Anda di halaman 1dari 29

MACAM-MACAM ALAT

UKUR DAN
KARAKTERISTIK
Alat Ukur dan Karakteristik Menurut Macam Arus:
Arus searah
Arus bolak balik
Arus searah dan arus bolak balik
Alat Ukur dan Karakteristik Menurut Tipe atau
Jenis:
Tipe Jarum Petunjuk
Harga atau nilai hasil ukur yang dibaca adalah yang ditunjuk
oleh jarum petunjuk, harga tersebut adalah harga sesaat pada
waktu meter tersebut dialiri arus listrik.
Tipe Recorder
Harga atau nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga yang ditulis
atau dicatat pada kertas, pencatat ini dilakukan secara otomatis
dan terus menerus selama meter tersebut dialiri arus listrik.
Tipe Integrator
Harga atau nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga dari hasil
penjumlahan yang dicatat pada selang waktu tertentu selama
alat tersebut digunakan.
Digital
Harga atau nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga sesaat.
Alat Ukur dan Karakteristik Menurut Prinsip
Kerja:
1. Besi Putar, tanda (S)
Prinsip kerja: gaya elektromagnetik pada suatu
inti besi dalam suatu medan magnet (kumparan
tetap, besi yang berputar) penggunaan pada
rangkaian AC atau DC.
2. Kumparan Putar, tanda (M)
Prinsip kerja: gaya elektromagnetik antar
medan magnet dan arus (kumparan berputar,
magnet tetap), penggunaan pada rangkaian
DC.
3. Elektrodinamik, tanda (D)
Prinsip kerja: gaya elektromagnetik antar arus-
arus (kumparan tetap dan kumparan berputar),
penggunaan pada rangkaian AC atau DC.
4. Induksi, tanda (I)
Prinsip kerja: gaya elektromagnetik yang
5. Kawat Panas
Prinsip Kerja: Gerakan Jarum Diakibatkan Oleh
Pemuaian Panas Dan Tarikan Pegas, Penggunaan
Pada Rangkaian AC Atau DC.
Alat Ukur dan Karakteristik Menurut
Sumber Tegangan:
= Pengukuran untuk kebesaran arus searah DC

Pengukur untuk kebesaran arus bolak-balik AC

= Pengukur untuk kebesaran arus searah dan


bolak-balik
AC DC

3
Pengukur phasa tiga AC 3
Alat Ukur dan Karakteristik Menurut
Tegangan Pengujiannya:
Alat Ukur dan Karakteristik Menurut Posisi
Pengoperasian:
Gambar Alat Ukur dengan
Posisi Miring 600
Alat Ukur dan Karakteristik Menurut Sifat
Penggunaannya:
Portable
Alat ini mudah dipergunakan dan dibawa
pergi kemana-mana sesuai kehendak hati kita
dalam pengukuran.
Papan hubung atau panel
Alat ini dipasang pada panel secara
permanen atau tempat-tempat tertentu,
sehingga tidak dapat dibawa pergi untuk
mengukur ditempat lain.
Alat Ukur dan Karakteristik Menurut
Besaran yang Diukur:
NAMA BESARAN TANDA RANGKAIA KETERANG
ALAT YANG SATUAN N AN
UKUR DIUKUR PENGGUN
AAN
AMPER ARUS A AC & DC V/R
METER
VOLT TEGANGA V AC & DC I.V
METER N
WATT DAYA W AC & DC V I Cos
MAEAR
OHM TAHANAN DC V/I
METER
kWh ENERGI kWh AC & DC V I t Cos
METER
kVAh ENERGI kVAh AC & DC V I t Sin
METER
FREKUEN GETARAN/ Hz AC -
Alat Ukur dan Karakteristik Menurut
Pengawatan:
A. Amperemeter

Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui besarnya


arus atau aliran listrik baik berupa arus listrik yang
diproduksi mesin pembangkit, maupun arus listrik
yang didistribusikan ke jaringan distribusi.
Cara penyambungan amperemeter adalah
menghubungkan seri dengan sumber daya listrik
(power source).
Harus dihubungkan seri dengan rangkaian
yang akan diukur karena mempunyai
tahanan dalam (RA) yang kecil.
Apabila amperemeter dihubungkan paralel
akan terjadi dua aliran (I1 dan I2), maka
pengukuran tidak benar (salah) dan akan
merusak amperemeter karena dihubung
singkat dengan batere atau tegangan
sumber alat ukur tersebut.
1. Amperemeter 1 ( A1 ) RA = 100
Tegangan antara P dan Q misalkan 1000 volt
Req = 100 +100 = 200 I = 1000/200 = 5 A

2. Amperemeter 2 ( A2 ) RA = 10
Tegangan antara P dan Q tetap 1000 volt
Req = 100 + 10 = 110 I = 1000/110 = 9,09 A
3. Amperemeter 3 ( A3 ) RA = 0,1
Tegangan antara P dan Q tetap 1000 volt
Req = 100 + 0,1 = 100,1 I = 1000/100,1 = 9,99 A

Tahanan amperemeter harus kecil, agar pengaruh terhadap


rangkaian berupa daya yang hilang menjadi kecil.

Plosses = I2 RA
B. Voltmeter
Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui besarnya
tegangan.
Cara penyambungan dari Voltmeter adalah
menghubungkan paralel dengan sumber daya listrik
(power source)

P
sumber beban
~ daya V
Voltmeter harus dihubungkan paralel dengan rangkaian
yang akan diukur karena mempunyai tahanan dalam
(RA) yang besar.

Tahanan voltmeter harus besar, agar tidak


mempengaruhi sistem pada saat digunakan, juga agar
daya yang hilang pada voltmeter itu kecil.
E2
PLosses
RV
C. Cosphi Meter (Cos )
D. Frekuensi Meter
Frekuensi meter digunakan untuk mengetahui frekuensi
atau gelombang sinusoidal arus bolak balik yg
merupakan jumlah siklus gelombang sinusoidal
tersebut perdetiknya (cycle atau second)
Cara
penyambungannya :
P P
Sumber
~
Sumber
daya Hz beban ~ daya beban Hz

Frekuensi meter mempunyai peranan cukup penting


untuk mensin kronisasikan (paralelkan) 2 unit mesin
pembangkit dan stabilnya frekuensi merupakan
petunjuk kestabilan mesin pembangkit.
E. Watt Meter
F. kWh Meter
kWh Meter digunakan untuk mengukur energi listrik
yang menentukan besar kecilnya rekening listrik
pemakai. Mengingat sangat pentingnya arti kWh Meter,
baik bagi PLN maupun si pemakai maka perlu
diperhatikan benar-benar cara penyambungannya.
DIAGRAM PENGAWATAN
METER kWh 1 FASE

Menentukan Pembatas (Zekring)


A = VA : V = 900 : 220 = 4,09 A
DIPILIH = 4 A

1 3 4 6
L
N
Gambar penyambungan kWh meter
G.Megger
Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari
alat-alat listrik atau instalasi-instalasi tenaga listrik
misalnya: kabel, trafo, OCB, Jaring SUTM, dan lain-lain.
Tegangan alat ukur ini umumnya tegangan tinggi arus
searah yg besarnya berkisar 50010.000 Volt. Tegangan
megger dipilih berdasarkan tegangan kerja daripada
sistem tegangan kerja peralatan atau instalasi yang
akan diuji.
Hasil pengujian ditetapkan bahwa harga penahan
isolasi minimum= 1000 X tegangan kerja peralatan
yang akan diuji.
Gambar Rangkaian Dalam Megger

A R Cara kerjanya:

Penahan isolasi
-
X D dipasang pada apitan A
+
dan E.
P
Tangkai generator D
E diputar dengan cepat.

Saklar P dipijat hingga jarum petunjuk menyimpang


kekanan ke angka nol.
Bila kondisi ini sudah tercapai saklar P dilepas,
sambil memutar terus tangkai generator dengan
kecepatan yang sama.
Maka jarum akan bergerak kembali dan berhenti
pada suatu harga penahan isolasi dengan satuan
(M).
H. Alat Ukur Dengan CT
Alat ukur mempunyai 2 tipe penunjukan:
a. Pembacaan langsung=alat ukur yg mempunyai
batas kuat hantar arus lebih tinggi dari besaran arus
yg akan diukur.
b. Pembacaan tidak langsung=untuk mengukur besaran
arus yang lebih dari kemampuan batas kuat hantar
arus dari alat ukur tersebut. Maka perlu ditambah
alat bantu (CT)

BEBAN
A
I.Phasa Squence
Alat ini untuk mengetahui benar atau tidaknya urutan
sistem fasa tegangan Listrik 3 fasa. Ini sangat penting
khususnya dalam penyambungan gardu-gardu atau
konsumen listrik, karena kesalahan urutan fasa dapat
menimbulkan:
Kerusakan pada peralatan atau mesin antara lain
putaran motor terbalik.
Putaran piringan kWh meter menjadi lambat atau
berhenti, dan lain-lain.

Phasa Squence
R Sumber daya/
S tegangan
RST T
J. Alat Ukur Penahan Tanah

Cara kerja :
I1 Pada penahan Ohm PQ
M
digeser kontak geser Q yg
tersambung pada tanah
I2
I1 pembantu Y melalui telepon
I2
~S kepala T. Titik A dan P
ER
A
disambung terus untuk
Q
P
Q memastikan bahwa titik tsb
T benar mempunyai satu
X
EX
Y Z tegangan yang sama.
Besarnya tegangan antara
I1
titik P dan tanah pembantu Y
tergantung dari letak kontak
geser Q, jadi tergantung dari
besarnya penahan R antara
titik P dan kontak geser Q.
BATAS UKUR PADA ALAT-ALAT UKUR LISTRIK

Setiap alat ukur mempunyai batus ukur tertentu,


artinya alat ukur tersebut hanya mampu mengukur
sampai harga maksimal. tertentu dimana jarum
petunjuk akan menyimpang penuh sampai pada
batas maksimal dari pada skala yang tersedia.
Pada alat ukur cermat yg dipakai untuk mengukur
bermacam-macam rangkaian, biasanya dilengkapi
dengan dua, tiga
Contoh sebuah atau lebih batas ukur.
Volt Meter Anngka penunjukan
Angka skala max
Angka batas ukur
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
CARA MEMBACANYA
V
P
HS = X BU
0 2 5 10 15 SM

B
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai