Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER

GASTRONOMI

Galih Dwi Anjasmoro

20511244029

Pendidikan Teknik Boga

PENDIDIKAN TEKNIK BOGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2022
1. Bagaimana budaya makan masyarakat Indonesia? Dapat dikelompokam menjadi Indonesia
bagian Barat, Tengah dan Timur
Budaya makan masyarakat indonesia pada umumnya terpisah dikarenakan pulau
pulau di negara Indonesia sangatlah banyak. Masyarakat pada bagian Barat seperti pulau
sumatra memiliki kecenderungan dengan rempah yang kuat dan rasa yang pedas. Sedangkan
untuk pulau Jawa memiliki rasa yang mayoritas berupa manis dan pedas. Karena mayoritas
warga daerah barat beragama muslim, maka makanan yang ada biasanya bersifat halal.
Sedangkan untuk wilayan timur memiliki kecenderungan gurih dan sedikit pedas. Bumbu
yang biasa digunakan adalah bumbu kuning. Dan makanan yang disajikan biasanya bersifat
non-halal karena agama pada daerah timur memiliki keberagaman.
2. Pariwisata merupakan sektor yang memberikan dampak lanjutan bagi banyak sector terkait
seperti kuliner, kerajinan, transportasi, akomudasi serta UMKM. Khusus yang berkaitan
dengan kuliner terdapat hal yang dikenal dengan wisata kuliner (Culinary Tourism) dan
Wisata Gastronomi (Gastronomy Tourism). Apa yang membedakan diantara keduanya?
Wisata kuliner adalah bepergian ke sauatu daerah atau tempat yang menyajikan
makanan khas dalam rangka mendapatkan pengalaman baru mengenai kuliner. Wisata
kuliner hanya berfokus kepada pengalaman mengenai makanan. Berbeda dengan wisata
gastronomi, wisata ini juga berfokus kepada sejarah, pengalaman, dan budaya dari makanan
tersebut.
3. Sumberdaya alam Indonesia memungkinkan terjadinya diversifikasi pangan yang sangat
bagus. Bukan hanya pangan utamanya yang sangat beragam tetapi juga bahan pangan nabati
hewani serta sayur dan buah yang menghasilkan hidangan yang beragam pula. Analisislah
mengapa budaya makan di Indonesia sangat beragam dan bagaimana proses perpaduan
antara budaya (makanan) lokal dengan makanan Timur Tengah dan India.
Budaya makan di Indonesia mengalami diversifikasi pangan disebabkan oleh
beberapa faktor seperti geografi, adat, agama, dan budaya. Namun yang menjadi penyebab
utama adalah letak geografi. Hal ini disebabkan luas dari negara Indonesia yang sangat luas
sehingga setiap daerah memiliki letak geografis yang berbeda beda. Seperti warga yang
tinggal di pesisir laut memiliki kecenderungan untuk memakan olahan laut seperti ikan,
cumi, dan udang. Sedangkan masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan memiliki
kecenderungan untuk memakan sayur-sayuran dan makanan panas. Hal ini disebabkan suhu
udara di pegunungan yang dingin dan lebih cocok untuk hidangan panas.
Proses perpaduan makanan indonesia dengan makanan timur tengah sudah dimulai
ketika sebelum masa penjajahan. Dimana pada zaman dahulu banyak pedagang yang berasal
dari negara asing seperti timur tengah, arab, hingga cina yang datang ke nusantara. Mereka
membawa rempah dan mengenalkan makanan khas daerah mereka sehingga masyarakat
nusantara terbawa pengaruh oleh makanan mereka.

4. Beri penjelasan 4 kelemahan dalam mengembangkan gastronomi makanan tradisional


Indonesia dan Bagaimana pendapat anda agar terjadi gastronomi berkelanjutan.
 Kurangnya pakar ahli
Kurangnya pakar ahli tersebut disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang bergerak
dibidang boga hanya berfokus kepada profesi chef dan pendidikan saja. Banyak dari
mereka yang tidak terlalu memperdulikan bidang gastronomi dalam makanan tradisional
Indonesia. Maka dari itu kita sebagai generasi penerus harus ada yang bisa menjadi pakar
ahli gastronomi untuk meneruskan bidang tersebut.
 Terjadinya globalisasi
Globalisasi membuat makanan tradisioal yang ada kalah saing dengan makanan luar
seperti makanan jepang dan makanan korea. Hal ini dapat dicegah dengan mengadakan
berbagai festifal makanan tradisional ataupun menyebar luaskan berbagai informasi
mengenai makanan tradisional. Dengan demikian generasi penerus dapat mengenali
makanan tradisional dan dapat melestarikan makanan tradisional hingga generasi
berikutnya.
 Banyak resep asli yang sudah menghilang atau berubah.
Hal ini disebabkan tidak adanya penerus sehingga resep yang sudah ada akan menghilang
atau berubah. Kita sebagai generasi penerus harus bisa mencari dan mempertahankan
resep yang sudah ada agar tidak mengalami kehilangan atau perubahan
 Daya simpan dari makanan tradisional yang singkat
Hal ini dikarenakan makanan tradisional yang tidak menggunakan teknologi yang ada
menyebabkan makanan tersebut memiliki waktu simpan yang signkat. Hal ini dapat
dicegah dengan memadukan teknologi yang ada dengan makanan tradisional agar
memiliki waktu simpan yang lebih lama.

Anda mungkin juga menyukai