Anda di halaman 1dari 6

Volume 7 No 1 2020

p-ISSN : 2089 – 5313


e- ISSN : 2549 – 5062
http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/parapemikir
E-mail:parapemikir_poltek@yahoo.com

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TUKAK LAMBUNG


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SOESELO TEGAL
2 3
Lidya Intani H Luksi1, Heru Nurcahyo , Joko Santoso
Email : lidyaintan@gmail.com
Program Studi Farmasi Politeknik Harapan Bersama Tegal

Artikel Info Abstrak


Article history : Tukak lambung merupakan penyakit dengan gangguan pada saluran
Received gastrointestinal atas yang disebabkan sekresi asam dan pepsin yang berlebihan oleh
February2021 mukosa lambung. Berdasarkan penelitian di Amerika, kira-kira 500.000 orang tiap
Received in revisied tahunnya menderita tukak peptik dan 70% diantaranya berusia 25-64 tahun. Rokok,
form February 2021 minuman beralkohol, NSAID dan H. Pylorimerupakan beberapa faktor yang dapat
Accepted February menyebabkan penyakit tukak. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui
2021 Available gambaran dan kerasionalan terapi penggunaan obat pada pasien tukak lambung di Rumah
online February 2021 Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Tegal tahun 2018-2019.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif evaluatifdan dilakukan secara
Kata Kunci : retrospektif, yaitu dengan melakukan penelusuran pengobatan dalam data rekam medik
Tukak Lambung, pasien tukak lambung. Analisis data yang digunakan adalah univariat. Teknik sampling
kerasionalan, Rumah yang digunakan adalah total sampling pada data rekam medik pasien tukak lambung pada
Sakit Umum Daerah tahun 2018-2019 sejumlah 41 kasus. Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik jenis
dr. SoeseloTegal. kelamin pasien penderita tukak lambung banyak dijumpai pada pasien perempuan 74%.
Berdasarkan kriteria 4 tepat (Tepat Indikasi,Tepat Obat, Tepat Dosis dan Tepat Pasien)
rasionalitas penggunaan obat golongan antagonis reseptor H2 (H2RA), proton pump
inhibitor (PPI), dan mucosal protectant sesuai dengan standar British National Formulary
(BNF) sebagai pengobatan tukak lambung di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo
Tegal dinyatakan 100% tepat indikasi, 65,9% tepat obat, 75,6% tepat dosis dan 100% tepat
pasien.

Abstract
Keywords : A peptic ulcer is a disease of the upper gastrointestinal tract disorders caused by
peptic ulcer, acid secretion and excessive pepsin by the gastric mucosa. Based on research in America,
rationality, Rumah about 500,000 people each year suffer from peptic ulcer and 70% of them are aged 25-64
Sakit Umum Daerah years. Cigarettes, alcohols, NSAIDs and H. pylori are some of the factors that can cause
dr. Soeselo Tegal ulcer disease. The research purpose is to determine the representation and rationality of
drug use therapy to patient of peptic ulcer at Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo
Tegal in 2018-2019.
This research is an descriptive-evaluative research. It was carried out
retrospectively by tracing treatment in the medical record data of peptic ulcer patients.
Analysis of the data used is univariate. The sampling technique used was total sampling in
the medical record data of gastric ulcer patients in 2018-2019 in the amount of 41cases.
Based on the results of the research, the gender characteristic of patients with peptic ulcer
were found in 74% female patients. Based on 4 criteria (Precise Indications,
PreciseMedicines, PreciseDoses and PrecisePatients) the rationality of the use of H2
receptor antagonists (H2RA), proton pump inhibitors (PPI), and mucosal protectant
appropriate by British National Formulary (BNF) standart as a treatment for peptic ulcer
in Rumah Sakit Umum Daerah, Dr. Soeselo Tegal was stated 100% precise indication,
65.9% precisedrug, 75.6% precise dose and 100% precisepatient

C 2020 Politeknik Harapan Bersama Kota Tegal

Alamat korespondensi:
DIII Farmasi Politeknk Harapan Bersama
Jl.Mataram No 9 Kota Tegal 52142 Indonesia

1
I. PENDAHULUAN II. METOGOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian farmasi
Peptic ulcer atau tukak lambung merupakan sosial yang bertempat di Rumah Sakit Umum
penyakit dengan gangguan pada saluran Daerah dr. Soeselo Tegalyang bertempat di Jl.Dr.
gastrointestinal atas yang disebabkan oleh asam Sutomo No. 63 Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa
lambung dan pepsin yang disekresi berlebihan Tengah. Penelitian ini dilakukan pada pasien
oleh mukosa lambung. rawat inap dengan diagnosa tukak lambung pada
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, tahun 2018-2019.
selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun 2009 Data yang diperoleh dalam penelitian ini
sampai dengan tahun 2011, Tukak Lambung, berasal dari data sekunder yaitu rekam medik
yang merupakan salah satu jenis dari dispepsia, pasien tukak lambung.
termasuk dalam 5 besar penyakit di puskesmas di Seluruh resep di Instalasi Farmasi Rawat
wilayah Kabupaten Tegal. Pada tahun 2011, inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo
terdapat sebanyak 8,1% pengunjung puskesmas di Tegal periode tahun 2018-2019 dikumpulkan,
wilayah Kabupaten Tegal yang terdiagnosa Tukak dipilih resep pasien dengan diagnosa tukak
Lambung. lambung yang mengandung obat Pump proton
Jumlah kasus tukak lambung di RSUD Dr. inhibitor, H2RA, dan Mucosal protectant.
Soeselo Slawi Kabupaten Tegal pada tahun 2012, Kemudian ke ruangan data rekam medik pasien
jika dibandingkan dengan tahun 2011, terdapat dan mencocokan diagnosa yang tertulis di resep
peningkatan kasus penderita tukak lambung dengan yang tertulis di data.
sebanyak 53% penderita yang menjalani rawat Pada penelitian ini, analisa data yang
jalan dan 200% penderita yang menjalani rawat dilakukan secara deskripif. Analisa deskriptif
inap. (Suryaningsih, 2013) dilakukan dengan cara menguraikan data-data
Dari data tersebut resiko kesalahan cara yang diperoleh dari resep antara lain jenis obat
penggunaan obat tukak lambung sangat besar, tukak lambung, jenis kelamin dan usia kemudian
sehingga perlu dilakukan evaluasi cara disajikan dalam bentuk tabel berupa presentase
penggunaan obat tukak lambung sehingga dapat dengan menggunakan rumus:
diharapkan keberhasilan dalam terapi. Pemilihan
obat yang tepat untuk penyakit tukak peptik
tergantung dari penyebabnya. Terapi kombinasi P = Presentase
diperlukan pada penyakit ini seperti kombinasi f = Frekuensi
dua jenis antibiotik dengan Proton Pump n = Jumlah Total Observasi
Inhibitor (PPI), antibiotik diberikan untuk
eradikasi bakteri Hellicobacter pylori, sedangkan
PPI digunakan untuk terapi yang disebabkan oleh
NSAID. III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penyebab utama dari penyakit tukak peptik Pada penelitian terdapat 41 kasus dengan
adalah infeksi dari bakteri Hellicobacter pylori, peresepan obat tukak lambung pada pasien tukak
selain bakteri efek samping dari obat-obatan dapat lambung dewasa di Instalasi Rawat Inap Rumah
menjadi penyebab tukak peptik seperti non- sakit Umum Daerah dr. Soeselo Tegal tahun
steroid anti-inflammatory drug (NSAID) ditandai 2018-2019. Evaluasi pada penelitian ini berfokus
dengan gejala perut terasa perih, mual, dan pada 4 parameter kerasionalan penggunaan obat
muntah (Dipiro dkk., 2012). Faktor agresif, yaitu tepat indikasi, tepat obat, tepat dosisdan
seperti non-steroid anti-inflammatory drug tepat pasien.
(NSAID), infeksi H. Pylori, alkohol, garam a. Karakteristik Pasien Berdasarkan Jenis
empedu, asam dan pepsin, dapat mengubah Kelamin
pertahanan mukosa dengan memungkinkan difusi No Jenis Jumlah Persentase
balik yang ion hidrogen dan cidera sel epitel Kelamin Pasien (%)
berikutnya 1 Laki – Laki 11 26
Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian
dilakukan untuk mengevaluasi penggunaan obat 2 Perempuan 30 74
tukak peptik pada pasien rawat inap di Rumah
Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Tegal. Pemilihan Pada tabel di atas menjelaskan bahwa
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselodalam jumlah pasien perempuan yaitu sebanyak 30
melakukan penelitian ini dikarenakan belum pasien (74%) lebih besar dibandingkan dengan
banyaknya penelitian terkait evaluasi penggunaan jumlah pasien laki-laki yaitu sebanyak 11 pasien
obat tukak lambung pada pasien tukak lambung di (24%) dari keseluruhan jumlah sebanyak 41
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Tegal, pasien . Dari data menunjukan bahwa perempuan
sehingga keinginan penulis untuk meneliti beresiko terkena tukak peptik karena tingkat
Evaluasi Penggunaan Obat Tukak Lambung Pada emosional pada perempuan lebih tinggi
Pasien Tukak Lambung. dibandingkan dengan laki-laki (Rizqah, 2016).

2
b. Karakteristik Pasien Berdasarkan Jenis Ketepatan indikasi pada penggunaan obat
Obat tukak lambung dilihat dari ketepatan pemberian
Golongan Nama Obat Jumlah Persentase obat yang sepenuhnya berdasarkan alasan medis.
obat pasien (%) Beberapa macam obat tukak lambung yang
H2 Reseptor Ranitidin 5 5,32 digunakan di RSUD dr. Soeselo, yaitu Antasida,
Antagonist H2RA (Ranitidine), Pump Proton Inhibitor
Proton Pump Pantoprazol 4 4,26 (Lansoprazole, Omeprazole, dan Pantoprazole),
Inhibitor dan Sukralfat. Analisis data dari kategori tepat
Proton Pump Lansoprazol 13 13,83 indikasi pada pasien tukak lambung yang dirawat
Inhibitor inap di RSUD dr. Soeselo Tegal periode 2018-
Proton Pump Omeprazol 15 15,96 2019 yaitu sebesar 100% (Gambar 4.1) yang
Inhibitor sesuai dengan literatur British National Formulary
Mucosal Sukralfat 27 28,72 76 tahun 2019. Penggunaan Obat dikatakan tepat
protectant bila obat yang diresepkan sesuai dengan indikasi
Antiemetik Domperidon 15 15,96 penyakit tukak lambung menurut tanda dan gejala
Ondansetron 14 14,89 yang ditimbulkan.
Antasida 1 1,06 Ketepatan indikasi pada penggunaan obat
Jumlah 100 tukak lambung dilihat dari ketepatan pemberian
obat yang sepenuhnya berdasarkan alasan medis.
Beberapa macam obat tukak lambung yang
Penggunaan obat tukak peptik yang paling
digunakan di RSUD dr. Soeselo, yaitu Antasida,
banyak digunakan pada pasien tukak lambung
H2RA (Ranitidine), Pump Proton Inhibitor
yang dirawat di RSUD Soeselo adalah Sukralfat
(Lansoprazole, Omeprazole, dan Pantoprazole),
(28,72%). Sukralfat bekerja melalui pelepasan
dan Sukralfat. Analisis data dari kategori tepat
kutub alumunium hidroksida yang berikatan
indikasi pada pasien tukak lambung yang dirawat
dengan kutub positif molekul protein membentuk
inap di RSUD dr. Soeselo Tegal periode 2018-
lapisan fisikokemikal pada dasar tukak, yang
2019 yaitu sebesar 100% (Gambar 4.1) yang
melindungi tukak dari pengaruh asam dan pepsin.
sesuai dengan literatur British National Formulary
Efek lainnya adalah membantu sintesa
76 tahun 2019. Penggunaan Obat dikatakan tepat
prostaglandin, menambah sekresi bikarbonat dan
bila obat yang diresepkan sesuai dengan indikasi
mukus sehingga meningkatkan daya pertahanan
penyakit tukak lambung menurut tanda dan gejala
dan perbaikan mukosal (Tjokroprawiro, 2015 )
yang ditimbulkan.
Penggunaan obat yang juga banyak
digunakan pada penyakit tukak lambungpada
d. Karakteristik Pola penggunaan obat
penelitian ini yaitu Omeprazole (15,96%).
berdasarkan tepat obat
Omeprazole merupakan salah satu obat yang
termasuk kedalam golongan Pump Proton
Inhibitor, yang dimana mekanisme kerja dari Jumlah Ketepatan Pola Penggunaan
golongan ini yaitu memblokir kerja enzim K+H+- Obat Berdasarkan Tepat Obat
ATPase yang akan memecah K+H+-ATPase
menghasilkan energi yang digunakan untuk
14
mengeluarkan asam HCl dari kanalikuli serta
parietal ke dalam lumen lambung (Dipiro, 2012). pasien Tepat
(34,1%)
27 Tidak tepat
c. Karakteristik Pola Penggunaan Obat pasien
Berdasarkan Tepat Indikasi
(65,9%)

Ketepatan penggunaan obat pada terapi


Jumlah Ketepatan Pola Penggunaan tukak lambung menggunakan standar literatur
Obat Berdasarkan Tepat Indikasi British National Formulary 76 tahun 2019. Dari
41 analisa data yang diperoleh, ketepatan obat pada
pasien terapi tukak lambung di Instalasi Rawat Inap
RSUD dr. Soeselo Tegal periode 2018-2019
50 (100%)
adalah 65,9% dan ketidaktepatan obat sebesar
40
30 34,1% hal itu karena adanya penggunaan obat
20 0 pasien golongan NSAID yaitu Analsik, Paracetamol,
10 (0%) Ketorolac, Meloxicam, Dextroketrofen, dan
0 Betahistine yang dapat mengiritasi lambung.
Tepat Tidak Tepat Penggunaan golongan NSAID dapat
memperparah gejala pada tukak peptik (Dipiro,
2012).

3
Dalam Gambar terdapat 27 pasien yang f. Karakteristik Pola penggunaan obat
pengobatannya sesuai dengan British National berdasarkan tepat pasien
Formulary 76 tahun 2019. Pasien yang
dinyatakan tepat obat ini adalah pasien yang tidak Jumlah Ketepatan Pola
menerima pengobatan dengan NSAID dan pasien Penggunaan Obat Berdasarkan
yang tidak tepat obat adalah pasien yang Tepat Pasien
menerima pengobatan dengan NSAID namun 41
tidak menurunkan dosis NSAID-nya. Terapi
pasien
kombinasi antara H2RA dan sucralfate atau H2RA 50 (100%)
dan PPI tidak disarankan karena dapat menambah
biaya pengobatan tanpa meningkatkan 40
khasiatnya(Santika, 2015). Terapi perawatan 30
dengan PPI atau H2RA direkomendasikan untuk 0
20
pasien beresiko tinggi dengan komplikasi ulkus, pasien
10 (0%)
pasien yang gagal eradikasi, dan pasien dengan H.
Pylori-negatif (Dipiro, 2012). 0
Tepat Tidak Tepat
e. Karakteristik Pola Penggunaan Obat
Berdasarkan Tepat Dosis
Tepat pasien adalah ketepatan pemilihan
Jumlah Ketepatan Pola Penggunaan obat tukak petik dengan melihat kondisi pasien
10 Obat Berdasarkan Tepat Dosis yang dirawat inap di RSUD dr. Soeselo Tegal
pasien dengan jenis obat yang diperoleh. Evaluasi
ketepatan pasien pada penggunaan obat tukak
(24,4%)
lambung dilakukan dengan membandingkan
kontraindikasi obat dengan kondisi pasien pada
Tepat data rekam medis yang disesuaikan dengan
31 British National Formulary tahun 2019. Tabel
pasien Tidak Tepat 4.1.f menunjukan hasil ketepatan pasien mencapai
(75,6%) 100% (41 pasien). Penggunaan obat dikategorikan
tepat pasien apabila obat yang diresepkan tidak
menimbulkan kontraindikasi pada kondisi pasien
selama pasien dirawat inap di RSUD dr. Soeselo
Pengobatan dikatakan tepat dosis apabila Tegal.
dosis pemberian obat tukak lambung sesuai
dengan standar British National Formulary 76
IV. KESIMPULAN
tahun 2019. Ketepatan dosis dianalisamenurut
frekuensi penggunaan obat, dosis yang tercantum
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
pada data rekam medis pasien. Ketepatan dosis di
dari data rekam medik pasien tukak lambung yang
RSUD dr. Soeselo Tegal periode 2018-2019
mendapat pengobatan Antagonis Reseptor H2,
adalah sebesar 75,6% (27 pasien).
Pump Proton Inhibitor (PPI) dan mucosal
Dari data yang diperoleh Tabel 4.3 terdapat
protectant di Rumah Sakit Umum Daerah dr.
31 pasien (75,6%) dengan pemberian obat tukak
Soeselo Tegal periode 2018-2019, dapat
lambung yang tepat dosis dan ditemukan 10
disimpulkan Bahwa kerasionalan terapi pada
pasien (24,4%) mendapatkan pemberian obat
pasien tukak lambung di Instalasi RSUD dr.
tukak lambung yang tidak tepat dosis.
Soeselo Tegal periode 2018-2019 diperoleh hasil
Ketidaktepatan dosis pada pengobatan tukak
tepat indikasi 100%, tepat obat 65,9%, tepat
lambung dikarenakan adanya pemberian dosis
pasien 100%, dan tepat dosis 75,6%.
yang kurang dan dosis berlebih. Dikatakan dosis
kurang ataupun dosis rendah adalah apabila dosis
yang diterima pasien berada dibawah rentang
V. DAFTAR PUSTAKA
dosis terapi yang seharusnya diterima oleh pasien,
dosis yang rendah dapat menyebabkan kadar obat
[1] Anand, B.S., Katz, J, (2017). Peptic Ulcer
dalam darah berada dibawah kisaran terapi
Disease, Medscape Reference, Professor.
sehingga tidak bisa memberikan respon yang
Departement of Internal Medicine ,
diharapkan, sebaliknya dosis yang berlebih dapat
Division of Gastroenterology, Baylor
menyebabkan kadar obat dalam darah meningkat
College of Medicine. Available
sehingga dapat menyebabkan toksisitas.
from:http//emedicine.medscape.com/.
diakses pada tanggal 29 September 2019.

4
[2] Cello, J.P (1995). Helicobacter Pylori and Apotek. Jakarta: Menteri Kesehatan
Peptic Ulcer Disease.United States. Republik Indonesia.
American Journal of Roentgenology.
Available from: https://www.ajronline.org [14] Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia 2017. Tentang Pelayanan
[3] BNF. (2011). British National Formulary, Kesehatan. Jakarta: Menteri Kesehatan
Edisi 61. England: British Medical Republik Indonesia.
Association Royal Pharmacetical of Great
Britain. [15] Kholili, Ulil. (2011). Pengenalam Ilmu
Rekam Medis Pada Masyarakat Serta
[4] Depertemen Kesehatan. (2011) Modul Kewajiban Tenaga Kesehatan di Rumah
Penggunaan Obat Rasional. Jakarta: Sakit. Pekanbaru : Jurnal Kesehatan
Depertemen Kesehatan Republik Komunitas.
Indonesia.
[16] Kusumoastuti, Astrid Wulan. (2016) Stres
[5] Dindatia, Novi., Djunaid., dan Dapat Sebabkan Tukak Lambung.
Rasama.Gambaran Kinerja Petugas Available from:
Rekam Medik Di Rumah Sakit Umum https://www.klikdokter.com/ diakses pada
Daerah Kota Kendari Tahun 2017. tanggal 24 Oktober 2019
Kendari : Jurnal Ilmiah Kesehatan
Masyarakat. [17] Nahed, B.V., Redjal, N., Kahke, K.T., and
Wallcot B.P. (2011).Trends in Peptic Ulcer
[6] Dipiro, J.T., Wells, B.G., Schwinghammer, Disease and the Identification
T.L., dan Dipiro, C.V. (2012). of Helicobacter Pylori as a Causative
Pharmacotherapy Handbook Ninth Organism: Population-based Estimates
Edition. Inggris: McGraw-Hill Education from the US Nationwide Inpatient Sample.
Companies United States. Journal of Global Infectious
Disease.
[7] Elin Yulinah, dkk. (2013). ISO
Farmakoterapi. PT.ISFI, Jakarta [18] Rizqah., Nur’aini., dan noviyanto, F.
(2016). Evaluasi Penggunaan Obat Tukak
[8] Gunawan, Gan Sulistia. (2008). Peptik (Peptic Ulcer Desease) di Rumah
Farmakologi dan Terapi edisi 5. Sakit Bhayangkara Brimob Tahun 2015.
Departemen Farmakologi dan Terapeutik. Tanggerang: Sekolah Tinggi
Jakarta : Fakultas Kedokteran UI. Muhammadiyah Tanggerang; Vol III: No.2

