Anda di halaman 1dari 5

Jurusan Teknik Elektro: Prodi D4 TRSKM Politeknik Negeri Ambon

LABORATORIUM INSTALASI DAN SISTEM PENGAMAN


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
MATA KULIAH SISTEM PROTEKSI
SEMESTER 4 PENGOPERASIAN SUMBER DAYA SATU FASA DAN
NO. JOB SHEET 2 RECTIFIER (PENYEARAH) UNTUK MENTRIGER
INTERMEDIATE RELAY

I. TUJUAN
Mahasiswa mampu menguji fungsi sumber daya satu fasa, rectifier (penyearah) dan
kombinasi unit pada intermediate relay.

II. TEORI
Daya listrik satu fasa digunakan pada distribusi daya listrik arus bolak balik dengan
tegangan pada semua sumber di sistem berbeda. Distribusi satu fasa digunakan ketika
beban sebagian besar adalah lampu dan pemanas, serta beberapa motor besar. Sebagian
besar rumah tinggal menggunakan daya satu fasa. Terdapat tiga kabel yang berasal dari
perusahaan listrik diantaranya kabel fasa, netral, dan arde.
Tidak ada pengaturan pada transformator yang dapat mengubah beban satu fasa menjadi
beban fasa banyak yang seimbang. Beban satu fasa dapat disuplai dengan sistem distribusi
tiga fasa yaitu dengan menghubungkannya pada fasa dan netral atau dengan
menghubungkannya antara fasa dan fasa. Tegangan setiap beban harus dirancang pada
kedua kondisi tersebut. Titik netral dalam sistem tiga fasa berada di pusat segitiga sama sisi
yang dibentuk oleh tiga titik fasa, dan tegangan fasa ke fasa adalah tiga kali tegangan fasa
ke netral. Sebagai contoh, di tempat-tempat yang menggunakan sistem tiga fasa 415 V,
tegangan fasa ke netralnya adalah 240 V, sehingga memungkinkan lampu satu fasa
terhubung fasa ke netral.
Jembatan diode adalah susunan dari empat atau lebih dioda dalam konfigurasi rangkaian
jembatan yang memberikan polaritas output yang sama sesuai polaritas input. Pada
sebagian besar aplikasi, jembatan diode dapat digunakan untuk konversi input arus bolak
balik (AC) menjadi output arus searah (DC) yang dikenal sebagai rectifier (penyearah).

6|Page
Jurusan Teknik Elektro: Prodi D4 TRSKM Politeknik Negeri Ambon

Operasi dasar
Arus diasumsikan mengalir melalui konduktor dari kutub positif ke kutub negatif. Pada
kenyataannya elektron bebas dalam konduktor selalu mengalir dari kutub negatif ke kutub
positif. Perhatikan gambar 2.1. Input yang terhubung pada sudut kiri jembatan adalah
positif, dan input yang terhubung pada sudut kanan jembatan adalah negatif, arus input
mengalir ke kanan di sepanjang jalur merah (positif) ke output, dan kembali ke terminal
input yang lebih rendah melalui jalur biru (negatif).

Gambar 2.1. Aliran arus input ke output

Ketika input yang terhubung di sudut kiri jembatan adalah negatif dan input yang
terhubung di sudut kanan jembatan adalah positif, arus mengalir ke kanan di sepanjang
jalur merah (positif) ke output, dan kembali ke terminal input melalui jalur biru (negatif).
Sehingga pada setiap kasus, output kanan atas tetap positif dan output kanan bawah adalah
negatif. Sehingga untuk input adalah AC, jembatan ini tidak hanya menghasilkan output
DC dari input tersebut, tetapi juga memberikan apa yang disebut “proteksi polaritas
terbalik” sehingga dapat melindungi peralatan dari potensi kerusakan akibat polaritas
terbalik.
Pada banyak aplikasi, terutama pada AC satu fasa dimana jembatan gelombang penuh
berfungsi mengubah input AC menjadi output DC, penambahan kapasitor mungkin
diperlukan karena jembatan sendiri menghasilkan output DC yang masih memiliki pulsa.
Fungsi kapasitor ini dikenal sebagai kapasitor reservoir atau kapasitor smoothing fungsinya
adalah untuk mengurangi riak dari output DC atau sebagai penghalus gelombang output
dari jembatan rectifier.
Ketika sistem melampaui batas operasi, intermediate relay diperlukan sebagai kontroler
proteksi. Relay harus ditutup/enclosed untuk melindungi manusia dari bahaya listrik.

