Anda di halaman 1dari 10

MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA

SUMBER SEJARAH REKAMAN

KELOMPOK 4
NAMA ANGGOTA :
•AISYAH RACHMANIA N.A (03)
•INTAN WULAN DARI (14)
•NABILA OKTA F (19)
•NIKEN AGUSTIN (22)
•RAHMAWATI (27)
•REVALINA INAYAH (30)
KELAS : X AKL 3

SMK N 1 KLATEN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
SUMBER SEJARAH REKAMAN

Terdiri dari :
1.Sumber visual,merupakan sunber sejarah berupa rekaman dari suatu peristiwa pada masa
lampau yang ditampilkan menggunakan alat visual,misalnya foto.
2.Sumber audio,merupakan sumber sejarah berupa rekaman suatu peristiwa yang terjadi pada
masa lampau dengan menggunakan media siara,misalnya rekaman suara.
3.Sumber audio visual,merupakan gabungan dari keduanya,artinya suatu sumber sejarah yang
menampilkan suatu peristiwa atau kejadian masa lampau dengan menggunakan media audio
maupun visual,misalnya film dokumenter.

Gambar Presiden Ir.Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan :

CONTOH SUMBER SEJARAH REKAMAN :


1).Sejarah Peristiwa G30S/PKI
Sejarah Jenderal Nasution
Berikut rekaman asli pidato jenderal A.H Nasution ketika melepas kepergian para pahlawan
revolusi yang gugur akibat G30S/PKI
"Para prajurit sekalian. Kawan-kawan kemudian terutama rekan-rekan yang sekarang kami
sedang lepaskan. Bismillahirrahmanirrahim. Hari ini hari angkatan bersenjata kita, hari yang
selalu gemilang, tapi yang kali ini hari yang di hinakan oleh fitnahan, di hinakan oleh
penghianatan, di hinakan oleh penganiayaan," ujar Jenderal A.H Nasution.
"Tetapi hari angkatan bersenjata kita sudah setiap prajurit tetap rayakan dalam hati sanubari
kita, dengan tekad kita, dengan nama Allah Yang Maha Kuasa, bahwa kita akan tetap
menegakkan kejujuran, kebenaran, keadilan. Jenderal Suprapto, Jenderal Hartono, Haryono,
Jenderal Parman, Jenderal Panjaitan, Jenderal Sutoyo, Letnan Tendean,"
Ditinggal untuk selama-lamanya akibat kekejaman PKI, tak membuat para anggota angkatan
bersenjata mundur. Jenderal AH Nasution menegaskan para anggota yang masih ada
memiliki kewajiban meneruskan perjuangan serta tugas TNI.
"Kamu semua mendahului kami, kami semua yang kamu tinggal kan punya kewajiban
meneruskan perjuangan kita, meneruskan tugas angkatan bersenjata kita, meneruskan
perjuangan TNI kita, meneruskan tugas yang suci," katanya
"Kamu semua, tidak ada yang lebih tahu dari pada kami yang di sini, dari pada saya sejak 20
tahun kita selalu bersama sama membela negara kita, perjuangan kemerdekaan kita, membela
pemimpin besar kita, membela cita cita rakyat kita," sambung Jenderal AH Nasution
Jenderal AH Nasution juga mengatakan mereka semua yang masih hidup menjadi saksi dari
perjuangan para pahlawan revolusi itu. Meskipun banyak yang hendak mencemarkan dan
memfitnah namun mereka tetap akan menegakkan kebenarannya.
"Saya tahu, kamu manusia, tentu ada kekurangan, kesalahan kita semua demikian, tetapi saya
tahu kamu semua, lewat 20 tahun penuh memberikan semua darma baktimu semua yang ada
padamu untuk cita cita yang tinggi itu, dan karena itu, kamu, biarpun, hendak dicemarkan,
hendak difitnah, bahwa kamu penghianat," kata Jenderal AH Nasution.
"Justru di sini kami semua, saksi yang hidup, kamu adalah telah berjuang, sesuai dengan
kewajiban kita semua, menegakkan keadilan, kebenaran, kemerdekaan. Tidak ada yang ragu
ragu, kami semua sedia juga, mengikuti jalan kamu. Jika memang fitnah mereka itu benar,
kami akan buktikan," sambungnya.
"Rekan rekan, adik adik saya sekalian. Saya sekarang sebagai yang tertua, dalam TNI yang
tinggal bersama lainnya, akan meneruskan perjuangan kamu, membela kehormatan kamu,
menghadaplah sebagai pahlawan, pahlawan dalam hati kami seluruh TNI,"
"Sebagai pahlawan menghadaplah, kepada asal mula kita, yang menciptakan kita, Allah
SWT. Karena akhirnya Dialah Panglima Kita Yang Paling Tertinggi. Dialah yang
menentukan segala sesuatu, juga atas diri kita semua," lanjutnya.
"Tetapi dengan keimanan ini juga, kami semua yakin, bahwa yang benar akan tetap menang,
dan yang tidak benar akan tetap hancur. Fitnah, fitnah berkali kali, fitnah lebih jahat dari
pembunuhan, lebih jahat dari pembunuhan, kita semua difitnah, dan saudara saudara telah
dibunuh, kita diperlakukan demikian," sambungnya.
"Tapi jangan kita, jangan kita dendam hati, iman kepada Allah SWT, iman kepada Nya,
mengukuhkan kita. Karena Dia perintahkan, kita semua berkewajiban, untuk menegakkan
keadilan dan kebenaran".

2). Nama saya Leila s khudori


" Seberapa mengerikan kejadian Mei 98?"
Leila menjawab
" Pertama Tama yg ingin sy sampaikan untuk menunjukan betapa mengerikan peristiwa itu,
ini satu peristiwa yang tidak boleh terjadi lagi, kalau Indonesia ingin dianggap negas yang
beradab. itu satu "
"Kedua, kami generasi yang mengalami satu rezem yang represif saya tetap tidak menyangka
bahwa akan mengalami sesuatu yang berdarah seperti tanggal 12,13,14,15 Mei itu, idealnya
kalau ada perubahan Presiden, perubahan pemerintahan itu harusnya itu tidak boleh ada
pertumpahan darah yang mengerikan, sebetulnyakan kami saat itu kan sudah mengetahui
bahwa ini ada gonjang ganjing sejak krisis finansial Agustus 1997, nah kemudian setelah itu
terjadi beberapa kali perubahan kabinet, perubahan kabinetnya berkali kali Cepet dari satu
kabinet ke kabinet lain saya kira kita semua tau bahwa presiden Suharto mencoba melakukan
sesuatu karena keadaan ekonominya parah dolar itu melejit sekali dan rupiah nya jatuh nah
tapi disaat itu juga kan sesuatu yang mungkin, saya gatau bilangnya positif tapi
silveraningnya Adalah aktivis dan mahasiswa berani untuk melakukan demonstrasi dimana
mana dan demonstrasinya itu betul-betul tidak hanya di jakarta tapi di berbagai kota-kota
besar. Itu satu hal yang membuat saya merasa bahwa wah ini berani karna biasanya kalau ada
demonstrasi itu pasti langsung ditumpas, tapi ini terjadinya begitu banyak sedangkan
pemerintah nya sendiri sibuk dengan perekonomiannya ya waktu itu, nah tetapi tetap aja
meskipun saat itu situasinya panas dan kemudian kami mendengar adanya beberapa
mahasiswa yang hilang, aktivis yang hilang itu kita udah denger dari beberapa pembicaraan
teman² aktivis, ketika bulan mei itu pecah satu titiknya pertama yaitu tanggal 12 mei yaitu
penembakan, langsung disitu saya merasakan bahwa ini akan menjadi sesuatu yang building
akan ada sesuatu yang mengerikan karena mahasiswa kena tembak, lalu orang jadi ribut
karna peristiwa itu lalu dilanjutkan dengan kerusuhan, saya gak menyangka bahwa
kerusuhannya kok itu bisa menyeluruh kemana mana, itu yang membuat kami semua takut
karna kita gak tau kita berhadapan dengan apa, ada metromini-metromini masuk keberbagai
daerah perumahan dan ke departemen store, mall-mall, kemudian ada penjarahan, dan itu
keliatan teratur sekali dan ketika mereka masuk ke area rumah saya dan kawan saya, kita
gaada yang kenal itu siapa orang-orang yang turun dari metromini, bukan dari area rumah ini
dan juga dia area² lain, kita saling membandingkan, itu mengerikan buat saya. Malam hari
saya ingat sekali karena kami semua harus berlindung kerumah orang tua saya, karena rumah
saya kebetulan di jalan besar jadi saya berlindung di rumah orang tua saya, itu pak RT nya
bilang untuk mematikan lampu karena ktanya penjarahan nya sudah masuk ke daerah
perumahan, itu mengerikan. Nah, tentu saja silveraningnya adalah bahwa terjadi persatuan
masyarakat, aktivis, semua bersatu banyak yang datang ke parlemen bersama para
mahasiswa, semua mempunyai harapan bahwa ini harus berubah, Pemerintah harus diganti.
Tapi itu harus melalui sebuah kerusuhan 3,4 hari setelah penembakan yang mengorbankan
beberapa mahasiswa itu menurut saya sesuatu yang tidak boleh terulang kembali, karena saya
waktu itu tinggal di Bintaro yang jalan besar di Bintaro 5 saat itu saya sedang membawa anak
saya, anak saya masih kecil, masih usia 4 tahun, saya nyetir mobil anak saya duduk di
belakang dengan anjing kami, kami mau ke rumah orang tua saya supaya lebih aman dan
benar aja ketakutan kami memang ada alasannya karena itu rombongan penjarah itu sudah di
jalan dari Bintaro plaza menuju jalan arah rumah saya, jadi ketika saya lagi nyetir anak saya
itu melihat dari kaca belakang dan dia sampai sekarang masih trauma dia masih inget itu
kenapa orang orang pada rame-rame bawa tongkat, bawa macam-macam dan mereka
memasuki toko-toko kecil toko handphone dll, yang rumah didiemin, jadi saya melihat
sendiri itu penjarahan, saya nyetir sambil liat ke belakang, itu dia dibelakang saya, gak persis
di belakang saya sih tapi keliatan gitu rombongan orang² yang sudah siap, teriak-teriak
mereka. Ternyata di perumahan lain dan apalagi di jalanan besar yang di segitiga emas ya,
waw udahlah Forgedid itulah, kota abis itu pembakaran dan sebagainya. Jadi, makanya saya
membuka wawancara ini, ini tidak boleh terulang lagi, sama sekali tidak boleh terulang lagi
dan salah satunya cara untuk membuat ini tidak terulang lagi adalah dengan
menyelesaikannya, kenapa? Karena kalau tidak diselesaikan ini bakalan terjadi lagi karena
orang Indonesia akan menyangka dulu aja ada kejadian 98, kejadian 65, kejdian Malari, gada
apa² tu, maksudnya ya 98 siapa yang dihukum, kalau miasalkan mau melakukan penjarahan
juga gapapa gitu, jadi orang menganggap ini gaada panismen.
PESAN UNTUK ANAK MUDA YANG TIDAK MENGETAHUI KASUS 98?
Sebenarnya gini, bukan hanya 98 saja sebenarnya sejarah Indonesia ya, Pertama saya
sebenarnya ingin mencoba simpati karena memang pelajaran sejarah Indonesia itu kurang
Gusman ya, kurang oke jadi saya menghimbau kepada kawan kawan yang mungkin lahirnya
waktu tahun 98 atau sesudah tahun 98, bahwa sekarang itu kan sudah ada internet, dunia
digital tolong dimanfaatkan untuk mencari informasi yang menarik tentang sejarah kita karna
saya ngerti sih anak² sekarang lebih suka medsos, itu it's oke itu udah bagian dari hidup
kalian disamping itu betapa luar biasanya teknologi sekarang.
Menurut saya memang angkatan kalian kurikulum sejarah di Indonesia itu masih terlalu
minim kalian memang harus aktif untuk ngobrol dengan pelaku sejarah.

3). Mei 1998


Bagian dari sejarah indonesia yang tidak diajarkan dibangku sekolah dan tidak pernah ada
pertanggungjawaban dari mereka meski peristiwa itu jelas terjadi.
Sudah 21 tahun lalu apa?
“Nama saya John Mumammad saya eksponan 98 pada saat itu saya menjabat pada tanggal 12
mei saya menjabat sebagai koordinator lapangan aksi,ditahun itu juga saya menjadi ketua
himpunan jurusan arsitektur dan anggota senat mahasiswa universitas sakti untuk bidang
sosial (pengabdian masyarakat).
Kronologi Tragedi Trisakti 12 Mei 1998
“Ya pertama saya harus cerita bahwa jam 12 siang itu kita bisa liat dari atas gedung M
gedung sariftayet jumlah masa begitu banyak dan sebenarnya utusan untuk turun kejalan
sudah dipertimbangkan jadi memang kita akan berencana untuk longmars karna jamnya
masih pas tuh longmars dari kampus A jaitapa itu atau slipi itu sampe ke MPR DPR nya ada
alumni kita yang akan ditrima dari golkar waktu itu sudah dikontak siap menerima jadi kita
mau turun kejalan aksi walaupun sebenarnya rencana ini harus sebenarnya masuk ke plenbi
karna rencana A nya diliat situasi basanya kalo gitu kalo situasinya oke turun ke jalan turun
ke jalan karna temen-temen ekonomi udah buka gerbang buka gerbang turun kejalan.Turun
kejalan kita dihadang didepan kota jakarta barat,nah disitu karna sesuai dengan rencana juga
ya kita melakukan aksi orasi dan proses negosiasi diluar kampus jadi udan turun ke jalan
keluar kampus dihadang.Temen-temen masi fine masi asik ga ada hujan rintik-rintik sekitar
jam mungkin sejam setelah itu jam 2 jam 3 mungkin itu ada hujan tetep bertahan disitu ga
mau bubar gitu beberapa ada yang memberikan lagu ada yang ngasih puisi adanya crita lucu
pokoknya suasananya masih hidup gitu karna dari mimbar itu udah hangat gitu kan dan ini
juga aksi yang harus saya sebutkan bahwa ini aksi bukan mahasiswa saja jadi ini aksi
mahasiswa senat universitas karyawan dosen semua turun jadi untuk pertama kalinya tanggal
12 Mei itu semuanya turun.Nah sebenarnya dalam rencana besarnya gerakan mahasiswa
terutama Jakarta karna kami kualisinya dengan forum komunikasi senat mahasiswa sejakarta
kita mau aksi gede gedean ditanggal 20,jadi kalo trisakti ditanggal 12 Mei itu adalah
semacam pemanasan latihan ntuk aksi yang sesungguhnya sampe tanggal 20 jadi ini ya
latihan kalo buat kita buat aktivis bisa dibilang latihan buat temen-temen kan itu aksi gitu kan
nah dipahami sebagai aksi.Tapi mulai ada sedikit tegang itu mulai apa kira-kira kehadiran
motor phh ya waktu itu motor trus kemudian dicela-celaan jadi kalo pun itu dianggap sebagai
suatu hal yang mengangjal menjadi sebuah apa masi normal karna itu cela-celaan antar
mahasiawa dengan aparat itu.Nah yang paling penting adalah ketika kita sepakat jam 17
bubar,jam 17 kita bubar saya bisa pastikan itu temen-temen bisa pastikan
itu jumlah masa yang ada dijalan ini tidak sebanyak 5000 lagi karna rata-rata udah banyak
yang sudah pulang jam 3 jam 4 segala macem tapi memang diskusi atau negosiasi pada saat
itu adalah membuka jalan jadi saya sebagai kolap minta sama pimpinan aparat pada saat itu
untuk membuka jalan dibawah jadi pada saat kita demo ya arus lalu lintas dibuka dijembatan
layang ya kami dibawah itu kosong kan mahasiswa kan nongkrong-nongkrong disitu jadi
kalo dianggep tidak bubar dalam pengertian orang berjalan jalan iya tetapi tidak melakukan
aksi itu benar dan jam 17 saya bilang buka jalan jangan nah disitu ada perdebatan saya
dengan pimpinan aparat mereka dari polisi gitu ya untuk kemudian menurut dia kalo dibuka
jalannya nanti mobil apa segala macem diganggu atau di timbuk engga kita engga akan
mungkin bisa ngeliat basa becanda gue waktu itu “pak ini ma biasa ngeliat mobil “ saya
bilang gitu kaya ga pernah ngeliat mobil aja gitu kan tapi saya inget obrolan itu.Kemudian
saya dingatkan untuk makan masuk kedalam karna belom makan siang saya makan iya tapi
digerbang tuh terus kemudian kita tau kemudian ada senior kami yang terlibat jadi waktu itu
alumni juga datang dari eversiende terus kemudian mencoba membantu panitian untuk
membubarkan karna anak-anak nongkrong dijalan gitu lo nongkrong ada yang ngerokok ada
yang becanda ada yang minum teh gitu ya botolan segala macem dibubarkan secara kasar
karna kita ga kenal orang ini ya senior ini ya kita marah dia lari kearah aparat dikejar sama
temen-temen tapi jarak sekitar 10 meter mungkin 20 meter gitu ya anak-anak berhenti balik
lagi jadi lari kerarah kita,kemudian si maksud itu apa namanya masuk kedalam aparat lari
keaparat nah kita udah balik tuh dan jeda antara pristiwa insiden mengejar itu cukup lama
karna kita masih baru tuh ada tembakan jadi betul-betul disaat kita lenggah disaat kita
berbalik badan kita sedang apa namanya sudah bubar bukan berjalan pulang lagi sudah bubar
17 lewat 15 menit itu terjadilah peristiwa penembakan apa kekerasan jadi semua nya tu
langsung menyerah menyerbu membabi buta yang ada dijalan dipukul yang ada kedalem wali
kota disikat perempuan-perempuan kaya gitu dilecehkan gitu ya nah semua nya terjadi tuh
langsung tembakan ya ga tau mungkin mereka lelah dan kalo dari aparat langsung bruntal
gitu aja tu langsung nyerang 1 kalo misalnya dianggep drigen,menurut saya drigennya mas
hud ini tapi mas hud ini kan peristiwanya agak terlambat jedanya lama gitu karna kalo
misalnya temen-temen sampai menyentuh mas hud,mas hud jeda ga dapet terus kemudian
nyentuh aparat itu baru dianggap sebuah driger tapi kalo ini ga kita udah selesai dari situ baru
kita masuk kedalam lari kesegala macem tapi karna saya yang kaya tadi saya sebut tadi udah
pernah ikut demo udah pernah dikasih pasukan brifing barang kali dari temen-temen RBH
jakarta waktu itu sehingga kita tau bagaimana menangani kalo bentrok gitu.Jadi saya tenang
sekali sebagai kolep saya tenang saya santai ambil gambar dan yakin seyakin-yakinnya itu
hanya tembakan peluru karet gitu saya santai ditimbak tuh kan tembak gitu ga lama mulai
orang panikkan gitu kedengeran di gedung M tadi apa ucapanan innalilahi saya liat ada
mahasiswa berdarah gitu saya kurang inget detailnya gimana gitu tapi berdarah darahnya
berceceran dan kayanya udah mau membujur kaku apa udah matilah gitu karna temen-
temenya sudah mengelilingi sebelum saya sadar belum saya ngeh ini peristiwa apa apakah
tapi situasi menurut saya saya bingung ada lagi apa namanya suara-suara innalillahi gitu kan
allahu akbar gitu lah ucapan-ucapan yang menyatakan ada kematian didearah kita tanda-
tanda
saya lari ke arah himpunan waktu itu ada dihimpunan digedung B gedung M ini gedung B di
gedung B saya liat anak mesin anak mesin kena gitukan dikemudian hari saya tau bahwa
yang pertama itu adalah Hendrawansi yang kedua yaitu adalah Heri Hartanto nah heri
hartanto dibolak balik bolak balik sekarat ada lagi tapi junior saya sendiri anak arsiterktur
lang muni lesmana lang kena gitu lang saya bawa ikut bawa artinya dibawa oleh dua orang
saya pegang lama lang ga bisa ngomomg tuh Cuma tangannya dingin banget tuh cari mobil
cari mobil saya bawa keparkiran karna lang masi bisa gitu ya masi teratap lah gitukan lang
dada langsung kalo lang emang kalo kesaksian disekitarnya eamng termasuk yang apa maju
dan kemudian ikut marah kan bagian peristiwa itu ada yang lari takut ada yang marah yang
marah itu yang ngelempar batu ngelempar apa pun lah sebagai bentuk depensif gitu ya
setelah ditempes setelah ditembak ditempes kan awalnya damai ini mereka dari atas
nembakin kita gitukan ada juga yang dari pager gitu.Jadi saya rasa sih itu baru lang udah
masuk mobil di kemudian hari saya tau bahwa proses untuk ngeluarin jenazahnya juga susah
gitu ya karna ada kebijakamn dari aparat itu untuk memeriksa atau mensuiping orang yang
keluar dari dalam kampus nah saya sampai magrib itu masih kebingungan tapi udah mulai
sadar pas elang itu baru mulai sadar ini tembakan beneran saya bilang ga ada lagi yang
mencoba melawan tapi tetep yang namanya orangkan juga ga bisa di ada yang mau marah
ada ynag mau apa itu nah magribnya lewat itu masih terus-terusan tembakan bahkan mungkin
sampai jam 10 malam masi ini kaya ngabisin jadi kalo udah jam 10 tuh jumlah apa tembakan
nya ga banyak sekali-sekali setiap barangkali hitungan detik gitu ya kalo yang itu kan gitu
mahasiswa budak kita semua karnakan tempat yang tewas peluru tajam tapi yang luka juga
banyak nih belasan sofyan rahman itu alhamdulliah tu dia ga meninggal karna proses dia
kena ginjal kan dianya itu proses dia untuk bisa jadi hidup sampai sekarang pun ga punya
keluarga juga luar biasa karna dia dosen kan sofyan rahman itu jadi memang kalo buat kita
nembakannya itu ngeri lo buakn hanya sekedar 40 pluru saja tapi banyak pluru tajam dan
memang meningginkan jumalh tewas yang banyak karna sofyan rahman juga pemainnya juga
dikursi zipital gitu jadi selain pluru apa karet juga ada pluru tajem yang memang jumlahnya
sangat banyak dan itu betul-betul tahun 99 ada eko 98 ada ketua senefesede di apa
belakangnya gitu.”
"Juga kena jadi itu sesuatu yang serius, nah kebijakan mahasiswa pada saat itu terutama ornal
pada saat itu karena pengalaman resim yang begitu jahat kalau udah ada bentroknya kabur,
kabur bukan karena takut tetapi untuk menyelamatkan diri karena pasti akan menjadikan
korban kesalahan jadi hari itu ornal itu gak dapet perintah itu tidak sampai".
"Jadi saya beberapa teman tidak tahu kalau semua langsung kabur dan menyembunyikan diri
, buron jadi, jadi bakar dokumen-dokumen ini kita bakar "
"Jam sore itu udah dibakar, tetapi tidak ada tembakan"
"Jadi kita masuk penjara terus kita kabur semua lalu di bawa lari dijadikan pimpinan pada
saat itu memerintahkan semuanya melarikan diri"
"Tapi saya tidak dapat, jadi saya hanya dapat mrt jalan terus, nah saya udah gatau informasi
itu"

"Nah kita jalan ke sumberwaras, jalan tapi khawatir karena jadi mahasiswa itu kan jadi
inceran jadi saya di double in jaket media, sepertinya pos kota"
"Lalu saya naik motor terus di samarkan nah disana ada banyak orang di sumberwaran ada
anak ui dan lain lain"
"Tapi memang itu belum diurus karena soal peloporannya siapa yang akan tanggung jawab
itu belum ada, lalu saya datang saya corlab saya bilang gitu"
Ngomongnya juga susah gitu kaya gak jelas "ini kenapa gadiurus saya bilang gitu" baru lah
ada jawaban dari salah satu dokter karena untuk melakukan otopsi itu ada 4
Karena untuk melakukan suatu otopsi itu butuh surat polisi
Lalu marah saya kan "loh gimana yang kita hadapin kan polisi"
Sorenya malam nya itu ngeluh ke prof.dadang dia bawa temen temen ada anak ui terus ada
masarungsulistio dia yang nelfon berani melakukan resensif dia bilang "kesini lo"
Lalu mereka datang gak pake ijin apa apa mau melakukan proses itu, nah baru dateng tentara
cpm atau pomdam polisi militer
Terus pomdam dateng jadi kita itu di dalam kamar jenazah itu, dan pomdam saya temennya
korban 1 sama bapak/pamannya korban.
Dikamar 4 sama muh.min dia melakukan proses, gantian ngejaga
Kadang kadang muh. min minta difoto sama diberi saksi.
Dan saya bolak balik terus kadang kadang janjian sama antara 3 orang tadi dan kita keluar
ber 4
Terus udah sekarang dibawa balik ke trisakti baru pas pagi itu kan prosesnya lama banget
dari jam 9 pagi sampe malem itu dibawa ke trisakti
Kita ngerasa betul waktu proses itu untuk menyelamatkan korban itu susah karena ada yang
halang halangi terus karena ada proses hukum dari aparat
Kemudian proses untuk melakukan otopsi sulit.Jadi memang kesulitan pada orde baru
melipat ganda.
Karena imajinasi arti 98 itu sangat buruk terhadap perlakuan orde baru sangat macam macam
mulai dari jenazah diambil, supaya gaada bukti .
Jadi memang kita ada paranoit terhadap perlakuan jahatnya pemerintah orde baru. Makanya
kita juga jadi sangat protektif.
Lalu besok paginya saya bangun dibawah udah rame, jam 9 itu saya bangun tiba tiba udah
rame.
Disitulah baru belasungkawa. Kalau yang jam segitu saya takut mungkin ada penyerbuan lagi
untuk alat bukti.
Tapi pas pagi nya saya liat rame insting politik saya bilang ini pasti enggak nih, soalnya kita
didukung sama media dan politisi.

