Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Dan Loyalitas Pengguna Jasa Kargo (Studi Kasus PT Bex)
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Dan Loyalitas Pengguna Jasa Kargo (Studi Kasus PT Bex)
1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
7 6,81 6,44
6,19
6 5,56
5,02 5,02 5,07
4,79
5
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
19
18
17
16
15
14
13
2013 2014 2015 2016 2017
Impor Ekspor
Dari Gambar 2 diketahui bahwa pada tahun 2013 dan tahun 2014, lebih
didominasi pada aktifitas impor yang menggambarkan bahwa perusahaan logistik
luar negeri lebih baik kinerjanya daripada yang ada di Indonesia. Namun pada tahun
2015 hingga 2017, diketahui bahwa lebih didominasi ekspor sehingga
perkembangan bisnis akan lebih baik bagi perusahaan didalam negeri.
Majunya industri logistik di Indonesia tidak lepas dari pengaruh
perkembangan teknologi dan sistem informasi. Adanya multiplier effect dari bisnis
e-commerce memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan industri logistik sebesar
30 persen. Hal ini disebabkan meningkatnya penggunaan ecommerce serta
masyarakat yang ingin semakin praktis.
Industri logistik yang terus berkembang dan semakin besar tiap waktunya
menyebabkan banyaknya pelaku usaha yang tertarik untuk terlibat dalam bisnis
tersebut. Hal ini tentu saja dapat memberikan pengaruh terhadap semakin tingginya
tingkat persaingan antar perusahaan. Untuk itu diperlukan sebuah langkah yang
dapat memenangkan persaingan di industri logistik.
Loyalitas penting untuk keberlanjutan perusahaan logistic. Menurut
Kavaliauskiene dan Leva (2014) loyalitas konsumen dapat menjadi hal penting
dalam rangka meningkatkan keunggulan kompetitif. Tim et al. (2010) DHL
merupakan perusahaan besar memberikan fokus besar terhadap peningkatan
pelayanan dan service dalam rangka memiliki keunggulan kompetitif perusahaan
khususnya dibidang jasa logistik DHL. Dapkevicius dan Melnikas (2009)
penetapan harga sangat memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen,
perusahaan harus dapat memberikan pesan melalui penetapan harga yang secara
langsung memberikan pengaruh pada keinginan konsumen untuk terus
menggunakan produknya.
PT BEX merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri logistik
yang telah berdiri sejak tahun 2000. PT BEX memiliki fokus utama pada aktifitas
bisnis terkait dengan pendistribusian barang-barang yang membutuhkan special
3
handling serta waktu. Hal ini menjadi kekuatan dasar bagi perusahaan dalam
memenangkan persaingan dengan perusahaan sejenisnya.
Perumusan Masalah
16.000
14.000
12.000
10.000
8.000
6.000
4.000
2.000
-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
2015 2016 2017 2018
800
700
600
500
400
300
200
100
0
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
2015 2016 2017 2018
Dari Gambar 4 diketahui terjadi penurunan besar jumlah resi dan jumlah
pelanggan. Sejak tahun 2015 hingga 2018 PT BEX kehilangan jumlah resi yang
melambangkan jumlah pengiriman sebanyak 41.578 resi dan pada perbandingan
tahun yang sama PT BEX juga mengalami kenaikan jumlah pelanggan sebanyak
296 orang. PT BEX menyadari untuk bertahan ditengah ketidakpastian salah
satunya adalah dengan menjaga kepuasan serta loyalitas dari setiap pelanggannya.
Fraering et al. (2013) menjelaskan bahwa kepuasan dari pelanggan merupakan
dasar dari pelanggan tersebut untuk tetap menggunakan produknya, namun
perusahaan tetap diharuskan memiliki suatu nilai yang dapat menjadi daya tarik
dibandingkan pesaing lainnya.
PT BEX saat ini sedang melakukan program intimacy. Konsep ini merupakan
bagian dari aktifitas marketing yang terkait dengan kemampuan seorang pemberi
jasa untuk menjadi lebih diterima dan dikenali sebagai regular partner oleh
pelanggannya. Dasarnya semakin diterima seorang pemasar atau perusahaan akan
semakin baik interaksi antar keduanya yang berdampak pada output yang semakin
meningkat pula. Berdasarkan fenomena tersebut, beberapa pertanyaan antara lain :
1. Bagaimana pengaruh bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan,
intimacy dan harga terhadap kepuasan dalam menggunakan kargo di PT
BEX?
2. Bagaimana pengaruh kepuasan terhadap loyalitas dalam menggunakan
kargo di PT BEX?
3. Bagaimana merumuskan kebijakan manajemen dalam meningkatkan
kepuasan dan loyalitas pelanggan?
5
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian ini berfokus pada jasa logistik dengan enam variabel independen
(bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, intimacy dan harga), satu variabel
intervening (kepuasan pelanggan) dan satu variabel dependen (loyalitas pelanggan).
2 TINJAUAN PUSTAKA
Jasa
Jasa merupakan semua aktifitas ekonomi yang hasilnya tidak berupa bentuk
fisik namun dapat dihasilkan serta dikonsumsi secara bersama-sama guna
memberikan nilai tambah terhadap produk (Zethaml dan Bitner 1996). Kotler
(2010) menjelaskan jasa sebagai setiap tindakan yang dapat ditawarkan dan tidak
berwujud. Hal ini juga dijelaskan oleh Nasution (2004) yang menyatakan bahwa
jasa merupakan aktifitas ekonomi yang hasil tidak berupa bentuk namun
dikonsumsi dalam rangka memberikan nilai tambah pada konsumen.
Pada dasarnya jasa memiliki beberapa karakteristik penting menurut Tjiptono
(2010) diantaranya adalah :
1. Tidak berwujud
6
Jasa merupakan produk yang memiliki sifat dasar berbeda dengan barang.
Jasa memiliki sifat tidak dapat dilihat, diraba, dicium serta didengar. Jika
terjadi transaksi antara pelanggan dengan produsen, pelanggan tidak dapat
memiliki jasa yang dibeli tersebut, para pelanggan hanya dapat menikmati
atau menggunakan jasa tersebut.
2. Tidak dapat dipisahkan
Jasa memiliki sifat tidak dapat dipisahkan artinya jasa akan selalu menyatu
dengan penyedianya manusia atau mesin tersebut. Jasa biasanya dijual
terlebih dahulu sebelum diproduksi dan dikonsumsi
3. Bervariasi
Pada dasarnya jasa tidak memiliki standarisasi output yang selalu sama. Jasa
dapat keluar karena dipengaruhi oleh kualitas, orang, waktu dan tempat
dihasilkannya.
4. Daya tahan
Jasa merupakan komoditas yang tidak dapat disimpan oleh karena itu bila
jasa tidak digunakan maka akan berlalu begitu saja. Disisi lain ada
pengecualian khusus untuk jenis jasa terkait dengan reservasi.
Service Quality
5. Empati
Empati merupakan gambaran yang terkait dengan memberikan perhatian
lebih terhadap hal-hal yang dibutuhkan, dikeluhkan serta harapan. Empati
7
Bukti Fisik
1. Essential evidence
Essential evidence atau bukti penting merupakan keputusan yang dibuat
oleh pemberi jasa yang dikaitkan dengan desain produk, pengaturan
warna, tata letak ruangan serta bentuk nyata yang berhubungan dengan
jasa lainnya. Hal ini sangat membantu untuk positioning suatu perusahaan
jasa serta memberi dukungan nyata terhadap pengalaman jasa yang
diharapkan.
2. Peripheral evidence
Peripheral evidence atau bukti pendukung merupakan nilai tambah yang
dimana tidak dapat berdiri sendiri, dengan kata lain hanya dapat menjadi
pelengkap saja. Hal ini dicontohkan seperti tiket, kwitansi atau bentuk
pelengkap lainnya yang menjadi bukti bahwa seseorang sudah melakukan
transaksi atau menikmati jasa tersebut.
Kehandalan
Daya Tanggap
Jaminan
Intimacy
Harga
Kepuasan Pelanggan
Loyalitas
4. Loyalitas tindakan.
Loyalitas pada tahap ini merupakan gambaran yang mengarah terhadap
aktifitas yang dilakukan secara terus menerus.
Penelitian Terdahulu
dalam variabel servis quality terdapat faktor kunci yang dapat menjelaskan terkait
dengan kepuasan. Hermanto (2008) menjelaskan bahwa kepuasan konsumen dapat
dianalisis menggunakan costumer satisfaction index dengan alat tersebut dapat
dijabarkan mengenai realita dari pelayanan yang telah diterapkan perusahaan
kepada konsumen. Senoaji (2008) kepuasan merupakan bagian penting yang dapat
memberikan gambaran terkait dengan loyalitas. Konsumen yang puas terhadap
pelayanan akan berdampak pada loyalitas yang tinggi. Octavia (2016) dalam
menganalisis kepuasan konsumen perlu dilakukan kajian terkait dengan indikator-
indikator penting yang dapat mendukung pelayanan menjadi lebih baik, selain itu
dalam loyalitas data tercapai jika konsumen puas terhadap pelayanan yang
dilakukan oleh perusahaan.
Febiana (2009) menjelaskan bahwa kepuasan konsumen dapat ditingkatkan
melalui peningkatan pelayanan serta infrastruktur yang baik. Selain itu kemampuan
komunikasi dan pendekatan yang dilakukan pegawai menjadi daya tarik sendiri
yang dapat meningkatkan kedekatan dengan pelanggan yang berdampak pada
meningkatnya kepuasan. Rotti (2012) menjelaskan bahwa kepuasan konsumen
dapat tercipta akibat perpaduan dari atribut barang dan jasa. Konsumen
mengharapkan seluruh atribut dapat meningkatkan memberikan kinerja terbaiknya
yang diatas harapan. Mandar (2016) menjelaskan loyalitas pelangga dapat tercipta
karena adanya pengaruh nilai yang diterapkan perusahaan kepada konsumen.
Konsumen akan loyal jika nilai tersebut dipercayai, diyakini serta dilakukan melalui
tindakan. Setiawan (2006) menjelaskan bahwa kehandalan dan sikap dari karyawan
dapat memberikan dampak pada meningkatnya kepuasan konsumen. Wulandari
(2016) dalam menciptkana kepuasan karyawan diperlukan peningkatan terhadap
rasa empati serta mau menyelesaikan keluhan dan keinginan konsumen. Rahayu
(2011) menjelaskan bahwa kepercayaan, nilai, dan kualitas merupakan bagian
penting yang dapat meningkatkan kepuasan dari pelanggan.
Kerangka Penelitian
Implikasi Manajerial
Gambar 6 Kerangka pemikiran operasional
3 METODE PENELITIAN
jumlahnya 5-10 kali lipat dari indikator yang digunakan dalam penelitian. Adapun
kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Pelanggan yang telah menggunakan jasa layanan minimal 3 kali
2. Pelanggan yang melakukan pengiriman dengan nilai lebih dari Rp 1.000.000
setiap pengiriman. Hal ini dimaksudkan pada pelanggan khusus.
Skala Penelitian
Penelitian ini memiliki enam variabel eksogen (bukti fisik, kehandalan, daya
tanggap, jaminan, intimacy, harga), variabel intervening yaitu kepuasan, dan
variabel endogen yaitu loyalitas. Indikator untuk masing-masing variabelnya
terdapat pada Tabel 1.
Analisis Data
Analisis Deskriptif
Pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Menurut Sumarwan
(2017), deskriptif merupakan suatu metode riset yang tujuannya menggambarkan
karakteristik dari suatu objek orang, kelompok, organisasi maupun lingkungan.
Penelitian ini, analisis deskriptif ditujukan untuk mengetahui penjelasan dari
keadaaan objek penelitian. Selain itu metode ini digunakan untuk mencari
hubungan keberadaan dari variabel tanpa membuat perbandingan dengan lainnya.
