OPERATIONAL PROSEDUR
(SOP)
SD NEGERI 2 DENDANG
TAHUN PELAJARAN
PENDAHULUAN
Sekolah merupakan lembaga terdepan dari organisasi pemerintah atau publik yang
mempunyai tugas utama memberikan pelayanan bidang pendidikan kepada
masyarakat dituntut juga dapat memberikan pelayanan prima . Bentuk Pelayanan ini
dapat dirasakan baik langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat adalah proses
pembelajaran terhadap peserta didik. Hasil jasa pelayanan ini memang tidak dapat
dirasakan langsung oleh masyarakat dalam waktu yang relatif singkat tetapi
membutuhkan waktu yang panjang selama siswa menempuh pendidikan di tingkat
satuan pendidkan yang mereka ikuti.
Proses pembelajaran yang berkualitas akan memberikan dampak pada hasil yang
berkualitas pula. Bentuk dari hasil pelayanan prima pada bidang pendidikan dilihat
dari kualitas hasil pembelajaran disuatu lembaga pendidikan ( sekolah). Ada tiga
ranah yang harus dicapai dalam setiap pembelajaran yaitu pengetahuan (knowledge),
ketrampila (skill) dan sikap (attitude).
Proses pembelajaran wajib memenuhi standar proses untuk pendidikan dasar dan
menengah sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 41
tahun 2007 standar proses yang mencakup perencanaan proses pembelajaran,
pelaksanakan proses pembelajaran, penilaian proses pembelajaran dan pengawasan
proses pembelajaran. Keempat kegiatan itu menjadi satu kesatuan proses
pembelajaran yang saling mendukung satu dengan yang lain. Pihak-pihak yang
terlibat dalam kegiatan ini adalah guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah.
D. Tujuan
1. Dengan adanya SOP ini diharapkan dapat Meningkatkan hasil proses
pembelajaran.
2. Dapat Meningkatkan Mutu Pelayanan bidang Pendidikan kepada masyarakat
E. Manfaat
1. Memberikan Prosedur Baku bagi Guru, Kepala sekolah, dan Pengawas dalam
pelaksanaan Proses Pembelajaran di setiap lembaga sekolah dasar
2. Sebagai acuan kontrol bagi pengawas, dan pejabat diatasnya serta masyarakat.
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Pengertian
Standar Operasional Prosedur (SOP) Proses Pemberlajaran adalah acuan prosedur
buku dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian serta supervisi akademik.
UMUM
Hari sekolah adalah hari efektif sesuai dengan kalender pendidikan SD 2
DENDANG.
Hari Sabtu adalah hari fakultatif yang diisi dengan pengayaan dan perbaikan,
ekstra kurikuler, latihan-latihan dan kegiatan insidental lainnya.
Jam kerja sekolah adalah pukul 07.00 – 14.00 setiap hari, kecuali hari-hari
yang ditentukan berbeda.
Lingkungan sekolah adalah seluruh area sekolah dan jalan di depan sekolah.
Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan pelaksanaan kurikulum, baik mata
pelajaran, muatan lokal, atau pengembangan diri. Baik dilaksanakan tatap
muka di kelas, di luar kelas, teori, praktik, maupun kegitan pendekatan lainnya.
Warga sekolah adalah guru, murid, orang tua murid, dan masyarakat yang
peduli dengan SDNU Banat Banin Lamngan.
Guru terdiri dari guru kelas, guru mata pelajaran, guru pembimbing, dan
pelatih kegitan-kegiatan tertentu
KEGIATAN HARIAN
Setiap hari Senin dilaksanakan upacara Bendera. Pada pukul 06.30 bel masuk
dibunyikan.
Pada hari Selasa, Rabo dan Kamis dilaksanakan Senam Anak Ceria. Pada
pukul 06.45 bel masuk dibunyikan.
Pada hari Jum’at dilaksanakan tadarrus siswa. Pada pukul 06.45 bel masuk
dibunyikan.
