BUYER'S
REMORSE
AGAR SUKSES JUALAN DI INTERNET
Karena kamu emang udah ada niat pengen beli produk ini, kamu
pencet si tombol hijau "Learn More."
himawanprd
BELAJARNULIS | CONTENT STRATEGY
Tapi...
Pas kamu sampai di landing page-nya, isinya begini:
himawanprd
BELAJARNULIS | CONTENT STRATEGY
Ini berbahaya...
Kenapa? Menurut Michael O'Neill, ketika konsumen sudah memiliki
niat yang tinggi untuk membeli sebuah produk (high intention
customer), mereka cenderung mencari informasi long-form.
Maka dari itu, ketika kamu mau bikin landing page untuk jualan, ini adalah 4 tips dariku yang bisa
kamu coba agar calon pembelimu terhindar dari yang namanya buyer's remorse.
Contoh:
Kalau malas menulis teks panjang-panjang, bisa diakali dengan menggunakan ikon dan teks singkat
seperti di atas. Ini selain menghemat tenagamu, juga mempermudah pembaca mencerna infonya.
himawanprd
BELAJARNULIS | CONTENT STRATEGY
INI SUPAYA APA? Supaya konten kamu masuk ke halaman-halaman pertama di pencarian Google dan bisa
kompetitif dengan konten serupa yang sangat banyak di luar sana.
Hasilnya? Calon pembeli kamu bisa baca konten kamu duluan sebelum bandingin ke konten lain.
himawanprd
BELAJARNULIS | CONTENT STRATEGY
Contoh:
4 Gunakan separator
untuk ruang bernapas
Di landing page penjualanmu, kamu pasti akan bicara tentang banyak hal.
Entah itu fitur, keunggulan dibanding pesaing, testimoni pengguna, misi dan
visi produkmu, dan seterusnya. Untuk itu, kamu bisa gunakan separator
untuk membedakan section yang satu dengan section lainnya, apalagi
jika satu section-nya cukup panjang (lebih dari 3 paragraf).
Contoh:
himawanprd
BELAJARNULIS | CONTENT STRATEGY
himawanprd