Anda di halaman 1dari 5

Pre Reading Material

Cari Cuan dengan Tulisan


Kamis, 12 Mei 2022

Definisi copywriting
Copywriting adalah suatu metode pembuatan materi pemasaran yang mampu
membujuk audiens di dalamnya guna melakukan berbagai tindakan yang memang Anda
inginkan, seperti membeli suatu produk ataupun layanan, berlangganan newsletter,
menghubungi sales penjelasan, dll.

Pada awalnya, copywriting hanya digunakan dalam membuat advertorial, sales letter,
billboard, dan juga media pemasaran tertulis lainnya. Oleh karena itu, teknik ini disebut
dengan copywriting. Namun, di zaman yang serba teknologi digital seperti saat
ini, copywriting masih dianggap sebagai suatu hal yang penting. Selain bisa dituangkan dalam
bentuk tulisan, cara ini juga bisa diterapkan dalam membuat suatu naskah video ataupun
podcast. Selain itu, kemampuan copywriting juga bisa diterapkan dalam berbagai media
pemasaran, seperti teks pada landing page, artikel blog, Post media
sosial, headline dan meta description, Iklan berbayar di Google atau, media sosial, Judul dan
deskripsi video YouTube

Apa Saja Jenis-Jenis Copywriting?

1. Direct Response Copywriting

Direct response copywriting adalah copywriting yang berfungsi guna memperoleh tanggapan
langsung dari konsumen. Contohnya seperti mengarahkan mereka untuk mengklik tombol
CTA, berlangganan ebook, membagikan suatu konten, dll. Umumnya,
jenis copywriting digunakan di landing page, homepage, iklan media sosial, dll.
2. Marketing Copywriting

Marketing copywriting adalah copywriting yang fokus dalam menawarkan suatu produk,
memberikan suatu solusi pada konsumen, dan menyampaikan manfaat suatu produk. Tujuan
akhirnya dari jenis copywriting ini adalah meyakinkan konsumen untuk membeli produk
ataupun layanan. Umumnya, jenis copywriting ini digunakan di
email marketing dan homepage.

3. Brand Copywriting

Brand copywriting adalah jenis copywriting yang fokus dalam menyampaikan citra dan
identitas dari suatu brand. Selain itu, jenis copywriting ini juga yang membedakan suatu
brand dengan kompetitornya. Contohnya seperti slogan atau tagline brand.
Umumnya copywriting ini digunakan pada suatu logo atau halaman “about us”

4. SEO Copywriting

SEO copywriting adalah copywriting fokus dalam menarik perhatian konsumen dan juga
memposisikan konten google. Copywriting ini pun ditulis dengan memenuhi seluruh
persyaratan SEO. Umumnya, SEO copywriting digunakan dalam deskripsi produk, landing
page, dan juga kategori suatu produk.

5. Technical Copywriting

Copywriting jenis ini lebih berfokus dalam memberikan pengetahuan yang mendalam terkait
cara kerja suatu produk ataupun layanan. Umumnya, jenis copywriting ini digunakan pada
produk kecantikan, teknologi, ataupun produk kesehatan.

Tips Membuat Copywriting yang Menarik

Nah, walaupun copywriting terdengar seperti seni daripada teori, maka ada beberapa
langkah yang bisa Anda lakukan agar teks menjadi lebih menjual, berikut ini adalah langkah-
langkah yang bisa Anda lakukan agar teks Anda bisa lebih menjual.
1. Pelajari Produk atau Layanan Anda

Tanpa mengenali produk, konten, ataupun layanan jasa yang Anda tawarkan, Anda tidak akan
bisa memasarkan dengan baik. Itulah alasan kenapa mempelajari produk menjadi bagian dari
belajar copywriting. Hal ini juga tidak hanya berlaku untuk copywriting saja, untuk Anda yang
bertanggung jawab dalam mempromosikan bisnis pribadi pun harus mempelajari hal ini.
Kecuali jika Anda adalah orang yang menciptakan barang tersebut.

Setelah selesai mempelajari barang yang ingin Anda jual, sebaiknya tuliskan informasi yang
sudah diperoleh ke dalam deskripsi. Hal ini dilakukan agar Anda memiliki referensi dalam
proses penulisannya. Agar lebih memudahkan Anda dalam membuat produk deskripsi, maka
Anda harus mengetahui keunikan produk Anda, fitur unggulannya, dan manfaat yang akan
diperoleh konsumen dari fitur tersebut.

2. Pahami Kebutuhan Audiens

Mengenali audiens sama pentingnya dengan memahami produk sendiri. Kenapa? karena inti
dari copywriting bukanlah keuntungan yang akan Anda peroleh, tapi manfaat yang
akan audiens dapatkan saat menggunakan produk Anda.

Bayangkan saja jika ada orang yang menawarkan sepatu futsal pada Anda, padahal Anda
adalah seorang pemain badminton. Pastinya penawaran tersebut menjadi sia-sia, kan? Selain
itu, memahami audiens juga berguna untuk membuat teks pemasaran yang bisa terdengar
lebih personal atau tepat sasaran. Jika Anda bisa melakukannya dengan baik, besar
kemungkinan akan ada banyak orang yang tertarik untuk membeli produk Anda.

Nah, langkah pertama yang harus Anda lakukan dalam mempelajari audiens adalah dengan
cara memberikan survei pada konsumen yang sebelumnya sudah ada. Kondisi ini bisa Anda
peroleh dengan mudah bila sebelumnya sudah mendapatkan email mereka. Sehingga, tugas
Anda tinggal mengirimkan email yang berisi ajakan untuk mengisi survei saja.
3. Tentukan Headline yang Memikat

Sebanyak delapan dari sepuluh audiens hanya akan membaca headline atau judul Anda saja.
Itu artinya, Anda harus mampu membuat judul yang sangat menarik perhatian. Dalam hal ini,
Anda memerlukan tingkat kreativitas yang tinggi agar bisa membuat headline yang menarik.
Tapi, prakteknya tidak sesulit yang Anda bayangkan. Untuk membuat headline yang menarik,
Anda hanya harus menjelaskan manfaat yang Anda tawarkan, membuat mereka untuk segera
membeli, serta cantumkan persentase yang menarik.

4. Dukung Headline dengan Lead yang Menarik

Headline atau judul tentunya harus mampu menarik audiens, karena mereka berada di
barisan terdepan. Namun, belum tentu orang tertarik untuk membaca artikel, newsletter,
ataupun landing page Anda lebih lanjut setelah mengklik judulnya.

Untuk itu, suatu headline yang menarik harus bisa didukung dengan lead atau paragraf
pembuka yang juga menarik. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk
membuat lead yang menarik adalah dengan menunjukkan empati, memulai dengan fakta,
atau membuat audiens Anda menjadi sangat penasaran.

5. Tulis Copy yang Berkualitas

Walaupun headline dan lead adalah salah satu bagian yang sangat penting di dalam
teknik copywriting, namun Anda juga tetap harus memerhatikan bagian utama penulisan atau
yang biasa disebut dengan copy.

Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat copy yang berkualitas adalah dengan
menggunakan kata ataupun kalimat yang sederhana, menulis untuk satu orang saja,
menjelaskan manfaat audiens, dan juga memanfaatkan subheading.

6. Akhiri dengan Persuasif

Apapun tujuan dari teks copywriting Anda, pada bagian akhirnya Anda tetap harus
menyertakan ajakan untuk melakukan suatu aksi yang Anda inginkan. Baik itu aksi untuk
membeli produk, subscribe konten, daftar newsletter, dll. Untuk membuat ajakan ini, Anda
harus menggunakan CTA atau call-to-action. CTA adalah suatu tombol, banner, ataupun
formulir yang isinya tentang perintah pada audiens Anda. Pada website layanan digital,
beberapa contoh CTA yang biasa digunakan adalah “Daftar Sekarang”, “Coba Sekarang”, atau
“Mulai Sekarang” Tapi, ada baiknya CTA yang Anda buat tidak hanya tentang
mendorong audiens dalam memberikan komitmen mereka saja. Di saat yang bersamaan juga
harus memberikan manfaat untuk audiens Anda.

Source: https://accurate.id/marketing-manajemen/copywriting-adalah/

Anda mungkin juga menyukai