaringan
transmisi tenaga listrik, pusat-pusat pembangkit, gardu hubung, Gardu induk, gardu
distribusi, dan konsumen listrik lainnya.
Gambar 2. Prosedur untuk menggunakan phase detector (cara menggunakan Detektor Fase
PD3129)
a. Memeriksa operasi sebelum digunakan. Jepit klip tegangan ke satu kabel (kabel
hidup) yang membawa setidaknya 70 V AC dan pastikan indikator tegangan saluran
menyala.
Jika indikator menyala: Instrumen berfungsi dengan baik.
Jika indikator tidak menyala: Instrumen mungkin tidak berfungsi.
b. Memeriksa kabel untuk melihat apakah itu hidup. Gunakan salah satu dari klip
tegangan untuk memeriksa kabel untuk melihat apakah itu hidup.
- Klip tegangan menggunakan indikator tegangan saluran Indikator R (merah) R-S
saja
- S (putih) Indikator R-S dan indikator S-T
- Indikator S (T) hijau saja
c. Mendeteksi fase
Pasang klip tegangan detektor fase ke kabel sirkuit AC 3 fase di luar isolasi.
Jika semua kabel hidup, indikator tegangan saluran R-S dan S-T akan menyala.
Jika indikator urutan fase berkedip dalam urutan yang ditunjukkan oleh panah,
urutan fase koneksi sudah benar (R-S-T). Instrumen akan berbunyi bip sesekali.
arus umumnya 210 ampere mikro. Tes ini dianjurkan dilakukan agar keandalan produk
dapat selalu dalam kondisi optimal.
Saat mengukur arus bocor dalam sirkuit 1-fase / 2-kawat seperti yang ditunjukkan
pada gambar, meter penjepit harus diterapkan di sekitar kedua kabel.
Karena arus yang mengalir ke dan dari beban di kedua kabel membentuk sepasang
medan magnet yang saling berseberangan, akan ada perbedaan di kedua bidang tersebut
jika ada arus bocor. Nilai arus yang diukur ketika meter penjepit diterapkan di sekitar kedua
kabel pada saat yang sama adalah arus bocor.
Saat mengukur sirkuit 3 fase, meter penjepit harus diterapkan di sekitar kabel R, S,
dan T (ketiga kabel) sekaligus. Arus bocor juga dapat diukur dengan menerapkan meteran
penjepit di sekitar kabel pentanahan.
Karena arus yang mengalir ke dan dari beban di dua kabel membentuk sepasang
medan magnet yang saling berseberangan, kedua medan magnet tersebut saling
membatalkan, menyebabkan clamp meter menunjukkan nilai arus nol jika dua kabel
diukur. pada waktu bersamaan.
Saat mengukur sirkuit 3 fase, perlu untuk mengukur nilai saat ini di masing-masing
kabel R, S, dan T dengan menerapkan clamp meter pada masing-masing secara
bergantian.
C. LATIHAN SOAL
1. Sebutkan langkah-langkah dalam menggunakan phase sequence indicator?
2. Apa yang dimaksud dengan Leakage Current Tester (Line Leakage Test)?
3. Apa yang dimaksud dengan Clamp Earth Resistance Tester?
4. Jelaskan cara mengukur grounding dengan Earth Tester?