Anda di halaman 1dari 4

SCENE I : Berita Kekalahan Jepang

Pada tanggal 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito memerintahkan penghentian permusuhan


terhadap sekutu, setelah sebelumnya yaitu pada tanggal 14 Agustus 1945 sekutu
menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki. Berita tentang genjatan senjata
yang dilakukan oleh Jepang ini disiarkan di radio BBC LONDON. Ternyata berita ini di dengar
oleh sutan syahrir melalui radionya.
Sutan syahrir: MULAI MASUK
(duduk – menyalakan radio – membaca koran)
Sutan syahrir: BERITA KEKALAHAN JEPANG MULAI
(kepala di dekatkan ke radio sambil pasang wajah penasaran dan tercengang)
Sutan syahrir: “Merdeka…..Sudah saat nya bangsa ini merdeka”

SCENE 2:
Mendengar berita tersebut syahrir tak ambil pikir panjang ia langsung beranajak menemui
gologan muda untuk memberitahu berita tentang kekalahan jepang
Sutan Sahrir: SALAM
Golongan muda: MENJAWAB
Sutan Syahrir : Apakah kalian sudah mendengar berita kekalahan Jepang ?

Sukarni : Belum, Bung . Benarkah itu ? Apa yang terjadi dengan Jepang ?

Sutan Syahrir : Ya, aku mendengar berita ini dari radio BBC london bahwasanya Jepang telah menhakui
kekalahannya kepada sekutu.

Chairul Shaleh : Bagaimana mungkin jepang menyerah begitu saja tanpa sebab, lalu apa yang
menyebabkan jepang menyerah bung?

Syahrir: Serangan bom ke Hiroshima dan Nagasaki oleh sekutu beberapa waktu lalu membuat jepang
takluk dan tak mampu untuk melawan

Darwis: Berarti Indonesia ini sedang mengalami masa kekosongan kekuasaan ya bung?

Wikana: Kalau begitu ada lebih baiknya kita membagikan berita ini bagi golongan tua agar
dengan segera Indonesia dapat dinyatakan merdeka.
Sukarni: betul itu bung, saya setuju agar kemerdekaan kita tidak diikut campuri oleh Jepang.
Golongan muda: MERDEKA (Bareng)
SCENE 3
Para golongan muda pun pergi untuk menemui Sukarno sebagai perwakilan golongan tua di
rumahnya untuk membahas berita tersebut, namun secara kebetulan Hatta sedang menemui
Sukarno di rumahnya.
Darwis: Ketuk Salam
Sukarno: jawab salam, Sebentar ya bung saya temui terlebih dahulu
Hatta: Silahkan
Sukarno: Membuka pintu, Ada perlu apa kalian ramai-ramai datang?
Wikana: Begini bung kami ingin membicarakan hal yang penting, apakah kami boleh masuk?
Sukarno: Ya, silahkan. Kebetulan saya sedang bertemu dengan Hatta
Shaleh: Menyapa Hatta bung.
Sukarno: Silahkan duduk
Sukarni: Tadi kami informasi bahwasannya jepang telah menyerah kepada sekutu
Sukarno: dari siapa kamu mendengar hal itu?
Syahrir: Saya mendengarnya dari siaran radio BBC london bung
Darwis: Dengan begitu bung ini adalah saat yang tepat bagi kita untuk segera memerdekakan
bangsa ini.
Sukarno: Tidak bisa demikian saudara kita belum mempersiapakan kemerdekaan itu secara
matang
Hatta: Selain itu kita juga belum membicarakan hal ini dengan PPKI
Wikana: Tidak bisa begitu bung, PPKI adalah bentukan jepang kita tidak bisa menggantungkan
kemerdekaan bangsa ini di tangan jepang (dengan tegas)
Darwis: Benar bung, kemerdekaan harus ada di tangan kita secepatnya
Sukarno: Apakah kalian bisa menjamin keselamatan rakyat Indonesia setelah kita
memerdekakan bangsa ini?, apakh kekuatan bangsa ini mampu untuk melawan armada milik
jepang? Camkan hal itu baik-baik.
Hatta: Nanti kami akan membicarakan hal ini dengan golongan tua terlebih dahulu
Darwis: Baik bung kalua begitu kami pamit undur diri
(GOLONGAN PEMUDA PERGI)
Sukarno: Hatta aku mnta kamu untuk menghubungi para golongan tua untuk membicarakan hal
ini.
Hatta : baik bung, aku akan meminta mereka untuk datang sore ini, salam
Sukarno: jawab salam
SCENE 4
Setelah mendapatkan respon yang kurang memuaskan lalu, golongan muda merencanakan
untuk melakukan penculikan terhadap Sukarno dan Hatta
Sukarni: Bagaimana ini bung, sepertinya Sukarno dan Hatta telah dipengaruhi oleh jepang
Shaleh: Benar itu pokoknya kita harus segera mengambil alih kemerdekaan dari tangan jepang
Syahrir: Lalu bagaimana caranya itu bung?
Wikana: Bagaimana jika kita mengasingkan Sukarno Hatta?
Syahrir: Namun bung, kita akan mengasingkan mereka kemana?
Darwis: Bagaimana jika kita mengasingkan mereka ke rengasdengklok, aku memiliki kenalan
seperjuangan disana dan untuk masalah pengawalan aku akan meminta bantuan PETA
Shaleh: Lalu bung Bagaimana cara kita mengasingkan mereka?
Darwis: Nanti malam Syahrir dan Wikana kalian ke rumah Hatta, Sukarni dan Shaleh kalian ke
rumah Sukarno, sedangka saya akan menemui Subarjo agar tidak terjadi kerusuhan besoknya.
SCENE 5
Disaat yang sama golongan tua sedang melakukan perundingan untuk membuat perundingan
bagaimana kemerdekaan Indonesia
Hatta: Bagaimana ini para pemuda menuntut untuk segera meproklamasikan kemerdekaan
bung?
Sukarno: Tapi kita tak boleh gegabah bung kita butuh waktu untuk mempersiapkan semuanya
dengan matang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
Subarjo: Saya setuju menurut saya kita membicarakan kemerdekaan dalam sidang PPKI yang
akan dilaksanakan tanggal 18 mendatang
Hatta: Lalu bagaimana dengan pendapat pemuda bung apakah kita abaikan saja?
Sukarno: Ya, lagipula mereka masih muda pemikiran mereka masih pendek. Kita harus melihat
kedepan dan mempersiapkan hal itu secara matang.
Subarjo :Baiklah bung berarti kita sepakati tidak menyetujui keinginan golongan muda.

SCENE 6
Pada malam harinya tepatnya dini hari mereka golongan muda melancarkan aksi mreka
untuk menculik soekarno dan hatta di kediamannya
RUMAH SOEKARNO ( Sukarni dan Shaleh)
RUMAH HATTA ( Wikana dan Syahrir)
Darwis: salam
Subarjo: jawab salam Ada apa gerangan datang?
Darwis: Begini bung saya datang kesini hendak menyampaikan berita bahwasannya kami
golongan muda telah mengasingkan Sukarno Hatta untuk merundingkan masalah kemerdekaan
secara lebih lanjut.
Subarjo: Apakah kamu dapat menjamin keselamatan mereka di sana?
Darwis: Tenang bung mereka akan dikawal oleh PETA
Subarjo: Baiklah kalau begitu aku akan bicarakan kepada golongan tua lain agar tidak terjadi
kekacauan
Darwis: Terima kasih bung, tapi sebelum selesai apakah anda memiliki saran untuk tempat
perundingan kemerdekaan?
Subarjo: Kalau begitu saya akan menhubungi teman saya.

Anda mungkin juga menyukai