Anda di halaman 1dari 3

(TEKS MONOLOG KARYA

PUTU WIJAYA) “APAKAH


KITA SUDAH MERDEKA”

Pemeran utama Bapak


Pada peringatan ulang tahun kemerdekaan.Aku leyeh-leyeh nonton tv ketika lagu
soraisorai dikumandangkan,Anakku pelan-pelan mendekat lalu berbisik…..

Anak:Pak,Apakah kita sudah merdeka


( Bapak terkejut)
Bapak:Apaa!

Anak:Apakah kita sudah merdeka?


(aku| Bapak| mulai marah)
Bapak:Siapa yang menyuruhmu menanyakan itu!(Dengan nada yang keras)
Anak:aku baca di koran
Bapak:Anakku mengeluarkan sobekan kertas koran dari sakunya kemudian menunjukan
sebuah kepala berita,Darahku mendidih media sekarang semua nya edan!,Dangangan nya
itu semuanya sensasi semua bukan fakta!,Kemudian ku gayuh tangan Anakku,Lalu
kududukan disampingku

Bapak:Duduk! Jangan ngomong dulu,aku mau bicara!Apa-apa saja kerjaan gurumu di


sekolah,Apa gurumu sudah berhenti ngajar sejarah Indonesia,Apa gurumu tidak pernah
memberitahukan kepadamu,Bahwa pada tanggal 17 Agustus 1945 jam 11:30 di jalan
pegangsaan timur Bung karno dan bung Hatta telah memplokamirkan kemerdekaan kita!
“PROKLAMASI”
Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal mengenai pemindahan kekuasaan dan lain laindiselenggarakan dengan cara seksama
dalam tempo yang sesingkat-singkatnya .
Jakarta,17 Agustus 1945
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno/Hatta

Bapak:Nah!,sejak saat itu kita sudah merdeka


Anak:Jadi kita sudah merdeka ya Pak?
Bapak:Wohohoho..Jelas!
Anak:Kalau kita sudah merdeka Pak,kenapa kita masih miskin?
(Hampir saja tangan ku menampar mulut Anakku untung aku ingat anak kecil ini masih
Anakku sendri!,sambil menahan geram,aku menggeram Nak!..,Dengarkan Bapak baik-baik!
Bapak:Kalau kita ini merdeka,itu artinya kita telah bebas! Dari penindasan penjajah!,Kita
bebas menentukan nasib kita sendiri!,Kita bebas berbuat,Kita Bebas berpikir!,Kia bebas
menentukan nasib kita sendiri.
Tapi kalo kamu itu lapar,miskin,sakit,terpuruk,gagal,kecewa,kalah,lemah,wohohoho…. Itu
bukan urusan kemerdekaan

Bapak:Gini,kalau kamu ingin kaya harus kerja keras,Harus mencari sendiri


kekayaanmu,membalik sendiri nasib kamu,tidak ada orang mau menolong,Kalau kamu ingin
berhasil! Mau jaya,mau hebat ,woo…harus kerja keras,harus berani bersaing,harus berani
berkorban,harus berjuang melawan tantangan,gak ada orang itu yang mau menyuapi,apalagi
mengasihani,kalau kamu itu ulet,berprestasi,pintar,woo.. kamu bakal jadi orang nomor
satu ,tapi kalau kamu males,bodoh,teller,melempem,doyannya hanya
mengeluh,mengemis,protes woo…yakin kamu bakal jadi orang kere,seumur hidup,Karena
Anak:hmm,Pak
Bapak:Sebentar jangan ngomong dulu!,Karena jika kita merdeka kita harus bisa
mempergunakan sebuah kebebasan yang diberikan kemerdekaaan,jangan mentang –
mentang kamu merdeka pikir terus seenaknya sendiri,kebablasan,seenak udelmu
sendiri,Padahal…
Anak:Pak…
Bapak:Sebentar! jangan ngomong dulu! Aku belum selesai ngomong,Padahal kalau kamu itu
merdeka,kemerdekaan kamu dibatasi oleh kemerdekaan-kemerdekaan lain milik
saudarasaudaramu yang ada di lingkungan kamu!,Yang sama merdekanya dengan kamu wal
hasilll! Kalau kamu merdeka sebenarnya kamu tidak merdeka,Mengerti!?
Anak: (Diam, Anak tidak
menjawab) Bapak:Ngerti!! Anak:
(masih diam) Bapak:Ngerti!!

Anak:(sambi lmenggeleng kepala ) Tidak…


Bapak:Nah!,Dengan kamu bilang tidak artinya kamu orang yang merdeka hanya orang yang
merdeka yang berani kapan saja bilang “tidak”

Di layar televise sang saka telah dikerek di iringi lagu Indonesia raya ,aku jadi merinding aku
terlempar kedalam masa revolusi,ketika aku pergi kehutan bersembunyi di balik ketiak-
ketiak bukit mencegat konvoi tentara colonial,menghancurkan jembatan malam-malam
mengendapendap kekota,menyusup ketansi militer kolonial,untuk mencuri senjata tapi kami
disergap karena ada penghianatan,Kami lari dan kakiku tertembak kami semua jatuh
kedalam sumur tua.

Anak:Jadi kita betul Pak sudah merdeka?


Bapak:Sang saka telah naik kepuncak tiang,angut perkasa aku telah turut,aku telah Ikut,aku
telah ikut membayar ongkos perjalanannya hingga kakiku pincang hingga sekarang,tapi
sama sekali tidak ada rasa menyesal Anak: Jadi betul pak kita sudah merdeka?
Anak:Pada masa kemerdekaan aku letakan senjataku,Aku kembali kesawah,hidupku tenang
sampai pada suatu saat ada yang memfitnahku mengatakan aku penghianat ketika kami dulu
disergap aku diperkarakan dan aku dipenjara 4 tahun didalam penjara akhirnya aku sadar
orang yang memfitnahku itulah penghianat yang sebenarnya,setelah aku bebas aku cari dia
ke dikota tapi ternyata dia sudah jadi pejabat yang sangat dicintai masyarakat dia tahu aku
datang dia suruh orang untuk memberangusku(sedih)aku bukan pahlawan lagi,Aku hanyalah
orang biasa yang mencintai keluargaku aku lari aku melarikan diri aku
menghilang(menangis)aku menjerit<aku menangis didalam batin(menangis) Anak :Kalau
betul pak kita sudah merdeka,kenapa Bapak ..menangis
Bapak:(Sambil mengelap air mata dan kemudian aku terkejut,aku | Bapak|cepat-cepat seka
air mataku,kemudian Bapak mengayuh tangan Anaknya kemudian menutup mulut Anak
nya dan bersuara kencang Nak!!!
Bapak:Anakku!, Bapak menangis karena kita sudah merdeka hanya orang merdeka yang
boleh dan berani menangis dimanapun dan kapanpun Ia ingin menangis….

Anda mungkin juga menyukai