Sore hari setelah mendengar berita kekalahan Jepang Sutan Syahrir dan para pemuda
mengadakan rapat di Jakarta
Chairul saleh : Kalau begitu kita harus mendesak golongan tua terutama Bung Karno
untuk memproklamasikan kemerdekaan ini
Sukarni : benar itu,Jepang sudah tidak terikat dengan kita. Oleh karena itu kita harus
memanfaatkan momen ini
Sutan syahrir : tetapi kita juga tidak ingin Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibuat oleh
PPKI
Sutan syahrir : karena PPKI adalah buatan jepang ,sementara itu kita tidak ingin ada
campur tangan PPKI dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Wikana: Maka dari itu, kita harus menolak hadiah kemerdekaan dari jepang dan kita
harus memproklamasikan kemerdekaan itu sendiri.
Darwis : Yang dibilang bung syahrir itu benar, kemerdekaan adalah persoalan yang
harus segera diproklamasikan.Maka dari itu, Mari kita semua meminta
kepada Bung Karno dan Bung Hatta untuk segera memutus hubungan
dengan Jepang sesegera mungkin.Bagaimana setuju?
Hadirin : Setuju
Sukarni : kalau begitu kalian semua harus pergi ke kediaman Bung Karno untuk
menyampaikan kabar ini .saya dan yang lainnya akan memerintahkan
Golongan muda untuk merebut kekuasaan dari Jepang
keesokan harinya pada tanggal 15 Agustus 1945 Chairul Saleh, Sutan Syahrir, wikana ,dan
Darwis tiba di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta dengan
maksud menyampaikan hasil-hasil keputusan rapat
Wikana : Maaf mengganggu waktu anda Kami membawa kabar yang sangat penting
Sutan syahrir : begini Bung kami mendengar berita bahwa Jepang telah menyerah kepada
sekutu dari berita BBC London . Kemudian kami Golongan muda
berkumpul dan mengadakan rapat dan hasilnya semua setuju bahwa
Bung Karno dan Bung Hatta harus segera memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia
Sukarno : kita tidak bisa begitu saja untuk mempromosikan kemerdekaan kita harus
membicarakan ini di dalam rapat PPKI
2
Sutan syahrir : kita tidak mungkin membicarakan persoalan kemerdekaan pada PPKI
karena PPKI adalah buatan Jepang dan kemerdekaan Indonesia harus
usaha dari rakyatnya sendiri bukan dari bangsa lain
Chairul saleh : apa kita harus menunggu Jepang dalam memerdekakan bangsa? ini kita
bisa Bung! kita pasti bisa, kita harus bangkit memproklamasikan
kemerdekaan ini sedangkan jepang saja kalah dalam perang.
Sukarno : kekuatan kita yang sekecil ini takkan mampu menaklukkan arnada
Jepang. mana bukti kekuatan yang telah kalian perhitungkan itu? apa
tindakan kalian kepada kaum wanita dan para anak-anak jika terjadi
pertumpahan darah? Bagaimana bisa kita mempertahankan
kemerdekaan? Coba kalian bayangkan Bagaimana bisa kita berdiri
tegak di atas kekuatan sendiri ?
Moh. Hatta : Baiklah tetapi beri kami waktu untuk berunding sebentar.
Moh hatta : Bagaimana ini? para Golongan muda menuntut untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan
Sukarno : tapi kita tidak boleh gegabah bung, kita harus merencanakan ini
secara matang supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan
Ahmad subardjo : saya setuju menurut saya yang terpenting saat ini adalah
menghadapi sekutu yang ingin kembali berkuasa di negeri ini
dan masalah kemerdekaan sebaiknya kita bahas dalam sidang
PPKI pada 18 Agustus mendatang
Iwa Kusumasumantri : Lalu bagaimana dengan pendapat para Golongan muda? Apa
kita abaikan saja?
3
meski berat hati dengan keputusan Soekarno para pemuda yang telah meninggalkan
kediaman Soekarno tetap tidak putus asa Mereka pun menyusun strategi Bagaimana
membujuk Soekarno dan Muhammad Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan
sesegera mungkin akhirnya mereka memutuskan untuk mengasingkan kedua tokoh tersebut
ke Rengasdengklok agar terhindar dari pengaruh Jepang di Jakarta
Wikana : kami bermaksud membawa bung karno untuk mengikuti kami menuju tempat
pengasingan
Chairul saleh : Ya,kami akan membawa bung karno untuk diasingkan sementara agar
terhindar dari pengaruh Jepang
Wikana : Dan sebaiknya ibu fatmawati juga ikut demi keamanan nya
Sukarno : Baiklah kami akan ikut. Beri kami waktu untuk berkemas
Wikana dan Chairul saleh selanjutnya pergi ke kediaman bung Hatta untuk menjemput
menuju tempat pengasingan
pada pukul setengah enam sore rombongan dari Jakarta yang dikawal oleh PETA tiba di
Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno dan Muhammad Hatta
Ahmad subardjo : Apakah anda tahu Dimana keberadaan Bung Karno dan Bung Hatta ?
Ahmad subardjo : Katakanlah padaku Dimana keberadaan mereka dan aku juga akan
menjamin keselamatan mereka jika mereka berada di Jakarta dan aku
pula akan menjamin Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diumumkan
pada tanggal 17 Agustus Besok,selambat lambatnya pukul 12 siang
Ahmad Subarjo Tiba di Rengasdengklok pukul 17: 30 WIB untuk menjemput Soekarno dan
rombongan .Namun kecurigaan para pemuda terhadap Ahmad Soebardjo pun masih terjadi.
Apakah kalau Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta Proklamasi Kemerdekaan akan bisa
terlaksana. Terjadilah dialog antara subeno selaku komandan peta Rengasdengklok
dengan ahmad subardjo
Ahmad subarjo : tidak mungkin.sekarang sudah sekitar jam 8 malam. kami masih harus
kembali ke Jakarta, lalu mengundang para anggota badan Persiapan
Kemerdekaan untuk rapat kilat. itu minta banyak waktu. Kami khawatir
harus bekerja semalam suntuk untuk menyelesaikannya.
4
Subeno : Bagaimana kalau jam 06.00 besok pagi?
Subarjo : Saya akan berusaha sekuat tenaga agar dapat selesai jam 06.00 pagi.
tapi sekitar setengah hari besok pasti sudah beres
Subarjo : Mayor, kalau semua gagal. besok siang tanggal 17 Agustus jam 12.00
belum terjadi proklamasi,jaminannya saya, saya lah yang akan
bertanggung jawab,tembak matilah saya.
(Ahmad subardjo lalu pergi menemui bung karno dan bung hatta)
Ahmad subardjo : Syukurlah kalian semua baik baik saja, jadi gimana keputusannya?
Singgih : Jepang tidak akan mengizinkan kita sekarang apalagi jika mereka tahu
bahwa kita akan merumuskan proklamasi
Ahmad subardjo : Saya punya ide. kita akan meminjam rumah Perwira Angkatan Laut
Jepang Laksamana Maeda
Ahmad subardjo : maaf kami mengganggu anda malam-malam begini. Kami Perlu
tempat untuk membicarakan rencana kemerdekaan yang akan
dilaksanakan esok pagi
Laksamana Maedan : benarkah begitu? tenang saja saya akan menjamin keselamatan
Anda saat anda berada di rumah saya.Silahkan masuk
Laksamana Maeda : Sebenarnya saya turut bergembira dengar kabar itu. silahkan
pergunakan ruangan yang dibutuhkannya
5
Laksamana Maeda : silahkan duduk
Chairul saleh : menurut saya naskah Proklamasi sebaiknya jangan ditandatangani oleh
PPKI karena PPKI adalah buatan Jepang
Moh. Hatta : bagaimana jika naskah ini ditandatangani oleh para hadirin yang datang
saat ini? agar generasi mendatang mengetahui siapa saja yang hadir
pada saat teks proklamasi disusun.
Sukarni : Jangan! Kita tidak boleh meniru bangsa lain.kita harus berbeda dari
bangsa lain
Sukarno : karena ini berkat jasa indonesia, berarti ini harus atas nama bangsa
indonesia
Setelah usai Perundingan di rumah Laksamana Maeda Soekarno pulang Dan disambut
oleh istri tercinta
Fatmawati : Alhamdulillah Ini semua berkat gusti Allah yang telah memberikan jalan
untuk memproklamasikan kemerdekaan bangsa ini.Oh ya Apakah
kalian sudah merencanakan Bagaimana proklamasi besok ?
Sukarno : Ya ampun, bapak lupa. Bagaimana kalau ibu saja yang mencarikannya
6
Fatmawati : Tapi ibu tidak punya kain pak, yang ada hanya kain merah dan putih. Apa
tidak apa apa?
Sukarno : Tentu saja ,buatlah yang sederhana, yang penting kita ada niat.
Fatmawati : Baiklah pak. Ibu punya ide, bagaimana kalu kita namakan bendera nya
sangat saka merah putih. Bagaimana.?
Sukarno : Baiklah
Sukarno : Trimurti, tolong anda kibarkan bendera merah putih ini sebagai tanda
kejayaan bangsa ini (sambil menyerahkan bendera)
Trimurti : siap bung, saya akan menyuruh adik adik saya untuk mengibarkan nya
Sukarno : Laksanakan
Sukarno : saudara-saudara sekalian. Saya telah meminta saudara untuk datang ke sini
untuk menyaksikan peristiwa Maha penting bangsa ini. beratus-ratus tahun
bangsa kita berjuang untuk Merdeka. Proklamasi Kami bangsa Indonesia
dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.Hal hal yang mengenai
pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara
seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya Jakarta 17 Agustus
1945 atas nama bangsa Indonesia Soekarno Hatta