ASISTENSI PBPAL MINGGU 4-5

Kota Mojokerto
Q rata-rata air limbah : 0,657 m3/detik (56.764.800 L/hari
Penduduk 2044 (proyeksi) : 144.361 jiwa
Luas wilayah :1.646 Ha

- Kapasitas Perencanaan
Debit puncak (Qpeak) = Qave x Faktor peak
= 0,657 m3/detik x 2,60
= 1,708 m3/detik
Debit infiltrasi (Qinf) = Luas wilayah x Faktor infiltrasi
= 1.646 Ha x 4,9
= 0,093 m3/detik
Debit puncak total = Qpeak + Qinfiltrasi
= 1,708 m3/detik + 0,093 m3/detik
= 1,801 m3/detik
Kapasitas Beban Hidrolis (HLR) = Debit puncak total perencanaan
= 1,801 m3/detik
= 155.653.880 L/hari
Kapasitas Beban Organik (OLR) = Qave x konsentrasi BOD x fmax
= 1,708 m3/detik x 170 mg/L x 1,25
= 56.764.800 L/hari x 170 mg/L x 1,25
= 12.062,52 kgBOD/hari
Karakteristik Air Limbah
Parameter Satuan Konsentrasi Keterangan
Total Solid mg/L 550
TSS mg/L 200
BOD5 mg/L 170
Sedang
COD mg/L 380
Total Nitrogen mg/L 35
Total Phosphorus mg/L 6
Permen LHK No. 68 Tahun 2016
Parameter Satuan Konsentrasi
pH - 6-9
TSS mg/L 30
BOD mg/L 30
COD mg/L 100
Amonia mg/L 10
Minyak dan lemak mg/L 5
Jenis Pengolahan Unit Pengolahan
Bar Screen
Pengolahan Fisik Grit Chamber
Bak Pengendap I
Pengolahan Biologis Anaerobik Tangki Anaerobik
 UASB
Anaerobik Filter
Tangki Aerasi
Oxidation Ditch
Aerobik
Aerobik Filter
Trickling Filter
Kombinasi Sequencing Bed Reactor
SludgeThickener
Pengolahan Lumpur Sludge Digester
Sludge Drying Bed

SUMUR PENGUMPUL
Parameter Nilai Satuan Sumber
Buku SPALD T Kementerian
Waktu detensi (td) < 10 Menit
PUPR Tahun 2018
Kecepatan aliran 0,3 – 3 m/detik
Qasim (1985)
Slope (S) 1:1
BAR SCREEN
Parameter Nilai Satuan Sumber
Lebar besi 5-15 Mm
Tebal besi 25-38 Mm Metcalf and Eddy,
Jarak antar besi 25-50 Mm Wastewater Engineering
Kemiringan vertikal 30-45 derajat Treatment, Disposal and
Kecepatan maksimal 0,3-0,6 m/detik Reuse Third Edition (1991)
Headloss 150 Mm
GRIT CHAMBER
Parameter Nilai Satuan Sumber
Waktu detensi 45-90 Detik
0,25 –
Kecepatan horizontal m/detik
0,4
Metcalf and Eddy,
Kecepatan 1,0 –
m/menit Wastewater Engineering
pengendapan 1,3
Treatment, Disposal and
2,5 : 1 –
Rasio P : L - Reuse Third Edition (1991)
5:1
1:1–5
Rasio L : D m/detik
:1
1,5 –
Specific gravity grit -
2,7
Specific gravity
1,02 -
material organik
0,021 –
OFR debit maksimum m3/m2/detik Tchobanoglous et al., (2003)
0,023
Jumlah grit yang
5 – 200 m3/106/m3
disisihkan
Headloss melalui grit 30 – 40 %
Jumlah bak minimum 2 Buah
Kedalaman 2–5 Meter Qasim (1999)
 BAK PENGENDAP I
Parameter Nilai Satuan Sumber
1,5 –
Waktu detensi Jam
2,5
125 – Metcalf and Eddy,
Weir loading rate m3/m2.hari
500 Wastewater Engineering
Overflowrate 80 - 120 m3/m2.hari Treatment, Disposal and
Kedalaman 3 – 4,9 Meter Reuse Third Edition (1991)
Panjang 15 – 90 Meter
Lebar 3 – 24 Meter
Buku PUPR Tahun 2006 terkait
Rasio P : L 4:1 -
Spesifikasi Teknis Air Limbah
SEQUENCING BATCH REACTOR
Parameter Nilai Satuan Sumber
Waktu detensi
10 – 30 Hari
padatan
0,04 –
Rasio F/M kgBOD/kgMLVSS.hari
0,10
0,1 –
Muatan volumetrik kgBOD/m3.hari
0,3
200 – Buku SPALD T Kementerian
MLSS mg/L
5000 PUPR Tahun 2018
Total waktu hidrolis 15 – 40 Jam
Td 6 – 12 Jam
Cycle time
4–6 Jam
(conventional)
Cycle time 4–8 Jam
SRT 5 – 30 Hari
ANAEROBIC SLUDGE DIGESTER
Parameter Nilai Satuan Sumber
Waktu retensi padatan
30-60 Hari
(SRT)
0,64- Buku A Panduan Perhitungan
Beban solid kgVS/m3.hari
1,60 Bangunan Pengolahan Lumpur
Kedalaman 7-14 M Tinja
Diameter 6-40 M
Kemiringan dasar 4:1 -
SLUDGE DRYING BED
Parameter Nilai Satuan Sumber
Tebal pasir 23 – 30 Cm
Tebal kerikil 20 – 30 Cm
100 –
Sludge loading rate kg/m2.tahun
300 Qasim (1985)
Tebal bed 20 – 30 Cm
Lebar bed 5–8 M
Panjang bed 6 – 30 M
Waktu pengeringam 10 – 15 Hari
Unformity coefficient <4
0,3 –
Effective size Mm
0,75
Kec. air dalam inlet 0,75 m/detik
Kec. air dalam drain 0,75 m/detk
A. Alternatif Pengolahan Pertama
Unit bangunan awal : Sumur pengumpul dan pompa
Unit pengolahan fisik : Bar screen, grit chamber, dan bak pengendap I
Unit pengolahan biologis : Sequencing Batch Reactor (SBR)
Unit pengolahan lumpur : Sludge Drying Bed (SBD)