Shalat Dhuhur untuk kelas II dilaksanakan tersendiri dengan bacaan jahr, dan
untuk kelas IV,V dan VI ke atas dilaksanakan secara berjamaah, dimulai
dengan adzan, pujian dan iqamah, dan diakhiri dengan wiridan dan doa.
GURU
Kehadiran guru
Guru hadir di sekolah setiap hari sekolah selama jam kerja sekolah, kecuali guru-
guru tertentu yang ditetapkan tersendiri.
Guru hadir selambat-lambatnya 10 menit sebelum jam tugasnya, dan pulang
secepat-cepatnya 10 menit setelah selesai tugasnya.
Setiap hari guru mengisi daftar kehadiran dan kepulangan.
Sebelum pulang, guru merapikan tempat kerjanya dan berpamitan dengan pimpinan
atau guru lainnya yang belum pulang.
Guru yang berhalangan hadir menyampaikan ijin melalui surat, telepon, atau SMS
ke nomor sekolah dan menitipkan tugas ke wali kelas atau guu lainnya.
Guru yang meninggalkan sekolah untuk sementara pada jam kerja mencatat dalam
buku “Data guru meninggalkan sekolah” dan berpamitan pimpinan atau guru yang
lain.
Kegiatan guru
Supervisi Akademik
a. Kepala Sekolah dan Pengawas wajib merencakan supervisi akademik
b. Kepala Sekolah wajib melakukan supervisi akademik pembelajaran minimal 1 kali
satu minggu setiap guru di lembaganya.
c. Pengawas Sekolah wajib melakukan supervisi akademik pembelajaran minimal dua
Sekolah dalam satu minggu diwilayah binaanya.
d. Secara berjenjang dan berkala Kepala sekolah melaporkan hasil supervisi kepada
pengawas..
Monitoring
a. Pengawas wajib merencanakan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi proses
pembelajaran.
b. Pengawas Pendidikan wajib melakukan monitoring proses pembelajaran minimal 1
kali selama triwulan di setiap lembaga diwilayah kerjanya.
c. Pengawas wajib melakukan koordinasi dengan Pengawas Sekolah dan Kepala
Sekolah sebagai tindak lanjut monitoring dan evluasi.
1. Penyambutan kehadiran Murid
Setiap guru mendapat giliran piket menyambut kehadiran murid.dan harus
hadir sebelum pukul 06.30
Guru piket menyambut kehadiran murid di belakang pintu gerbang sekolah
dengan bersalaman.
Guru piket menangani murid yang terlambat dengan menayakan sebab-sebab
keterlambatannya dan mencatat di buku catatan .
Guru piket bisa memberikan sangsi kepada murid bila dipandang perlu dengan
sangsi yang mendidik.
2. Kegiatan Pembelajaran.
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan penugasannya.
Guru yang bertugas di pertemuan pertama memimpin siswa membaca doa dan
surat Al Fatihah kemudian bertadarrus sesuai dengan daftar bacaannya.
Guru sudah berada di kelas atau tempat pembelajaran setidaknya lima menit
sebelum jam tugasnya.
Guru memasuki kelas atau tempat pembelajaran tidak harus menunggu guru
sebelumnya keluar atau mengakhiri pembelajaran.
Guru membuka proses pembelajaran dengan mengucapkan salam, membca atau
menulis Basmalah di papan atau proyektor, kemudian Ice Breaking atau
peningkatan konsentrasi siswa.
Guru menyampaikan pembelajaran sesuai Rencana Pembelajaran, dan dengan
memperhatikan unsur PAIKEM.
Guru menutup pembelajaran dengan membaca Hamdalah dan salam, dan khusus
pertemuan terakhir memimpin membaca surat Al Ashr.
Guru yang melaksanakan pembelajran di luar kelas termasuk olahraga, memulai
pembelajaran dari dalam kelas untuk mempersiapan peralatan dan semacamnya.
SISWA
Kehadiran Siswa
Pada hari Senin, siswa hadir selambat-lambatnya pukul 06.30, dan pada hari
lainnya pukul 06.45.
Siswa hadir mengucapkan salam dan berjabat tangan dengan guru dan sesama
siswa putra dengan putra dan putri dengan putri.
Pada hari Senin, siswa yang hadir ketika Upacara Bendera berlangsung, tidak
diperkanankan masuk halaman sekolah terlebih dahulu. Dan diperbolehkan masuk
setelah upacara selesai.
Pada hari yang lain, siswa yang hadir ketika senam atau tadarrus sedang
berlangsung, dapat langsung bergabung dengan kegiatannya itu.
Siswa yang terlambat ditanyai terlebih dahulu sebab keterlambatannya dan dicatat
dalam buku “catatan keterlambatan siswa” oleh guru piket atau guru pada
pertemuan pertama di kelasnya.
Siswa yang masuk kelas atau tempat pembelajaran, ketika pembelajaran sudah
dimulai, dinyatakan terlambat dan berlaku sebagaimana ketentuan di atas.
Siswa terlambat yang sudah melalui proses sebagaimana di atas dapat diijinkan
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, kecuali dalam keadaan lain.
Kepulangan Siswa
Siswa pulang sebagaimana jadwal kegiatan pembelajaran yang telah diedarkan.
Kepulangan yang tidak sesuai dengan jadwal kegiatan pembelajaran, akan
diberitahukan kepada siswa atau orang tua minimal sehari sebelumnya.
Dalam keadaan tertentu, kepulangan siswa yang tidak sesuai jadwal bersifat
mendadak, maka sekolah akan menelpon atau SMS kepada orang tua bagi siswa
yang membutuhkan penjemputan.
Siswa karena sebab tertentu, seperti sakit yang oleh sekolah perlu dipulangkan,
maka siswa akan diantar oleh guru atau dikonfirmasikan kepada orang tua untuk
dijemput.
Siswa yang dijempuy karena ada keperluan untuk pulang atau untuk sementara,
harus minta ijin kepada wali kelas atau guru yang memberikan pembelajaran pada
saat itu, dan menjelaskan keperluannya.
Siswa berdoa dan membaca surat Al Ashr terlebih dahulu dengan dipimpin oleh
guru di dalam kelas atau di mushalla.
Siswa yang masih menunggu jemputan, harus menunggu di dalam lingkungan
sekolah.
Siswa yang diantar pulang oleh yang bukan biasanya menjemput, harus
memberitahukan kepada salah satu guru yang ada.
Para penjemput diperbolehkan masuk di halaman sekolah dengan kendaraan roda
duanya, bila dipandang tidak mengganggu.
Ketidakhadiran Siswa
Siswa diperbolehkan tidak hadir apabila benar-benar sakit atau keperluan keluarga
yang sangat penting, dan orang tua menyampaikan ijin secara langsung atau
tertulis ke pihak sekolah.
Siswa yang tidak hadir dan orang tua tidak menyampaikan ijin kepada sekolah,
dianggap alpha atau tidak hadir tanpa keterangan.
Siswa yang tidak hadir tiga hari berturut-turut tanpa ada keterangan, atau ada ijin
yang terlalu lama, pihak sekolah akan menghubungi orang tua/walinya untuk
konfirmasi.
Siswa sebgaimana diatas bila orang tua/wali tidak dapat dihubungi, setelah
dikonfirmasi beberapa kali dan tidak ada perkembangan, maka sekolah
menganggap oang tua telah mengambil kembali putranya.
Kegiatan Pembelajaran
Saat tanda masuk berbunyi siswa meninggalkan seluruh kegiatan bermain atau
lainnya dan langsung memasuki kelas atau tempat pembelajaran, dengan terlebih
dulu mengemasi alat permainannya dan mengembalikannya ke tempatnya.
Siswa memasuki kelas atau tempat pembelajaran dengan berpakaian seragam yang
lengkap dan rapi.
Dalam mengikuti pembelajaran siswa diharuskan :
1. Bersungguh-sungguh dan berkonsentrasi
2. Menempati tempat yang telah diatur oleh guru
3. Menggunakan buku dan peralatan milik sendiri
4. bila membutuhkan pinjam milik teman, maka minta ijin yang mempunyai
5. Dalam mengikuti pembelajaran siswa tidak diperbolehkan :
6. Membuat gaduh dan Mengganggu temannya
7. Membawa mainan, HP, atau semacamnya
8. keluar dari tempat pembelajaran tanpa meminta ijin guru.
Shalat
Siswa kelas I melaksanakan pembelajaran shalat dalam bentuk menghafal bacaan
dan doa, serta latihan gerakan yang terintegrasi dengan mata pelajaran Fiqih.
Siswa kelas II melaksanakan pembelajaran shalat setiap hari untuk shalat Dhuhur,
dengan seluruh bacaannya diucapkan secara jahr, dan dibimbing oleh guru.
Siswa kelas III ke atas melaksanakan shalat Dhuha pada waktu istirahat pertama,
secara munfarid diawasi oleh guru dan dicatat dalam buku catatan shalat.
Selesai kegiatan pembelajaran sebelum istirahat ke-2, Siswa kelas III ke atas
melaksanakan shalat Dhuhur berjamaah yang didahului dengan adzan pujian dan
iqamah serta diakhiri dengan wirid dan doa. Dan dibimbing oleh beberapa guru.
Sebelum pulang siswa kelas III ke atas melaksanakan shalat Ashar sebagaimana
shalat dhuhur.
Reward dan Punishment
Siswa yang berprilaku sesuai dengan standar operasional, akan mendapatkan poin
penilaian yang include dalam penilaian raport.
Siswa yang mendapatkan prstasi akademik, baik di sekolah maupun di luar
sekolah, akan medapatkan penghargaan, berupa tanda penghargaan, surat
keterangan, hadiah, atau bentuk lain sesuai tingkat prestasinya.
Siswa yang melanggar standar operasional akan diberikan sangsi, berupa
peringatan, penjeraan, pembinaan bersama orang tua/wali, dan pengemblian
kepada orang tua/wali. Sesuai dengan tingkat pelanggarannya.
Orang tua/wali murid atas inisiatifnya sendiri sewaktu-waktu dapat hadir di sekolah
untuk
1. memberi atau meminta keterangan tentang putranya
2. memberikan saran, pendapat, atau kritik demi perkembangan sekolah.
Orang tua/wali murid yang hadir ke sekolah dapat menemui langsung dengan guru
atau petugas yang dituju atau yang dapat mewakilinya.
Orang tua/wali murid yang hadir di sekolah diterima di ruang tamu atau tempat kerja
guru atau petugas yang ditemuainya.
INSTITUSI DAN MASYARAKAT
Tamu dari dinas atau institusi lain diterima oleh kepala sekolah atau yang
mewakilinya di ruang tamu untuk mendapatkan pelayanan sesuai kepentingannya.
Penelitian, kerja praktik, magang, dan semacamnya baik yang diajukan oleh pribadi
atau lembaga, harus mengajukan terlebih dahulu, dengan menyampaikan proposal
kegiatan.
Pengajuan kerjasama oleh institusi, lembaga, organisasi, atau pribadi dapat diterima
apabila tidak mengganggu kegiatan sekolah dan saling menguntungkan.
Pengajuan promosi produk, sosialisasi, dan demo atau pameran yang langsung
kepada murid atau guru tidak diperbolehkan, kecuali sosialisasi untuk melanjutkan
sekolah.
LAIN – LAIN
Dari ketentuan standar operasional prosedur ini memungkinkan dirumuskannya tata
tertib untuk setiap bagian yang membutuhkan adanya tata tertib khusus.
Hal-hal yangbelum tercantum dalam standar operasional prosuder ini akan diatur
kemudaian sebagai suplement atau perbaikan.
III
PENUTUP
Demikian Standart Operating Procedure (SOP) ini dibuat, agar dapat memberikan
manfaat dan ketertiban dalam pembelajaran di SDN 2 DENDANG. Apabila ada
kesalahan maka akan ditindaklanjuti sebagai proses koreksi.