2023-71-557
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA
DISUSUN OLEH :
RAHARDIAN ANGGADA SP
202371557
C
D3 TEKNIK LISTRIK
KELOMPOK 3
RIEKE
DIODA PENYEARAH
I. TUJUAN
1. Memahami fungsi aplikasi dari dioda sebagai penyearah.
2. Mampu menganalisa rangkaian dioda penyearah setengah gelombang.
3. Mampu menganalisa rangkaian dioda penyearah gelombang penuh.
(a) (b) (
c)
Gambar 23. Rangkaian Dioda (a) Penyearah Setengah Gelombang Ideal (b)
Putaran Setengah Positif (c) Putaran Setengah Negatif
Gambar 23 (a) menunjukkan rangkaian penyearah setengah gelombang. Sumber AC
menghasilkan sebuah tegangan sinudoidal. Diasumsikan sebuah dioda ideal, putaran
setengah positif tegangan sumber dioda akan bias maju. Saat saklar ditutup, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 23 (b), tegangan sumber putaran setengah positif akan muncul
melalui resistor beban. Pada putaran setengah negatif, dioda merupakan bias balik. Dalam
hal ini, dioda ideal akan terlihat sebagai sebuah saklar terbuka seperti ditunjukkan pada
Gambar 23 (c) dan tidak ada tegangan yang muncul pada resistor beban.
Rectifier Jembatan
Rectifier Jembatan menyerupai rectifier gelombang penuh sebab dapat memproduksi
tegangan keluaran gelombang penuh.
Berikut ini beberapa jenis konfigurasi rangkaian dioda penyearah yang umum dipakai dalam
rangkaian elektronika.
Penyearah yang mengeluarkan semua siklus gelombang sinus dari sinyal AC.
Peinsip kerja dari rangkaian penyearah gelombang penuh adalah membuat penyearah
ganda dengan lebih dahulu membalik siklus negatif dari masukan. Artinya penyearah
gelombang penuh membutuhkan dua fasa input, satu fasa mengikuti masukan sinyal sinus
dan satu fasa yang lain berbalikan dengan sinyal input.
Kelebihan penyearah gelombang penuh adalah lebih efisien karena mengambil semua
bagian dari siklus sinyal AC yang disearahkan. Hal ini membuat keluaran dari penyearah
gelombang penuh memiliki riak (ripple) yang kecil dan lebih halus. Daya yang terserap
juga lebih efisien karena tidak ada siklus yang dibuang. Kelemahan dari penyearah
gelombang penuh adalah kebutuhan akan satu siklus pembalik yang berarti harus
menambah satu gulungan lilitan lagi pada transformator serta penggunaan dua buah dioda
untuk penyearahan. Ini berakibat pada penambahan biaya yang harus ditanggung oleh
rangkaian.
Rangkaian dioda bridge memanfaatkan kerja forward secara bergantian pada masing-
masing dioda yang dimanfaatkan pada masing-masing siklus. Pada siklus positif, dioda
pertama dan kedua bekerja secara forward lalu pada siklus negatif, dioda ketiga dan
keempat yang ganti bekerja secara forward. Sistem ini dianggap paling baik dan populer
untuk aplikasi penyearah tegangan tunggal pada sinyal sinus dengan frekuensi rendah
seperti pada listrik rumah tangga.
3. Amati nilai arus dan tegangan yang terukur pada Multimeter DC dan catat pada Data
Pengamatan.
5. Pasang Osiloskop pada rangkaian. Hubungkan Channel A Osiloskop pada Sumber (Vs)
dan Channel B Osiloskop pada Beban (R).
6. Berikan warna berbeda antara kabel Channel A dan kabel Channel B untuk
mempermudah dalam mengamati gelombang.
8. Buka Osiloskop dengan melakukan klik 2 kali. Atur Trigger Osiloskop pada Single
untuk mempermudah dalam mengamati gelombang.
9. Atur Scale Osiloskop pada Timebase, Channel A dan Channel B hingga menunjukkan
ukuran gelombang yang dapat anda amati.
10. Amati bentuk gelombang masukan dan gelombang keluaran yang ditampilkan oleh
Osiloskop
12. Ulangi Langkah 2 - 11 untuk nilai Tegangan Sumber (Vs) yang berbeda (Lihat pada
Data Pengamatan).
3. Amati nilai arus dan tegangan yang terukur pada Multimeter DC dan catat pada Data
Pengamatan.
6. Berikan warna berbeda antara kabel Channel A dan kabel Channel B untuk
mempermudah dalam mengamati gelombang.
8. Buka Osiloskop dengan melakukan klik 2 kali. Atur Trigger Osiloskop pada Single
untuk mempermudah dalam mengamati gelombang.
10. Amati bentuk gelombang masukan dan gelombang keluaran yang ditampilkan oleh
Osiloskop
12. Ulangi Langkah 2 - 11 untuk nilai Tegangan Sumber (Vs) yang berbeda.
2 645.04 mV 645.041 uA
4 1.519 V 1.519 mA
2 430.551 mV 430.597 uA
4 865.978 mV 866.223 uA
2 826.13 mV 826.131 uA
4 2.46 V 2.46 mA
Jawab:
2 Vrms
4 Vrms
4 Vrms
Tentukan 𝑉 ∶ 𝑉 = 𝑉 √2 = 4 𝑉 √2 = 5,65 𝑉
, , ,
Tentukan 𝑉 ∶ = = 1,576 𝑉
,
2 Vrms
4 Vrms
4 Vrms
Tentukan 𝑉 ∶ 𝑉 = 0,5 𝑉 √2 = 0,5. 4√2 = 2,825 𝑉
, , ,
Tentukan 𝑉 :2 =2 = 1,353 𝑉
,
Jawab:
Dikarenakan Rectifier jembatan memiliki 2 kaki output yaitu terminal Output yaitu
Terminal Output Positif (+) dan Terminal Output Negatif (-). Maka hasilnya akan seperti
Rectifier gelombang penuh yang dimana kedua output tersebut hampir seperti rangkaian
Rectifier gelombang penuh yg diodanya disimpan pada sumbu positif dan negative
2 Vrms
4 Vrms
Jawab :
2 Vrms
, , ,
Tentukan 𝑉 :2 =2 = 2 × 8,24 = 0,904 𝑉
,
4 Vrms
, , ,
Tentukan 𝑉 :2 =2 = 2,707 𝑉
,
Untuk Penyearah gelombang penuh merupakan rangkaian penyearah yang terdiri dari dua
dioda. Gelombang keluaran dari Rectifier Gelombang Penuh tidak seperti gelombang keluaran
Rectifier Gelombang setangah Penuh yang memiliki jarak antar gelombang, Rectifier Gelombang
Penuh jarak antar gelombangnaya relative kecil karena memiliki 2 dioda sehingga memiliki 2
gelombang yang jika disatukan gelombangnya yang asalnya memiliki jarak menjadi tertutup oleh
gelombang ke dua. Sama seperti Rectifier Gelombang setengah Penuh yang memiliki gelombang
sinusoidal terpotong Rectifier Gelombang Penuh juga seperti itu akan tetapi jaraknya ditutupi oleh
gelombang yang lain. Karena rangkaian menggunakan sumber arus bolak balik dan diode penyearah
diletakan di dekat sumbu positif dan negative sehingga Rectifier Gelombang Penuh memiliki
1. Fungsi dari diode penyearah adalah untuk mengubah aliran arus yang asalnya arus bolak
balik (AC) menjadi arus searah (DC) dengan menghilangkan arus yang berlawanan arah
dari diode