B. Alternatif Pengolahan Kedua

Unit bangunan awal : Sumur pengumpul dan pompa
Unit pengolahan fisik : Bar screen, grit chamber, dan bak pengendap I
Unit pengolahan biologis : Oxidation Ditch (OD)
Unit pengolahan lumpur : Sludge Drying Bed (SBD)

C. Alternatif Pengolahan Ketiga

Unit bangunan awal : Sumur pengumpul dan pompa
Unit pengolahan fisik : Bar screen, grit chamber, dan bak pengendap I
Unit pengolahan biologis : Rotating Biological Reactor (RBC)
Unit pengolahan lumpur : Sludge Drying Bed (SBD)
 Tabel Hasil Perhitungan Removal pada Alternatif 1
Kandungan Sumur Pengumpul Bar Screen Grit Chamber Sedimentasi I OD + Sedimentasi II SDB Baku
Parameter Satuan Keterangan
Awal Removal Efluen Removal Efluen Removal Efluen Removal Efluen Removal Efluen Removal Efluen Mutu
TSS 200 mg/L 0% 200 0% 200 10% 180,0 60% 72,0 85% 10,8 0% 10,8 30 Memenuhi BM
BOD5 170 mg/L 0% 170 0% 170 5% 161,5 35% 105,0 90% 10,5 0% 10,5 30 Memenuhi BM
COD 380 mg/L 0% 380 0% 380 5% 361,0 35% 234,7 85% 35,2 0% 35,2 100 Memenuhi BM
Total Nitrogen 35 mg/L 0% 35 0% 35 0% 35,0 15% 29,8 80% 6,0 0% 6,0 10 Memenuhi BM
Total Phosporus 6 mg/L 0% 6 0% 6 0% 6,0 15% 5,1 87,5% 0,6 0% 0,6 1 Memenuhi BM

Tabel Hasil Perhitungan Removal pada Alternatif 2

Kandungan Sumur Pengumpul Bar Screen Grit Chamber Sedimentasi I SBR SDB Baku
Parameter Satuan Keterangan
Awal Removal Efluen Removal Efluen Removal Efluen Removal Efluen Removal Efluen Removal Efluen Mutu
TSS 200 mg/L 0% 200 0% 200 10% 180,0 60% 72,0 91% 6,5 0% 6,5 30 Memenuhi BM
BOD5 170 mg/L 0% 170 0% 170 5% 161,5 35% 105,0 93% 7,3 0% 7,3 30 Memenuhi BM
COD 380 mg/L 0% 380 0% 380 5% 361,0 35% 234,7 96% 9,4 0% 9,4 100 Memenuhi BM
Total Nitrogen 35 mg/L 0% 35 0% 35 0% 35,0 15% 29,8 87% 3,9 0% 3,9 10 Memenuhi BM
Total Phosporus 6 mg/L 0% 6 0% 6 0% 6,0 15% 5,1 90,0% 0,5 0% 0,5 1 Memenuhi BM

Tabel Hasil Perhitungan Removal pada Alternatif 3

RBC + Sedimentasi
Kandungan Sumur Pengumpul Bar Screen Grit Chamber Sedimentasi I SDB Baku
Parameter Satuan II Keterangan
Awal Mutu
Removal Efluen Removal Efluen Removal Efluen Removal Efluen Removal Efluen Removal Efluen
TSS 200 mg/L 0% 200 0% 200 10% 180,0 60% 72,0 80% 14,4 0% 14,4 30 Memenuhi BM
BOD5 170 mg/L 0% 170 0% 170 5% 161,5 35% 105,0 85% 15,7 0% 15,7 30 Memenuhi BM
COD 380 mg/L 0% 380 0% 380 5% 361,0 35% 234,7 85% 35,2 0% 35,2 100 Memenuhi BM
Total Nitrogen 35 mg/L 0% 35 0% 35 0% 35,0 15% 29,8 75% 7,4 0% 7,4 10 Memenuhi BM
Total Phosporus 6 mg/L 0% 6 0% 6 0% 6,0 15% 5,1 82,5% 0,9 0% 0,9 1 Memenuhi BM
Kesetimbangan Massa Unit Grit Chamber
- TSS influent = 200 mg/L
- Debit influent = Debit rata-rata
= 56.764,800 m3/hari
- Massa TSS influent = Konsentrasi TSS x Debit rata-rata
= 200 mg/L x 10-6 kg/mg x 56.764,800 m3/hari x
1000 L/m3
= 11.353,0 kg/hari
- Removal TSS = 10%
- Massa TSS dihilangkan = 10% × Massa TSS influent
= 10% × 11.353,0 kg/hari
= 1.135,29 kg/hari
- Massa TSS effluent = Massa TSS influent – Massa TSS dihilangkan
= 11.353,0 kg/hari - 1.135,29 kg/hari
= 10.217,66 kg/hari
- Produksi lumpur = Massa TSS dihilangkan
= 1.135,29 kg/hari
- Konsentrasi lumpur TSS (lumpur fisik 5%)
1 ppm = 1 mg/L
1 ppm = 1/1.000.000
Konversi ke %
1 ppm = 1/1.000.000 x 100%
= 0,0001%, maka
5% = 50.000 ppm =50.000 mg/L
- Debit lumpur = Produksi lumpur / Konsentrasi lumpur TSS
(lumpur fisik) 5%
= 1.135,29 kg/hari x 106 mg/kg / 50.000 mg/L
= 22,706 m3/hari
- Debit effluent = Debit influent – Debit lumpur
= 56.764,8 m3/hari - 22,706 m3/hari
= 56.742,09 m3/hari
- Konsentrasi TSS setelah removal = Massa TSS effluent / Debit effluent
= 10.217,66 kg/hari x 106 mg/kg / 56.742,09
m3/hari x 1000 L/m3
= 180,1 mg/L
Kesetimbangan Massa Unit Bak Pengendap I
- TSS influent = 180,1 mg/L
- Debit influent = Debit effluent grit chamber (debit lumpur
diabaikan karena sangat kecil)
= 56.764,8 m3/hari
- Massa TSS influent = Konsentrasi TSS x Debit infulent
= 180,1 mg/L x 10-6 kg/mg x 56.764,89 m3/hari
x 1000 L/m3
= 10.221,8 kg/hari
- Removal TSS = 60%
- Massa TSS dihilangkan = 60% × Massa TSS influent
= 60% × 10.221,8 kg/hari
= 6.133,052 kg/hari
- Massa TSS effluent = Massa TSS influent – Massa TSS dihilangkan
= 10.221,8 kg/hari - 6.133,052 kg/hari
= 4.088,7 kg/hari
- Produksi lumpur = Massa TSS dihilangkan
= 6.133,052 kg/hari
- Konsentrasi lumpur TSS (lumpur fisik 5%)
1 ppm = 1 mg/L

1 ppm = 1/1.000.000
Konversi ke %
1 ppm = 1/1.000.000 x 100%
= 0,0001%, maka
5% = 50.000 ppm =50.000 mg/L
- Debit lumpur
- Debit effluent
- Konsentrasi TSS setelah removal
= Produksi lumpur / Konsentrasi lumpur TSS
(lumpur fisik) 5%
= 6.133,052 kg/hari x 106 mg/kg / 50.000 mg/L
= 122,661 m3/hari
= Debit influent – Debit lumpur
= 56.764,8 m3/hari - 122,661 m3/hari
= 56.642,14 m3/hari
= Massa TSS effluent / Debit effluent
= 4.088,7 kg/hari x 106 mg/kg / 56.642,14
m3/hari x 1000 L/m3
= 72,185 mg/L

Kesetimbangan Massa Unit Sequencing Batch Reactor (SBR)

- TSS influent
- Debit influent
- Massa TSS influent
- Removal TSS
- Massa TSS dihilangkan = 91% × Massa TSS influent
- Massa TSS effluent
- Produksi lumpur
- Konsentrasi lumpur TSS (lumpur fisik 1%)
1 ppm = 1 mg/L
1 ppm = 1/1.000.000
Konversi ke %
1 ppm = 1/1.000.000 x 100%
= 72,185 mg/L
= Debit effluent Bak pengendap I
= 56.642,14 m3/hari
= Konsentrasi TSS x Debit influent
= 72,185 mg/L x 10-6 kg/mg x 56.642,14 m3/hari
x 1000 L/m3
= 4.088,7 kg/hari
= 91%
= 91% × 4.088,7 kg/hari
= 3.720,72 kg/hari
= Massa TSS influent – Massa TSS dihilangkan
= 4.088,7 kg/hari – 3.720,72 kg/hari
= 367,983 kg/hari
= Massa TSS dihilangkan
= 3.720,72 kg/hari
 = 0,0001%, maka
1% = 10.000 ppm = 10.000 mg/L
- Debit lumpur = Produksi lumpur / Konsentrasi lumpur TSS
(lumpur fisik) 1%
= 3.720,72 kg/hari x 106 mg/kg / 10.000 mg/L
= 372,072 m3/hari
- Debit effluent = Debit influent – Debit lumpur
= 56.642, m3/hari – 372,072 m3/hari
= 56.270,07 m3/hari
- Konsentrasi TSS setelah removal = Massa TSS effluent / Debit effluent
= 367,983 kg/hari x 106 mg/kg / 56.270,07
m3/hari x 1000 L/m3
= 6,54 mg/L
Dengan perhitungan yang sama untuk parameter lain seperti BOD5, COD, Total Nitrogen, dan
Total Phosporus diperoleh diagram alir sebagai berikut.
 Effluen Grit Chamber = Influen Bak Pengendap I Effluen Bak Pengendap I = Influen SBR
Influen Influen
Debit 56.764,800 m3/hari Debit 56.764,80 m3/hari Debit effluen 56.764,80 m3/hari Debit effluen 56.642,14 m3/hari
TSS 11.352,96 kg/hari TSS 11.352,96 kg/hari TSS 10.217,66 kg/hari TSS 4.084,61 kg/hari
BOD5 9.650,02 kg/hari BOD5 9.650,02 kg/hari BOD5 9.167,52 kg/hari BOD5 5.957,60 kg/hari
COD 21.570,62 kg/hari COD 21.570,62 kg/hari COD 20.492,09 kg/hari COD 13.316,99 kg/hari
Total N 1986,768 kg/hari Total N 1.986,77 kg/hari Total N 1.986,77 kg/hari Total N 1.688,63 kg/hari
Total P 340,589 kg/hari Total P 340,59 kg/hari Total P 340,59 kg/hari Total P 289,48 kg/hari
Effluen Debit effluen 56.270,07 m3/hari
TSS 367,615 kg/hari
BOD5 417,032 kg/hari
COD 532,680 kg/hari
Grit Chamber Bak Pengendap 1 6133,052 SBR Total N 219,522 kg/hari
Total P 28,948 kg/hari
Removal (Beban Massa) Removal Removal
TSS 10% 1135,296 kg/hari TSS 60% 6.133,05 kg/hari TSS 91% 3.717,00 kg/hari
BOD5 5% 482,501 kg/hari BOD5 35% 3.209,91 kg/hari BOD5 93% 5.540,57 kg/hari
Sumur Pengumpul & Screen COD 5% 1078,531 kg/hari COD 35% 7.175,10 kg/hari COD 96% 12.784,31 kg/hari
Total N 0% 0,000 kg/hari Total N 15% 298,13 kg/hari Total N 87% 1.469,11 kg/hari
Total P 0% 0,000 kg/hari Total P 15% 51,11 kg/hari Total P 90% 260,53 kg/hari