7|Page
Jurusan Teknik Elektro: Prodi D4 TRSKM Politeknik Negeri Ambon

Intermediate relay beroperasi berdasarkan tegangan operasi, waktu mulai, waktu selesai,
konsumsi daya, kapasitas kontak, umur pakai dan resistansi isolasi.

III. PERALATAN

1. Adjustable single phase module


2. Bridge rectifier module
3. DC voltmeter and ammeter
4. Intermediate relay module
5. Kabel

Gambar 2.2. Adjustable three phase module Gambar 2.3. Adjustable single phase module

Gambar 2.4. Bridge rectifier Gambar 2.5. Intermediate Gambar 2.6. DC voltmeter
Relay modul & ammeter

8|Page
Jurusan Teknik Elektro: Prodi D4 TRSKM Politeknik Negeri Ambon

IV. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN


1. Buat wiring diagram (diagram pengawatan) berdasarkan gambar 2.7.

DCCURRENT &
ADJUSTABLE THREE PHASE ADJUSTABLE SINGLE PHASE BRIDGE RECTIFIER VOLTMETER
DJ UST
A A B L E S IN G L E P
HASE RI DG
B E E C T IF IE R
R
L 1 1
L NT &
DCCURRE VO
L T ME T
ER

L 2 2
L

L 3 3
L

N N

M
AX. VO
L T
A GE : 1
0 0 V
M
AX. CU
RREN T: 35 A
+ -

A
C
IN P U T _ D
C
OUT
PUT

M IN MA
X

0 ~ 2
4 0
VACOUT
PUT
L N 3 A + -

PE PE

w w .g o t. co m .m y 9 1 1 0
1 w w .g o
t t.c o
m. my 9 1 1 1
1 1 9
1 1 3
4

INDICATORANDBUZZER INTERMEDIATE RELAY


I N
DI CA
T ORA NDB UZ Z
ER IN T E R M E
DI A
T EREL AY
L L

N
N

IN D IC A
T OR1 I N
DI C
ATO
R2 IN D IC A T
OR3

IN P
UT IN P U
T IN P
UT
2 0
4 VAC 2 4
0 V
AC 4 0
2 VAC

BUZ Z
ER

IN P U
T
2 4
0 V
AC 2 2 0
VDC
~
2 4 0
VDC

PE PE

9 1 1
1 0
3 9 1 1 7
1

Gambar 2.7. Wiring Diagram

2. Pastikan adjustable 3 phase dan single power supply diatur pada posisi minimum
sebelum menghidupkan supply.
3. Hidupkan adjustable 3 phase dan single phase module.
4. Atur tegangan keluaran pada adjustable 3 Phase ke nilai maksimum
5. Hidupkan adjustable single-phase module.
6. Atur adjustable single phase hingga intermediate relay dienergized
7. Catat tegangan output jembatan rectifier ke tabel 2.1 dibawah ini ketika intermediate
relay mulai energize.
8. Amati kondisi relay sebelum dan setelah dienergized.

9|Page
Jurusan Teknik Elektro: Prodi D4 TRSKM Politeknik Negeri Ambon

Gambar 2.8. Intermediate relay sebelum dan setelah dienergized

9. Kurangi tegangan adjustable single-phase sampai relay mulai de-energized atau


dilepas.
10. Catat tegangan output jembatan rectifier ke tabel 2.1 ketika intermediate relay mulai
de-energized atau dilepas.
11. Hitung rasio relay dan catat pada table 2.1.

Tabel 2.1.Hasil percobaan intermediate relay

Bridge Rectifier
Relay resetting
Test Condition Output Voltage or
ratio, Xr/Xo
Relay Coil Voltage
Adjust adjustable Single phase until
intermediate relay start to energize, Xo

Adjust adjustable Single phase until


intermediate relay start to de-energize. Xr

V. TUGAS
1. Apa yang dimaksud dengan sumber daya satu fasa?
2. Bagaimana sistem satu fasa mendapatkan daya dari sistem tiga fasa?
3. Bagaimana daya satu fasa disalurkan ke rumah-rumah?
4. Jelaskan fungsi dari jembatan rectifier!
5. Bagaimana prinsip kerja jembatan rectifier?

10 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai