Anda di halaman 1dari 7

I.

PENDAHULUAN
Dalam rangka penghunian bangunan bertingkat penghuninya memerlukan
pengadaan atau penyaluran air bersih dingin, panas ataupun air es untuk tata udara,
dan pembuangan air kotor, air hujan serta pertangkapan sanitasi yang diperlukan. Suatu
bangunan dikatakan berhasil apabila dibangun tidak hanya untuk dinikmati keindahannya
saja akan tetapi dilengkapi juga dengan fasilitas yang menunjang kenyamanan dan keamanan
penghuninya.
Salah satu fasilitas yang harus ada pada bangunan Rumah Tinggal adalah utilitas
karena
merupakan suatu kelengkapan konstruksi bangunan yang ditujukan untuk mendukung
aktifitas penghuni di dalamnya hingga penghuni dapat merasa nyaman dan aman. Maka dari
itu utilitas merupakan bagian penting dalam suatu pembangunan selain dari keindahan dan
kekuatan bangunan itu.
Pada tugas ini, ruang lingkup utilitas bangunan gedung yang akan kami pelajari
diantaranya yaitu sistem jaringan air bersih, sistem jaringan air kotor, sistem jaringan air
hujan, beserta perhitungannya dan pengaplikasiannya pada gambar
Ruang lingkup dari utilitas bangunan diantaranya adalah
1. Sistem Sanitasi air bersih
2. Sistem Sanitasi air hujan
3. Sistem Sanitasi air bekas
4. Sistem Sanitasi air kotor

II. TUJUAN
Tujuan dari tugas ini yaitu untuk mengetahui pentingnya utilitas pada bangunan, serta
cara perencanaan dan penghitungan utilitas serta pengaplikasiannya baik pada gambar
maupun di lapangan.
III. PEMBAHASAN
A. PENALARAN
Rumah tinggal berdiri pada lahan seluas 200 m2 . Pada rumah tinggal tersebut
terdapat Taman Depan, Carpot, Garasi, Teras 2, Ruang Tamu, Ruang Keluarga, Ruang
Makan, Dapur, Ruang Tidur Utama, Ruang Tidur, KM / WC 2, Gudang, Taman Belakang
pada lantai satu bangunan . sedangkan pada lantai 2 terdapat, Kamar Tidur 2, Ruang
Keluarga, Ruang Tidur, dan KM / WC 2.
Jumlah penghuni pada rumah tinggal tersebut sebanyak 5 orang, masing – masing
penghuni rumah tinggal membutuhkan fasilitas untuk menunjang aktifitasnya di dalam
rumah, fasilitas tersebut
yaitu berupa utilitas.
Utilitas erat hubungannya dengan plambing, serta sangat diperlukan pada bangunan.
untuk itu, penempatan dan kebutuhan utilitas / plambing harus direncanakan dengan baik
supaya penghuni rumah merasa aman, nyaman, dan sehat.
B. PENGHITUNGAN
 Sanitasi air bersih
Menggunakan system saluran terbuka.
PIPA VERTIKAL Lantai 2 = 300 CM
DIAMETER PIPA VERTIKAL 3/4 DIM = 1,905 CM = 2 Cm
PIPA HORIZONTAL Lantai 1 = 300 CM
JUMLAH PIPA 11 X 300CM = 3300 CM
DIAMETER PIPA HORIZONTAL 3/4 DIM = 1,905 CM = 2 Cm
PIPA HORIZONTAL Lantai 2 = 300 CM
JUMLAH PIPA 7 X 300CM = 2100 CM
DIAMETER PIPA HORIZONTAL 3/4 DIM = 1,905 CM = 2 cm
 Sanitasi Air Hujan
PIPA VERTIKAL 1 = 750CM
JUMLAH PIPA 4 X 750CM = 3000 CM
DIAMETER PIPA VERTIKAL 3 DIM = 7,62 CM
Nb = pipa yang dihitung Panjang pipa vertical mulai dari atap sampai lantai 1
Panjang pipa horizontal = 250cm X 2 = 500cm
Diameter pipa horizontal 4 dim = 10,16cm

 Sanitasi Air Kotor


Perhitungan Septic Tank
Penghuni 5 orang Menggunakan closet 5x / hari
volume tangki closet 10L (tiap 1x pakai - 2x menyiram)
Jumlah air kotor yang mengalir ke Septic Tank (5 x 5) (10 x 2) = 500L/hari (500L/24 jam)
Misal produk lumpur per orang = 25L/hari diinginkan pengurasan 5 tahun sekali : Jumlah
lumpur = 5 x 25 x 5 = 625L/5 tahun
Volume septicktank
500 + 625 = 1125 L (1,125 M3)
Volume Resapan :
Air kotor yang masuk 500L/hari (A) Lebar resapan = 100 cm / r = 50cm T = 1 menit
A= 2¶R X t X 100/T
500 L = 2x3,14.0,5X t X100/1
500 L = 314t
t = 500/314 = ± 1,6
C. DIAGRAM

DIAGRAM JARINGAN AIR BERSIH

PDAM

TAMAN
METERAN

KM 1

POMPA
KM 2 KM 2

ROOF KM
TANK UTAMA TAMAN

LANTAI 2 LANTAI 1

KETERANGAN
Sumber berasal dari PDAM, lalu disalurkan ke mteran, dari meteran disalurkan lagi
Menuju pompa lalu disalurkan ke roof tank disalurkan lagi menuju km utama dan
Km 2. Setelah itu disalurkan lagi ke lt 1. Area lt 1 ini bisa langsung menuju taman. Ada pula
Melewati km 2 lalu ke KM 1 setelah itu ke taman.
DIAGRAM JARINGAN AIR KOTOR LANTAI 2

FD BARCH UP KM/
RIOL CARPOT WC UTAMA

LANTAI
1
DAPUR FD KW/ WC

LANTAI 2

FD KM/ WC 2 FD KM/ WC 3

LANTAI 1
FD KM/ WC 1

BK 3 BK 3

KETERANGAN

Lt 2 km 2 menuju lt 1 km 2. Lt 2 km utama menuju lt 1 km 1. Keduanya bertemu


dan menuju
Ke nak kontrol lalu disalurkan ke riol.
DIAGRAM JARINGAN AIR HUJAN

GENTENG

TALANG AIR

PIPA
HORIZONTAL LT 2

TANAH PIPA VERTIKAL LT 1 PIPA VERTIKAL


LT 2

KETERANGAN

Air hujan
turun ke
genteng
menuju
talang air

Anda mungkin juga menyukai