Anda di halaman 1dari 28

Exploratory Data Analysis

with Python
Use Case COVID-19 in Indonesia
by Felix Aristo, Senior Developer Web & Mobile Application at ONE GML Digital Learning Solutions
Learning Journey
Pengenalan Analisis Data
Pemodelan Analisis
Beragam Macam Deskriptif dan
Prediktif
Data Visualisasi Data

Part 2 Part 4

Part 1 Part 3 Part 5

Preprocessing Visualisasi
Data Data Spasial
Part 3:
Analisis Data Deskriptif
dan Visualisasi Data
Visualisasi Data
Sebagai Tools
Tujuan Visualisasi Data

1. Monitoring
Tujuan Visualisasi Data

2. Analisis
Tujuan Visualisasi Data

3. Komunikasi
Bagaimana Memilih
Tampilan Visual yang Layak?
Discrete
Data yang diperoleh dari hasil
menghitung dan terbatas. Contoh:
jumlah barang yang terjual, jumlah
karyawan pada suatu perusahaan.

Continuous
Data yang diperoleh dari hasil Kenali dulu
mengukur dan memiliki nilai data yang dimiliki
rentang. Contoh: umur, berat
badan.

Categorical
Data yang dapat diurutkan
berdasarkan grup atau kategori.
Contoh: Tipe produk yang terjual.
Mengenali Atribut Pra Atensi

1234632819681624863428
7634782678324673281372
48921234782199712472
Menghitung angka 3
Mengenali Atribut Pra Atensi

1234632819681624863428
7634782678324673281372
48921234782199712472
Menghitung angka 3
Mengenali Atribut Pra Atensi
Sinyal Fokus Area
Bar Chart

Line Chart

Petunjuk Penggunaan Pie Chart


Chart
Scatter Plot

Heat Map
Bar Chart
Bar Chart sangat mudah dibaca dan paling sering digunakan. Visualisasi ini
paling cocok digunakan untuk membandingkan perbedaan kategori atau
membandingkan tiap bagian dari keseluruhan data.

Vertical Bar Chart Horizontal Bar Chart


Bar Chart
Penggunaan yang tepat.

Gunakan horizontal label. Jarak antar bar lebih baik


½ dari lebar bar.

Sumbu Y harus dimulai dari Urutkan berdasarkan


angka 0. alfabet atau nilainya.
Line Chart

Line Chart digunakan untuk menunjukkan data time-series. Line Chart dapat
membantu untuk melihat trend dari suatu data.
Line Chart
Penggunaan yang tepat.

Multi serial data jangan Gunakan garis yang jelas, garis


lebih dari 4 garis. putus-putus akan membuat distraksi.

Sumbu Y harus dimulai dari Pelabelan langsung


angka 0. pada garisnya.
Pie Chart
Pie Chart digunakan untuk
membuat bagian ke keseluruhan perbandingan data.
Pie Chart
Penggunaan yang tepat.

Jangan gunakan Multiple Pie Chart


Visualisasi jangan lebih sebagai perbandingan. Gunakan
dari 5 kategori per chart. Stacked Bar Chart sebagai gantinya,

Pastikan semuanya 100%. Gunakan tanda angka sebagai


urutannya dan urutan bisa berdasarkan
arah jarum jam atau sebaliknya.
Scatter Plot

Scatter Plot menunjukkan relasi atau hubungan antara dua variabel.


Scatter Plot
Penggunaan yang tepat.

Sumbu Y harus dimulai dari Jangan bandingkan


angka 0. lebih dari 2 garis trend.
Heat Map

Heat Map menggambarkan dari categorical data menggunakan intensitas warna


untuk merepresentasikan nilai dari unsur geografis atau data tabel.
Heat Map
Penggunaan yang tepat.

Hindari outline yang terlalu Pilih warna yang kira-kira


tebal. sama.

Gunakan range yang


tepat.
Daftar Pustaka

• bercerita dengan data, Cole Nussbaumer Knaflic, (PT Elex Media Komputindo 2019)
• Data Visualization 101: How To Design Charts And Graphs, (Hubspot, Visage)
• Data Visualization Basics, Michael Grossberg

25
Coding Time !

26
Asset File

https://drive.google.com/file/d/1_lecklc8jfSvrhY-
lKf5BMz6xbSYk8ro/view?usp=sharing

27
28

Anda mungkin juga menyukai