Anda di halaman 1dari 5

RSIA dr.

DJOKO
PRAMONO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
012/SPO/KPS_1.1/I/2017 0 1/2

Ditetapkan oleh :
Direktur RSIA dr. Djoko Pramono
Jl. Panatayuda I No. 35
Karawang Tanggal Terbit
06/01/2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. M. Sitorus, SpOG., MMRS

1. Sarana utilitas adalah sarana penunjang untuk membantu


semua kegiatan dalam bangunan atau gedung, sehingga
rumah sakit mampu melaksanankan fungsi yang sedemikian
kompleks, termasuk harus memiliki sumber daya manusia
yang profesional baik di bidang bangunan, listrik, air bersih
dan saranan dan prasarana yang mununjang.
PENGERTIAN 2. Dalam kegiatan peningkatan mutu sarana utilitas dengan
tidak mengganggu pelayanan kesehatan perlu adanya
program yang terencanan dan berkesinambungan sebagai
pedoman peningkatan mutu sarana utilitas sehingga dapat
mengevaluasi dan membuat rencana tindak lanjut agar
tercapai peningkatan mutu pelayanan yang di harapkan.

1. Meningkatkan mutu saranan utilitas guma keselamatan


kenyamanan pasien, pengunjung, petugang dan keluarga.
2. Meningkatkan kinerja di ruangan pelayanan dan perawatan
pasien.
TUJUAN
3. Memantau dan mengevaluasisetiap kegiatan yang
berhubungan dengan pemeliharaan mutu sarana utilitas.
4. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan
petuga/Karyawan
Peraturan Direktur nomor tentan Pedoman Kesehatan dan
KEBIJAKAN
Keselamatan Kerja.
PROSEDUR 1. Listrik.
a. Membersihkan, memeriksa dan mencatat trafo, gardu
trafo,body trafo, isolator trafo, kabel TM dan level
minyaktrafo setiap 6 bulan sampai setahun sekali.
b. Membersihkan, mencatat dan service panel, MCCB, MCB,
earth resisten control dan operation system serta
mengganti MCCB yang ruksak/suku cadang
2. Air Conditioner (AC)
a. Mencatat, memantau dan mengevaluasi sistem AC
b. Membersihkan indoor, outdoor dan filter secara periode.
c. Memeriksa mesin AC secara berkala
3. Genset
a. Lakukan pemanasan Gensetyang di lakukan satu minggu
sekali
b. Memeriksa Aki, bahan bakar, sistem kontrol dan indikator
mesin Genset
c. Periksa sistem pembuangan/ knalpot asap yang
dikeluarkan
d. Rawat sistem pelumasan/ tingkatan oli mesin
e. Rawat sistem pendingin
f. Mengganti suku cadang gensetyang telah digunakan
kurun waktu yang lama
g. Menjaga kebesrsihan Genset
4. UPS
a. Cek ketersedian baterai UPS
b. Memeriksa penggunan UPS sesuai spesifikasi dan beban
ketentuan perangkat yang ada
c. Memberikan jeda waktu UPS 1 menit saat mematiakan
dan kemudian menyalakan kembali
d. Periksa posisi UPS yang sering terjadi kesalahan
menempatkan UPS
5. Air besih
a. Petugan mengecek rutin satu bulan sekali terhadap
meteran air untuk memastik berfungsi baik, tidak
bocor,putaran debit meteran sesuai debit.
b. Pengecekan satau bulan sekali stop kran memastikan
kondisi berfungsi dengan baik
c. Pengecekan saluran pipa dalam kurun satu minggu sekali
untuk memastikan tidak ada kebocoran dan berfungsi
dengan baik
d. Pengecekan satu minggu sekali ke penampungan air,
tandon air, untuk memastikan tidak ada kebocoran,
kondisi penampungan/tandon air bersih dan tidak terjadi
kebocoran
e. Pengecekan setiap hari terhadap pompa air dan level
switch ( otomatis air ), memastikan tidak ada kerusakan
serta berfungsi dengan baik
f. Pengecekan rutin setiap hari terhadap aliran debit air,
memastikan air yang mengalir dengan lancar
g. Memastikan kondisi penampungan/ tandon air selalu
dalam keadaan tetutup atau terkunci
h. Petugas mendekomentasikan hasil kegiatan di dalam form
checklist pemeliharaan air bersih
6. Lift
a. Kamar mesin, ruang luncur, dan pit harus tetap terjaga
bebas dari debu, sampah dan cecaran minyak
b. Rel pemandu, governor, pesawat pengamana, kereta,
pintu-pintu, mesin penyangga, peralatan harus di
peliharan secara berkala
c. Tali baja memprihatinkan tanda-tanda retak, putus
ataupun patah pada beberapa komponen kawat ataupun
berkarat dan atau diameternya susut 10% dari ukuran
harus diganti
d. Tali baja menunjukan kering dan korosi harus di lumuri
dengan pelumas khusus
e. Pemeriksaan atap kereta ( top of car ) meliputi : Akses
pintu darurat, saklar pengaman kecepatan, Broken rope
switch, saklar henti darurat, limit swicthdi ujung atas
ruang luncur dan kontak – kontak pintu
f. Pemeriksaan mesin dan kamar – kamar mesin meliputi :
Besaran nilai sekring ( Amper ), Power rating motor (Kw),
putaran motor (rpm), Frekuensi (He rtz), temperatur rise
motor dan Isolasi motor

Upaya ketersedian lingkungan dan sarana prasana RSIA dr. Djoko


UNIT TERKAIT
Pramono

RSIA dr. DJOKO


KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAIN
PRAMONO

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Panatayuda I No. 35 012/SPO/KPS_1.1/I/2017 0 2/2
Karawang

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Page Layout :
a. Kertas : A4 (210 x 297 mm, berat 70 gram)
b. Margin : Top 2 cm
Bawah 1,5 cm
Kanan 1,27 cm
Kiri 2,5 cm
c. Jenis tulisan : Tahoma
d. Ukuran tulisan : 11
e. Spasi : 1,5

Anda mungkin juga menyukai