SOP Petunjuk Teknis Sarana Prasarana

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA
SARANA JALAN KELUAR

No.Dokumen:
No.Revisi : -
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Tanggal terbit :
Oprasional
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Dr.Pudjo Sardjono M.Si
Pengertian
1. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk menjaga

krehandalan sarana dan prasarana agar selalu dalam keadaan layak
fungsi.
2. Perawatan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk
memperbaiki dan atau mengganti bagian atau komponen saran dan
prasarana agar selalu dalam keadaan layak fungsi.
Tujuan
1. Dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi team pemeliharaan sarana

dan prasarana dan kelistrikan dalam melaksanakan kegiatan
pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana agar dalam
keadaan layak fugsi
2. Untuk mewujudkan pemanfaatan saran dan prasarana yang
memenuhi persyaratan keselamatan,kesehatan,kenyamanan dan
kemudahan serta efidien,serasi dan selaras dengan lingkungan.
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Sarana jalan keluar harus dilengkapi dengan tanda EXIT dan

tidak boleh terhalang serta memenuhi persyaratan sesuai
minimal luas 2,4 meter persegi.
1. Unit Pelayanan Cleaning Service
2. Unit Pelayanan Pemeliharaan gedung
3. Unit Pelayanan listrik

DINDING KACA
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian
1.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk menjaga

kehandalan sarana dan prasarana agar selalu dalam keadaan layak
fungsi.
2.Perawatan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk memperbaiki
dan atau mengganti bagian atau komponen saran dan prasarana agar
selalu dalam keadaan layak fungsi.
Tujuan
1.Dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi team pemeliharaan sarana

keadaan layak fugsi
2.Untuk mewujudkan pemanfaatan saran dan prasarana yang
memenuhi
persyaratan keselamatan,kesehatan,kenyamanan dan
Prosedur
pemeliharaan
a. Dinding kaca memerlukan pemeliharaan saetidaknya satu

( 1 ) tahun sekali.
b. Pada bangunan yang tinggi siapkan gondola secara aman
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
c. Periksa semua karet atau seqalent perekat kaca yang
bersangkutan, bila terdapat kerusakan sealent atau karet
perekat kaca perbaiki dengan sealient baru atau dengan tipe
yang lain sesuai.
d. Bersihkan kaca denag bahan deterjen dan bersihkan dengan
sikat karet
e. Jangan menggunakan bahan pembersih yang mengandung
tinner atau bensin karena akan merusak elatisitas karet.
Unit Terkait
1. Unit Pelayanan cleaning service

2. Unit Pelayanan listrik
3. Unit Pelayanan perbaikan gedung

DINDING KERAMIK
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Oprasional
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Terpasang pada dinding kamar madi,wc,tempat cuci,tempat

wudhu,ruang rawat inap.
a. Bersihkan setiap hari sebanyak minimal 2 kali
b. Gunakan bahan pembersih yang tidak merusak semen pengikat
keramik
c. Disarankan tidak mengandung air keras atau asam kuat
d. Sikat permukaan keramik dengan sikat plastik halus dan bilas
dengan air bersih.
e. Gunakan disinfectant untuk membunuh bakteri yang ada dilantai
atau dinding yang bersangkutan minimal 2 bulan sekali.
f. Keringkan permukaan dengan kain pel kering

DINDING ALUMINIUM
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
a. Periksa sealent dan backup pada sambungan komponen, bila ada

bigian yang mengelupas perbaiki dengan sealent yang sama
b. Pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan sekali
c. Gunakan bahan pembersih yang tidak merusak aluminium dan
sealent seperti bahan yang mengandung tinner,benzenat,air keras
dan asam kuat.
d. Bersihkan permukaan komponen dengan sabun dan deterjen
kemudian bilas dengan air bersih denagn alat penyeprot manual.
e. Keringkan permukaan dengan menggunkan karet pengering
permukaan yang masih rata ujungnya.
3. Unit Pelayanan gudang

PLAFON TRIPLEK
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Tanggal terbit :
Oprasional
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
a.
Plafon tripleks akan rusak terutama pada bagian luar gedung

setelah lebih dari 10 (sepuluh) tahun penggunaan
b. Bersihkan kotoran yang melekat sekurang-kurangnya 3 (tiga)
bulan sekali dari kotoran yang melekat
c. Gunakan sikat atau kuas sebagai alat pembersih
d. Bila plafon rusak permukaannya karena kebocoran segera ganti
dengan yang baru
e. Bekas noda akibat bocoran ditutrup dengan cat kayu baru
kemudian dicat dengan cat emulsi yang serupa

PLAFON AKUSTIK
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
a.
b.
c.
d.
e.
Unit Terkait
Siapkan Absolute Spreyer, Activator, Enzym / Deterjen, spons,

ember, kain majun, check mesin harus siap layak pakai, bila
kedapatan ada kabel yang terkelupas harus diperbaiki dahulu
karena sangat berbahaya bagi keselamatan
Semprotkan formula enzym / deterjen ke permukaan plafon
akustik, tunggu beberapa detik, kemudian sapukan merata,
gunakan extension poles pasang spons (drop clothes), sehingga
kotoran yang melekat akan terangkat sampai ke pori-porinya dan
ulangi lagi apabila masih kotor
Campurkan formula activator untuk memudahkan pengankatan
kotoran kuat, tunggu beberapa detik lalu disapukan dengan spons
dan yang telah kotor dibilas air bersih setelah itu dapat digunakan
lagi
Untuk menjaga kebersihan lantai, , jangan terlalu banyak
menggunakan cairan, gunakanlah secara bertahap atau gunakan
alas plastik dibawahnya
Lakukan pembersihan setiap 2 ( dua) bulan sekali


PLAFON GIPSUM
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Perhatikan plafon gipsum yang berada pada sisi luar bangunan gedung, bila
terkena air akibat atap yang bocor, segera ganti dengan yang baru atau
diperbaiki
Cara memperbaikinya:
a. Kupas atau korek bagian yang telah rusak karena air
b. Tutup dengan bahan serbuk gipsum yang trelah diaduk dengan air
c. Ratakan dengan menggunakan KP atau plastik keras hingga rata
dengan permukaan disekitarnya
d. Tunggu hingga kering, kemudian amplas dengan nomer 2
e. Tutup dengan plamir tembok dan cat kembali sesuai dengan warna
yang dikehendaki.
4. Kasir

PLAFON KAYU
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Dr.Pudjo Sarjono M.Si
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Bersihkan permukaan kayu dengan menggunakan kuas atau sapu
atau alat lain serupa, dari kotoran yang melekat lakukan setiap 2
bulan sekali
b. Perindah kembali dengan menggunakan pelitur atau dicat kembali.

PLAFON METAL
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
dr.Pudjo Sardjono M.Si
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Bersihkan permukaan metal dengan menggunakan kuas/sapu/alat
lain serupa, dari kotoran yang melekat
b. Lakukan setiap 2 bulan sekali
c. Bersihkan permukaan komponen dengan cairan sabun atau deterjen
kemudian bilas dengan air bersih dengan alat vpenyemprot manual
(Bottle Sprayer)

KUNCI, GRENDEL DAN ENGSEL
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Periksa keadaan kunci, grendel dan engsel pada pintu yang tingkat
penggunaannya tinggi, seperti pintu keluar, pintu ruangan, dan
lainnya
b. Lumasi bagian yang bergerak dengan pelumas, sekaligus
menghilangkan karat yang terbentuk karena kotoran dan cuaca/
debu
c. Dilakukan pelumasan sekurangnya 2 bulan sekali
d. Gunakan pelumas yang sesuai yaitu pelumas pasta atau pelumas
cair lainnya
4. Kasir

SLIDING DOOR, ROLLING DOOR, VALDING DOOR
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Bersihkan sliding door, rolling door, valding door dengan alat yang
lembutuntuk menghilangkan debu yang melekat
b. Gunakan kuas lebar 4 atau 10 cm untuk permukaan dan bagian
lekuk yang ada pada permukaan pintu, agar bersih
c. Cuci dengan cairan sabun dan bilas dengan iar bersih serta
keringkan
d. Lakukan setiap 2 bulan sekali agar tampilan warna tetap baik dan
berkesan terpelihara
e. Lumasi bagian yang bergerak dengan pelumas yang berkualitas baik
pada setiap bagian yang bergerak dan pertemuan antar komponen
pintu

KUSEN ALUMINIUM
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Kusen aluminium harus dipelihara pada bagian karet penjepit kaca
b. Kusen aluminium dibersihkan dengan finishing powder coating
setiap 1 bulan sekali
c. Pada tempat-tepat yang menghasilkan debu, pembersihan dilakukan
setiap hari
d. Jangan menggunakan bahan pembersih yang korosif kecuali dengan
sabun cair atau pembersih kaca
4. Kasir

KUSEN KAYU
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Bersihkan kusen kayu dari debvu yang menempel setiap hari
b. Bila kusen di politur usahakan secara periodik dilakukan polituran
kembali setiap 6 bulan sebagai pemeliharaan permukaan
c. Bila kusen dicat dengan cat kayu maka usahakan pembersihan
dengan deterjen atau cairan sabun dan gunakan spons untuk
membersihkannya
4. Kasir

KUSEN PLASTIK DAN BESI
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Bersihkan kusen dari debu atau kotoran yang menempel setiap hari
b. Lakukan secara periodik, bersihkan terutama dibagian bawah yang
dekat dengan lantai
c. Gunakan deterjen dengan bantuan spons serta bilas dengan air
bersih
d. Untuk kusek besi sebaiknya dikakukan pengecatan secara periodik
sekurangnya setahun sekali, dengan cara :
- Kerok bagian bawah terutama bagian yang ke4na kotoran dan
air
- Amplas hingga bersih
- Berikan menibesi yang sesuai dan berkualitas
- Cat kembali dengan cat besi dengan warna yang sesuai
4. Kasir

DOOR CLOSER
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Buka tutup door closer isi kembali minyak yang ada di dalamnya.
b. Bila bocor ganti seal karet yang berukuran sama dengan yang telah
ada
c. Pasang kembali ke pintu dan kencangkan baut pengikat secara baik
4. Kasir

DINDING BATU KALI
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Oprasional
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Pembersihan permukaan batu dengan mengghunkan peralatan
sikatdan air secara periodik sekurang-kurangnya 2 kali dalam
setahun.
b. Bila diinginkan selanjutnya dicat dengan bahan vernis atau
disemprot dengan bahan cat tranparan untuk mencegah lumut dan
kotoran dan lumpur yang menempel.
c. Dinding batu tempel untuk hiasan pada bangunan dapat dilakukan
pemeliharaan serupa

DINDING BETON
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Oprasional
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
dr. Pudjo Sardjono M.Si
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya:
a.bersihkan permukaan expose concrete dengan menggunakan
sabun,bilas sampai bersih,lakukan setiap 6 bulan sekali.
b.Lakukan pembersihan cat transparan dengan warna doft/un glossy
pada permukaan yang ada sebanyak 2 lapis

DINDING KAYU
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
dr. Pudjo Sardjono M.Si
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Pemeliharaannya :
a. Bersihkan bagian permukaan kayu dari debu secara periodik
sekurang kurangnya 1 bulan sekali.
b. Bila warna telah kusam karena usia pemakaian yang
lama,permukaan setelah dibersihkan rawat dengan menggunkan
politur atau teak oil yang sesuai. Lakukan dengan menggunkan kuas
atau kain kaos ( tapas ) secara merata beberapa kali berlapis.
c. Dinding kayu dengan finishing cat kayu, untuk pengecatan kembali
setelah beberapa kali dicat ulang maka :
- Sebaiknya sebelum pengecatan kembali untuk memperbaharui
tampilan cat sebaiknya di kerok hingga kelihatan urat kayunya
lagi
- Tutup bagian yang tidak rata dengan plamur kayu,amplas dan
berikan cat dasar.
- Sebagi finishing akhir cat kembali dengan warna yang sesuai.
Unit Terkait

SISTEM PEMELIHARAAN,PERAWATAN SARANA DAN

PRASARANA
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
2.Untuk mewujudkan pemanfaatan saran dan prasarana yang memenuhi
persyaratan keselamatan,kesehatan,kenyamanan dan kemudahan serta
efidien,serasi dan selaras dengan lingkungan.
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
1. Sistem pelaksanaan :
Persyaratan pelaksanaan :
a. Tidak megganggu aktifitas pelayanan kesehatan.
b. Hasil perbaikan atau penggantian seperti kondisi semula/aslinya
( mutu dan jumlahnya)
c. Memenuhi spesifikasi teknis pelaksanaan sesuai dengan material
yang diperbaiki
d. Menjaga kebersihan dalam pelaksanaan pekerjaan.
e. Petugas berseragam,memakai tanda pengenal,dan bila
diperlukan menggunakan APD.
2. Peralatan dan bahan yang digunakan :
a. Jenis bahan pengganti harus disesuaikan terhadap bahan yang
terpasang sebelumnya.
b. Pelaksana pekerjaan harus mengikuti perkembangan teknologi
dalam hal :
- Bahan bangunan dan metode pemasangannya.
- Peralatan yang digunakan untuk perbaikan.
c. Laksana pekerjaan harus mengajukan contoh bahan, rencana
kerja/perbaikan kepada direktur, yayasan sebelum memulai
pelaksanaan pekerjaan.
3. Waktu kegiatan.
a. Untuk kerusakan yang terdapat diarea yang bisa mengganggu
aktifitas pelayanan kesehatan, maka perbaikan harus
dilaksanakan diluarjam kerja atau pada saat ruang tidak dipakai
untuk kerja dengan seizin direktur RS Widodo Ngawi
b. Untruk kerusakan yang terdapat diluar area yang ditempati
karyawan atau area yang tidak mengganggu aktifitas pelayanan
kesehatan, maka perbaikan boleh dilaksanakan pada jam kerja
dengan seizin direktur.
4. Tenaga kerja
a. Diperlukan 1 orang penyelia ( supervisor ) yang memahami
aspek aspek yang terkait dengan pemeliharaan dan perawatan
geduing
b. Tenaga seperti :
- Tukang batu,tukang kayu,dan sebagainya dengan pengalaman
yang cukup,serta dengan jumlah yang disesuaikan dengan luasan
/volume pekerjaan.
5. Tujuan perbaikan
Memelihara penampilan gedung agar selalu dalam keadaan terbebas
dari kerusakan akibat pemakaian,cuaca dan pudar karena kondisi
waktu
6. Standart teknis
a. Mendata semua komponen yang ada pada gedung
b. Pemeriksaan dan pemasukan kedalam daftar simak ( checklist )
kondisi komponen gedung.
c. Menyusun program pemeliharaan komponen gedung
d. Menentukan jadwal pemeliharaan komponen gedung
e. Menentukan skala prioritas pelaksanaan perbaikan
f. Menentukan usulan teknis pelaksanaan perawatan pekerjaan
g. Membuat rencanaanggaran biaya pelaksanaan pekerjaan

perawatan
h. Mengajukan rencana anggaran biayab perawatan disertai jadwal
pelaksanaan untuk mendapatkan persetujuan.
i. Mengiformasikan jadwal pelaksanan pekerjaan kepada jajaran
terkait.
j. Melakukan pengawasan pada saat pelaksanaan pekerjaan.
k. Menyiapkan berita acara pemeriksaan pekerjaan
l. Menyiapkan berita acara penyelesaian pekerjaan.
Unit Terkait

PETUNJUK TEKNIS KOMPONEN MEKANIKAL GEDUNG

(SALURAN AIR KOTOR)
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Dr .Pudjo Sardjono M.Si
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Pemeliharaannya :
a. Periksa saluraan tegak air kotor pada gedung terutama saluran yang
menggunakan bahan PVC, periksa pada sertiap sambungan yang
menggunakan lem sebagai penyambungnya. Bila ditemui terdapat
kebocoran segera tutup kembali.
Cara perbaikannya :
- Ampelas atau buat kasar permukaan yang retak atau pada ujung
sambungan
- Beri lem PVC pada daerah yang ingin disambung
- Sambungkan kembali bagian tersebut
b. Bersihkan saluran terbuka air kotor pada sekitar gedung dari
barang-barang yang dapat mengganggu aliran air dalam saluran
sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sekali
c. Pada saluran tertutup air kotor periksa melalui bak kontrol saluran
beri jeruji dari batang besi sebagai penghalang sampah agar
saaluran tidak tersumbat
Unit Terkait


(SALURAN AIR BERSIH)
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Saluran air bersih yang memerlukan pengamatan adalah saluran
PVC yang tidak terlindung dari panas matahari
b. Tambahkan penggantung pada dinding untuk menopang atau
menyanggah pipa PVC bila ada sebagian penggantung yang lepas
c. Bila terjadi kebocoran pada sambungan pipa PVC, maka lakukan
hal-hal :\
- Matikan aliran air dari stop kran yang ada
- Lem kembali dengan lem PVC sejenis dengan pipa atau balut
dengan karet bekas ban dalam motor untuk kondisi darurat
(bersifat sementara) sehingga kebocoran dapat dihentikan
- Jalankan kembali aliran air bersih yang ada

(PERALATAN SANITAIR)
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Peralatan sanitair adalah washtafel, bath tub, shower, closet duduk
dan closet jongkok
b. Bersihkan setiap hari dengan cairan sabun atau bahan pembersih
lain yang tidak menyebabkan terjadinya korosi pada alat-alat yang
terbuat dari metal
c. Gosok dengan spons plastik atau sikat yang lembut
d. Bilas dengan air bersih
e. Keringkan dengan kain lap yang bersih

PEMANAS AIR
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Matikan aliran listrik atau bgas
b. Alirkan dari kran air panas selama sepuluh menit agar kotoran yang
ada dalam tangki water heater menjadi bersih
c. Lakukan pembersihan / service sesuai dengan petunjuk pemasangan
setiap 4 (empoat) tahun sekali
d. Usahakan pembersihan lebih sering
e. Bila menggunakan air sumur yang tidak diolah terlebih dahulu

KRAN AIR
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Periksa sekurang-kurangnya setiap 2 (dua) bulan setiap kran yang
ada
b. Kencangkan baut pengikat putaran kran
c. Ganti bula perlu seal / karet pada batang putar ulir kran

BAK CUCI PIRING
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Bersihkan setiap kali sesudah dipergunakan atau sekurangkurangnya setiap hari
b. Gunakan plastik spons yang halus dan cairan pembersih sabun dan
deterjen

LIFT (PENUMPANG/BARANG)
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Setaip lift perlu dipelihara dan diperiksa :

a. Kamar mesin, ruang luncur dan pit harus dijaga kebersihannya dan
bebas dari sampah, debu, dan ceceran minyak
b. Rel pemandu, governor, pesaeat pengaman, kereta, pintu-pintu,
mesin, penyangga, (buffer) dan peralatannya harus dirawat dan
dilumasi secara teratur dengan jenis pelumas yang sesuai dengan
jenis dan merknya
c. Tali baja yang memperlihatkan tanda-tanda retak, putus atau patah
pada beberapa komponen kawat ataupun berkarat, dan atau
diameternya susut lebih dari 10 % dari ukuran semula, harus segera
diganti dengan yang baru
d. Tali baja yang kering atau menunjukkan adanya tanda-tanda korosi,
harus dilumasi dengan minyak pelumas khusus.
e. Atap Kerata (Top of Car)
Meliputi :
- Akses ke pintu darurat diatas kereta (emergensi exit)
- Sakelar pengaman kevepatan lebih (safety operatet switch)
- Broken tape switch
- Sakelar henti darurat emnergency top switch
- Limit switch diujung atas ruang luncur
- Kontak-kontak opintu (door contact)
f. Kamar mesin
Meliputi :
- Besraran nilai sikring (ampere)
- Powerating Motor KW
- Putaran Motor (rpm)
- Frekuensi (Hz)
- Temperature rice motor
- Isolator motor
- Dengan menggunakan tacho meter periksa kecepatan puttaran
puli roda tarik (traction sheave)
g. Pit
Meliputi :
- Plat tabir pem isah bobot imbang (counter weight)
- Tangga monyet
- Kebersihan dasar Pit
- Final limit switch
h. Lantai Lobi Lift
Meliputi :
- Kondisi pintu lantai hoist way entrance
- Tidak berbunyi
- Tidak bergetar
- Posisi tidak miring
- Pertemuan daun pintu
- Tombol-tombol
- Fungsi lampu-lampu indikator tiap lantai
- Fuyngsi emergency key device
Unit Terkait


ESKALATOR
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Pit harus dijaga kebersihannya dan bebas dari sampah, debu, dan
ceceran minyak
b. Step dan roller, motor dan peralatannya harus dirawat dan dilumasi
secara teratur dengan pelumas yang sesuai jenis dan mereknya
c. Ban pegangan yang memperlihatkan tanda-tanda retak atau putus
harus segera diganti dengan yang baru
d. Landasan dan combplate yang rusak atau patah / retak harus segera
diganti dengan yang baru

INSPEKSI APAR
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Oprasional
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
(Inspeksi) :
a. Lokasi di tempat yang ditentukan
b. Halangan akses atau pandangan (visibilitas)
c. Plat nama instriksi jelas terbaca dan mennghadapo keluar
d. Terisi penuh dengan ditentukan dengan ditimbang atau dirasakan
dengan diangkat
e. Periksa visual untuk kerusakan fisik, karat, kebocoran atau nozle
tersumbat
f. Bacaan penunjuk atau indikator ketekanan menunjukkan pada
posisi dapat dioperasikan
g. Untuk yang memakai roda kondisi dari roda kereta selang dan nozle
h. Terdapat labvel (tag) pemeliharaan

PEMELIHARAAN APAR
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Pemeliharaan harus dilakukan setiap tahun oleh manufacture,
perusahaan jasa pemeliharaan alat pemadan api ringan atau oleh
personil yang terlatih
b. Prosedur pemelihraan harus termasuk pemeriksaan menyelurh dari
elemen dasar alat pemadam api ringan sebagai berikut :
c. Bagian mekanikal dari semua alat pemada api ringan
d. Media pemadam
e. Cara penghembusan media pemadam
f. Pengisian kembali :
g. Semua alat pemadam api ringan yang dapat diisi kembali harus
diisi kembali setelah setiap penggunaan atau seperti ditunjukkan
oleh hasil inspeksi atau pemeliharaan

TRANSFORMATOR
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Sebelum melakukan pengoperasiandilkukan pemeriksaan antara
lain :
- Memastikan trasformator dalam keadaan bersih
- Memeriksa semua sambungan kabel pada terminal
transformator dalam posisi benar dan kuat
b. Pemeriksaan terhadap transformator secara vperiodik tiap satu jam
secara terus menerus

UPS
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Pemeliharaannya :
a. Sebelum pengoperasian UPS dilakukan pemeriksaan antara lain :
Memeriksa dan memastikan kmondisi bareray dalam keadaan
normal dan baiik
- Memeriksa dan memastikan fuse dan rellay pengaman dalam
keadaan normal dan berfungsi dengan baik
- Memeriksa semua sambingan kabel pada terminal UPS dalam
posisi benar dan kuat
- Memeriksa dan memastikan semua meteran-meteran dalam
kondisi normal dan berfungsi dengan baik
b. Setelah UPS beroperasi dilakukan pemeriksaan terhadap diesel,
genset secara periodik setiap 1 jam secara terus menerus
c. Dilakukan pendataan dan pencatatan penunjukan panel UPS pada
tiap-tiap jam selama UPS beroperasi antara lain :
- Tegangan output
- Frekuensi (Hz)
- Arus ( Ampere)
Unit Terkait


SISTEM ALARM KEBAKARAN DAN DETEKTOR
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Oprasional
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Setiap hari operator fire alarm melakukan pengontrolan atas unjuk
kerja dari anumsiator selama 24 jam baik didalam hari dan jam
maupun diluar hari dan jam
b. Apabila operator fitre aalarm menemukan gangguan atau alarm
pada MCFA dan melaporkannya juga ke petugas lain yang terkait
seperti satuan pengaman
c. Selanjutnya operator alarm akan mereset bunyi alarm dan setelah
dipastikan tidak terjadi fault alarm selanjutnya, petugas
berkoordinasi dengan satuan pengaman dapat melakukan
pemeriksaan jika ternyata sumber kebakaran dapat diatasi maka
alarm dapatv di cancel

TELEPON
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Setiap hari operator telepon melakukan pemeriksaan atas unjuk
kerja MDF dan JB dari panel pengendali diruang operator
b. Apabila menemukan gangguan pada sistem jaringan telepon maka
harus segera melaporkannya ke petuxgas maintenace telepon dan
segera melakukan pengecekan ke lokasi untuk mengetahui
penyebab terjadinya gangguan di MDF atau JB dan melaporkannya
juga kepetugas lain yang terkait seperti satuan pengaman

TATA SUARA
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
kerja facteve fire, amplifire, equalizer, spiker selector, MDF,
Microphone dan perlengkapan radio, kaset dll dari panel pengendali
di ruang operator
b. Apabila menemukan gangguan pada sistem tata suara maka harus
segera melaporkannya ke petugas maintenece dan segera
melakukan pengecekan ke lokasi untuk mengetahui penyebab
terjadinya gangguan dan melaporkannya juga ke petugas lain yang
terkait seperti satuan pengaman.

KOMPUTER / INTERNET
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
kerja jaringan komputer, server, repeater, hub, dan perlengkapan
uninterupted power supplay (UPS) dari panel pengendali di ruang
operator
b. Apabila menemukan gangguan pada sistem jaringan komputer,
maka harus segera melaporkannya kepada petugas maintenance dan
segera melakukan pengecekan kelokasi untuk mengetahui penyebab
terjadinya gangguan dan melaporkannya ke petugas lain seperti
satuan pengaman

CCTV
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Setiap hari operator melakukan pemeriksaan atas unjuk kerja
jaringan televisi, melalui layar monitor di ruang operator
b. Apabila menemukan gangguan pada sistem jaringan televisi dan
cctv, maka harus segera melaporkannya kepada petugas
maintenance dan segera melakukan pengecekan kelokasi untuk
mengetahui penyebab terjadinya gangguan dan melaporkannya ke
petugas lain seperti satuan pengaman

TANGKI SAPTIK
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Cegah masuknya bahan yang tidak larut kedalam tangki saptik
b. Jangan membuang air bekas mandi kedalam tangki saptik
c. Periksa bak kontrol bila tangki saptik penuh dan sedot setiap 6
bulan sekali

TALANG TEGAK DAN DATAR
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Talang datar pada atap bangunan harus diperiksa setiap 1 tahun
sekali
b. Bersihkan dari kototran yang terdapat pada talang datar, bersihkan
bahan yang dapat menimbulkan korosif pada seng talang datar
c. Berikan lapisan menl setiasp 2 tahun selkali agar seng talang dapat
tetap bertahan dan berfungsi dengan baik
d. Talang tegak yang terbuat dari pipa besi atau PVC sebaiknya dicat
kembali sekurang kurangnya 4 tahun sekali
e. Bila talang tegak PVC pecah atau retak karena suatu benturan
perbaiki dengan melapis dengan bahan yang sama dengan
menggunakan perekat atrau lem dengan bahan yang sama

SARINGAN AIR
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Periksa setiap hari saringan air yang terdapat pada lantai kamar
mandi atau WC
b. Usahakan selalu terdapat air pada setiap saringan untuk mrncegah
masuknya udara yang tidak sedap kedalam ruangan (kamar
mandi/wc)
c. Perbaiki atau gantu tutup saringan biula telah rusak
d. Bersihkan dari bahan yang menempel pada lubang ujung saluran
dan bersihkan bila kotor

ATAP SENG DAN CEMENT FIBER GELOMBANG
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Pengecetan dilakukan dengan menl sekurang-kurangnya setiap 4
tahun sekali
b. Periksa paku atau angkur pengikat terutama pada karet seal untuk
mencegah bocor
c. Ganti karet seal bila rusak
d. Cat kembali permukaan seng dengan menl secara merata

ATAP GENTENG METAL
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Bersihkan secara periodik permukaan atas atap dari kotoran agar
tidak berkarat
b. Lakukan pemeriksaan setiap bulan
c. Bersihkan dengan air dan sikat permukaan atap agar tampilannya
selalu rapi

ATAP SIRAP
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Bersihkan setiap 6 bulan permukaan atap dari kotoran agar jamur
atau tumbuhan tidak melekat
b. Ganti sirap yang telah rapuh ataui pecah-pecah dengan yang baru
dengan ukuran yang sama

ATAP BETON
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Bersihkan setiap sebulan sekali permukaan atas atap dari kotoran
yang melekat
b. Beri lapisan ati bocor dengan kuas atau dengan cara semprot secara
merata
c. Bila menggunakan lapisan aspal-pasir sebagai lapisan atas
permukaan atap, periksa aspal yang mengelupas karena perubahan
cuaca, dan berikan aspal cair baru setebal 5mm

ATAP GENTING KERAMIK
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Periksa setiap 6bulan atap keramik terutama pada bubungannya
b. Bila terdapat retak segera titip dengan cat anti bocor atau campuran
Epoxy
c. Cat kembali pertemuan bubung dengan genteng keramik dengan cat
genteng yang sewarna

ATAP FIBERGLASS
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Periksa setiap 6bulan atap fiberglass terutama pada sambungan
antar komponen fiberglass
b. Bersihkan dengan menggunakan sikat yang lembut dan cairan
sabunatau detergen
c. Bila terdapat retak tutup dengan cat antu bocor

LISTPLANG KAYU
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Periksa 6bulan kondisi listplang
b. Bersihkan dari kotoran yang melekat dengan menggunakan sikat
yang lembut dan cairan sabun atau detergen
c. Bila terdapat retak-retak tutup dengan plamur kayu dan cat kembali
d. Perbaikan yang sempurna dapat dilakukan dengan mengerok
sampai habis cat lama yang melekat, ampelas dan cat kembali
dengan cat dasar serta cat penutup khusus untuk kayu

LIST GLASS FIBER CEMENT
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Lakukan pemeriksaan secara periodik
b. Periksa seng penutup listplang
c. Bersihkan permukaan GRC dengan ampelas No.2
d. Cat kembali dengan cat amulsi secara merata

KEBERSIHAN TOILET
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Sebelum pekerjaan dimulai siapkan peralatan kerja dengan lengkap
b. Sistem pembersihan searah perputaran dengan jarum jam, dimulai
dari pintu masuk. Prosedure pembersihan dilakukan dari bagian atas
menuju kebagian bawah
c. Kosongkan dan bersihkan semua tong sampah / asbak / standing
ashtray yang ada ditoilet dengan sempurna
d. Bersihkan urinoir, wash tafel, toilet bowl bagian luar dan bagian
dalam
e. Untuk posisi yang sulit dilihatgunakan pantulan cermin, setelah
dibilas kemudian keringkan kembali
f. Bersihkan daun pintu, dinding / ruang kloset bagian luar / dalam
toilet dengan sempurna, setelah dibilas kemudian dikeringkan
kembali
g. Isi kembali soap dispenser yang kosong atau kurang. Jika telah
2minggu dispenser dikosongkan dahulu / cuci bersih baru diisi
kembali dengan sabun cair
h. Isi kembali roll tissue yang sudah tipis atau basah terkena siraman
air.
i. Bersihkan tempat wudhu berikut kran airnya. Buka saluran air
pembuangan, bersihkan kotoran yang menyumbat saluran
j. Bersihkan noda-noda pada dinding keramik toilet dengan
menggunakan lap basah yang bersih ditambah floor cleaner, bilas
kemudian dikeringkan
k. Bersihkan exhaust fan calmic, hand drier, rak lemari
l. Bersihkan shower room / kran shower / shower / shower pan / bilas
dan keringkan
m. Bersihkan ember / gayung toilet (kalau ada) secara periodik
mingguan, ember dikosongkan / cuci bersih berikut gayungnya
dengan floor cleaner
n. Bersihkan kaca cermin / wall mirror dengan lap bersih / wipper
glass, semprot glass cleaner dari dalam bottle sprayer
o. Pel lantai keramik dengan air bersih dicampur ceramic cleaner
(1:20), posisi dari dalam menyamping, mundue ke arah pintu keluar
p. Lakukan genberal cleaning minimal sebulan sekali, terutama untuk
membersihkan lantai keramik dengan mesin poles gunakan scrubing
pad untuk membersihkan nat-nat lantai kerami, handle pintu dipoles
dengan metal polis
q. Bersihkam keset nomad enterance dengan penghisap debu (Vacum)
r. Lakukan pembersihan dan pengeringan toilet setiap kali digunakan

LANTAI BASEMEN
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Sebelum pekerjaan dimulai siapkan peralatan kerja selengkapnya
yaitu mesin poles, ember, spu lidi, kantong plastik sampah, majun,
tapas, stick mop, cek mesin harus siap layak pakai, bila kedapatan
ada kabel yang tekelupas haris diperbaiki dahulu, karena sangat
berbahaya bagi keselamatan
b. Sistem pembersihan rutin searah jarum jam, dimulai dari pintu
masuk, usahakan bagian atas dahulu untuyk pembersihan sawang,
kemudian dinding dan lantai
c. Penyapuan lantai basemen dilakukan pda pagi hari sebelum jam 7
WIB, sebelum bnyak kegiatan pelayanan
d. Kosongkan semua dan bersihkan semua tempat sampah/ asbak
tabung yang ada di lantai basemen, kumpulkan sampah dalam
kantong plastik sampah
e. Bersihkan fent toilet basemen dan lantai sement
f. Bersihkan tempat wudhu, terutama dinding dan kran air. Bersihkan
saluraan pembuasngan air dari kotoran yang menyumbat
g. Bersihkan mushola dengan cara menganklat tikar sholat dahulu,
kemudian lakukan penyapuan/ pengepelan lantai dengan stickmop
khusus dengan air bersih. Pasang kembali tikar sholat ke arah kiblat
h. Bersihkan debu pada dinding parkir basemen dengan lap setengah
basah agar diding bebas debu
i. Bersihkan pipa/ instalasi air pada pelafon basemen dengan rakbol
dan lap basah secara periodik mingguan
j. Bersihkan pos satpan secara teratur setiap hari terutama kebersihan
dinidng kaca agar selalu bebas kotoran/ debu yang menempel
k. Bersihkan tempat duduk atau tunggu sopir, bersihkan tempat
sampah yang sudah penuh
l. Pel lantai loker room, bersihkan loker dengan lap basah kemudian
keringkan.
m. Bersihkan keset entrance toilet basemen

PLAT ATAP BETON
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Pemeliharaannya :
a. Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja selengkapnya
yaitu : kantong plastik sampah, sapu, garuk, dan alat kebun, mop,
emebr dan floor cleaner
b. Sistem pembersihan dimulai dari arah kiri ke kanan gerakan
mundur
c. Bersihkan / cabut rumput liar yang tumbuh disela bebatuan dengan
cermat, usahakan dicabut sebelum tanaman tersebut berbunga
d. Singkirkan semua sampah dan masukkan ke dalam kantong plastik
untuk dibung ketempat sampah
e. Apabila ada kotoran yang tertindih bebatuan, agar segera
diokeluarkan dan dibuang
f. Pengecekan dan pembersihan drynage agar dilaukan secara rutin
dan periodik. Saluran drynage harus bersih dari sampah dan
bebatuan
Unit Terkait


LOBI DAN LIFT
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Pemeliharaannya :
yaitu : mesin pole, buffing pad, amber, stikmop, lobi duster, majun,
wiperglass, tangga
b. Vakum lantai lobi dengan teliti, agar bebas debu dan kotoran
c. Pel lantai dengan bersih, agar kotorang yang melekat terangkat
d. Kosongkan dan bersihkan semua tempat sampah/asbak yang berada
dilobi area dengan lap basah kemudian dikeringkan
e. Gunakan mesin poles kecepatan tinggi dengan buffing pad untuk
mengkilapkan lantai
f. Basuh dinding dengan lap basah kemudiaan keringkan dengan
menggunakan lap bersih
g. Pembersihan rutin terhadap dinding lantai lift secara menerus dan
hindari lantai lift dari tumpahan air dan lain sebagainya agar orang
tidak terpeleset atau licin
h. Bersihkan dinding kaca lobby bagian luar dan dalam dengan
menggunakan wipper glass
i. Bersihkan telepon umum dengan menggunakan fresh phone
j. Bersihkan counter resepsionis
k. Bersihkan taman dari pencemaran kotoran dan sampah
l. Bersihkan keset nomad enterance lobby dengan caccum cleaner
m. Apabila ada hujan, pembersihan lebih ditingkatkan untuk menjaga
lantai lobby tetap kering dan mengkilat terutama lebih entrance,
anak tangga dan keset nomad
n. Bersihkan selalu lantai lobby dengan lobby duster
Unit Terkait


KEBERSIHAN PARTISI
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja selengkapnya yaitu :
a. Vaccum cleaner, Kain majun, sikat nolon, deterjen, shampo, furnitur
polish, spon, ember, bottle spreyer
b. Pertama tama perhatikan finishing dinding partisi, sesuaikan cara
pembersihan dan menggunakan bahan kimia yang sesuai
c. Pembersihan wallpaper didahulukan dengan vaccum cleaner untuk
menghilangkan debu yang menempel pada dinding wallpaper,
gunakan stick yang menggunakan sikat nilon brush
d. Hilangkan noda dengan menggunakan spon campur busa cairan
sampo yang diencerkan oleskan tepat diatas dan kerjakan dengan
hati-hati, jangan terlalu banyak menggunakan air apabila ingin
mengulang, tunggu kering dahulu. Apabila noda tetap tidak hilang,
sebaiknya jangan diteruskan, laporkan kepada atasan untuk
penanganan lebih lanjut
e. Untuk pembersihan profil kayu, plin kayu, panel kayu, kusen plitur
gunakan furniture polish atau yang setara secukupnya, gunakan lap
bersih dan kering
f. Pembersihan daun pintu diutamakan, terutama handle daun pintu
bagian bawah seringkali terjadi noda atau spot skibat sentuhan
ujung sepatu yang bersemir
g. Buka gordyn (vertikal blind) dengan menarik talinya untuk
membersihkan dinding kaca ( kaca jendela)
h. Bersihkan kaca dan partisi aluminium atau kusen kayu pada waktu
membersihkan kaca
i. Untuk kusen kayu pakailah chemical pembersih furniture atau
furniture polish gunakan lap kering
j. Wallpaper yang bmengelupas harus dilem lagi, bila keasdaannya
masih utuh

PERALATAN KANTOR
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja yang diperlukan
selengkapnya yaitu kain majun, shampo kapet, furniture polis,
fressphone, multi purpuse cleaner, metal polis.
b. Bersihkan semua kotoran/ sampah yang berada dimeja sebelum
pekerjaan pengelapan dilakukan, periksa laci meja bersihkan agar
bebas dari debu
c. Singkirkan semua asbak bersihkan sampah atau puntung rokok lalu
masukkan dalam kantong plastik sampah, letakkan kembali asbak
pada posisi semula dalam keadaan bersih
d. Bersihkan perangkat komputer dengan lap bersih, campurkan air
ditambah multi purpuse cleaner secukupnya dengan spon oleskan
kepermukaan yang kotor, terutama yang terkena noda lalu
keringkan lagi. Harus hati-hati didalam menggunakan air berlebihan
e. Bersihkan sofa/ jok kain secara periodik bulanan demngan
mempergunakan shampo mesin, gunakan shampo khusus sofa atau
detergen
f. Bersihkan semua permukaan kayu furniture dilakukan dengan
seksama sampai pada sela-sela kayu, agar bebas debu dan
mengkilap, gunakan furniture polis atau yang setara untuk kayu,
logam/stenlistil dengan metal polis atau yang setara
g. Bersihkan kaki kursi dengan teliti, apabila dari logam stenlistil
gunakan lap kering dengan menambah metal polis atau yang setara,
apabila logam bercat gunakan lap basah dan lap kering kembali,
bila kayu bersihkan dengan furniture polis
h. Bersihkan felling kabinet, bersihkan bagian atasnya sesering
mungkin karena biasanya banyak terdapat debu, gunakan lap
setengah basah
i. Besihkan debu pada kabinet dengan menggunakan lap setengah
basah mulai bagian atas kemudian dindingnya
j. Semprotkan pengharum ruangan

KEBERSIHAN KORIDOR
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
yaitu : ember, kain majun, tapas, steakmop dan floor cleaner
b. Bersihkan sarang laba-laba yang terdapat pada plafon koridor,
dengan menggunakan rakbol
c. Bersihkan kayu pada plafon selasar, fakum dahulu dengan
steakheart bursh, kemuadian lap kering memakai furniture polis
atau yang setara
d. Bersihkan dinding selasar dengan lap kering, dan lap setengah
basah
e. Bersihkan dinding kayu/walpaper gunakan lap kering, untuk
permuksan kayu pergunakan furniture polis atau yang setara
f. Bersihkan dinding lift dengan lap kering, sesekali dengan minyak
lobby, lantai, pintuy, terutama plat alumunium yang terdapat pada
sisi bagian bawah daun pintu lift, karena banyak terdapat kotoran
setiap saat
g. Bersihkan dapur yaitu pel lantai keramik, dinding, wastafel, kotak
sampah, lemari atau rak terutama bagian atas, daun pintu luar
dalam, kran air, kabinet dibawah wastafel
h. Sapu lantai selasar kemudian dipel dengan air bersih dicampur
cairan floor cleaner dengan mempergunakan steakmop
i. Bersihkan kelengkapan alat pemadan kebakaran seperti : fire alarm,
fire hidrant, dan pemadam api ringan
j. Bersihkan AC Grill, lis profile tutup neon dan asbak tabung

KEBERSIHAN LIFT
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Siapkan peralatan kebersihan dan bahan pembersih: fakum cleaner,
floor cleaner mop dan ember.
b. Matikan lift dilantai paling atas dan mulai membersihkan ruang lift
mulai dari plafon dan dinding.
c. Fakum lain lift yang ditutup karpet, atau pel lantai lift dengan flor
cleaner dan mop
d. Membersihkan frame dan rel lift dengan multi purpuse cleaner
e. Membersihkan pintu lift dengan glass cleaner
f. Melakuakn pembersihan rutin setiap kali lift kotor
g. Periksa pengharum ruangan apakah masih berfungsi, bila tidak ada
semprotkan pengharum ruangan

KEBERSIHAN LANTAI GRANIT
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
yaitu : mesin poles, fakum cleaner, sapu, dustpan, kantong plastik
sampah, ember, buffingpad, kain majun, steakmop katun, cek
mesin-mesin harus siap layak pakai, bila kedapatan ada kabel yang
terkelupas harus diperbaiki dahulu, karena sangat berbahaya bagi
keselamatan
b. Sistem pembersihan, diawali dengan fakum (sapu)
untuk
membersihkan kotoran/ debu pada permukaan granit kemudian
pengepelan dengan air hangat bersih campur anti wax (1/20) atau
(1/50)
c. Angkat keset nomad entrance, lakukan vakum debu yang terdapat
pada permukaan nomad maupun dibagian bawahnya, pasang
kembali setelah bersih
d. Kosongkan dan bersihkan semua tempat sampah yang berada diarea
tersebut
e. Apabila lantai granit terdapat kotoran yang melekat tidak terangkat
oleh sistem pengepelan lakukanlah dengsan polisser, untuk
menghilangkannya
f. Setelah bersih betul siapkan pollisser pasang buffingpad, lakukan
buffing lantai granit sampai mengkilap
g. Jangan meninggkan poliser, dalam keadaan stop kontak terpasang,
dan kabel mengganggu lalu lalang orang keluar masuk lobi area,
apabila pekerjaan ditunda sebaiknya rapikan dahulu dan
disingkirkan ketempat yang aman
h. Buffingpad yang telah rusah (tipis) harus segera diganti, agar tidak
merusak lantai granit
i. Bersihkan pojok-pojok lantai granit dengan tapas untuk tempat yang
tidak terjangkau mesin poles
j. Untuk menjaga permukaan granit tetap mengkilatdan bersih gosok
dengan semir khusus sekurang-kurangnya 3 bulan sekali setelah
permukaan bersih dari kotoran.

KEBERSIHAN LANTAI MARMER
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur RS.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
yaitu : mesin poles, fakum cleaner, sapu, duspan, kantong plastik
sampah, ember, steakmop, kain majun, tapas, mesin poles harus
siap pakai, bila ada kabel yang terkelupas harus diperbaiki dahulu,
b. Sistem pembersihan diawali dengan (sapu), untuk menghilangkan
kotoran dan debu yang terdapat pada lantai marmer setelah itu
lakukan pengepelan dengan air bersih, campukan sedikit floor
cleaneratau yang setara gunakan steakmop katun
c. Kosongkan dan bersihkan semua tempat sampah/ standing astray
yang berada pada lokasi kerja dan masukkan sampah kedalam
kantong plastik sampah
d. Lakukan penyemprotan dengan cairan marbel pollis atau yang
setara gunakan botol sprayer dengan jarak 50cm dari permukaan
marmer secara merata
e. Lakukan buffing dengan steel woolpad sampai mengkilap
f. Unutk steaping, lakukan pengupasan permukaan lantai marmer
sehingga sisa mabel pollis benar-benar terangkat, gunakanlah cairan
cleaner atau yang setara bilas berulang-ulang minimal 3x dengan air
setelah bitu lakukan hal seperti diatas setiap 3 bulan, agar lantai
marmer mengkilap
g. Bersihkan pojok-pojok lantai marmer yang tidak terjaukan mesin
poles, dengan menggunakan tapas
h. Harus diperhatikan, bila posisi steal wool miring atau rusak atau
menipis atau kurang baik agar diperbaiki atau diganti dengan yang
baru, untuk mencegah kerusakan lantai marmer dan mendapat hasil
yang optimal
i. Jangan meninggalkan mesin poles dalam keadaan stop kontak
terpasang, dan kabel terendam air, apabila pekerjaan ditunda
sebaiknya rapikan dulu dan singkirkan ketempat yang aman
j. Untuk menjaga permukaan marmer tetap mengkilap dan bersih
gosok dengan semir khusus sekurang-kurangnya 3 bulan sekali
setelah permukaan bersih dari kotoran

KEBERSIHAN LANTAI DENGAN POLISHER
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Pemeliharaannya :
a. Hal-hal yang harus diperhatikan untuk persiapan pengerjaan dengan
mesin yaitu :
1) Tegangan listrik harus sma dengan yang tertera pada mesin,
2) Mesin hanya boleh digunakan oleh orang yang mampu
menggunakannya
3) Aliran listrik harus dalam keadaan OFF
4) Karpet yang tidak seluruhnya diberi lem pada dasar lantainya
b. Pengerjasan sebelum pemolesan :
1) Harus singkirkan kotoran dengan sapu dan dustpan
2) Setelah itu angkat debu lepas dengan dry vakum cleaner
c. Menyalakan/ menghidupkan mesin:
1) Mesin dinyalakan setelah sikat polisher terpasang
2) Mesin dijalankan, tangki air bersih berisi atau dikosongkan
sesuai dengan kebutuhan
d. Cara kerja :
1) Sikat polisher dipasang, posisi dipurar terkunci jika perlu
dipasang pad sesuaikan kebutuhan, untuk pemasangannya sikat
polisher diganti dahulu dengan dryfing pad
2) Isi tangki air polisher dengan larutan formula yang telah
dicampur air sesuai dengan ukuran
3) Tarik panel tangki air untuk membasahi permukaan karpet atau
permukaan lantai yan kotor, lebih intensif pada permukaan
karpet yang lebih kotor
4) Tunggu beberapa detik, biarkan bereaksi
5) Kerjakan sebagian-sebagian jangan seluruh karpet
6) Campurkan shampo karpet 1/10 ssampai dengan 1/30 untuk
lantai normal atau lantai hightrific
e. Untuk tingkat kekotoran normal lakukan pemolesan lebih lama
selama 1mnit maksimum, langsung hisap, sebelum pekerjaan selesai
katup air dihentikan, sikat dan hisap hingga kering
f. Untuk tingkat kekotoran berat lakukan pemolesan lebih lama
selama 3menit maksimum, jika perlu berulang-ulang, maksimum 3x
sambil hisap hingga kering
g. Pembentukan busa / foam pada mesin-mesin dan karpet-karpet yang
telah sering dishampo harus dimatikan busanya dengan anti foam
h. Pada bagian-bagian / sudut / pinggir karpet, dapat dikerjakan
dengan mulut hisap tangan
i. Pemeliharaan mesin Shampoo :
- Sisa air bersih dengan selang hisap dikeringkan dari tangki air
bersih
- Tangki air kotor harus benar-benar bersih dan kosong setelah
dicuci
- Mesin luar dan dalam harus bersih dan kering
j. Gangguan-gangguan :
Sebab-sebab semprotan terganggu :
- Mulut semprot tersumbat
- Filter air bersih terkotori
- Air bersih dalam tangki kosong
- Selang semprot tersumbat
Unit Terkait


KEBERSIHAN LANTAI SEMEN
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
yaitu : Mesin poles Scrubbing Pad, Sikat dorong, sikat tangan,
sarung tangan, wiper floor, ember, wet vaccum cleaner, stickmop,
chemical cleaner. Cek mesin-mesin harus siap laik pakai, bila
kedapatan ada kabel yang terkelupas harus diperbaiki dahulu,
b. Kosongkan dan bersihkan semua tempat sampah/asbak yang berada
pada lokasi kerja. Pindahkan untuk sementara tempat sampah/asbak
tersebut. Kembalikan ketempat semula apabila pekerjaan telah
selesai dilakukan.
c. Larutkan chemical cleaner atau yang setara dengan air (1:20) dalam
ember, vacum lantai terlebih dahulu, pel lantai semen dengan cairan
pembersih. Bila terdapat noda, gunakan larutan chemical cleaner
kemudian sikatlah dengan mesin poles. Untuk mengankat kotoran,
vacuum cairan kotoran dengan menggunakan wet vacuum cleaner.
d. Gunakan sikat dorong atau sikat tangan untuk membersihkan sudutsudut lantai yang tidak terjangkau oleh mesin poles. Gunakan
sarung tangan karet (hand glove) dan masker untuk melindungi
kulit tangan dan penciuman dari bahan kimia yang digunakan
e. Lakuka wet mopping (mengepel) untuk mengankat sisa kotoran
pada permukaan lantai yang tidak rata.
f. Bersihkan dengan kain lap basah semua permukaan benda-benda,
plin kayu yang kena percikan obat pada saat mesin dioperasikan
g. Bilas lantai yang telah disikat dengan air bersih berulang kali.
Minimal 3 (tiga) kali, kemudian keringkan

KEBERSIHAN LANTAI KERAMIK
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
yaitu : Mesin Poles, dry & vacuum cleaner, ember, stripping pad,
chemical cleaner, sikat tangan, sponge / tapas, chek mesin-mesin
harus siap pakai, bila kedapatan ad kabel terkelupas harus
diperbaiki dahulu, karena sangan berbahaya bagi keselamatan.
b. Kosongkan dan bersihkan semua tempat sampah /asbak dan benda
lain yang berada pada lokasi kerja, kemudian disingkirkan
untuksementara dan ditempatkan kembali apabila pekerjaan telah
selesai dikerjakan, vacuuk/sapu lantai keramik terlebih dahulu
untuk menghilangkan debu.
c. Basahilah lantai keramik merat, gunakan bahan kimia chemical
cleaner atau yang setara dicampu ait (1:20) tunggu 5 menit.
Lakukan brushing dengan pad halus.
d. Lakukan pembersihan sudut-sudut lantai yang tidak terjangkau oleh
mesin poles, gunakan sikat dorong (sikat tangan/tapas) pakai sarung
tangan karet untuk mencegah kulit tangan terlindung dari bahan
kimia yang digunakan
e. Gunakan wet vacuum cleaner untuk menghisap cairan kotoran
lantyai keramik yang terangkat
f. Pel berulang kali, minimal 3 kali, bilas dengan air bersih gunakan
stick mop katun

KEBERSIHAN LANTAI PAVING
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
yaitu : Mesin Poles, sapu lidi, ember, selang air, dust pan, wiper
floor sikat ijuk bertangkai, detergen, cek mesin harus siap pakai,
bila kedapatan ada kabel terkelupas harus diperbaiki dahulu, karena
sangan berbahaya bagi keselamatan.
b. Bersihkan rutin tiap hari dengan sapu lidi, masukan kedalam
kantong plastik sampah gunakan dust pan. Teknik penyapuan
jangan bertentangan / berlawanan dengan arah angin.
c. Bersihkan rumput yang tumbuh pada celah-celah paving, apabila
sulit, gunakan pembasmi rumput Round Up atau yang setara.
d. Isi kembali celah-celah paving dengan pasir halus gunakan sapu lidi
sampai merata. Apabila keadaan kurang rata / bergelombang. Maka
laporka pada teknisi
e. Bersihkan lantai paving yang kotor atau terkena oli kendaraa
dengan sikat dorong atau mesin poles. Gunakan air panas dicampur
dengan floor cleaner atau deterjen. Bilas dengan selang air dfan
keringkan kembali dengan wiper lantai atau stick mop.
f. Arahkan pencucian lantai paving dengan wipper floor dari posisi
yang lebih tinggi ke area yang lebih rendah, mengarah ke floor
drain atau selokan air, untuk memudahkan pembersihan sisa-sisa
kotoran.

KEBERSIHAN TIRAI
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Sebelum pekerjaan dimulai, siapkanlah peralatan kerja
selengkapnya yaitu : wet & dry vacuum cleaner, hand stick brush,
detergen, sikat nylon.
b. Bersihkan rutin bulanan, hisap debu tirai (vertical blind, gordyn),
gunakan dry vacuum cleaner pakai hand stick brush
c. Check tali vertical blind atau gordyn, kemungkinan macet,
gunakanlah tali untuk membuka dan menutup, segera adakan
perbaikan.
d. Check rantai (pemberat) vertical blind atau gordyn, kemungkinan
ada yang lepas, segera perbaiki
e. General cleaning vertical blind (gordyn) dilakukan 6 (enam) bulan
sekali, turunkan cuci dengan detergen, gunakan sikat nylon, jemur
ditempat yang panas, posisi vertical blind digantung, setelah kering
dipasang kembali
f. Hilangkan spot (noda) yang terdapat di vertical blind, gunakan atau
spot remover, gunakan sikat nylon dengan air hangat, keringkan
dengan vacuum cleaner
g. Lakukan pembersihan setiap 2 (dua) bulan sekali

DINDING KACA LUAR
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Sebelum pekerjaan dimulai persiapkanlah paralatn kerja
selengkapnya yaitu : tangga, safety belt, masker, helm plastik,
ember, stick mop, wash aplicator, wiper kaca, atau unger kit, kain
majun, tapas, bottle sprayer, glass cleaner, check perlengkapan kerja
terutama safety belt, tangga, apakah sudah laik pakai dan aman
b. Pakailah safety belt dan helm, sebelum pekerjaan pembersihan
dinding kaca luar dimulai, karena sangat berbahaya bagi
keselamatan kerja.
c. Besihkan debu sunscreen gunakan lap basah dan masker atau
bersihkan kotoran yang melekat dengan sikat nylon, tapas dan
cairan glass cleaner atau deterjen campurkan 1:30, bilas dengan lap
basah
d. Bersihkan frame kaca alumunium, gunakan cairan multi purpuse
cleaner, campurkan 1:20
e. Bersihkan noda kaca yang terkena cat, lem, plitur, dempul, gunakan
traim scrapper & blande (silet kaca)
f. Celupkan wash aplicator atau unger kit dalam larutan glass cleaner,
campurkan 1:20 basahkan/semprotkan tipis, gunakan bottle sprayer
gosok dinding kaca luar yang akan dibersihkan, setelah itu tarik
dengan wipper kaca secara vertical, hingga kaca benar-benar bersih.
g. Bersihkan sisa-sisa cairan yang menetes ke lantai dengan air
gunakan stick mop dan kain majun segera

DINDING KACA DALAM
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Pemeliharaannya :
a. Sebelum pekerjaan dimulai siapkan peralatan kerja selengkapnya
yaitu : ember, wash aplicator, wiper kaca, kain majun, tapas, boto
sprayer, glass cleaner.
b. Bersihkan debu yang melekat pada frem kaca dengan larutan milti
purpuse cleaner campuran 1:20, gunakan kain majun kemudian
keringkan
c. Bersihkan noda kaca yang terkena cat, lem, plitur, dempul, gunakan
silet kaca
d. Bersihkan diding kaca dalam, celupkan wash aplicator dalam
larutan glass cleane, campuran 1 :20, basahkan/semprotkan tipis,
gunakan botol sprayer, gosok dinding kaca dalam yang akan
dibersihkan, setelah itu tarik dengan wiper kaca secara vertical,
hingga kaca benar-benar bersih
e. Unutk menjaga kebersihan lantai bagian dinding bawah kaca diberi
alas plastik, sisa air yang menempel pada plin kayu harus dilap
sampai kering
Unit Terkait


DINDING CAT
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Sebelum pekerjaan dimulai siapkan peralatan kerja selngkapnya
yaitu : tangga, rakbol, ember, kain majun, stickmop, deterjen, spons
b. Bersihkan debu yang melekat pada dinding bercat minyak watersil
dengan menggunakan kain majun untuk bagian atas bisa digunakan
tangga atau rakbol pembersihan dilakukan untuk perawatan
c. Bersihkan noda dan kotoran yang terdapat pada dinding bercat
minyak, gunakan campuran detergen dengan air secukupnya
satukan merata, mengerjakan harus teliti, apabila terlalu banyak
menggunakn air akibatnya akan merusak permukaan cat
d. Caranya hilangkan noda secara bertahap, tunggu kering dahulu baru
diulang kembali, gunakan spon dan langsung keringkan dengan
kain majun, setelah itu bersihkan sisa larutan yang jatuh ke lantai
gunakan stickmop pembersihan ini dilakukan secara periodik
bulanan.
e. Bersihkan nopda dan kotoran yang terdapat pada diniding bercat
minyak (waterseal) gunakan larutan washing compuond digosok
dengan spon, kemudian bilas dengan air bersih sampai larutan tidak
tersisa dan biarkan dinding sampai kering kembali. Setelah itu
bersihkan sisa larutan yang jatuh ke lantai gunakan stickmop
pembersihan ini dilakukan secara periodik bulanan

KEBERSIHAN PERLENGKAPAN ALAT PEMADAM
KEBAKARAN
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Sebelum pekerjaan dimulai, siapkanlah peralatan kerja
selengkapnya yaitu: ember, spon, kain maju, detergen.
b. Bersihkan tabung alat pemadam api ringan yang terpasang digedung
dengan lap basah atau spon, celupkan pada ember yang berisi
larutan detergen, kemudian sikat debu yang melekat gunakan sikat
nilon setelah itu bilas dengan iar bersih sampai larutan tidak tersisa
dan keringkan, letakkan kembali pada posisi semula.
c. Hati-hati selama dibersihkan jangan menarik/merusak katub alat
pemadam api ringan atau terjatuh/ terpelanting kelantai sehingga
menimbulkan benturan akibatnya alat pemadam tidak berfungsi lagi
d. Bersihkan katub kontak selang kebakaran (box hydrand) disetiap
lantai gedung, dengan lap basah atau spon, celupkan pada ember
yang berisi larutan detergen kemudian bilas dengan air bersih
sampai larutan tidak tersisa dan keringkan
e. Bersihkan debu kotak penarik alarm disetiap lantai gedung dengan
lap kering atau bulu ayam, harus hati-hati mengerjakannya, jangan
menarik handlenya
f. Bersihkan debu bel alarm disetiap lantai gedung dengan lap kering
atau kemoceng.
g. Bersihkan penutup tanda exit tangga darurat dengan lap kering

DINDING
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Pelaksanaan pembersihan dilakukan gengan hati-hati agar debu
tidak mengganggu. Pada keramik selain mengontrolo kebersihgan
harian menggunakan lap gading, pada 2 munggu sekali akan dicuci
mewnggunakan chemical pembersih keramik cleaner agar
senantiasa tampak bersih dan tertawat
b. Pada dinding ukir, selain pembersihan debu setiap hari, 1 bulan
sekali dilakukan polishing dengan cemical wood polaish yang
setelah dilakukan polishing langsungb dikondisikan kering agar
dinding ukir selalu awet dalam penampilan terbaiknya
c. Dinding keramik dibersihkan tiap hari

PERABOT
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Perabot kayu menggunakan furniture polish agar tampak mengkilap
dan terbebas dari serangga perusak kayu
b. Perabot berbahan dasar kulit iumitasi, vinil, kaca yang dilapisi film
dan pesawat telepon digunakan chemical pembersih amway
sillicone glaze
c. Perabot berbahan stainlis dibersihkan dengan menggunakan helios
d. Perabot berbahan kuningan menggunakan Beraso
e. Kaca meja setiap hari di lap dengan chamoish clooth dan dipastikan
kebersihannya
f. Untuk kelengkapan pada beberapa meja, di ruang-ruang tertentu
disediakan tissu meja
g. Untuk ruangan ber AC dibeberapa titik AC tertentu disediakan
pengharum ruangan

LANTAI
No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Oprasional
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a. Area perkantoran, kamar dokter jaga, transit dokter, apotek, ruang
teknik : Menyapu dan pengepelan rutin dilakukan dua kali sehari
dan setiap saat dijaga kebersihannya
b. Area pelayanan, area perawatan dan ruang jaga perawat, instalasi
gizi, laboratorium, UGD, Ruang sanitasi : menyapu, pengepelan
rutin dilakukan 2 kali sehari dan setiap saat dijaga kebersihannya
khusus UGD kebersihan dipantau 24 jam 3 shift
c. Untuk ruang yang steril, lobby duster dan moop dilakukan tersendiri
(khusus) untuk ruang rawat inap yang kosong dilakukan kebersihan
secara total atau menyeluruh
d. Area aula lantai 3 : Menyapu, dan pengepelan rutin dilakukan 1
kalin sehari. Bila aula digunakan untuk acara maka setelah acara
selesai akan dilakukan pembersihan total agar aula senantiasa bersih
e. Area hold dan selasar : Menyapu dan pengepelan dilakukan dan
dikontrol secara terus menerus dengan cara mobile bila diperlukan
diadakan general cleaning lantai dengan menggunakan polisher
mechinwe agar kotoran yang berat tidak dapat terangkat sempurna
oleh penyapuan dan pengepelan dapat dikelupas dan terjaga
keawetan material lantai

No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Oprasional
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a.

No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Oprasional
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a.

No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Oprasional
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a.

No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Oprasional
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a.

No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Oprasional
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a.

No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Oprasional
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a.

No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Oprasional
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a.

No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Oprasional
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a.

No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Oprasional
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a.

No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Oprasional
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a.

No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Oprasional
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a.

No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Oprasional
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a.

No.Dokumen:
No.Revisi :-
Halaman
RS.WIDODO
NGAWI
Standar
Tanggal terbit :
Tanggal revisi:
Oprasional
Ditetapkan di :
Direktur Rs.Widodo
Prosedur
Pengertian

fungsi.
Tujuan

keadaan layak fugsi
memenuhi
Kebijakan
Prosedur
pemeliharaan
Unit Terkait
Pemeliharaannya :
a.

SOP Petunjuk Teknis Sarana Prasarana

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SOP Petunjuk Teknis Sarana Prasarana

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

SARANA JALAN KELUAR

1. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk menjaga

1. Dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi team pemeliharaan sarana

Sarana jalan keluar harus dilengkapi dengan tanda EXIT dan

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

1.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk menjaga

1.Dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi team pemeliharaan sarana

a. Dinding kaca memerlukan pemeliharaan saetidaknya satu

1. Unit Pelayanan cleaning service

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

1.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk menjaga

1.Dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi team pemeliharaan sarana

Terpasang pada dinding kamar madi,wc,tempat cuci,tempat

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

1.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk menjaga

1.Dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi team pemeliharaan sarana

a. Periksa sealent dan backup pada sambungan komponen, bila ada

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

1.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk menjaga

1.Dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi team pemeliharaan sarana

Plafon tripleks akan rusak terutama pada bagian luar gedung

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

1.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk menjaga

1.Dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi team pemeliharaan sarana

Siapkan Absolute Spreyer, Activator, Enzym / Deterjen, spons,

1. Unit Pelayanan cleaning service

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

1.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk menjaga

1.Dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi team pemeliharaan sarana

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

1.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk menjaga

1.Dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi team pemeliharaan sarana

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

1.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk menjaga

1.Dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi team pemeliharaan sarana

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

1.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk menjaga

1.Dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi team pemeliharaan sarana

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

1.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk menjaga

1.Dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi team pemeliharaan sarana

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

1.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk menjaga

1.Dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi team pemeliharaan sarana

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

1.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk menjaga

1.Dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi team pemeliharaan sarana

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

1.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk menjaga

1.Dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi team pemeliharaan sarana

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

1.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk menjaga

1.Dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi team pemeliharaan sarana

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

1.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk menjaga

1.Dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi team pemeliharaan sarana

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

1.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk menjaga

1.Dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi team pemeliharaan sarana

PETUNJUK TEKNIS PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

1.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana adalah kegiatan untuk menjaga

1.Dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi team pemeliharaan sarana

1. Unit Pelayanan cleaning service