Konsentrasi Setelah Removal Konsentrasi Setelah Removal Konsentrasi Setelah Removal

TSS 180,1 mg/L TSS 72,185 mg/L TSS 6,540 mg/L
BOD5 161,6 mg/L O2 BOD5 105,244 mg/L O2 BOD5 7,416 mg/L O2
COD 361,1 mg/L O2 COD 235,252 mg/L O2 COD 9,472 mg/L O2
Total N 35,0 mg/L Total N 29,826 mg/L Total N 3,903 mg/L
Total P 6,0 mg/L Total P 5,113 mg/L Total P 0,515 mg/L

Lumpur Lumpur Lumpur

TSS 5% 1.135,30 kg/hari TSS 5% 6.133,05 kg/hari TSS 1% 3.720,72 kg/hari
Produksi Lumpur Produksi Lumpur Produksi Lumpur
Debit lumpur 22,71 m3/hari Debit lumpur 122,66 m3/hari Debit lumpur 372,07 m3/hari

154,149

Pengolahan Lumpur
 Sumur Pengumpul dan Pompa
1. Jumlah = 1 buah
2. Debit rencana (Qpeak) = 1,802 m3/detik
3. Waktu detensi (td) = 5 menit (<10 menit)
4. Volume sumur = Q x td
= 1,802 m3/detik x 5 menit x 60 detik/menit
= 540,465 m3
5. Kedalaman (h) = 4 meter (direncanakan)
6. Rasio P : L = 2:1
7. Luas permukaan (As) = V/h
= 540,465 m3 / 4 meter
= 135,116 m2
8. Lebar sumur = √(As/2)
= √135,116 m2
= 8,3 m
9. Panjang sumur = 2L
= 2 x 8,3 m
= 16,6 m
10. Cek waktu detensi (td) = V/Q
= PxLxH/Q
= 16,6 m x 8,3 m x 4 m / 1,802 m3/detik
= 5,10 menit (OK, <10 menit))
Kebutuhan Lahan = PxL
= 137,78 m2

Aerated Grit Chamber

1. Jumlah = 2 buah (1 bak cadangan untuk maintenance)
2. Debit rencana (Qpeak) = 1,802 m3/detik
3. Waktu detensi (td) = 4 menit (2 – 5 menit)
4. Volume bak = Q x td
= 1,802 m3/detik x 4 menit x 60 detik/menit
= 360,31 m3
5. Kedalaman rencana (H) = 2,5 m (2 – 5 m)
6. Luas permukaan (As) = V/H
= 360,31 m3 / 2,5 m
= 144,124 m2
7. Rasio rencana P : L = 3:1 (3 : 1 – 5 : 1)
8. Lebar = √(As/3)
= √144,124/3 m2/3
= 7m
9. Panjang sumur = 3L
= 3 x 7,0 m
= 21 m
10. Cek L : H = 7 : 2,5
= 2,8 : 1 (OK, 1 : 1 – 5 : 1)
11. Cek Td = V /Q
= (7 x 21 x 2,5 m) /0,261 m3/detik x 60 detik/menit)
= 3,39 menit (OK, 2 – 5 menit)
Kebutuhan Lahan = P x L x Jumlah bak
= 294 m2

Bak Pengendap I
1. Jumlah = 2 buah
2. Debit rencana (Qpeak) = 1,802 m3/detik
3. Debit masing-masing bak = 0,9 m3/detik
4. Waktu detensi (td) = 2 jam (1,5 – 2,5 jam)
5. Overflow rate (OFR) = 100 m /m .hari (80 – 120 m3/m2.hari)
3 2

