Anda di halaman 1dari 21

NASKAH DRAMA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA / NASKAH DRAMA

PERISTIWA RENGASDENGKLOK

SCANE I : Berita kekalahan Jepang

Pada tanggal 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito memerintahkan penghentian


permusuhan terhadap sekutu, setelah sebelumnya yaitu pada tanggal 14 Agustus 1945
sekutu menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki. Berita tentang
gencatan senjata yang dilakukan oleh Jepang ini disiarkan diradio Jepang dari Tokyo.
Ternyata siaran tersebut tertangkap di Indonesia dan Sutan Syahrir menndengarnya.

Sebelum menemui Soekarno dan Hatta Sultan Syahrir terlebih dahulu bertemu
para untuk mengabarkan berita baik ini.

Sutan Syahrir : Apakah kalian sudah mendengar berita kekalahan Jepang?

Sukarni : Belum, bung. Apa yang terjadi Apa dengan Jepang?

Sutan Syahrir : Dari yang kudengar sekutu telah menjatuhkan bom di Nagasaki dan
Hiroshima oleh sebab itulah Jepang melakukan gencatan senjata.

Chairul Shaleh : Kalau begitu berarti kita harus segera memproklamirkan


kemerdekaan

Sukarni : Benar itu Jepang tidak lagi menang di negara kita. Kita harus
memanfaatkan kesempatan ini !

SCANE II :

Setelah mendengar berita kekalahan Jepang Sutan Syahrir segera pergi ke


rumah Muhammad Hatta untuk memberitahukan berita ini.

Sutan Syahrir : Assalamualaikum, assalamualaikum


Pembantu Hatta : Waalaikumsalam ada apa Bung kecil ?

Sutan Syahrir : Saya ingin bertemu dengan Bung Hatta

Pembantu Hatta : Iya, silahkan masuk

Sutan Syahrir : Baik, terima kasih

Pembantu Hatta : Maaf, ada Bung kecil

Muhammad Hatta : Iya, tunggu sebentar

Pembantu Hatta : Baik

Sutan Syahrir : Assalamualaikum Bung

Muhammad Hatta :Waalaikumsalam Silakan duduk.

Sultan Syahrir :Terima kasih Bung. bagaimana kabarnya Bung?

Muhammad Hatta : Alhamdulillah baik

Sultan Syahrir : Muhammad Hatta, Bagaimana soal kemerdekaan kita Bung

Muhammad Hatta : Bukankah soal kemerdekaan sudah saya serahkan kepada PPKI ?

Sultan Syahrir : Tapi menurut saya, Bukankah lebih baik melaksanakan


kemerdekaan tanpa PPKI ?

Muhammad Hatta : Apa maksud bung kecil berkata demikian!

Sultan Syahrir : PPKI adalah buatan Jepang. jika kita merdeka melalui PPKI
sekutu akan menganggap Indonesia adalah buatan jepang. sebaiknya kita segera
melaksanakan kemerdekaan Indonesia selagi dalam masa vakum of power

Muhammad Hatta : Vakum of power ? apa itu ?

Sultan Syahrir : Saya mendengar dari radio, bahwa Jepang telah menyerah pada
Sekutu itu artinya, Indonesia sedang dalam masa kekosongan kekuasaan, jadi ini adalah
kesempatan yang baik untuk memproklamasikan kemerdekaan.

Muhammad Hatta : Saya setuju, tapi apakah Bung Karno sependapat dengan kita?

Bagaimana kalau kita menuju kediaman Bung Karno?


Sutan Syahrir : Saya setuju. Kapan itu bung?

Muhammad Hatta : Sekarang saja

Sutan Syahrir : Baik bung

SCANE III :

Sutan Syahrir dan Muhammad Hatta menemui Soekarno di rumahnya untuk


memberitahukan tentang kekalahan Jepang. Syahrir mendesak untuk mempercepat
proklamasi tetapi Bung Karno menolaknya.

Sutan Syahrir & Muhammad Hatta : Assalamu'alaikum

Soekarno : Waalaikum salam. Oh bung hatta dan bung kecil, silakan masuk

Muhammad Hatta : Terima kasih.

Soekarno : Silah kan duduk.

Sultan Syahrir & Muhammad Hatta : Terima kasih bung

Muhammad Hatta : Ada berita penting yang akan Syahrir sampaikan bung.

Soekarno : Berita apakah itu Syahrir ?

Sultan Syahrir : Saya dengar Jepang telah menyerah pada sekutu, bagaimana jika
kesempatan ini kita gunakan untuk segera memproklamasikan kemerdekaan?

Soekarno : Saya tidak menyangka untuk itu. Semua itu hak PPKI. Alangkah
janggalnya bila saya mengucapkan kemerdekaan itu tanpa PPKI yang saya ketuai

Sultan Syahrir : Tapi bung,

Soekarno : Maafkan saya Syahrir, tapi kita memang tidak boleh gegabah.

Sultan Syahrir : Baikalah, kalau begitu, kami permisi. Mari bung hatta

Muhammad Hatta : Mari

SCANE IV :

15 Agustus 1945, sekitar pukul 14.30 WIB Soekarno, Hatta, Soebarjo menemui
Maeda untuk meminta informasi.

Nishijima : Silahkan duduk.


Soekarno : Kami mendengar bahwa Jepang telah menyerah. Dan hari ini kami
telah menemui beberapa penguasa militer. Dan tidaklah satu pun memberikan informasi. Jadi
saya menemui anda untuk menanyakan apakah hal ini benar atau tidak?

Laksamana maeda : 我が党はまだ東京都から正式な通知を受け取っていません。し


たがって、その問題は真実ではありませんが。現在、この件については様々な噂が
飛び交っていますが、しかし、まだ確証は得られません。

(Waga tō wa mada Tōkyōto kara seishikina tsūchi o uketotte imasen. Shitagatte, sono
mondai wa shinjitsude wa arimasenga. Genzai, kono-ken ni tsuite wa samazamana
uwasa ga tobikatte imasuga, shikashi, mada kakushō wa e raremasen)

Nishijima : Pihak kami belum menerima pemberitahuan resmi dari Tokyo. Jadi
sementara isu itu, tidak benar. Jadi kami tidak bisa memberi konfirmasi apa pun

SCANE V :

15 Agustus 1945 pukul 22.00 di rumah bung Karno berkumpullah golongan


muda yang di pimpin oleh Wikana, Sukarni, Darwis dan Chairul Saleh. Mereka
mendesak bung Karno, untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Chairul Shaleh : Ayo bung. Malam ini juga, kibarkan kaborsi.

Sukarni : Kita harus merebut kekuasaan bung.

Chairul Shaleh & Sukarni : Kami siap mempertaruhkan jiwa kami bung!!

Wikana : Jika bung Karno tidak bertindak cepat, maka akan ada pertumpahan
darah, dan pembunuhan besar-besaran esok hari.

Soekarno : Ini batang leherku, seretlah aku ke pojok itu sekarang dan potong
Leherku malam ini juga!! kamu tidak perlu menunggu hingga esok hari.

Muhammad hatta : Sudahlah tidak ada gunanya saudara bertengkar, mari duduk kembali
dan bicarakan ini secara baik-baik.

Muhammad hatta : Wikana, kita tidak boleh gegabah. Lalu, mengapa Anda tidak
melakukannya sendiri? Malah meminta bung Karno melakukannya.
Wikana : Saya hanya mengingat kan bung. Jika kemerdekaan Indonesia tidak
dilakukan bulan ini, besok rakyat akan membunuh orang-orang yang di curigai, sebagai
propaganda layaknya seperti orang-orang Ambon.

Darwis : Wikana benar bung, lagi pula mengapa kita menunggu Jepang untuk
memerdekakan kita, jika kita bisa mewujudkan kemerdekaan kita sendiri.

Soekarno : Kekuatan kita tidak sebanding dengan kekuatan Jepang dan sekutu.
Kita tidak dapat bertahan setelah merdeka tanpa bantuan mereka.

Darwis : Saya yakin, kita bisa bung, kita bisaa!!!

Sukarni : Benar bung! Mari kita laksanakan proklamasi!

Chairul saleh : Benar bung. Cepatlah!

Wikana : Malam ini bung! Malam ini!

Muhammad hatta : Tenang, tenang. Ini sudah malam, tak baik anda semua membuat
keributan seperti ini.

Soekarno :Saya mengerti permintaan saudara. Tapi saya tidak dapat


melakukannya . Izinkan saya berunding dengan golongan tua. Karena saya takut akan ada
banyak korban jiwa.

Wikana : Aish sudahlah!!!

SCANE VI :

Soekarno mengadakan pertemuan bersama golongan tua. Kemudian para


anggota golongan tua yang berada di kediaman Soekarno langsung membicarakan
permasalahan tersebut.

Muhammad hatta : Bagaimana ini? Para pemuda menuntut untuk memproklamasikan


kemerdekaan.

Soekarno : Kita jangan gegabah bung. Kita harus mempersiapkan semuanya


dengan matang. Agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan.

Ahmad soebarjo : Saya setuju bung, menurut saya yang terpenting sekarang adalah
menghadapi sekutu yang tidak kembali datang ke negri ini. Selain itu, permasalahan
kemerdekaan yang akan di bahas pada sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.
Muhammad hatta : Bagaimana bung?

Soekarno : Siap, Lagi pula pemikiran mereka masih pendek. Kita harus melihat
masa depan. Bagaimana jika semuanya berantakan?

Ahmad Soebarjo : Baiklah bung. Berarti kita semua sepakat

Soekarno & Muhammad hatta & Ahmad Soebarjo : Sepakat

SCANE VII :

Setelah usahanya mendesak golongan tua gagal, para pemuda lalu


Melaksanakan pertemuan di Jalan Cikini 71. Mereka lalu sepakat untuk menculik
Soekarno, Hatta dan membawa mereka ke Rengasdengklok.

Sukarni : Saudara-saudara sekalian seperti yang kita ketahui bung Karno


menolak untuk membacakan Proklamasi. Lalu apa yang kita lakukan?

Wikana : Kita culik bung Karno dan bung Hatta lalu kita desak mereka untuk
segera melaksanakan proklamasi

Semua bersamaan : Culik???

Wikana : Iya, Kita bawah keduanya ke suatu tempat. Dan kita bujuk mereka

Chairul saleh : Itu benar. Dengan begitu Jepang tidak akan bisa mempengaruhi
mereka. Tapi, ke mana kita akan membawanya?

Darwis : Rengasdengklok.

Sukarni : Rengasdengklok itu luas. Lalu ke mana kita akan membawa mereka?

Darwis : Saya akan mengurus Suhud dan Subeno untuk hal ini

(Darwis menelepon Subeno)

Darwis : Assalamu'alaikum

Subeno : Waalaikum salam. Ada apa darwis?

Darwis : Kami akan menculik bung Karno dan bung Hatta untuk mendesak
agar melaksanakan proklamasi.
Subeno : Apaa!!?? Menculik mereka

Darwis : yaa. Dan kami sepakat untuk membawa ke Rengasdengklok. Bisakah


kamu memberi keamanan kepada kami? Dan memberikan tempat menyembunyikan
Soekarno dan Hatta.

Subeno : Tentu. Saya akan mengamankan Anda semua .untuk tempat, nanti kita
pakai rumah Djiauw Jie Siong.

Darwis : Baiklah. Terima kasih Subeno.

Subeno : Sama-sama.

Darwis : Subeno setuju dan kita akan di tempat kan di rumah Djiauw Jie Siong

Chairul saleh : Kapan kita akan menculik bung Karno dan bung hatta?

Wikana : Secepatnya. Bagaimana besok sung? Anda setuju ?

Soekarni : Pukul berapa tepatnya?

Chairul Saleh : Pukul 14.00 dini hari. Bagaimana?

Semuanya= setuju!!!

SCANE VIII :

Keesokan harinya 16 Agustus 1945 pukul 04.00 rombongan Pemuda menculik


Bung Hatta untuk dibawa ke Rengasdengklok tanpa sepengetahuan golongan tua.

Sukarni : Assalamu'alaikum 2×

Muhammad hatta : Waalaikum salam

Darwis : Mari bung, bung Hatta harus ikut kami

Muhammad hatta : Akan di bawah ke mana aku ini? Lagi pula mengapa kita harus pergi?

Sukarni : Rengasdengklok ini keputusan dari pemuda. Selain itu, kami juga
harus menjemput bung Karno.

Muhammad hatta : Apa yang anda bicarakan, jika itu benar kita tidak akan bisa melawan.
karna tentara Jepang di Jawa masih utuh.
Darwis : Ini sudah menjadi kesepakatan kami bung. Jadi anda tetap harus ikut
ke Rengasdengklok.

Sukarni : Ini Demi kebaikan anda bung.

Darwis : Ayo bung waktumu hampir habis.

SCANE IX :

Rombongan Pemuda juga menculik Soekarno. Soekarno bersedia ikut dengan


rombongan pemuda ke Rengasdengklok, jika anak dan istrinya diajak pula.

Wikana : Bung Karno!! 2×

Soekarno : Ada apa ini. Mengapa ada dn Adit?

Chairul Saleh : Anda harus ikut kami ke Rengasdengklok.

Soekarno : Untuk apa aku ikut dengan kalian

Wikana : Kami para pemuda sudah sepakat bung, kami akan membawa anda
dan bung Hatta ke Rengasdengklok.

Soekarno : Tak sadarkah kalian. Jika aku memiliki istri dan anak yang masih
kecil, bagaimana dengan mereka?

Fatmawati : Ada apa ini kang mas? Mengapa di sini banyak orang? Anakmu
sangat takut mendengar suara kalian.

Soekarno : Ini. Para pemuda ini ingin membawaku dan bung Hatta ke
Rengasdengklok.

