Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR ISI
kata pengantar

Dafter isi

Pengdahuluan

BAB 1 Sejarah terbentuknya renang di tingkat dunia

BAB 2 Masuknya renang di Indonesia dan organisasi nya

BAB 3 Peraturan,teknik dasar,fasilitas pendukung dalam renang

Pendahuluan
Renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang kompleks.Agar dapat
melakukan renang dengan baik dibutuhkan kemampuan untuk mengkoordinasikan gerakan
tangan dan tungkai juga pernapasan secara harmonis. Komponen kondisi fisik dalam cabang
olahraga renang merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang prestasi renang khususnya
renang gaya kupu-kupu. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa kompenen kondisi fisik yang
sangat mendukung untuk melakukan gerakan yang baik, yakni kecepatan, kekuatan, Daya tahan,
serta koordinasi gerak.Renang termasuk olahraga individu yang berlangsung di air atau kolam
renang dengan ukuran standar internasional yaitu mempunyai panjang 50 meter dan lebar 25
meter serta kedalaman rata-rata 3 meter.
BAB 1
Olahraga renang ditemukan oleh Mattew Webbs pada tahun 1975. Dia
sebagai orang pertama yang berhasil melintasi Teluk Inggris dengan
berenang selama 21 jam. Pada 1896, olahraga renang semakin
berkembang yang kemudian dimasukan ke dalam perlombaan di
Olimpiade Athena. Pada Olimpiade Paris tahun 1990 gaya punggung
dijadikan sebagai nomor baru pada renang Olimpiade. Awalnya,
kompetisi renang hanya dilakukan dengan gaya dada atau breastroke.
Namun seiring berjalannya waktu, pada 1902, Richmond Cavill yang
berasal dari Australia mengenalkan renang dengan teknik baru, yaitu
gaya bebas saat mengikuti kompetisi. Sejak saat itu renang terus
berkembang hingga muncul berbagai gaya atau nomor perlombaan,
seperti lomba gaya bebas 100 meter serta gaya bebas estafet 4 x 100
meter.

Pentingnya Mengetahui Sejarah Renang di Indonesia Serta


Manfaatnya
Anda yang sudah mengetahui berbagai perkembangan sejarah
renang yang terjadi di Indonesia tersebut tentu merasa terpantik
untuk melanjutkan aktivitas renang yang Anda miliki. Anda bisa
menjadikannya sebagai pemantik semangat agar terus berusaha
mengasah skill berenang Anda, sehingga suatu hari nanti Anda
bisa berangkat ke luar negeri sebagai atlet. 
Ada banyak manfaat yang bisa Anda ambil dari melakukan
olahraga renang, diantaranya bisa Anda gunakan untuk
memperbaiki postur tubuh dan membuat tubuh Anda menjadi
lebih sehat. Berikut merupakan manfaat yang bisa Anda lakukan
jika melakukan aktivitas renang secara rutin, diantaranya adalah:
 Baik untuk Mereka yang Menderita Obesitas
Anda yang memiliki kecenderungan untuk memiliki obesitas
sebaiknya melakukan aktivitas renang untuk memperkecil
kemungkinan tersebut. Sejarah renang di Indonesia yang
panjang dan penuh perjuangan memang tidak menampilkan sisi
kesehatan terkait dengan manfaat berenang. 
Namun dari penjelasan yang ada, Anda bisa mengambil
pengetahuan bahwa berenang merupakan olahraga yang tepat
untuk mengurangi lemak dalam tubuh. Anda akan
menggerakkan seluruh otot, mulai dari otot perut, lengan, hingga
pinggul. 
 Cocok untuk yang Takut Cidera
Berenang memiliki resiko cidera yang lebih kecil dibandingkan
dengan olahraga lain yang ada, apalagi jika Anda mengikuti
aturan pemanasan sebelum renang dilakukan. Karena
manfaatnya yang besar, Anda sebaiknya melakukan olahraga ini
secara rutin. 
Namun kebanyakan orang melakukan olahraga ini hanya dikala
libur atau santai saja, tanpa dilakukan secara rutin. Padahal
dengan perkembangan olahraga renang di Indonesia yang pesat,
tidak sulit menemukan kolam renang dan menghabiskan satu
sampai dua jam disana. 
 Meningkatkan Fungsi Jantung dan Paru Paru 
Anda yang lebih sering melakukan olahraga renang akan
merasakan bahwa jantung dan paru paru yang ada di dalam
tubuh Anda jauh lebih kuat. Apalagi ia bisa memicu aliran darah
yang ada di jantung, memompanya lebih cepat dan membuat
aliran darah berjalan dengan lancar. 
Sebagai salah satu latihan aerobic yang ada di dalam air,
gerakan mendorong dan menendang di air tentu berbeda dengan
yang ada di daratan. Sehingga aktivitas tersebut memberikan
dampak yang baik untuk  tubuh manusia, terutama yang ingin
memaksimalkan dan mempercepat fungsi jantung. 
 Membentuk Otot
Seperti yang diketahui dalam sejarah renang di Indonesia,
aktivitas renang merupakan aktivitas di dalam air yang bisa
Anda manfaatkan untuk membentuk otot. Ketika Anda sedang
berenang, maka Anda akan menggerakkan leher, kepala, hingga
anggota gerak yang lain, seperti dada maupun perut dan
membentuk ototnya. 
Tubuh manusia yang memang tidak dirancang untuk bergerak di
air, mengharuskan Anda untuk melawan massa di dalam air.
Inilah yang menjadi alasan mengapa otot mudah terbentuk jika
Anda sering melakukan aktivitas berenang. 
Itulah penjelasan lengkap mengenai sejarah renang di
Indonesia yang sebaiknya Anda ketahui, sehingga Anda lebih
mudah dan paham jika ingin menambah pengetahuan
mengenainya. Tidak ada salahnya belajar berenang, sebab
dengan belajar berenang Anda akan mendapatkan tubuh yang
lebih sehat. Edumaster siap mendampingi anda untuk les privat
renang

BAB 2

Dahulu, kolam renang hanya diperuntukkan untuk masyarakat


dari kalangan kaya atau bangsawan, sehingga mereka bisa
berlatih berenang tanpa perlu ke sungai. Jika ditelisik, kolam
renang pertama yang ada di Indonesia dan tercatat sejarah
adalah kolam renang yang ada di Bandung. 
Kolam renang tersebut bernama Kolam Renang Cihampelas,
yang sempat dibuka untuk umum namun memiliki tiket masuk
yang lumayan tinggi. Membuat euforia berenang hanya dimiliki
oleh masyarakat dengan uang yang berlebih. Kolam renang
tersebut didirikan tahun 1904, yang kemudian diikuti oleh
berdirinya Bandung Zwembond. 
Sejarah singkat renang di Indonesia bisa dimulai dari adanya
perserikatan tersebut, yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti
Perserikatan Berenang Bandung. Perserikatan tersebut memang
khusus untuk menampung masyarakat yang gemar melakukan
olahraga renang/ 
Tercatat Bandung Zwembond berdiri tahun 1917, tidak cukup
lama berdiri sejak kolam renang tersebut dibuka. Perkumpulan
renang tersebut membawahi beberapa sekolah, diantaranya
adalah PSVIA, KWEEKSCHOOL, bahkan MULO. Secara
singkat, berikut merupakan perkembangan renang dan
organisasinya di tahun yang sama, namun terjadi di kota-
kota lain selain Bandung, diantaranya:

 Jakarta dan Surabaya

Di tahun yang sama, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan


perserikatan untuk mereka yang menyukai renang sebagai suatu
olah raga. Tidak ada catatan yang tepat kapan berdirinya
organisasi tersebut, maupun nama yang disematkan sebagai
nama organisasi. 
Akan tetapi, kemungkinan besar organisasi perserikatan tersebut
serupa dengan yang ada di Bandung ,  yakni untuk menampung
anak sekolah yang memiliki hobi berenang. Khususnya mereka
yang bersekolah di sekolah Belanda, maupun instansi tertentu
yang dikelola oleh pemerintah colonial. 

 Perserikatan Renang untuk Jawa Barat 


Satu tahun setelah terbentuknya Bandung Zwembond,
maka sejarah singkat renang di Indonesia menjadi lebih
semarak. Di tahun 1918 berdirilah perserikatan Berenang di
Jawa Barat, yang jika ditulis dalam bahasa Belanda yakni West
Java Zwembond. 
Organisasi ini tidak hanya membawahi Bandung Zwembond,
namun juga perenang lain yang tergabung dalam regional
wilayah Jawa Barat yang lebih besar. Perserikatan ini juga
tercatat mengikuti pertandingan antar daerah, hal yang mulai
lazim dilakukan pada tahun tersebut. 

 Perserikatan Berenang Jawa Timur 

Pada 1927 Jawa Timur juga membentuk perserikatan berenang


yang diberi nama Oost Java Zwembond, atau Perserikatan
Berenang yang berasal dari Jawa Timur. Mereka yang termasuk
dalam perserikatan ini adalah kota besar yang ada di Jawa Timur
saat itu, diantaranya Surabaya, Pasuruan, bahkan Lumajang dan
Blitar. 
Kota besar seperti Malang dan Surabaya juga tercatat masuk
dalam perserikatan berenang milik provinsi tersebut. Seperti
perserikatan pada umumnya, mereka juga mengikuti berbagai
lomba yang diadakan antar daerah. Ketika seseorang
memenangkan pertandingan di kejuaraan tersebut, rekornya juga
setingkat dengan rekor yang ada di Belanda. 

 Perkembangan Kelompok Renang Era Jepang

Sejarah renang di Indonesia tidak hanya berhenti sampai disana


saja, pada kependudukan Jepang olahraga dan aktivitas renang
mendapatkan sambutan yang cukup baik. Pemerintah Jepang
membuka semua kolam renang yang dulunya ditutup oleh
Belanda, sehingga masyarakat Indonesia bisa lebih leluasa
ketika menggunakannya. 
Ini tentu membuat peminat olahraga renang semakin besar,
sebab renang tidak hanya terbatas untuk mereka yang memiliki
ekonomi besar. Rakyat dengan ekonomi menengah dan dibawah
juga bisa mengunjungi kolam renang tanpa khawatir biaya
karcis yang tinggi. 

 Perkembangan Renang di Indonesia Selepas Kemerdekaan 

Setelah Indonesia merdeka, aktivitas renang yang sebelumnya


terbuka dan mendapatkan sambutan baik dari pihak pemerintah
mulai diacuhkan. Hal tersebut kemungkinan besar karena
Indonesia masih harus berjuang lagi untuk mempertahankan
kemerdekaannya, sehingga untuk memperhatikan renang
sebagai suatu olahraga dirasa kurang penting. 
Di tahun 1951, seluruh perserikatan renang di Indonesia
kemudian berada di bawah satu naungan, yakni Zwembond
Voor Indonesia, yang merupakan perserikatan renang untuk
Indonesia secara keseluruhan. 
Sejarah renang di Indonesia kemudia  bergulir dengan baik,
karena setidaknya berbagai aktivitas tetap ditampung di dalam
satu perserikatan. Akhirnya pada 21 Maret 1951, Persatuan
Berenang Seluruh Indonesia diresmikan, di masa yang akan
datang perserikatan ini lebih terkenal dengan sebutan PRSI. 
Setelah PRSI terbentuk, kongres kemudian dilaksanakan untuk
mengatur beberapa ketentuan terkait dengan olahraga renang.
Ketua pertama yang menjabat di PSBI adalah Prof. Dr. Poerwo
Soedarmo, yang dibantu oleh berbagai jabatan lain dari wakil
ketua hingga komisi teknik khusus untuk renang. 
Perkembangan sejarah renang yang ada di Indonesia kemudian
bergulir dengan baik, sehingga tanpa waktu lama Indonesia
berhasil menjadi anggota dari Federasi Renang Dunia, yang
disingkat sebagai FINA. PRSI juga membawahi berbagai
perkumpulan renang yang ada di Indonesia, tercatat sudah ada
29 perkumpulan renang yang tergabung di perserikatan
tersebut. 

Penjelasan Lengkap Organisasi Renang di Indonesia

Sejarah renang di Indonesia tentu tidak lengkap jika tidak


membahas organisasi renang yang menaungi berbagai kelompok
dan perkumpulan renang lain di Indonesia. Seperti yang telah
dibahas sebelumnya, organisasi renang resmi Indonesia
adalah PRSI yang berdiri pada tahun 1951. 
Berikut merupakan berbagai fakta yang sebaiknya Anda ketahui
mengenai PRSI, diantaranya adalah sebagai berikut:
 Adanya PRSI 
Setelah terbentuk pada tahun 1951, organisasi ini berkembang
dengan pesat dan membawahi banyak perkumpulan olahraga di
Indonesia. Sampai sekarang tercatat setiap provinsi yang ada di
Indonesia telah tergabung dalam PRSI, sehingga ia memiliki
cabang di berbagai daerah di Indonesia, terutama di kota besar. 
 Akta Notaris PRSI 
Organisasi renang di Indonesia ini juga memiliki akta notaries,
yang membuatnya menjadi organisasi dan perserikatan yang
legal. Akta pendirian PRSI dilakukan di depan notaries Irmawati
Habie, yang terdaftar pada 5 Maret tahun 2012. 
Dengan memiliki akta notaris, maka PRSI dikenai kewajiban
untuk membayar pajak, sehingga ia menjadi organisasi yang
legal dan diakui oleh pemerintah. Pembangunan PRSI dilakukan
di Jln. Dewi Sartika yang ada di Jakarta Timur, dengan alamat
bangunan di nomor satu dan dua di alamat tersebut. 
 Teknis Organisasi PRSI
Perserikatan renang ini dikepalai oleh seorang ketua, yang akan
dipilih setiap empat tahun sekali. Pemilihan tersebut juga tidak
dilakukan sembarangan, sebab dilakukan oleh pengurus induk
organisasi yang ada di provinsi. Pemilihan tersebut dilakukan
pada akhir jabatan masa pemerintahan pengurus lama. 
Selain ketua, terdapat jabatan lain yang menjadi komando dalam
organisasi ini, Anda harus mengetahuinya jika ingin mengenal
lebih jauh sejarah renang di Indonesia. Terdapat Waketum I dan
Waketum II Binpres untuk membantu ketua, keduanya
merupakan bagian dari komisi teknik. 
Selanjutnya adalah Waketum III yang memiliki tanggung jawab
untuk mengatur dana serta usaha untuk organisasi PRSI. Tidak
hanya mengurus dana, ia juga mengurus sarana serta prasarana
yang ada di gedung PRSI, kemudian melakukan promosi serta
menjadi humas media yang legal dari PRSI. 
Terdapat dua pemimpin lagi, yakni Waketum IV yang
membawahi bidang kerja sama luar negeri untuk aktivitas
dengan federasi dan perserikatan renang lain secara global.
Kemudian yang terakhir adalah Waketum V yang membawahi
bidang Iptek untuk PRSI. Bagian kesekertariatan akan dipegang
oleh Sekjen untuk memudahkan proses administrasi. 
 Kejuaraan yang Diselenggarakan oleh PRSI 
Agar bakat muda Indonesia bisa terus diasah dengan baik, maka
PRSI sering mengadakan berbagai kegiatan penyelenggaraan
kejuaraan. Beberapa diantaranya adalah kejuaraan nasional
untuk polo air, loncat dan renang indah, hingga renang berbagai
gaya. 
Sejarah renang di Indonesia juga mencatat PRSI melakukan
kejuaraan tambahan khusus untuk mereka yang sudah
berpengalaman, yakni kejuaraan nasional khusus untuk master,
kemudian kejurnas untuk renang di perairan terbuka. 
 Pelatihan untuk Wasit 
Selain mengadakan kejuaraan, PRSI juga memberikan pelatihan
untuk wasit olahraga air, sehingga mereka dapat melakukan
tugasnya dengan baik dan maksimal. Juri yang boleh bergabung
dalam pelatihan tersebut tidak dibatasi, bisa dari daerah,
regional, maupun wasit di tingkat nasional. 
Adanya pelatihan tersebut bukan tanpa tujuan, diharapkan
mereka dapat menjadi wasit yang baik di lapangan, terutama
ketika menjadi wasit pertandingan olah raga air dalam negeri.
Bisa saja para wasit ini juga bisa masuk dalam tingkat kejuaraan
internasional sebagai pengadil. 
 Pelatihan untuk Pelatih
PRSI juga memberikan latihan renang untuk pelatih, sehingga
mereka dapat mengajarkan dengan baik olahraga renang pada
talenta yang lebih muda. Sama seperti pelatihan renang untuk
wasit, pelatihan ini terbuka untuk semua organisasi renang di
Indonesia, baik di tingkat daerah maupun nasional. 
Perkembangan Olahraga Renang yang Ada di Indonesia 
Setelah Indonesia memiliki instansi berenang yang membawahi
seluruh atlet renang Indonesia sekaligus, maka mereka secara
rutin mengirimkan atletnya untuk mengikuti perlombaan renang
di berbagai negara lain. Misalnya dengan mengikuti Asian
Games maupun Olimpiade yang ada di berbagai negara. 
Di tahun 1959, beberapa tahun setelah organisasi PRSI
terbentuk, perkembangan olahraga renang di Indonesia berjalan
dengan baik. Hal ini terlihat dengan adanya perlombaan yang
dilakukan di tahun yang sama antara senior dan junior, yang
dilakukan di Malang, Jawa Timur. 
Setelah itu, banyak atlet yang dikirimkan untuk mengikuti
kejuaraan di luar negeri, tercatat sejak tahun 1957 Indonesia
tidak pernah absen untuk masuk ke dalam lomba renang yang
diadakan Asian Games. Indonesia juga sering datang dan
diundang dalam olimpiade renang ataupun olimpiade olahraga
yang digelar oleh negara lain. 
Kemajuan renang di Indonesia semakin baik, apalagi dengan
berbagai nama atlet renang Indonesia yang mencatatkan
namanya sebagai perenang terbaik di berbagai pertandingan.
Untuk atlet putra, nama perenang seperti Muhammad Sukri dan
Achmad Dimyati tentu tidak asing karena jarang absen untuk
mengikuti berbagai pertandingan renang di Indonesia maupun
dunia. 
Di pihak perenang putri, Indonesia juga tidak kehabisan atlet,
diantaranya yang cukup terkenal adalah Lan Hoa, Eny Nuraeni,
hingga Iris dan Tobing. Mereka mencatatkan namanya
dalam sejarah renang di Indonesia sebagai perenang yang gigih,
ulet, dan tidak pantang menyerah. 

BAB 3
Teknik Renang
Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya punggung, gaya bebas dan
gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam perlombaan renang adalah gaya kupu-
kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Dalam lomba renang nomor gaya bebas,
perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya renang, kecuali gaya dada, gaya punggung,
dan gaya kupu-kupu. Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu,
Federasi Renang Internasional tidak mengatur teknik yang digunakan dalam nomor renang gaya
bebas. Walaupun demikian, hampir semua perenang berenang dengan gaya crowl, sehingga gaya
crowl (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam nomor renang gaya
bebas. Dari keempat gaya tersebut akan diuraikan sebagai berikut.
1.    Gaya Crawl
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah
tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua
belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang
gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan
digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu
mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan
gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju
lebih cepat di air.
2.    Gaya Dada
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil
dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak (gaya
kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari
gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar
sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping
seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru
gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut
berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga
nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada adalah
perenang yang paling lambat.
3.    Gaya Punggung
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali
diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang
diperlombakan setelah gaya bebas. Renang gaya punggung, renang dengan posisi punggung
menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil
napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu
berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi
tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju
pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah
mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-
kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start dari
dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang
besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak
kaki bertumpu di dinding kolam.
4.    Gaya Kupu-kupu
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda dari
renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama
untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.Renang gaya kupu-kupu adalah sebagai
gaya lanjutan, artinya para perenang untuk merenangkan gaya ini telah dapat melakukan gaya
yang lain (gaya crawl atau gaya dada). Renang gaya kupu-kupu yang dimaksud adalah gaya
kupu-kupu dolphin, yaitu gaya kupu-kupu yang menggunakan gerakan tungkai menirukan
lecutan ekor ikan dolphin. Gaya ini biasa disebut gaya dolphin kick atau The Dolphin Butterfly
Stroke.
Pada awalnya gaya kupu-kupu merupakan modifikasi dari gaya dada, dimana gerakan kakinya
sama dengan gaya dada, sedangkan gerakan lengannya (sapuan) berlawanan arah dengan gaya
dada. Recovery lengan dilakukan di luar air, tidak seperti gaya dada dimana recovery lengan
dilakukan di dalam air, sehingga gaya kupu-kupu ini dapat bergerak lebih cepat dibanding
dengan gaya dada. Gaya kupu-kupu ini disebut juga gaya dada modern. Perkembangan
berikutnya gerakan tungkai gaya kupu-kupu menggunakan gerakan meniru gerakan ekor ikan
dolphin, sehingga gaya ini disebut gaya dolphin. Dengan gerakan tungkai ikan dolphin ternyata
hasilnya lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan gerakan tungkai gaya dada. Hingga
sekarang setiap perlombaan renang gaya kupu-kupu selalu menggunakan gaya dolphin kick.
Gerakan kaki
a)    Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Juga kedua
telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya.
b)    Kemudian gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas permukaan air
c)    Kemudian jatuhkan ke dua kaki secara bersamaan ke bawah, sehingga memunculkan
dorongan ke depan. Dan pinggul akan terdorong dan naik ke depan.Ulangi langkah b – c di atas
Perhatikan:
Selama melakukan gerakan ini, kaki dan paha harus selalu dengan posisi lurus. Dengkul tidak
boleh ditekuk. Kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya.
Juga pinggul/pantat agak bergerak ke atas, sehingga akan memberikan gaya dorong ke depan
yang lebih besar. Jadi kekuatan sebenarnya adalah di gerakan pinggul, bukan di kaki.
Gerakan tangan
a)    Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan berdekatan, tapi tidak
perlu menempel satu dengan yang lainnya)
b)    Kemudian tarik kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Terus tarik sampai ke belakang.
c)    Kemudian angkat kedua tangan secara bersamaan keluar dari permukaan air dan ayunkan
kembali depan. Ulangi langkah a – c di atas.
Perhatikan:
Ketika menjatuhkan tangan ke air, maka seolah-olah ibu jari menyentuh permukaan air lebih
dulu (telapak tangan agak menghadap ke luar)
Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas
Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua tangan ke bawah secara
bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke bawah inilah saat kita sedikit menaikkan kepala ke
atas untuk mengambil nafas. Gerakan kaki dan tangan dilakukan bergantian.

Kesimpulan
Olahraga renang ditemukan oleh Mattew Webbs pada tahun 1975. Dia sebagai
orang pertama yang berhasil melintasi Teluk Inggris dengan berenang selama 21
jam. Pada 1896, olahraga renang semakin berkembang yang kemudian dimasukan
ke dalam perlombaan di Olimpiade Athena. Pada Olimpiade Paris tahun 1990 gaya
punggung dijadikan sebagai nomor baru pada renang Olimpiade.

Daftar pusaka
Web source
https://edumasterprivat.com/sejarah-renang-di-indonesia/
http://digilib.unimed.ac.id/9040/9/608321148%20BAB%20I.pdf
https://cerdika.com/renang/
PORTOFOLIO
RENANG

Oleh:
M. Abidzar Alghifari.Yahya
7G / 16

SMP NEGERI I SIDOARJO


Tahun Ajaran 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai