Anda di halaman 1dari 2

IKAN DALAM KOLAM Biarkan saja biar duduk Jikalau panas nan terik

dengan tenang Bungapun layu bungapun


Bila ingin melihat ikan di
layu oh layu
dalam kolam Senyum senyum dulu
Di tengah kamar
Tenangkan dulu airnya Senyum dari jauh
Aku bermimpi merasa baik
sebening kaca Kalau dia senyum tandanya
Mimpi adinda adinda tidur
Bila mata tertuju pada gadis hatinya mau
di tangan
pendiam
Bila ingin melihat ikan di
Caranya tak sama Semenjak aku memandang,
dalam kolam
menggoda dara lincah terkenang-kenang
Tenangkan dulu airnya
Kaki tanganku oh dingin
Jangan jangan dulu sebening kaca
terasa dingin
Janganlah di ganggu Bila mata tertuju pada gadis
Pintu terbuka kusangka
Biarkan saja biar duduk pendiam
datang
dengan tenang Caranya tak sama
Tidaklah tahu oh angin
menggoda dara lincah
Senyum senyum dulu ditiup angin
Senyum dari jauh Jangan jangan dulu
Kalaulah biru katakan biru
Kalau dia senyum tandanya Janganlah di ganggu
janganlah jangan oh adik
hatinya mau Biarkan saja biar duduk
berkata putih
dengan tenang
Bila ingin melihat ikan di Jikaulah rindu katakan rindu
dalam kolam Senyum senyum dulu Jangan disimpan oh adik
Tenangkan dulu airnya Senyum dari jauh didalam hati
sebening kaca Kalau dia senyum tandanya
Semenjak aku memandang,
Bila mata tertuju pada gadis hatinya mau
terkenang-kenang
pendiam
Kalau dia senyum tandanya Kaki tanganku oh dingin
Caranya tak sama
hatinya mau terasa dingin
menggoda dara lincah
Kalau dia senyum tandanya Pintu terbuka kusangka
Jangan jangan dulu hatinya mau datang
Janganlah di ganggu Tidaklah tahu oh angin
KHAYALANKU ditiup angin
Biarkan saja biar duduk
dengan tenang Dipanasi indra sakti Banyaklah kucing beranak
Burung kutilang burung kucing
Senyum senyum dulu
kutilang kutilang pohon Setelah makan oh makan
Senyum dari jauh
kranji duduk di piring
Kalau dia senyum tandanya
Jikalau sama menaruh hati Berdiri pusing tidurpun
hatinya mau
Di ekor mata oh mata kita pusing
Bila ingin melihat ikan di berjanji Melihat adik oh adik
dalam kolam berbaju kuning
Semenjak aku memandang
Tenangkan dulu airnya
terkenang-kenang Semenjak aku memandang,
sebening kaca
Kaki tanganku oh dingin terkenang-kenang
Bila mata tertuju pada gadis
terasa dingin Kaki tanganku oh dingin
pendiam
Pintu terbuka kusangka terasa dingin
Caranya tak sama
datang Pintu terbuka kusangka
menggoda dara lincah
Tidaklah tahu oh angin datang
Jangan jangan dulu ditiup angin Tidaklah tahu oh angin
Janganlah di ganggu ditiup angin.
JANDA bagaimana bagaimana
merayu janda
kuda yang mana kuda
yang mana tuan senangi ambil anaknya ambil
anaknya timang
kuda yang putih kuda yang
timangkan
putih didalam kandang
kampung krukut kampung
janda yang mana janda
krukut dipinggir kali
yang mana tuan senangi
anak cina anak cina dan
janda yang putih janda
kawan kawan
yang putih berambut
panjang hati takut hati takut jadi
berani
janda yang mana janda
yang mana tuan senangi lihat janda lihat janda
kayak perawan
janda yang putih janda
yang putih berambut hati takut hati takut jadi
panjang berani

naik sepeda naik sepeda lihat janda lihat janda


mati lampunya kayak perawan

jalan terus jalan terus kucing kurus kucing kurus


lambat sampenya mandi dipapan

ada janda ada janda mati papan dibawa papan


lakinya dibawa dari marunda

mau dilamar mau dilamar badan kurus badan kurus


banyak anaknya bukan tak makan

ada janda ada janda mati kurus mikirin si janda


lakinya muda

mau dilamar mau dilamar badan kurus badan kurus


banyak anaknya bukan tak makan

bagaimana bagaimana
menggoreng peda

ambil minyaknya ambil


minyaknya tuang
tuangkan

bagaimana bagaimana
merayu janda

ambil anaknya ambil


anaknya timang
timangkan

Anda mungkin juga menyukai