Anda di halaman 1dari 26

TRADISIONAL FOOD DAN ETHNIC FOOD

MUH. ARSYAD

PENDAHULUAN

Keterbatasan lahan pertanian, sementara jumlah penduduk terus meningkat merupakan salah satu kendala produksi pangan di Indonesia. Agar kecukupan pangan nasional bisa terpenuhi, maka upaya yang dilakukan adalah meningkatkan produktivitas pangan dengan pemanfaatan teknologi dan pengoptimalan hasil pertanian yang ada, seperti dengan pemanfaatan makanan tradisional dan pemanfaatan makanan yang berasal dari daerah atau Negara lain yang bisa diproduksi di daerah kita atau yang lebih dikenal dengan nama Ethnic food

Makanan tradisional yang ada saat ini beberapa dekade lalu sebenamya juga pernah menjadi makanan modern yang digemari oleh banyak kalangan (tua dan muda, kaya maupun miskin) serta memberikan kebanggaan bagi yang mengkonsumsi. Namun dengan berjalannya waktu, perubahan gaya hidup, perkembangan arus informasi yang begitu dahsyat serta ditambah dengan era globalisasi, maka makanan tradisional menjadi seakan "tenggelam di rumah sendiri" kalah "pamor" dengan makanan asing yang beredar di pasaran.

Pandangan

atau image negatif yang timbul di masyarakat terhadap makanan tradisional saat ini antara lain : (1) Komposisi bahan dan kandungan gizi tidak standar, (2) Waktu pengolahan lama, (3) Cara pengolahan tidak bersih/tidak higienis, (4) Penyajian dan pengemasan kurang menarik, (5) Lokasi penyajian kurang nyaman, (6) Umur simpan pendek, (7) Cita rasa kurang sesuai dengan selera generasi muda.

nilai

positif yang masih melekat pada produk makanan tradisional antara lain: (1) Harga murah (terjangkau oleh lapisan ekonomi kecil), (2) Pengerjaa nnya bersifat padat karya (sehingga banyak menyerap tenaga kerja), (3) Pembuatannya dapat dilakukan bersamasama dengan kegiatan keluarga (jadi satu dengan dapur rumah tangga), (4) Pelaksanaan (produsen) tidak ditutut pendidikan tinggi

Untuk

makanan ethnic food juga semakin lama semakin berkembang dinegara kita bahkan hampir disetiap daerah juga telah mengalami perkembangan, akan tetapi masih banyak kendala dari makan tersebut, diliahat dari biaya yang agak mahal serta penyajian yang khusus . untuk itu diperlukan suatu konversi pengetahuan tentang bahan , dan cara penyajian pada makanan ethnic ini

TRADISIONAL FOOD
Makanan

tradisional dapat didefinisikan sebagai makanan, termasuk jajanan serta bahan campuran atau ingredients yang digunakan secara tradisional, dan telah lama berkembang secara spesitik di daerah dan diolah dari resep-resep yang telah lama dikenal oleh masyarakat setempat dengan sumber bahan lokal serta memiliki citarasa yang relatif sesuai dengan selera masyarakat setempat

cara

pengolahan pangan, resep dan cita rasanya umumnya sudah bersifat turun temurun, serta sedikit sekali adanya modifikasi. Hal itu ada ya ng bisa menjadi kekuatan misalnya berkaitan dengan bahan baku, namun ada pula yang melemahkan seperti cara pengolahan, resep dan cita rasa yang seakan-akan tidak berkembang menyesuaikan dengan perubahan zaman.

makanan

tradisional Indonesia juga mengandung segi positip yang lain seperti: Bahan-bahan yang alami, bergizi tinggi, sehat dan aman, murah dan mudah didapat, sesuai dengan selera masyarakat sehingga diyakini punya potensi yang baik sebagai makanan

Pada

era globalisasi saat ini makanan traditional muncul berdampingan dengan makanan modern produk negara lain, dan bahkan dirasa hampir tergusur. Hal tersebul dapat dilihat sebagian anak-anak muda Indonesia menganggap makanan asing. seperti Keniucky Fried Ohicken, Mc. Donald pitzza hut dan sehagainya adalah jenis makanan yang bergengsi.

Berbagar

fakror yang dapai mempeagaruhi lunturnya kegemaran sebagian masyarakat terhadap makanar tradisional Indonesia antara lain adanya perubahan gaya hidup, perkembangan ekonomidan gencarnya ekonomi makanan asing diberbagai kota besar. Selain kondosi tersebut, makanan tradisional juga kurang menarik minat pembeli karena segi pengolahan dan penyediaannya kurang praktis, serta keamannnya diragukan. Hal tersebut membuat makan tradisonal kurang digemari.

BEBERAPA JENIS MAKANAN TRADISONAL YANG


DAPAT BERSAING DENGAN PRODUK LAINNYA

Coto Makassar Coto Makassar merupakan makanan khas Makassar, dimana sebelumnya coto Makassar ini hanya disajikan di daerah Makassar, Coto Makassar ini sudah bisa didapatkan diberbagai daerah yang tersebar diseluruh daerah yang ada di inidonesia, Rasa coto ini juga sudah dilakukan pengembangan dimana rasa coto ini bisa didapatkan pada makanan mie, atau disebut mie rasa soto, begitu juga dengan rasa mie yang lain, rasa ayam rendang, dan rasa mie yang lainnya.

Bakso
Untuk

makanan bakso, makanan ini sudah sangat dikenal, bahkan sampai manca Negara, hal ini menunjukkan betapa bakso ini telah melekat pada selera masyarakat kita. Dengan sentuhan teknologi maka makanan bakso ini telah banyak mengalami pengembangan, seperti hanya pada rasa bakso yang sudah sedemikian banyak didapatkan seperti bakso rasa ayam, bakso rasa keju, bakso telur dan bakso granat

Onde-onde Makanan tradisional ini juga sangat digemari oleh masyarakat kita, akan tetapi sebelumnya memiliki penyajian yang tidak pas atau sesuai dengan selera masyarakat sehingga dibutuhkan teknologi yang dapat meningkatkan nilai ekonomis serta kepuasan pelanggan, dimana onde-onde sekarang sudah disajikan dengan ukuran yang kecil sesuai dengan mulut kita sehingga bisa langsung ditelan dengan cepat tanpa harus memotong kecil dulu. Selain itu makan ini sudah memiliki warna yang yang menrik perhatian

Kapurung

Kapurung

adalah salah satu makanan khas tradisional di Sulawesi Selatan. Meski makanan tradisional, Kapurung mulai populer. Selain ditemukan di warungwarung khusus di Makassar juga telah masuk ke beberapa restoran, bersanding dengan makanan modern.

Sup

konro Sup Konro adalah masakan sup iga sapi khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup ini biasanya dibuat dengan bahan iga sapi atau daging sapi. Konro aslinya dimasak berkuah dalam bentuk sup yang kaya rempah, akan tetapi kini terdapat variasi kering yang disebut "Konro bakar" yaitu iga sapi bakar dengan bumbu khas konro.

ETHNIC FOOD
Ethnic

food adalah merupakan makanan yang mewakili daerah atau suku bangsa tertentu. Dimana makanan masing-masing suku bangsa memiliki perbedaan flavour serta cara penyajiannya yang dipengaruhi oleh latar budayanya

Makanan

etnik didunia terbagi beberapa garis besar yaitu Asian, seperti makanan etnik dari China, Thailand, India, Indonesia, Japanese Latin, Karibian, Mexican Italian, Spanish French, USA

Makanan

Thailand/Thai, Ciri khas makanan Thai adalah rasa pedas dan penuh bumbu, namun dipadu dengan keseimbangan rasa manis, asin, masam, dan pedas. Ciri khas lain makanan Thailand Selatan adalah pemakaian santan dan kunyit segar. Masakan dari thailand, misalnya: jok, kwetiau rad na, khao kha moo (moo pa-loh), bamii (bahasa Thai: , mi kuah), dan khao mun gai, juga kari yang mirip dari india

Ciri

khas makanan India adalah penggunaan berbagai rempah-rempah khas India dan sayuran yang tumbuh di India, dan beraneka ragam hidangan vegetarian. Makanan India adalah salah satu dari makanan terpopuler di dunia. Makanan india yang paling banyak diluar negeri adalah makanan kari dan martabak.

Beberapa jenis hidangan asli Indonesia juga kini dapat ditemukan di beberapa negara Asia. Makanan Indonesia populer seperti sate, rendang, dan sambal juga digemari di Malaysia dan Singapura. Bahan makanan berbahan dasar dari kedelai seperti variasi tahu dan tempe, juga sangat populer. Tempe dianggap sebagai penemuan asli Jawa, adaptasi lokal dari fermentasi kedelai. Jenis lainnya dari makanan fermentasi kedelai adalah oncom, mirip dengan tempe tapi menggunakan jenis jamur yang berbeda, oncom sangat populer di Jawa Barat. Begitu juga dengan masakan padang yang berasa dari sumatera utara, dan beberapa makan lainnya.

Makanan

Cina, Istilah makanan Cina di daratan Cina juga mengacu kepada variasi dari seluruh suku bangsa, agama dan tradisi yang berkembang di negara tersebut. Namun, makanan Cina yang diperkenalkan kepada banyak bangsa di dunia adalah makanan etnis Han (Tionghoa). Pengaruh makanan etnis Han ada di setiap kuliner negaranegara timur dan menyebar di luar komunitas-komunitasnya di seluruh dunia contohnya bakmi dan telur asin.

Makanan

Italia Makanan Italia (Cucina italiana) adalah jenis kuliner yang berkembang di Italia. Bagi banyak orang di seluruh dunia, makanan Italia yang umum dikenal adalah pizza, spaghetti, ravioli, lasagna, ParmigianoReggiano, dan minestrone

Makanan Jepang Makanan Jepang adalah makanan yang dimasak dengan cara memasak yang berkembang secara unik di Jepang dan menggunakan bahan makanan yang diambil dari wilayah Jepang dan sekitarnya. Dalam bahasa Jepang, makanan Jepang disebut nihonshoku atau washoku. Sushi, tempura, shabushabu, dan sukiyaki adalah makanan Jepang yang populer di luar Jepang, termasuk di Indonesia.

perkembangan

tren pangan saatini sangatlah pesat seiring dengan kebutuhan dan gaya hidup seseorang dan masyarakat. Makanan yang paling mendominasi dan menguasai pasar adalah makanan yang mampu disajikan dengan cara yang cepat, praktis, unik dan tetap memerhatikan kemanan pangannya terutama mutu dari suatu produk makanan.

SEKIAN DAN TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai