PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Jawa Barat, sebagai salah satu provinsi di Indonesia, dikenal dengan keberagaman kuliner tradisionalnya yang memikat.
Hidangan-hidangan seperti Nasi Liwet, Soto Bandung, Batagor, Peuyeum, dan Lalapan bukan hanya sekadar santapan harian,
melainkan juga potret hidup dari keragaman budaya dan sejarah masyarakat Sunda.Dalam perkembangannya, makanan tradisional ini
menghadapi tantangan dari perubahan pola makan masyarakat modern dan pengaruh globalisasi.
Oleh karena itu, kajian ini tidak hanya akan mengupas setiap hidangan secara mendalam, tetapi juga melihat bagaimana
keberagaman ini dapat terus dihargai dan dijaga dalam konteks kuliner yang terus berkembang.Dengan memasukkan lebih dari satu
objek, kajian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang warisan kuliner Jawa Barat serta menciptakan
pemahaman lebih baik tentang upaya mempertahankan keaslian dan relevansi kuliner tradisional dalam dunia modern.
1.2 Rumusan Masalah
1) Bagaimana perubahan pola makan dan gaya hidup masyarakat modern memengaruhi keberlanjutan hidangan tradisional
seperti Nasi Liwet, Soto Bandung, Batagor, Peuyeum, dan Lalapan di Jawa Barat?
2) Apa peran kuliner tradisional, seperti Nasi Liwet, Soto Bandung, Batagor, Peuyeum, dan Lalapan, dalam mencerminkan
identitas dan kekayaan budaya masyarakat Sunda di tengah era globalisasi?
3) Bagaimana faktor-faktor seperti pariwisata, industri kuliner, dan perubahan demografis mempengaruhi cara hidangan
tradisional Jawa Barat disajikan dan dinikmati oleh masyarakat?
4) Sejauh mana upaya pelestarian dan inovasi dalam penyajian Nasi Liwet, Soto Bandung, Batagor, Peuyeum, dan Lalapan
dapat mengatasi tantangan kekinian dan mendukung keberlanjutan warisan kuliner Jawa Barat?
1.3 Tujuan Penelitian
Meneliti dampak perubahan pola makan dan gaya hidup masyarakat modern terhadap keberlanjutan hidangan tradisional
seperti Nasi Liwet, Soto Bandung, Batagor, Peuyeum, dan Lalapan di Jawa Barat. Menggali peran kunci kuliner tradisional dalam
mencerminkan identitas dan kekayaan budaya masyarakat Sunda, khususnya melalui Nasi Liwet, Soto Bandung, Batagor, Peuyeum,
dan Lalapan
Menilai bagaimana faktor-faktor seperti pariwisata, industri kuliner, dan perubahan demografis mempengaruhi cara
hidangan tradisional Jawa Barat disajikan dan dinikmati oleh masyarakat. Mengukur sejauh mana upaya pelestarian dan inovasi
dalam penyajian Nasi Liwet, Soto Bandung, Batagor, Peuyeum, dan Lalapan dapat mengatasi tantangan kekinian dan mendukung
keberlanjutan warisan kuliner Jawa Barat.
1.4 Ruang Lingkup Kajian
Kajian akan memfokuskan pada hidangan tradisional Jawa Barat, dengan penekanan khusus pada Nasi Liwet, Soto Bandung,
Batagor, Peuyeum, dan Lalapan. Melibatkan penelusuran sejarah dan evolusi masing-masing hidangan tradisional, dari asal-usulnya hingga
perubahan-perubahan yang mungkin terjadi selama waktu. Meneliti peran masing-masing hidangan dalam mencerminkan identitas sosial
dan budaya masyarakat Sunda serta dampak perubahan masyarakat modern.
Mengevaluasi pengaruh faktor-faktor eksternal seperti pariwisata, industri kuliner, dan perubahan demografis terhadap
penyajian dan penerimaan masyarakat terhadap hidangan-hidangan tersebut. Menganalisis upaya-upaya pelestarian dan inovasi dalam
menyajikan Nasi Liwet, Soto Bandung, Batagor, Peuyeum, dan Lalapan sebagai respons terhadap tantangan kekinian.
Bab 2