teks bacaan secara lisan maupun di dalam hati. Membaca menjadi salah
satu kemampuan berbahasa yang sifatnya penting karena seseorang akan
memperoleh informasi, pengetahuan, serta pengalaman baru. Membaca
sendiri juga dapat meningkatkan motorik seseorang dimana dapat
meningkatkan daya pikir dan memperluas wawasan. Hal ini akan
berdampak pada tingkat pemahaman materi dan penyelesaian kuliah.
Membaca dinilai penting bagi mahasiswa karena terkadang materi yang
disampaikan belum dapat dipahami dengan lugas dan diperlukan
pembelajaran mandiri dimana salah satu alternatifnya adalah dengan
membaca.
Kegiatan berbahasa yang dominan dilakukan ketiga adalah
berbicara. Berbicara merupakan suatu keterampilan berbahasa lisan
dengan mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan pikiran, gagasan,
maupun perasaan dalam dirinya. Kegiatan ini melibatkan faktor fisik,
psikologis, dan lingkungan secara luas, sehingga menjadi alat komunikasi
yang paling penting. Dalam kehidupan perkuliahan secara formal, berbicara
dilakukan disaat saat tertentu seperti presentasi, bertanya, ataupun
berkomunikasi dengan sesama mahasiswa. Kegiatan ini bukan menjadi
dominan karena kegiatan perkuliahan secara umum adalah mendengarkan
pemaparan materi dosen.
Kegiatan berbahasa terakhir adalah menulis. Menulis merupakan
kegiatan menciptakan suatu catatan berupa informasi pada suatu media.
Bagi mahasiswa, menulis dapat menjadi sarana untuk menuangkan ide dan
gagasan dalam bentuk tulisan. Dalam kehidupan perkuliahan menulis
umumnya dilakukan saat merangkum materi, penulisan tugas dari dosen,
ataupun dengan tujuan lain.
Lembar Jawaban EAS Bahasa Indonesia
Semester Ganjil 2020/2021