Anda di halaman 1dari 5

MEMBUAT

HEADLINE COPY
YANG MENARIK
Copy itu terdiri dari beberapa bagian, ada Headline, Sub Heading, Body copy, Call to Action,
Tagline, dan Slogan.

Tapi kenapa ya Headline itu dianggap bagian yang paling penting?

Survey menunjukkan 8 dari 10 orang tertarik membaca headline sebuah iklan atau copy, tapi
hanya 2 yang terus lanjut membaca keseluruhan copy kamu.

90% budget iklan itu diinvestasikan pada Headline.

Jadi kalau headline nya ga menarik, ga menimbulkan rasa penasaran. Bisa dibilang 90% budget
iklan itu akan terbuang sia-sia.

Lalu bagaimana caranya membuat headline yang menarik dan menjual ?

1
Cara yang paling mudah dengan menerapkan 4U Formula

Sebuah headline harus mengandung salah satu dari 4-U Formula

Yaitu:

1. Usefull
2. Unique
3. Ultra Specific
4. Urgent

Usefull: artinya headline kamu harus menjawab masalah-masalah yang dihadapi target
konsumen. Misalnya kamu ingin mengiklankan produk skincare untuk mengatasi jerawat.

kamu bisa menulis headline nya seperti “ Cara Mengurangi Kemerahan pada Jerawat”

Headline ini seperti menawarkan solusi pada permasalahan jerawat. Pastinya mereka yang
merasa relate dengan masalah tersebut langsung ingin membaca kelanjutan copy tadi.

Unique: Bisa dibilang menyerupai clickbait kalau di grup berita. Menggunakan kata-kata yang
terdengar bombastis atau terkesan kejutan, fungsinya untuk menarik perhatian tentunya.

Untuk menerapkan point ini kamu harus berpikir out of the box, kadang sedikit melenceng dari
karakteristik dari produk yang kamu pasarkan juga boleh.

2
Ultra Specific: formula ini menekankan kalau menulis headline itu harus detail dan specifik.

Misalnya dengan menyebut angka di headline nya, headline yang specific bisa meningkatkan
impressi sebuah copy, karena terget konsumen sudah dapat gambaran apa saja yang mereka
dapatkan ketika mereka baca copy kamu.

kamu bisa lebih spesific dengan menulis seperti ini.

Urgent: Headline ini harus bisa mendesak target konsumen untuk baca keseluruhan copy atau
bahkan langsung melakukan suatu tindakan.

Point ini biasa diimplementasikan dengan 2 cara:

1. Dengan melibatkan emosi dengan target konsumen


2. Dengan menggunakan keterangan waktu atau frasa yang mendesak.

Jika melibatkan emosi target konsumen, headline yang kamu buat harus bisa membuat mereka
merasakan FOMO (Fear of Missing Out). Buat mereka merasa takut ketinggalan atau menyesal
kalau ga baca copy yang kita tulis.

Biasanya pont ini menggunakan kata-kata seperti : awas, hindari, hanya, jangan, penting, dll.

3
contoh: “Yakin sudah membersihkan wajah dengan benar?”

Headline seperti itu bisa membuat target konsumen kamu berpikir, jangan-jangan selama ini cara
saya salah ya?.

Sehingga mereka merasa perlu untuk terus membaca copynya.

Selanjutnya, menggunakan frasa waktu atau kata yang mendesak.

Ini cukup ampuh untuk menggerakan target konsumen untuk melakukan suatu tindakan.

Seperti: “Hanya 2 jam, extra discount 35%!”

Diatas adalah kata-kata yang terbukti ampuh menarik perhatian target konsumen.

Anda mungkin juga menyukai