PEMERIKSAAN INSTALASI

TENAGA LISTRIK PADA P2TL

Manfaat Energi listrik :
adalah energi akhir yang dibutuhkan bagi peralatan listrik
untuk menggerakkan motor, lampu penerangan,
memanas- kan, mendinginkan ataupun untuk
menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk
menghasilkan bentuk energi yang lain.

Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai

sumber, seperti air, minyak, batu bara, angin, panas
bumi, nuklir, matahari, dan lainnya.
SISTEM JARINGAN PLN
 SAMBUNGAN LISTRIK TEGANGAN RENDAH( SLTR )
LUAR BANGUNAN DALAM BANGUNAN

GARDU / JTR

APP PHB

TITIK
PENYAMBUNGAN SLP SMP APP

SLTR IML

KETERANGAN : JTR : JARINGAN TEGANGAN RENDAH

SLP : SALURAN LUAR PELAYANAN
SMP : SALURAN MASUK PELAYANAN
APP : ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS
IP : INSTALASI MILIK PELANGGAN
PHB : PAPAN HUBUNG BAGI PELANGGAN
 SAMBUNGAN LISTRIK TEGANGAN MENENGAH ( SLTM )

GARDU /JTM PMS APb CT

LA
PT
TITIK
PENYAMBUNGAN
AP
APP

SLTM IML

KETERANGAN :

JTM : JARINGAN TEGANGAN MENENGAH PT : POTENSIAL TRANSFORMER

APP : ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS CT : CURRENT TRANSFORMER
IML : INSTALASI MILIK PELANGGAN LA : LIGHTNING ARRESTER
AP : ALAT PENGUKUR PMS : PEMISAH
APb : ALAT PEMBATAS
 Diagram Tunggal

NO. JENIS PENGUKURAN GAMBAR DIAGRAM TUNGGAL ALAT PENGUKURAN

a. TR Fasa 1 kWh
tanpa CT

b.
TR Fasa 1
kWh
dengan CT

c. TR Fasa 3
kWh
tanpa CT

d. TR Fasa 3
kWh
dengan CT

e. TR Fasa 3 kWh Tarif Ganda

tanpa CT dan kVARh
 Diagram Tunggal
f.
TR Fasa 3 kWh Tarif Ganda
dengan CT dan kVARh

g.
TM Fasa 3
dengan kWh Tarif Ganda
CT dan PT dan kVARh
(GARDU PORTAL)

h. TM Fasa 3
dengan kWh Tarif Ganda
CT dan PT dan kVARh
(GARDU OPEN TYPE)

i. TM Fasa 3
dengan kWh Tarif Ganda
CT dan PT dan kVARh
(GARDU KUBIKEL)

j. TT Fasa 3
kWh, kVARh dan
dengan
kVA Maksimum
CT dan PT

Keterangan :
AP : Alat Pengukur APb : Alat Pembatas
 Diagram Pengawatan APP untuk
berbagai macam jenis pengukuran
 Pengawatan meter kWh 1 fasa Analog

1 3 4 6

L
Ke beban
N
Pengawatan meter kWh 1 fasa Elektronik / Statis
 Spesifikasi Kabel untuk Pengawatan APP

Jenis Pengukuran
No Uraian Satuan TR
TM TT
Tidak Langsung
2
1. Luas Penampang mm 2,5 4 6

2. Warna:
a. Fasa R Merah Merah Merah
b. Fasa S Kuning Kuning Kuning
c. Fasa T Hitam Hitam Hitam
d. Netral Biru Biru Biru
e. Grounding Kuning strip hijau Kuning strip hijau Kuning strip hijau

3. Jenis NYAF NYAF NYAF

 MODUS-MODUS
PENGAWATAN APP ILEGAL
Pelaku Pelanggaran Pemakaian Tenaga Listrik :

1. Pelanggan
2. Bukan Pelanggan

Golongan Pelanggaran Pemakaian Tenaga Listrik oleh Pelanggan , yaitu :

 Pelanggaran Golongan I (P I), Mempengaruhi Batas Daya

 Pelanggaran Golongan II (P II), Mempengaruhi Pengukuran
 Pelanggaran Golongan III (P III), Mempengaruhi Batas Daya dan
Mempengaruhi Pengukuran

Golongan Pelanggaran Pemakaian Tenaga Listrik oleh Bukan Pelanggan PLN,

yaitu :
 Pelanggaran Golongan IV (P IV), Pemakaian Tenaga Listrik PLN Tanpa
Alas Hak Yang Sah.
CANTOL KABEL FASA & NETRAL SEBELUM METER KWH
BEBAN
ILEGAL

F BEBAN
RESMI
N
 CANTOL KABEL FASA SEBELUM METER KWH

Coil tegangan
Kwh meter

FASA
1 2 3 4 6
MENCANTOL
S1

NETRAL

MCB

G
Sekring Kas

L1 L2

20
 SADAPAN DGN MENGGUNAKAN KONTAKTOR

BEBAN
ILEGAL

F BEBAN
RESMI
N
 PENONAKTIFAN NETRAL PLN
Coil
tegangan
Kwh meter

phasa
1 2 3 4 5

Netral
diputus
MCB

GROUND
DIPUTUS
Sekring Kas

G
L1

SN

Alam
22
 MENUKAR FASA DGN NETRAL

Coil tegangan
Kwh meter

1 2 3 4 6

MEMBALIK FASA

MCB

Sekring Kas
G

L1 L2

S1
S2

23
 Membalik phasa
PERSIL A
(PHASA DIBALIK)

4 5
1
3 6
2
P N

MCB

TERMINAL
S
M BEBAN
P LEGAL
MEMBALIK SMP STOP
KONTAK
BEBAN
ELEGAL

P N
BEBAN
ELEGAL
5
STOP
3 4 6
1 2 KONTAK

MCB

TERMINAL
S BEBAN
M LEGAL
P

Modus Operandi
- Membalik kabel dan menggunakan Netral dari lain Persil dan tidak merusak segel
PERSIL B
- Pelaku Modus ini pada umumnya Rumah Bedeng atau Ruko
24
Modus Menyuntik Arus

25
 RANGKAIAN ARUS PHASA R TERBALIK

KWH METER 3 F 4 W

RANGKAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ARUS PHASA R
TERBALIK

k l
R
K L B
k l
S E
K L
k l B
T
K L A

N N

Bila rangkaian arus phasa R terbalik

apa yang terjadi dengan pengukuran
kWhmeter ?
 BILA ARUS PHASA R TERBALIK

MISAL ---- VR = VS = VT = 220 V, IR = IS = IT = 5 A,

sudut beda fasa masing masing = 0o , maka :
VR

o IS IT
180 o 0
o
0 VS VT
IR

PR = VR . IR . Cos j Ps = Vs . Is . Cos j PT = VT . IT . Cos j

o o o
PR = 220 . 5 . Cos 180 Ps = 220 . 5 . Cos 0 PT = 220 . 5 . Cos 0
PR = 220 . 5 . (-1) Ps = 220 . 5 . 1 PT = 220 . 5 . 1
PR = ( - 1.100 ) watt Ps = 1.100 watt PT = 1.100 watt

Jadi :
P total = PR + PS + PT Pemakaian yang terukur hanya 1/3
P total = -1.100 + 1.100 + 1.100 bagian
P total = 1.100 watt Atau kWh meter bergerak ke kanan
1/3 bagian
 TEGANGAN PHASA R DAN PHASA S TERBALIK

KWH METER 3 F 4 W

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

k l
R
K L B
k l
S E
K L
k l B
T
K L A

N N

Bila rangkaian tegangan fasa R dan

fasa S terbalik, apa yang terjadi
dengan pengukuran kWhmeter ?
 BILA TEGANGAN PHASA R DAN S TERBALIK
MISAL --- VR = VS = VT = 220 V, IR = IS = IT = 5 A,
sudut beda fasa masing masing = 0o , maka :
IR VR
o
120 IT
o o
240 0
VS IS VT

PR = VS . IR . Cos j Ps = VR . Is . Cos j PT = VT . IT . Cos j

o o o
PR = 220 . 5 . Cos 120 Ps = 220 . 5 . Cos 240 PT = 220 . 5 . Cos 0
PR = 220 . 5 . (- 0,5) Ps = 220 . 5 . (- 0,5) PT = 220 . 5 . 1
PR = ( - 550 ) watt Ps = ( - 550 ) watt PT = 1.100 watt

Jadi :
P total = PR + PS + PT
P total = (-550) + (- 550) + 1.100 Pemakaian kWh TIDAK TERUKUR
P total = 0 watt atau
piringan kWh meter TIDAK BERGERAK
 Menghitung pembatas arus
 Daya 1 fasa
Rumus: I = S / V fasa-netral
I = 2200 VA / 220 V = 10 A pembatas 1 x 10A
• Daya 3 fasa
Rumus: I = S / (V fasa-fasa x √3)
I = 33000 VA / (380 V x √3) = 50 A pembatas 3 x 50 A
atau
V fasa-fasa= V fasa-netral x √3
Rumus: I = S / (V fasa-fasa x √3)
I = 33000 VA / [(220 V x √3) x √3]
I = 33000 VA / [220 V x 3] = 50 A pembatas 3 x 50 A
Terima kasih