Anda di halaman 1dari 3

Nama : Jessyca Angelique Haryono

NIB : 1442100086

RANGKUMAN PEKAN KEBUDAYAAN NASIONAL

WHY SAVING OUR GANDMA”S RECIPE IS AN ACT OF CULTURAL

Seorang individu harus merasakan suatu makanan atau kuliner budaya agar selalu terjalin
dengan wacana budaya dan pekan kebudayaan nasional yang merupakan acara tahunan yang
diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Teknologi sebagai bentuk
implementasi strategi promosi budaya. Oleh karena itu makanan adalah suatu keharusan
terutama untuk mempromosikan suatu acara yang dibuat dalam ketahanan pangan, perubahan
iklim budaya dan berbagai hal lainnya dari generasi ke generasi.

Pada awal mulanya Indonesia kepulauan Archipelago pada saat itu bahasa yang digunakan
bukan bahasa Indonesia seperti sekarang melainkan bahasa bahasa Sansekerta, yang
kebanyakan menggunakan bahasa Sansekerta dengan bahasa yang seperti bernyanyi atau
dalam bentuk prosa atau puisi yang menarik. Dalam prosa tersebut mengandung makna
makna bahan baku makanan yang disampaikan pada saat itu. Penemuan Prasasti Talang Tuo
sekitar 684 masehi mereka membicarakan bawa makanan Indonesia itu sebenarnya ada yang
berupa sagu atau bukan seperti beras yang ada seperti sekarang saat ini. Di prasasti itu sudah
membahas tentang makanan para raja yang ada di Indonesia, makanan-makanan yang khusus
digunakan pada perayaan-perayaan raja bahan-bahannya itu tercatat dalam prasasti tersebut
dan itu menjadi hal yang menarik untuk kita ketahui.

Mr. Jing Tio International Gastronom Jing Tio adalah pendiri dan pemilik Le Sanctuaire,
salah satu dari pemasok terbaik di Amerika Serikat. Dia lahir di Surabaya dan pindah ke AS
pada tahun 1991. Dengan pengalaman bertahun-tahun bekerja di bisnis makanan, Dia
mengembangkan dan mendalami pengetahuan tentang budaya dan tren makanan global. Dia
juga suka penelitian tentang sejarah dan budaya di balik resep. Meskipun dia telah tinggal di
AS selama berta-hun-tahun, hubungannya dengan makanan Indonesia masih berakar kuat dan
salah satu hidangan favoritnya. Beliau memiliki kurang lebih 8000 buku. Beliau juga
mempelajari masakan sampai berminggu- minggu hingga mendapatkan rasa masakan yang
diinginkan.
Mr. Chris Salans French-American Chef Lahir Amerika dan dibesarkan di Prancis, Chris
memulai pelatihannya di Le Cordon Bleu di Paris sebelum magang di Prancis di Restoran
berbintang Michelin seperti L'Oustau de Baumaniere dan Lucas Karton Pada tahun 2001, la
membuka Restoran Mozaic Gastronomique di Ubud - jantung budaya Bali. Di Mozaic
bahwa Chris mengembangkan dan menguasai gaya masakannya sendiri, teknik memasak
modern Barat dan penyajian, dengan bahan-bahan dan rasa yang luar biasa dari Indonesia,
perbedaan resep yang saya di temukan mencermikan bahan baku dari kawasan tersebut, pada
abad 25 hingga 16 ada perubahan seseorang dalam memandang makanan yaitu sajian dalam
suatu perayaan. Makanan merupakan pusat suatu ekstensi sehingga menimbulkan sebuah
kebahagiaan. Arti penting dari pelestarian budaya terhadap bahan baku lokal bahan baku
makanan adalah saat mencoba cita rasa baru itu akan mengingatkan saya pada cita rasa
dahulu sehingga itu membuat saya menemukan ide yang sangat luar biasa dunia ini, itu
sangat amat berkembang sehingga cita rasa masa lalu tidak boleh di lupakan.

Pada zaman dulu di awal-awal sejarah tidak banyak perdagangan untuk pertukaran bahan
baku antar samudra, hal tersebut disadari bahwa bangsa Eropa mempunyai catatan yang
cukup baik mengenai jenis-jenis makanan yang dimilikinya jauh lebih awal. Hal ini mungkin
disebabkan karena Eropa sudah menemukan pengetahuan soal mesin cetak sejak awal. Dan
satu hal yangn menarik mengenai perbedaan antara ini adalah justru
keseragaman/kemiripannya antara saat ini dan menarik yaitu saat melihat bahwa sekitar abad
15-16 ada perubahan cukup signifikan dalam ranah kuliner adanya perubahan dalam cara
bagaimana orang memandang makanan bukan hanya sebagai kutub obat atau pangan saja
tetapi juga untuk hidangan suatu perayakan. Perancis dan Amerika Serikat melestarikan
budaya dengan menulis budaya kuliner yang lebih awal daripada negara lain dan ini mungkin
disebabkan oleh fakta bahwa mereka punya pengetahuan lebih awal mengenai mesin cetak
mencetak dan kerajaan-kerajaan pada saat itu pun punya kuasa untuk mendekatkan apa yang
penting bagi masyaraka, salah satunya adalah memamerkan kekayaan budaya kuliner kuliner
nya kepada para tetangganya, oleh karena itu pekerjakan para koki dalam hal memasak
menciptakan metode terbaru jenis makanan baru yang akan memancing selera ini dan upaya
yang kemudian memajukan dan melestarikan dan mencatat budaya kuliner.

Makna dari pelestarian budaya masakan bahwa makanan itu bukan hanya sekedar untuk
menjaga kesehatan tetapi juga untuk mengasuh jiwa kita dan supaya kita bisa melakukan apa
yang akan dikerjakan, kita perlu menengok ke masa lalu untuk mengklaim dan
menghidupkan kembali untuk mengingat makanan-makanan warisan kita, tidak hanya terkait
dengan budaya tetapi juga terkait dengan masa lalu kita para nenek moyang kita yang
mempertahankan pengetahuan. Ini penting supaya kita bisa mengingat dan merayakan dan
membanggakan jasa mereka supaya mereka yang berusaha mewariskan semua informasi dan
pengetahuan dari generasi ke generasi berikutnya. Ini juga bagian dari suatu upaya
melestarikan budaya jadi makanan lebih dari sekedar pangan saja tetapi juga sebagai obat
bisa yang menjadi kunci dari kesejahteraan kita dan hak kedaulatan kita terhadap akses
makanan-makanan ini

memadai ikan dan seterusnya jadi ada banyak cara dalam kebudayaan masyarakat akan kami
dan kami dan cara memasaknya dan kemudian mungkin kita berpikir untuk melestarikannya
jadi ada cara untuk melestarikannya dan kan kita bisa menggunakan makanan untuk
pengobatan kita besok ke badan dan ada satu kisah yang ingin saya siapa

Anda mungkin juga menyukai