Gerakan kita ditanggung jawablah sama pemerintah pada saat itu, masyarakat sipil maupun
partai politik pas sama pak harto
Kalau kita bisa marah betul, karena ada orang bilang reformasi sialan gak ada gunanya gitu.
Kalau kita yang pasrah punya adek ditembak pasti sebel kan kaya sia sia gitu, kaya
meninggal nya sia sia gitu
Apa upaya penyelesaian kasus yang telah dilakukan?
"Mulai dari yang nasional hingga resional. Maksudnya resional ini ada undang undang pada
saat itu ada juga ide pengabdiannan itu dikerjain sama Usman sama temen temen kantor
semuanya segala macam"
"Itu diupayakan sama juga mendorong partai politik karena tahun 99 terjadi dan baru
diproses, diperjuang kan lewat gerakan politik
Lewat pansos dia lewat yang formal. Lewat pengadilan militer itu kan hanya mengadili orang
yang ada di dalamnya jadi kalau misalnya elo di suatu keluarga gitu yaa nah kata orang
tetangga lo dia harus dijadiid di luar biar saya yang hukum kira kira begitu.
Kan gak yakin kita dia benar atau engga gitu kan memang pada kenyataan kita liat betul
bagaimana level bawahan itu paling dijadikan tumbal kesalahan untuk suatu hal
Ada sekitar 13 atau berapa gitu pokoknya belasan anggota polri. Kemudian dipecat atau di
hukum gitu. Nah itu pengadilan itu prosesnya lama. Ada, pengadilan 1 ada pengadilan 2 gitu,
semuanya tu membuat jadi gajelas gitu.
Jadi kita mulai menyadari bahwa kasus ini menjadi sangat penting dan perlu untuk
mengukakannya persektif pelanggaran. Karna kita masuk di level itu maka kasus ini harus
diungkap dan di kaitkan dengan kasus unit 1 dengan unit 2 yang dimana korbannya adalah
mahasiswa dan kasusnya pembangunan sumber suara gitu.
Mengkritik negara mahasiswa dan itu terbukti bukan hanya di yang ada mahasiswa ada
banyak anak jakarta nya dua cuma anak uin mungkin meninggal gitu ya atau trisakti tanggal
12 mei 98.
Sebelum sebelumnya kekerasannya sama jadi untuk membungkam mahasiswa kekerasan
yang maksimal supaya mereka kapok/jera gitu dan gua ga bohong kalau gue lelah
Lelahnya pengen menyerah tapi bukan menyerah dalam bukan gamau menyelesaikan kasus
tapi lebih tepatnya kira kira gimana ya kalaupun pilihan politiknya adalah misalnya selama
itu dijamin proses pembuktian perapan itu ada saya mulai mikir kayanya boleh boleh aja nih
kita.
Dulu saya enggak mikir tetap harus pengadilan dan hari ini juga masih tapi itu fase yang
menurut saya kadang kadang jangan deh runtuh calon kompromi jalur penyusahan politik
gitu.
Tapi hari ini menurut saya itu upaya untuk mengmbalikan apa yang hilang. Jadi misalnya gini
hari ini keluarga korban karena kasusnya dia kehilangan anak kemudian ayahnya juga
kemudian strees.

Secara ekonomi juga berantakan bayangin negara tanggung jawab gak lalu bisa gak ngasih
konstribusi itu gua perjuangkan sekarang dahulu itu ga jadi prioritas tapi itu nunjukin bahwa
betapa tuntutan utama udah bergesar disisi lain menjadi suatu hal alat perjuangan sendiri .
Apapun yang ada harus penuhi hak korban. Tapi disisi lain dari kacamata perjuangan ini udah
bergeser. Jadi bentuknya tuntutan dan itu membuat kita marah gitu
Apa pesan yang ingin disampaikan untuk anak anak muda sekarang?
Saya pengen masuk mengatakan cerita ini atau pandangan semacam saya ingin mengatakan
anak muda wajib mengetahui asal usul. kenapa hari ini belum bisa bicara dan mekritik .
Dia harus tau kenapa gua bisa apalah kata kata ngomong apapun di sosial media. Dia tau
bahwa disana ada yang tewas dan itu belipat ganda keluarga kemudian menjadi sengsara,
terbelakang secara ekonomi
Berdiri di atas orang yang kurang beruntung dan kita gapernah bantu itu. Ketika kita
menikmati kebebasan itu kita bisa berkumpul kaya begini bisa apapun kalau dulu ditangkepin
intel gitu ya. Kebebasan itu mahal jadi menurut gue anak muda harus tau asal usulnya.

Anda mungkin juga menyukai