Anda di halaman 1dari 10

MENGHINDARI

BUYER'S
REMORSE
AGAR SUKSES JUALAN DI INTERNET

himawanprd < < SWIPE


BELAJARNULIS | CONTENT STRATEGY

Bentar bentar. Buyer's apa?


Buyer's Remorse adalah sebuah istilah dalam ilmu consumer
behavior yang berarti perasaan bersalah atau tidak nyaman
dari seorang konsumen saat ingin membeli suatu produk di
internet.

Perasaan ini sering diasosiasikan dengan teori cognitive


dissonance dalam ilmu psikologi. Teori ini menggambarkan suatu
keadaan psikologi manusia yang "tidak nyaman" karena
mengalami distraksi yang terlalu besar saat harus memilih.

Sebagai akibatnya, pembeli jadi bisa "mengubah keputusan,


perasaan, cara berpikir, atau bahkan motivasi" untuk lanjut
membeli.

Sumber: Brian Tracy, Entrepreneur, "8 Tips to Jumpstart


himawanprd Your Sales Inspired by Psychology"
BELAJARNULIS | CONTENT STRATEGY

Aduh, masih ga paham.


Gimana kak maksudnya?
Misalnya, kamu mau beli sebuah produk di internet, terus di
halaman depan website-nya ada tulisan ini:

Karena kamu emang udah ada niat pengen beli produk ini, kamu
pencet si tombol hijau "Learn More."

himawanprd
BELAJARNULIS | CONTENT STRATEGY

Tapi...
Pas kamu sampai di landing page-nya, isinya begini:

Kalau kamu perbesar gambarnya, di setiap section-nya ada link


yang mengarahkan pembaca ke halaman lain.

himawanprd
BELAJARNULIS | CONTENT STRATEGY

Ini berbahaya...
Kenapa? Menurut Michael O'Neill, ketika konsumen sudah memiliki
niat yang tinggi untuk membeli sebuah produk (high intention
customer), mereka cenderung mencari informasi long-form.

Konten penjualan long-form dipercaya bisa "memberikan


jawaban atas semua pertanyaan calon pembeli yang relevan
terhadap produk yang dicarinya."

Dan ketika pembaca harus diarahkan ke halaman lain untuk


mendapatkan informasi baru, efek cognitive dissonance tadi
pada akhirnya akan muncul. Ujung-ujungnya? Mereka akan
mengalami buyer's remorse.

Maka dari itu, ketika kamu mau bikin landing page untuk jualan, ini adalah 4 tips dariku yang bisa
kamu coba agar calon pembelimu terhindar dari yang namanya buyer's remorse.

Sumber: Michael O'Neill, Brafton, "Why You Need Long-Form


himawanprd Content (And Why Readers Will Love It)"
BELAJARNULIS | CONTENT STRATEGY

1 Hindari link sama sekali


Agar pembaca tetap fokus pada gist atau objective dari landing
page-mu, buat kontennya semengalir mungkin dengan tidak
memasukkan link apapun.

Contoh:

Kalau malas menulis teks panjang-panjang, bisa diakali dengan menggunakan ikon dan teks singkat
seperti di atas. Ini selain menghemat tenagamu, juga mempermudah pembaca mencerna infonya.

himawanprd
BELAJARNULIS | CONTENT STRATEGY

2 Ulang kata kunci long-


tail di sepanjang teks
Setelah kamu riset kata kunci, pastikan kamu memasukkan
keyword long-tail di dalam teks landing page kamu.

Misalnya, kamu sedang jualan masker kain. Dan, hasil riset


menunjukkan long-tail keywords-nya adalah "masker kain yang
cocok untuk anak di bawah umur 3 tahun." Maka, kamu harus
memasukkan frasa spesifik itu di dalam teksnya setidaknya 3 kali.

INI SUPAYA APA? Supaya konten kamu masuk ke halaman-halaman pertama di pencarian Google dan bisa
kompetitif dengan konten serupa yang sangat banyak di luar sana.

Hasilnya? Calon pembeli kamu bisa baca konten kamu duluan sebelum bandingin ke konten lain.

himawanprd
BELAJARNULIS | CONTENT STRATEGY

3 Seimbangkan teks dan


visual agar tidak bosan
Karena kamu akan bikin konten long-form, pasti kamu juga harus
mempertimbangkan waktu baca pembaca kamu. Kalau menurut
Anne Jones, "reading time span pembaca konten long-form itu
maksimal adalah 6 hingga 7 menit." Lebih dari itu? Pikir lagi :)

Contoh:

Sumber: Anne Jones, Sapien Plus, "Speed Reader Champion -


himawanprd Super Human Number 14"
BELAJARNULIS | CONTENT STRATEGY

4 Gunakan separator
untuk ruang bernapas
Di landing page penjualanmu, kamu pasti akan bicara tentang banyak hal.
Entah itu fitur, keunggulan dibanding pesaing, testimoni pengguna, misi dan
visi produkmu, dan seterusnya. Untuk itu, kamu bisa gunakan separator
untuk membedakan section yang satu dengan section lainnya, apalagi
jika satu section-nya cukup panjang (lebih dari 3 paragraf).

Contoh:

himawanprd
BELAJARNULIS | CONTENT STRATEGY

Jadi, kalau dirangkum...


Ketika kamu ingin membuat sebuah landing page untuk jualan,
dan kamu gak mau calon pembelimu terkena buyer's remorse,
berikut adalah 4 tips dariku yang bisa kamu pertimbangkan:

Hindari link dalam bentuk apapun,


Ulang long-tail keywords di sepanjang teksnya,
Seimbangkan teks dan visual agar tidak bosan; dan terakhir,
Gunakan separator untuk ruang bernapas.

SEMANGAT MENULIS LANDING PAGE-MU SENDIRI

himawanprd

Anda mungkin juga menyukai