Anda di halaman 1dari 3

Bahasa merupakan alat utama untuk berkomunikasi dalam kehidupan

manusia, baik secara individu maupun sosial. Setiap orang dituntut untuk bisa
berbicara. Keterampilan berbahasa dapat diperoleh dengan dua cara, yaitu dengan
belajar secara formal melalui pendidikan atau sekolah dan kursus dan dapat juga
dengan belajar bahasa secara alami atau melalui pengalaman pribadi.

Bahasa Inggris adalah pengetahuan umum yang banyak digunakan di dunia.


Dengan kata lain, bahasa Inggris digunakan oleh orang-orang antar negara untuk
berkomunikasi. Bahasa Inggris adalah bahasa asing bagi masyarakat Indonesia dan
juga bahasa resmi banyak negara. Di era globalisasi saat ini, bahasa Inggris sudah
menjadi keterampilan wajib yang harus dimiliki oleh mahasiswa atau profesional.
Karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional, artinya dalam berkomunikasi
secara internasional kita harus menggunakan bahasa Inggris. Tidak menguasai
bahasa Inggris berarti tidak dapat berkomunikasi dengan dunia internasional,
sehingga penting untuk dipelajari.

Di Indonesia, pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing mengutamakan


empat keterampilan yaitu; mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.
Keempat keterampilan tersebut dibagi menjadi keterampilan reseptif dan
keterampilan produktif. Berbicara dan menulis merupakan keterampilan produktif,
sedangkan menyimak dan membaca merupakan keterampilan reseptif. Memahami
bahasa Inggris merupakan hal yang sulit bagi siswa jika mereka tidak memiliki
pengetahuan dasar, terutama dalam memahami teks bacaan. Dari keempat aspek di
atas, keterampilan yang harus dikuasai siswa dalam pembelajaran ini adalah menulis
dan membaca.

Semua keterampilan berbahasa memegang peranan penting dalam kehidupan


manusia. Seperti halnya keterampilan berbahasa lainnya, keterampilan menulis
memiliki banyak manfaat. Menulis selain berfungsi sebagai alat komunikasi tidak
langsung, juga dapat melatih seseorang untuk berpikir kritis, mengenali potensi diri,
dan membantu mengingat informasi. Menulis merupakan sarana bagi seseorang
untuk mengungkapkan segala emosi, pikiran, dan perasaan saat ini.

Menurut Harmer, menulis adalah cara untuk menghasilkan bahasa dan


mengungkapkan ide, perasaan, dan pendapat. Lebih lanjut ia menyatakan bahwa
menulis adalah suatu proses bahwa apa yang orang tulis seringkali sangat
dipengaruhi oleh batasan genre, dan dari itu elemen tersebut harus dihadirkan
dalam kegiatan pembelajaran. Ide-ide yang terkandung dalam bentuk tulisan
merupakan informasi yang diperoleh dari berbagai bahan bacaan oleh seorang
pengarang. Semakin banyak kita membaca, semakin banyak informasi yang kita
dapatkan sehingga menambah pengetahuan dan daya pikir kita untuk berkreasi.

Menulis adalah perpaduan antara pikiran dan aktivitas. Dalam menulis,


penulis harus memilih dan mengatur fakta untuk melaksanakan tujuan tertentu dan
dia sendiri harus menjalani aktivitas mental yang intens yang terlibat dalam
menyelesaikan masalahnya sendiri dalam memilih dan mengatur dalam tulisan.
Menulis adalah aktivitas yang kompleks, multidimensi, dan kontekstual.

Membaca adalah suatu kegiatan untuk memperoleh informasi atau pesan


yang disampaikan pengarang dalam tuturan bahasa tulis. Gary Woolley menyatakan
bahwa pemahaman membaca adalah proses membuat makna dari teks. Oleh karena
itu, tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang apa yang
dijelaskan dalam teks daripada memperoleh makna dari kata-kata atau kalimat-
kalimat yang terisolasi. Dalam memahami informasi teks bacaan anak
mengembangkan model mental, atau representasi makna dari ide teks selama proses
membaca.

Membaca pada hakikatnya dapat didefinisikan sebagai proses mendapatkan


informasi penting dan bermakna dari bahasa tulis. Penting untuk belajar membaca
karena (1) membantu pembaca belajar memikirkan bahasa baru, (2) membantu
pembaca membangun kosakata yang lebih baik, dan (3) membuat pembaca lebih
nyaman dengan bahasa Inggris tertulis.

Kemampuan membaca merupakan modal utama dalam kehidupan seseorang


baik di sekolah maupun di masyarakat. Di kalangan pelajar, membaca sudah menjadi
kebutuhan. Membaca merupakan salah satu cara untuk menyerap dan mendapatkan
banyak informasi. Membaca juga dapat meningkatkan kreativitas siswa. Memahami
isi bacaan berarti siswa telah menambah pengalaman dan pengetahuan. Namun,
siswa sering mengalami kesulitan dalam belajar, terutama saat menulis. Hal ini
terjadi karena kurangnya keterampilan membaca yang memadai.

Di kalangan mahasiswa, budaya menulis dirasakan sangat rendah dan kurang


menggembirakan. Sebagian besar siswa masih memiliki tingkat keterampilan menulis
yang sangat rendah. Sehingga banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam
menulis. Hal ini terjadi karena banyak siswa yang sudah gemar membaca tetapi tidak
mengetahui arti dari bacaan yang telah dibacanya dan siswa yang malas atau tidak
suka membaca sehingga pada saat akan menulis siswa mengalami kesulitan karena
kosakata yang dimiliki sangat sedikit. dan pengetahuan.
Rendahnya kemampuan menulis siswa juga dirasakan siswa di SMK Negeri
Paku. Tentu hal tersebut juga menjadi salah satu permasalahan yang menimpa dunia
pendidikan di Indonesia. Jika hal-hal seperti ini ditelaah lebih dalam, maka akan
ditemukan penyebabnya, dimana rendahnya kemampuan menulis di SMK Negeri
Paku menjadi salah satu penyebab rendahnya pengetahuan siswa. Hal ini sebenarnya
masih bisa diatasi dengan mencoba membaca lebih lanjut. Dengan memperbanyak
kegiatan membaca diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan siswa.
Orang bisa menulis karena membaca.

Keterampilan menulis tidak datang secara alami. Agar dapat menulis dengan
baik, siswa harus sering membaca agar memiliki pengetahuan dan wawasan yang
luas saat menulis. Semakin banyak pengetahuan dan wawasan yang dimiliki siswa,
semakin banyak pula ide-ide yang muncul. Ide ini akan dituangkan ke dalam bentuk
tulisan.
Berdasarkan uraian yang melatarbelakangi masalah di atas, maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Keterampilan Menulis Siswa
dengan Pemahaman Membaca di SMK Negeri Paku”.

Anda mungkin juga menyukai