Fatmawati : Untuk apa kang mas?

Chairul saleh : Untuk menjauhkan bung Karno dan bung hatta dari pengaruh jepang.

Fatmawati : Lalu bagaimana denganku dan anakmu? Apakah kamu akan


meninggalkan kami?

Soekarno : Benar. Aku tidak mau berpisah dengan istri dan anakku. Bagaimana
jika kalian membawa mereka?

Wikana : Baiklah bung. Kami akan membawah anda dan anak istri anda.
Tetapi, kita harus pergi sekarang.
Soekarno : Baiklah

SCANE X :

Rombongan Pemuda yang membawa Soekarno dan Hatta tiba di


Rengasdengklok Bung Hatta telah sampai terlebih dahulu sebelum Bung Karno
keduanya dibawa ke sebuah ruangan di dalam rumah Djiauw Jie Siong.

Muhammad hatta : Sebenarnya apa mau kalian, sehingga aku di bawah kemari

Sukarni : Kami ingin anda dan bung Karno untuk segera melaksanakan
proklamasi

Muhammad hatta : Bung Karno

Soekarno : Hatta, kamu sudah di sini?

Muhammad hatta : Iya, mereka membawaku kemari, mereka membawa anakmu juga?

Soekarno : Benar. Sukarni! Ada apa ini sebenarnya

Sukarni : Begini. kami ingin anda berdua untuk segera melaksanakan


proklamasi. Jepang sudah menyerah bung!!! Ini saat yang tepat untuk kita melaksanakan
proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia bung!!

Soekarno : Mengapa kau begitu mudah terpengaruh dengan kabar itu Karni?
Jepang akan memerdekakan kita. Tapi bukan sekarang.

Wikana : Kami tidak setuju dengan itu bung ! Kami para pemuda ingin
kemerdekaan atas jeri paya kami sendiri. Bukan karna hadiah dari Jepang.

Sukarni : Itu benar bung. Jika kita merdekaan karna hadiah dari Jepang, maka
kita adalah bentukan Jepang. Dan kita akan mudah di jajah lagi.

SCANE XI :

Sekitar pukul 08.00

Soebarjo : Apakah kau tahu di mana bung Karno dan bung hatta berada ?

Wikana : Maaf saya tidak tahu bung.

Soebarjo : Katakanlah padaku di mana mereka berada dan aku akan menjamin
keselamatan mereka.
Wikana : Maaf bung tetapi saya tidak tahu di mana mereka bung

SCANE XII :

Sesaat setelahnya Soebardjo memberitakan hilangnya dua tokoh penting ini


kepada Nishijima dan ia memberitahukan pada maeda.

Nishijima : Permisi pak. 失礼します。

Laksamana maeda : Apa itu? あれは何でしょう?(Are wa nanideshou?)

Nishijima : Maeda: saya mendengar dari Subarjo bahwa Soekarno dan hilang.

前田:スカルノが行方不明になったとスバルジョから聞きました。(Maeda: Sukaruno
to Hatta ga yukue fumei ni natta to subarujo kara kikimashita.)

Laksamana Maeda : bagaimana itu? それはどうですか?(Sore wa dōdesu ka?)

Nishijima : Subarjo bertanya padaku Apakah Soekarno dan Hatta diculik Jepang.

スバルジョは私に、スカルノとハッタは日本軍に誘拐されたのかと尋ねた。

(Subarujo wa watashi ni, Sukaruno to Hatta wa nippongun ni yūkai sa reta no ka to tazuneta)

Laksamana Maeda : Ya saya akan bertanya kepada militer Jepang tentang masalah ini.

はい、この件について日本軍に聞いてみます。(Hai, kono-ken ni tsuite nippongun ni


kiite mimasu.)

(Setelah bertanya)

Laksamana Maeda : orang-orang muda, bukan orang yang Jepang, yang menculik
mereka. Nishijima memberitahu orang-orang muda di sana, "Saya akan memastikan
keamanan. "

彼らを誘拐したのは日本人ではなく若者たちだった。西島さんは現場の若者たちに
「安全は私が確保します」と告げた。

(Karera o yūkai shita no wa nihonjinde wanaku wakamono-tachidatta. Nishijima-san wa


genba no wakamono-tachi ni `anzen wa watashi ga kakuho shimasu' to tsugeta.)
Nishijima : baik Tuan akan saya lakukan. わかりました、先生、やります

(Wakarimashita, sensei, yarimasu)

SCANE XIII :

Nishijima langsung menemui wikana

Nishijima : Apa anda tahu keberadaan Soekarno dan Hatta?

Wikana : Saya tidak tahu

Nishijima : saya dan laksamana Maeda sangat bersimpati dengan kaum nasionalis
Indonesia. maka dari itu anda tidak perlu ragu untuk memberitahu kami Di mana keberadaan
Soekarno dan Muhammad Hatta.

Wikana : kemerdekaan memang harus diperjuangkan. bukan sebagai upah yang


harus diterima dari orang lain. kami telah membuktikan bahwa Kami tidak akan melakukan
pemindahan terhadap militer Jepang karena militer Jepang sendiri selalu berbohong, akan
tetapi, kami dapat mengembalikan Bung Karno dan Bung Hatta jika keselamatan berada di
bawah perlindungan Maeda.

Nishijima : baiklah Saya akan menyampaikan itu kepada Laksamana


Maeda .terima kasih.

SCANE XIV :

Sekitar pukul 14.00

Sukarni : Tidak terjadi apa-apa di Jakarta Bung

Soekarno : kalau tidak terjadi apa-apa maka usaha kalian para pemuda gagal.

Darwis : revolusi berada di tangan kami sekarang dan kami memberitahukan


bung untuk melakukannya, kalau Bung tidak melakukan malam ini lalu..

Soekarno : lalu apa! !! Yang paling penting Dalam Peperangan Dan Revolusi
adalah saat yang tepat di Saigon. saya sudah merencanakan hal ini tanggal 17.

Sukarni : kenapa tanggal 17 Bung?!


Soekarno : Saya seorang yang percaya dengan mistis bahwa itu adalah angka
yang baik. Angka 17 tersebut adalah angka Suci, sebagaimana Alquran diturunkan pada
tanggal 17. Selain itu, sehari semalam umat Islam salat selama 17 rakaat dan Jumat pagi.

SCANE XV :

Subarjo disertai Sudiro disertai Yusuf kanto berangkat ke Rengasdengklok


untuk menemui Soekarno Hatta menggunakan mobil scoda milik Subarjo. Rupanya
Ahmad Subarjo menginformasikan atas hilangnya dua tokoh penting ini pada
Laksamana Maeda yang mendukung penuh atas kemerdekaan bangsa Indonesia.

Kemudian Maeda menginformasikan bahwa benar Jepang telah menyerah


terhadap sekutu.

Wikana : ada apa Saleh! Mengapa terengah-engah seperti itu?

Chairul Saleh : ada mister Subarjo di luar. beliau memaksa masuk untuk menjemput
bung karno

Wikana : Baiklah aku akan keluar untuk menemuinya

Ahmad Subarjo : Wikana, bisakah aku bertemu dengan Soekarno dan Hatta?

Wikana : untuk apa Anda bertemu dengan mereka Bung?

Ahmad Subarjo : Aku kemari ingin menjemput mereka. Izinkan aku bertemu dengan
mereka.

Wikana : Baiklah Mari masuk

(Pas masuk)

Soekarno : Ada apa Subarjo?

Ahmad Soebardjo : saya membawa kabar bahwa Jepang telah menyerah kepada sekutu
Bung!

Soekarno : jadi berita tersebut benar adanya?

Ahmad Soebardjo : benar Bung.


Muhammad Hatta : Bukankah saya dan Syahrir sudah memberitahukan kepada anda
Bung?

Soekarno : tapi saya belum percaya Hatta

Wikana : kalau begitu tunggu apa lagi. Mari kita memproklamasikan


kemerdekaan

Khairul Saleh : benar Bung!

Muhammad Hatta : Iya, sebaiknya memang begitu Bung!

Soekarno : Baiklah saya akan turuti permintaan kalian semua.

Fatmawati :Bolehkah jika kami pulang? Lihatlah anakku sedari tadi menangis.

Ahmad Soebardjo : benar wikana Bolehkah aku membawa mereka pulang?

Wikana : tidak!

Ahmad Soebardjo : Saya berjanji akan menjaga mereka dengan taruhan nyawa saya
Wikana.

Wikana : apa aku bisa memegang janjimu itu?

Ahmad Subarjo : tentu saja

Wikana : baiklah kalau beli begitu

Ahmad Soebardjo : Baik terima kasih! Mari Bung, mari

SCANE 16 :

Terjadi pula Tawar menawar Proklamasi antar Soebardjo dengan Shudanco


Subeno.

Subeno : Apakah proklamasi dapat dilakukan sebelum tengah malam nanti ?

Soebardjo : Tidak mungkin, sekarang sudah jam 8. Kami masih harus kembali ke
Jakarta lalu mengundang para badan persiapan kemerdekaan untuk rapat kilat, ini
membutuhkan waktu yang lama kami khawatir tidak dapat menyelesaikannya malam ini.

Subeno : Bagaimana kalau jam 6 besok pagi.


Soebardjo : Saya akan berusaha semaksimal mungkin agar selesai esok pagi jam
6 tapi saya usahakan bahwa esok tengah hari semua pasti sudah beres

Subeno : Kalau tidak bagaimana ?

Soebardjo : Mayor, jika esok tanggal 17 Agustus jam 12.00 tidak terjadi
proklamasi maka, sayalah jaminannya. Tembak matilah saya.

SCANE 17 :

Sesampainya di Jakarta 16 Agustus 1945pukul 22.00Soekarno mengantarkan


anak dan istrinya pulang terlebih dahulu sebelum beliau merumuskan naskah
proklamasi bersama para pemuda.

Soebardjo : Kita sudah sampai di Jakarta bung, Mari segera ke rumah laksamana
maeda untuk membahas proklamasi.

Soekarno : Baiklah, tapi izinkanlah aku mengantar anak dan istriku terlebih
dahulu

Soebardjo : Baiklah bung kami akan mengantar anda sekarang.

Soebardjo : Sudah sampai bung.

Soekarno : Baiklah.

Fatmawati : Hati-hati kang mas.

Soekarno : iya, dek mas.

SCANE 18 :

Setelah sampai di rumah Laksamana Maeda yang terletak di jalan imam bonjol
nomor 1 pemuda dan golongan tua sampai dan bertemu maeda. Malam itu dari rumah
laksamana Maeda Soekarno dan Hatta menemui Somobuco, Mayor jendral Nishimora
untuk menjajagi sikapnya mengenai pelaksanaan proklamasi kemerdekaan.

Mayor Jenderal nishimora : Jepang sudah menyerah kepada sekutu, maka berlaku
ketentuan bahwa tentara Jepang tidak diperbolehkan lagi mengubah status quo. Dan kalian
tidak boleh mengadakan rapat PPKI dalam rangka pelaksanaan proklamasi kemerdekaan
日本は連合国に降伏したため、日本軍が現状を変更することはもはや許されないと
いう規定が適用された。また、独立宣言の実施に関連して PPKI 会議を開催するこ
とは許可されていません。

(Nihon wa Rengō kuni ni kōfuku shita tame, nippongun ga genjō o henkō suru koto wa
mohaya yurusa renai to iu kitei ga tekiyō sa reta. Mata, dokuritsu sengen no jisshi ni kanren
shite PPKI kaigi o kaisai suru koto wa kyoka sa rete imasen.)

Laksamana Maeda : saya mendengar berita itu そのニュースを聞きました


(Sono nyūsu o kikimashita)

SCANE 19 :

Karena hal itu Maeda menyuruh Soekarno dan Hatta untuk melanjutkan
perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan. Ada sekitar 40-50 orang yang ikut hadir
untuk menyaksikan proses pembuatan naskah Proklamasi. Maida dengan senang hati
memberikan segala fasilitas di rumahnya untuk kebutuhan perumusan naskah
Proklamasi.

Nishijima : Silakan masuk Laksamana Maeda sedang menunggu kalian semua

Laksamana Maeda : silakan gunakan fasilitas yang ada 既存の施設をご利用ください

(Kizon no shisetsu o go riyō kudasai)

Nishijima : Tuan Laksamana Maeda mengatakan " silakan gunakan dan nikmati
fasilitas yang ada"

Soekarno : terima kasih.

SCANE 20 :

17 Agustus 1945 pukul 02.00 Dilanjutkan oleh ketiga tokoh penting yakni
Soekarno Hatta dan Soebardjo Mereka melanjutkan pembentukan naskah Proklamasi
masih di ruang makan dengan saling bertukar pemikiran sementara yang lain
menunggu. Di situlah segala isi pemikiran diutarakan untuk mengisi naskah
Proklamasi.

Soekarno : saudara-saudara. Bagaimana bunyi naskah Proklamasi kita.


Proklamasi
Muhammad Hatta : diawali dengan kalbu sebab, diantara kami Tata bahasamu lah yang
lebih baik

Subarjo : kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan


Indonesia.

Soekarno : saudara-saudara. Bagaimana bunyi naskah Proklamasi kita.

Soekarno : Proklamasi

Muhammad Hatta : diawali dengan kalbu sebab, diantara kami Tata bahasamu lah yang
lebih baik

Subarjo : kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan


Indonesia.

Soekarno : Baik Sudah saya tulis

Muhammad Hatta : lanjutannya Bung!!

Hal hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain di selenggarakan dengan cara
seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya

Jakarta, 17 Agustus 1945 Wakil-wakil bangsa Indonesia

Soekarno : yaa. Naskah-naskah proklamasi sudah selesai. Apakah saudara


setuju?

Bersamaan : setuju

SCANE 21:

Setelah perumusan naskah dirasa sudah cukup ketiganya menemui semua


hadirin.

Soekarno : KAMI BANGSA INDONESIA DENGAN INI MENYATAKAN


KEMERDEKAAN INDONESIA. HAL HAL YANG MENGENAI PEMINDAHAN
KEKUASAAN DAN LAIN-LAIN DISELENGGARAKAN DENGAN CARA SEKSAMA
DAN DALAM TEMPOH YANG SESINGKAT - SINGKATNYA.

JAKARTA, 17 AGUSTUS 1945 WAKIL-WAKIL BANGSA INDONESIA.

Muhammad Hatta : Lalu siapa yang akan menandatangani naskah ini?


Dr Teuku Muhammad Hasan : Bagi saja. Setiap hadirin dibagi menjadi beberapa kelompok
lalu diwakilkan.

Soebarjo : Bagaimana jika naskah ini ditandatangani oleh semua hadirin yang
hadir?

Soekarni :Saya rasa jangan, itu terlalu banyak menurut saya Lebih Baik Bung
Karno dan Bung Hatta saja menandatangani atas nama bangsa Indonesia

Chairul Saleh : Ya benar, saya setuju dengan pendapat Soekarni.

Hadirin: setuju!!!

SCANE 22 :

Setelah setuju Soekarno meminta naskah tersebut diketik kepada yusuti


didampingi oleh BM diah. beberapa kata direvisinya, Suyuti Malik merubah kata
tempo menjadi Tempo" dengan kalimat wakil-wakil bangsa Indonesia menjadi atas
nama bangsa. Indonesia sementara naskah asli tulisan Soekarno dibuangnya dan
diremas-remas Kemudian BM diah mengambil dan menyimpannya.

Soekarno :Tolong ketikan naskah ini

Sayuti : siap bung!!

Muhammad Hatta : kapan kita akan melaksanakan proklamasi

Soekarno :Bagaimana jika besok tanggal 17 Agustus 1945

Soekarni : setuju. Lebih cepat lebih baik Bung. Tapi Pukul berapa kita
melaksanakan

Muhammad Hatta : pukul 10.00 tepat Bagaimana??

Semua : setuju!!!

Soekarno : Saya akan menyuruh Fatmawati untuk menjahit bendera. tolong


siapkan tiangnya.

BM diah : Baik Bung tapi di mana kita akan melaksanakan nya?


SCANE 23 :

Sebab pada awalnya pembacaan proklamasi akan dibacakan di lapangan ikada


Namun karena keadaan kurang kondusif dialihkan ke halaman rumah Soekarno.

Soebardjo : ditakutkan akan kondisi keadaan yang belum kondusif Bagaimana


jika kita memakai halaman rumah Bung Karno untuk melaksanakan upacara proklamasi
kemerdekaan bangsa Indonesia.

Semua : setuju!!!

( scan Sayuti malik yang sedang mengetik dan BM diah yang memungut naskah asli)

Sayuti melik : ini naskahnya Bung silakan ditandatangani

Soekarno :baiklah

(Scane tanda tangan)

Muhammad hatta : diah tolong perbanyak naskah ini dan sebarkan ke seluruh Indonesia

BM. diah : siap bung

SCANE 24 :

Setelah pukul 04.00 17 Agustus 1945 naskah Proklamasi sudah siap dan
disaksikan oleh beberapa hadirin yang hadir dan segera ditandatangani oleh Soekarno-
Hatta.

soekarno :alhamdulillah hasilnya semua berjalan dengan lancar, terimah kasih


ibu karena telah menemani di saat saat yang cukup menguras energi hari ini

fatmawati :yaa, terimah kasih gusti allah telah memberikan kelancaran pada
bangsa kita untuk memproklamasikan kemerdekaan ini. oh iya pak,,, apakah bapak sudah
merencanakan, bagaimana besok proklamasi akan berlangsung ?

soekarno :sudah, kita akan melaksanakan upacara bendera yang akan di iringi
oleh lagu indonesia raya di ciptakan oleh bung supratman

fatmawati :bukan kah kita belum punya bendera? lantas bagaimana pak

soekarno :yap betul. bapak sampe lupa bu kalau begitu bagaimana jika ibu saja
yang menjahitkan
fatmawi : tapi ibu tidak punya kain pak. kain yang ada hanya warna merah dan
putih. apa tidak papa?

soekarno : itu saja. buatlah berndera yang sederhana. yang penting kita sudah
menyediakan.

fatmawati :baiklah pak .mmm mmm dan ibu punya idee, bagaimana kalau
benderanya kita namakan saja bendera sang saka merah putih

soekarno :yaa bendera pusaka .sang saka dan warnanya merah putih. jadi, sang
saka merah putih .brilian

fatmawati :yasudah sebaikanya bapak bersiap siap sana menyusun pidato yang
nanti akan bapak bacakan

soekarno :baiklah nduroo

(scane fatmawi menjahit bendera, dan persiapan proklamasi)

scane 26

kumat pagi pukul 10.00 semua orang berkumpul di halaman depan rumah lr. soekarno
di jalan pegangsaan timur no.56 jakarta. untuk mendengarkan pelaksanaan proklamsi,
sesaat sebelum upacara dimulai

soekarno : trimurti, ini sebagai tanda kejayaan bangsa ini

trimurti :siapp..saya akan menyuruh anak didik saya untuk mengibarkannya.


hei kalian. jaga baik baik bendera ini kalian mendapat penghormatan untuk mengibarkannya
pertama kali dalam sejarah indonesia.

latief hendraningrat & s. suhud :siap bu komandan. kami tidak akan


mengecewakan anda

scane 27

bung karno bung hatta keluar ke serambi di depan rumah di ikuti ibu fatmawati. bung
karno mendekati mikrofon sebelum membacakan proklamasi dan mengucapkan pidato
pendahuluan,
namun pada hari upacara proklamasi ahmad soebarjo tidak dapat menghadiri upacar
kemerdekaan di karenakan rasa lelah atas berbagai kejadian di malam malam
sebelumnya. beliau juga meminta agar upacara proklamasi kemerdekaan segera di
langsungkan tampa menunggu kehadirannya

soekarno : SAUDARA SAUDARA SEKALIAN. SAYA TELAH MEMINTAH


SAUDARA SAUDARA HADIR DI SINI MENYAKSIKAN SUATU PERISTIWA
PENTING DALAM SEJARAH BANGSA KITA. BERPULUH PULUH TAHUN KITA
BANGSA INDONESIA BERJUANG UNTUK KEMERDEKAAN TANAH AIR KITA.
BAHKAN SETELAH BERATUS RATUS TAHUN GELOMBANG AKSI KITA UNTUK
MENCAPAI KEMERDEKAAN ITU. ADA NAIKNYA DAN ADA TURUNNYA TETAPI,
JIWA KITA TETAP MENUJU KE ARAH CITA-CITA . JUGA DI ZAMAN JEPANG,
USAHA KITA UNTUK MENCAPAI KEMERDEKAAN . NASIONAL TIADA HENTI-
HENTINYA . DI DALAM ZAMAN JEPANG INI TAMPAK KITA MENYENDERKAN
DIRI KEPADA MEREKA. TETAPI, PADA HAKIKATNYA KITA TETAP
MENGGUNAKAN TENAGA KITA SENDIRI. TETAPI, KITA PERCAYA KEPADA
KEKUATAN SENDIRI .SKERANG TIBALAH SAATNYA KITA BENAR-BENAR
MENGAMBIL NASIB BANGSA ,DAN NASIB TANAH AIR KITA, DALAM TANGAN
KITA SENDIRI. HANYA BANGSA YANG BERANI MENGAMBIL NASIB DALAM
TANGANNYA SENDIRI , DAPAT BERDIRI DENGAN KUATNYA. MAKA, KAMI TADI
MALAM TELAH MENGADAKAN MUSYAWARAH DENGAN PEMUKA-PEMUKA
RAKYAT INDONESIA. PERMUSYAWARATAN ITU TELAH SE –IYA SE-KATA
BERPENDAPAT BAHWA SEKARANG LAH DATANG UNTUK MENYATAKAN
KEMERKAAN KITA. SAUDARA-SAUDARA, DENGAN INI KAMI MENYATAKAN
KEBULATAN TEKAT UNTUK. DENGARKANLAH,PROKLAMASI KITA

PROKLAMASI

KAMI, BANGSA INDONESIA DENGAN INI MENYATAKAN, KEMERDEKAAN


INDONESIA . HALHAL YANG MENGENAI PEMINDAHAN KEKUASAHAN DAN
LAIN-LAIN DI SELENGGARAKAN DENGAN CARA SEKSAMA DALAM TEMPO
YANG SESINGKAT-SINGKATNYA

JAKARTA, 17 AGUSTUS 1945.

ATAS NAMA BANGSA INDONESIA


SOEKARNO HATTA

soekarno :demikianlah saudara-saudara kita sekarang telah merdeka . tidak ada


satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita . mulai saat ini kita mengusun
negara kita , negara merdeka, negara republik indonesia merdeka, kekar dan abadi .

insyaallah tuhan memberkati kemerdaakan kita ini .

Anda mungkin juga menyukai