0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan2 halaman
Puisi ini menceritakan tentang seorang pria yang ingin merayu seorang janda muda yang cantik dan berambut panjang. Pria tersebut merasa takut dan ragu namun juga tertarik untuk mendekati sang janda. Puisi ini juga membahas tentang kucing kurus yang mandi di papan dan seorang janda yang suaminya meninggal.
Puisi ini menceritakan tentang seorang pria yang ingin merayu seorang janda muda yang cantik dan berambut panjang. Pria tersebut merasa takut dan ragu namun juga tertarik untuk mendekati sang janda. Puisi ini juga membahas tentang kucing kurus yang mandi di papan dan seorang janda yang suaminya meninggal.
Puisi ini menceritakan tentang seorang pria yang ingin merayu seorang janda muda yang cantik dan berambut panjang. Pria tersebut merasa takut dan ragu namun juga tertarik untuk mendekati sang janda. Puisi ini juga membahas tentang kucing kurus yang mandi di papan dan seorang janda yang suaminya meninggal.
IKAN DALAM KOLAM Biarkan saja biar duduk Jikalau panas nan terik
dengan tenang Bungapun layu bungapun
Bila ingin melihat ikan di layu oh layu dalam kolam Senyum senyum dulu Di tengah kamar Tenangkan dulu airnya Senyum dari jauh Aku bermimpi merasa baik sebening kaca Kalau dia senyum tandanya Mimpi adinda adinda tidur Bila mata tertuju pada gadis hatinya mau di tangan pendiam Bila ingin melihat ikan di Caranya tak sama Semenjak aku memandang, dalam kolam menggoda dara lincah terkenang-kenang Tenangkan dulu airnya Kaki tanganku oh dingin Jangan jangan dulu sebening kaca terasa dingin Janganlah di ganggu Bila mata tertuju pada gadis Pintu terbuka kusangka Biarkan saja biar duduk pendiam datang dengan tenang Caranya tak sama Tidaklah tahu oh angin menggoda dara lincah Senyum senyum dulu ditiup angin Senyum dari jauh Jangan jangan dulu Kalaulah biru katakan biru Kalau dia senyum tandanya Janganlah di ganggu janganlah jangan oh adik hatinya mau Biarkan saja biar duduk berkata putih dengan tenang Bila ingin melihat ikan di Jikaulah rindu katakan rindu dalam kolam Senyum senyum dulu Jangan disimpan oh adik Tenangkan dulu airnya Senyum dari jauh didalam hati sebening kaca Kalau dia senyum tandanya Semenjak aku memandang, Bila mata tertuju pada gadis hatinya mau terkenang-kenang pendiam Kalau dia senyum tandanya Kaki tanganku oh dingin Caranya tak sama hatinya mau terasa dingin menggoda dara lincah Kalau dia senyum tandanya Pintu terbuka kusangka Jangan jangan dulu hatinya mau datang Janganlah di ganggu Tidaklah tahu oh angin KHAYALANKU ditiup angin Biarkan saja biar duduk dengan tenang Dipanasi indra sakti Banyaklah kucing beranak Burung kutilang burung kucing Senyum senyum dulu kutilang kutilang pohon Setelah makan oh makan Senyum dari jauh kranji duduk di piring Kalau dia senyum tandanya Jikalau sama menaruh hati Berdiri pusing tidurpun hatinya mau Di ekor mata oh mata kita pusing Bila ingin melihat ikan di berjanji Melihat adik oh adik dalam kolam berbaju kuning Semenjak aku memandang Tenangkan dulu airnya terkenang-kenang Semenjak aku memandang, sebening kaca Kaki tanganku oh dingin terkenang-kenang Bila mata tertuju pada gadis terasa dingin Kaki tanganku oh dingin pendiam Pintu terbuka kusangka terasa dingin Caranya tak sama datang Pintu terbuka kusangka menggoda dara lincah Tidaklah tahu oh angin datang Jangan jangan dulu ditiup angin Tidaklah tahu oh angin Janganlah di ganggu ditiup angin. JANDA bagaimana bagaimana merayu janda kuda yang mana kuda yang mana tuan senangi ambil anaknya ambil anaknya timang kuda yang putih kuda yang timangkan putih didalam kandang kampung krukut kampung janda yang mana janda krukut dipinggir kali yang mana tuan senangi anak cina anak cina dan janda yang putih janda kawan kawan yang putih berambut panjang hati takut hati takut jadi berani janda yang mana janda yang mana tuan senangi lihat janda lihat janda kayak perawan janda yang putih janda yang putih berambut hati takut hati takut jadi panjang berani