[9] Habibah, Nurul (2017). Analisis [19] Saputry, Fadlina Chany., Sari S.P., dan
Rasionalitas Peresepan Obat Di Apotek Mu’nim Abdul., (2008). Pengembangan
Rumah Sakit X Pada Bulan Maret Tahun Metode Induksi Tukak Lambung. Majalah
2016. Jakarta: Fakultas Kedokteran Ilmu Kefarmasian. Jakarta. Departemen
Universitas Yarsi FMIPA UI. : 84-90

[10] Indiantari, Dewi (2016). Evaluasi [20] Sanusi, I.A. (2011). Tukak Lambung. In,
Penggunaan Obat Tukak Peptik Pada A.A., Rani, M.S.K., dan Syam, A.F. Buku
Pasien Dewasa. Di Instalasi Rawat Inap Ajar Gastroenterologi. Jakarta: Interna
Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Tahun Publishing
2016-2019. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. [21] Simatupang, Abraham. (2012). Pedoman
WHO tentang Penulisan Resep yang Baik
[11] Kaparang, Pingkang C & Heedy sebagai Bagian Penggunaan Obat yang
Tjitrosantoso dkk.2014. Evaluasi Rasional WHO - Guide to Good
Kerasionalan Penggunaan Antibiotik pada Prescribing as Part of Rational Drug Use.
Pengobatan Pneumonia Anak di Instalasi Jakarta: Universitas Kristen Indonesia.
Rawat Inap RSUP Prof. DR. R. D.
Kandou. Jurnal Farmasi. [22] Sukandar, dkk. (2013). ISO Farmakoterapi
Manado:Universitas Sam Ratulangi. 2. PT.ISFI, Jakarta

[12] Kementrian Kesehatan R.I., (2010). Profil [23] Sugiyono. 2014. “Metode Penelitian
Kesehatan Indonesia 2019, Kementrian Pendidikan Penelitian Kuantitatif,
Kesehatan R.I Jakarta. Kualitatif.” Bandung:Alfabeta

[13] Kementerian Kesehatan Republik


Indonesia.2009.Tentang Pengertian

5
[24] Supardi, S., & Surahman, surahman. [28] https://www.klikdokter.com/ diakses pada
(2014). Metodologi Penelitian Untuk tanggal 9 Juli 2020
Mahasiswa Farmasi. Jakarta: Trans Info
Media [29] Tjokroprawiro, Askandar. (2015). Buku
Ajar Ilmu penyakit Dalam : Fakultas
[25] Suryaningsih, V. 2013. Hubungan Stres Kedokteran Airlangga Rumah Sakit
Dengan Kejadian Dispepsia Pendidikan Dr. Soetomo, Surabaya:
(Uninvestigated Dyspepsia) Di Kabupaten Airlangga University Press (AUP)
Tegal Provinsi Jawa Tengah. Jurnal
Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta [30] Untari, E.K., Nurbaety, S.N., dan Nansy,
:Universitas Gajah Mada. E. (2013). Kajian Perilaku Swamedikasi
Penderita Tukak Peptik di Kota Pontianak.
[26] Tan, Tjay, dan Kirana Rahardja. 2010. Jurnal Disertasi. Pontianak. Universitas
Obat-Obat Penting. VI (3). Pt Elex Media Tanjung Pura.
Komputindo Kelompok Kompas,
Jakarta.Gramedia [31] Yana, N.S., Desnita, Rise., dan Yuswar,
M.A. (2019). Evaluasi Pengobatan Tukak
[27] Theodora, Ellen. (2019). Wanita Lebih Peptik pada Pasien Tukak Peptik di
Rentan Kena Penyakit Pencernaan. Instalasi Rawat Inap RSUD Sultan Syarif
Available from: Mohamad Alkadrie Pontianak. Majalah
Farmaseutik Vol.15. Pontianak. Fakultas
Kedokteran Universitas Tanjung Pura.

6
Copy protected with Online-PDF-No-Copy.com

Anda mungkin juga menyukai