6. Volume bak = Qper bak x td

= 0,9 m3/detik x 2 jam x 3600 detik/jam
= 6.485,58 m3
7. Luas permukaan (As) = Q / OFR
= 0,9 m3/detik x 86.400 det/hari / (100 m3/m2.hari)
= 778,26 m2
8. Rasio P : L = 4:1
9. Lebar = √(As/4)
= √(778,26 m2/4)
= 14 m
10. Panjang sumur = 4L
= 4 x 14 m
= 56,0 m
11. Cek OFR = Q / As
= Q / (P x L)
= 0,9 m3/detik / (56 m x 14 m)
= 99,26 m3/m2.hari (OK, 80-120)
Kebutuhan Lahan = PxL
= 1.568 m2

Sequencing Batch Reactor (SBR)

1. Jumlah = 4 tangki
2. Debit rencana (Qmax) = 0,82 m3/detik
3. Debit masing-masing bak = 0,21 m3/detik
4. Waktu detensi (td) = 8 jam
5. Total waktu siklus = 25% x td
= 25% x 8 jam
= 2 jam
6. Jumlah putaran = 24 jam / Td
= 24 jam / 8 jam
= 3 putaran/tangki.hari
7. Total putaran = Jumlah tangki x jumlah putaran
= 4 tangki x 3 putaran/tangki.hari
 = 12 putaran/hari
8. Q putaran = Q / total putaran
= 0,82 m3/detik x 86400 detik/hari / 12 putaran/hari
= 5.913 m3/putaran.hari
9. Kedalam tangki = 4 meter (direncanakan)
10. Pengisian volume tiap putaran = Q x td / total putaran
= 0,82 m3/detik x 86400 detik/hari x (8 jam/ 24
jam/hari) / 12 putaran/hari
= 1.971 m3/jam
11. Volume tangki = Q x waktu siklus
= 0,82 m3/detik x 2 jam x 3600 detik/jam
= 1.478,25 m3
12. A surface = V/h
= 1.478,25 m3 / 4 meter
= 369,56 m2
13. Rasio P : L = 1:1
14. P=L = √369,56 m2
= 19,3 m (OK)
Kebutuhan Lahan = PxL
= 1.489,96 m2

Sludge Digester
1. Jumlah = 4 tangki
2. Solid loading (SL) = 1,5 kg/m2.hari (0,64 – 1,6 kg/m2.hari)
3. Waktu retensi padatan (SRT) = 40 hari (30 – 60 hari)
4. Massa lumpur BP 1 = 55% x SSm
= 55% x 14.191,2 kg/hari
= 7.805,16 kg/hari
5. Massa lumpur dari SBR = (0,45 x SSm x 0,9) + (0,45 x BODm x 0,9)
= (0,45 x 14.191,2 kg/hari x 0,9) + (0,45 x
12.062,52 kg/hari x 0,9)
= 10.632,75 kg/hari
6. Massa lumpur total = Massa lumpur BP 1 + Massa lumpur dari SBR
= 7.805,16 kg/hari + 10.632,75 kg/hari
= 18.437,92 kg/hari
7. Debit lumpur BP 1 = Massa BP 1 / 0,08 / 1030
= 7.805,16 kg/hari / 0,08 / 1030
= 94,8 m3/hari
8. Debit lumpur dari SBR = Massa dari SBR / 0,008 / 1005
= 10.632,75 kg/hari / 0,008 / 1005
= 1.322,5 m3/hari
9. Debit total = Debit lumpur BP 1 + Debit lumpur dari SBR
= 94,8 m3/hari + 1.322,5 m3/hari
= 1.417,3 m3/hari
10. Volume digester = Waktu retensi padatan x Qlumpur total
= 40 hari x 1.417,3 m3/hari
 = 56.692 m3
11. Volume tiap digester = Volume digester / jumlah unit
= 56.692 m3 / 4 unit
= 14.173 m3
12. Kedalaman asumsi (H) = 10 meter (direncanakan, 7 – 14 m)
13. Luas permukaan digester = Volume / Kedalaman
= 14.173 m3 / 10 meter
= 1.417,3 m2
14. Diameter digester = √Luas x 4 / ℼ
= √1.417,3 m2 x 4 / ℼ
= 42,5 m
15. Luas digester = (ℼD2/4)
= (ℼ x 42,52 m/4)
= 1.417,9 m2
Kebutuhan Lahan = Luas digester x jumlah tangki
= 5.671,625 m2

Sludge Drying Bed (SDB)

1. Q lumpur = 0,5 Q lumpur dari BP 1 + 0,1 Q lumpur dari SBR
= (0,5 x 94,8 m3/hari) + (0,1 x 1.322,5 m3/hari)
= 128,72 m3/detik
2. Kadar air pada sludge cake awal = 96%
3. Kadar air pada sludge cake akhir = 75%
4. Volume cake kering (Vck) = Q x sludge cake awal / sludge cake akhir
= 128,72 m3/detik x (1-96%) / (1-75%)
= 20,59 m3
6. Rencana jumlah bed = 15 buah
7. Lama pengeringan (tk) = 10 hari (10 – 15 hari)
8. Tebal cake (tbl) = 0,3 m (20 – 30 cm)
9. Luas permukaan bed = Q x tk / (jumlah bed x tbl)
= 128,72 m3/detik x 10 hari / (15 x 0,3 m)
= 286,04 m2
10. Lebar bed = 8m (5-8 m)
11. Panjang bed = A/ L
= 128,72 m2 / 8 m
= 35,8 m
Kebutuhan Lahan = P x L x jumlah bed
= 4.296 m2

Total lahan IPAL = Total lahan pengolahan / 30%

= 1,225 Ha / 30%
= 6,124 Ha
 Unit Pengolahan Nilai Satuan
Sumur Pengumpul = 137,78 m²
Grit Chamber = 294 m²
Bak Pengendap I = 1.568 m²
SBR = 1.489,96 m²
Sludge Digester = 4.462,85 m²
Sludge Drying Bed = 4.296 m²
= 12.248,59 m²
Total Lahan Pengolahan
= 1,225 Ha
Total Lahan Pengolahan + Non = 40.828,65 m²
Pengolahan = 6,124 Ha

Bangunan IPAL direncanakan dibangun di lahan kosong seluas 10,5 ha yang terletak di Jalan
Sumolepen. Lokasi ini dipilih sesuai dengan pertimbangan yang telah dilakukan pada perencanaan
penyaluran air limbah seperti tata guna lahan, elevasi, kedekatan lokasi IPAL dengan badan air, dan
lain sebagainya. Berikut adalah lokasi yang direncanakan dibangun IPAL di Kecamatan Magersari,
Kota Mojokerto pada aplikasi Google Earth Pro.

Profil Hidrolis
Tabel 4.19 Headloss di Berbagai Unit Pengolahan IPAL
No Unit pengolahan Headloss Range (m)
1 Bar screen 0,2 - 0,3
Grit chamber
2 a. Aerated 0,1 - 1,2
b. Velocity controlled 0,5 - 0,9
3 Primary sedimantation 0,5 - 0,9
4 Aeration tank 0,2 - 0,6
Trickling filter
a. Low rate 3,0 - 6,1
5
b. High-rate, rock media 1,8 - 4,9
c. High-rate, plastic media 4,9 - 12,2
6 Sequencing batch reactor 0,5 - 0,9
7 Secondary sedimentation 0,5 - 0,9
 8 Filtration 3,0 - 4,9
9 Carbon adsorption 3,0 - 6,1
10 Chlorine contack tank 0,2 - 1,8

Tabel Profil Hidrolis Unit IPAL

Keterangan Elevasi (m)
Outfall
Elevasi tanah 12
Elevasi muka air sungai 11
Beda elevasi pipa effluen dengan muka air sungai 3
Hf Bak Effluen 0,5
Hf Saluran Pembawa 0,01
Sequencing Batch Reactor
Elevasi air pada efluen 14
Hf bangunan 0,5
Hf saluran pembawa 0,01
Elevasi pada influen 14,51
Bak Pengendap I
Elevasi air pada efluen 14,51
Hf bangunan 0,5
Hf saluran pembawa 0,01
Elevasi pada influen 15,02
Grit Chamber
Elevasi air pada efluen 15,02
Hf bangunan 0,4
Hf saluran pembawa 0,01
Elevasi pada influen 15,43
Sumur Pengumpul
Elevasi air pada efluen 15,43
Elevasi pada influen 10,84
Elevasi atas pipa akhir 11,34
Elevasi bawah pipa akhir 10,84