Pada penelitian ini ada delapan variabel yang dianalisis yakni: bukti fisik,
kehandalan, daya tanggap, jaminan, intimacy, harga, kepuasan dan loyalitas.
indikatornya. PLS didefinisikan oleh dua persamaan, yaitu inner model dan outer
model. Inner model menentukan spesifikasi hubungan antara variabel laten dan
indikator-indikatornya. Wold (1985) menjelaskan bahwa PLS merupakan metode
analisis yang baik disebabkan tidak mengharuskan data terdistribusi denngan
normal serta sampel yang tidak perlu besar, namun dapat tidak berarti tidak dapat
digunakan dengan sampel yang besar.
Menurut Ghozali (2014) menjelaskan beberapa kriteria penting dalam PLS,
antara lain:
1. Apabila terjadi perubahan pada variabel laten, maka variabel indikator
pada model formatif tidak akan mengalami perubahan, sedangkan pada
model reflektif akan mengakibatkan adanya perubahan pada variabel
indikator.
2. Apabila terjadi perubahan pada variabel indikator, maka variabel laten
pada model formatif mengalami perubahan, sedangkan pada model
releksif tidak akan mengakibatkan adanya perubahan pada variabel laten.
3. Arah kausalitas pada model formatif dari variabel indikator ke variabel
laten sedangkan arah kausalitas pada variabel reflektif dari variabel laten
ke variabel indikator.
4. Kemiripan kontent pada variabel indikator di model formatif tidak harus
sama atau mirip, sedangkan variabel indikator pada model reflektif harus
memiliki kontent yang sama atau mirip.
5. Pada model formatif tidak memiliki kovarian antar variabel indikator,
sedangkan pada model reflektif diharapkan ada kovarian antar variabel
indikator.
Disisi lain Abdillah dan Jogiyanto (2009) telah menjelasan keunggulan dalam
menggunakan PLS untuk penelitian. Adapun lima point penting antara lain:
1. PLS dapat memodelkan banyak variabel dependen dan variabel independen
dengan indikatornya.
2. Tidak menentukan permasalahan multikolinieritas yang disebabkan data
yang sebenarnya.
3. Hasil dapat dipercaya karena berbentuk prediksi walaupun data yang
didapat tidak normal.
4. Mampu digunakan untuk konstruk reflektif dan formatif.
5. Dapat menggunakan skala yang berbeda-beda.
Pada PLS terdapat beberapa analisis yang perlu diperhatikan dalam rangka
penarikan kesimpulan. Abdillah dan Jogiyanto (2009) menyatakan terkait dengan
spesifikasi model PLS, antara lain:
a. Inner model
Inner model yang menggambarkan mengenai hubungan antar variabel laten.
b. Outer model
Outer model merupakan bentuk spesifikasi hubungan antara variabel
dengan indikator.
c. Weight relation
Weight relation merupakan gambaran terkait dengan nilai kasus dari
variabel laten dapat diestimasi. Tanpa kehilangan generalisasi, dapat
diasumsikan bahwa variabel laten dan indikator atau manifest variabel
diskala zero means dan unit variance (nilai standardized) sehingga para
meter lokasi (parameter konstanta) dapat dihilangkan dalam model.
19
Terdapat beberapa parameter penting dalam analisis partial least square yang
disimpulkan dari Hair et al. (2010) antara lain:
a. Convergent Validitity
Loading factor adalah besar korelasi antara indikator dengan konstruk
latennya. Disisi lain loading factor memiliki fungsi untuk mengukur
validitas dari hubungan antara indikator dengan variabel. Menurut Hair et
al. (2010) dan Ghozali (2014) batasan dari hubungan indikator dengan
variabel dapat dipertahankan jika memiliki nilai lebih besar sama dengan
0.5. Namun dijelaskan sebelumnnya oleh Sharma (1996) dan Ferdinand
(2000) batasannya adalah 0.4.
b. Average Variance Extrated
Fornell dan Larcker (1981), Yamin dan Kurniawan (2011)
merekomendasikan penggunaan AVE untuk suatu kriteria dalam menilai
convergent validity. Nilai AVE minimal 0.5 menunjukkan ukuran
convergent validity yang baik, artinya variabel laten dapat menjelaskan rata-
rata lebih dari setengah varian.
c. Composite Reliability
Variabel laten dapat dikatakan memiliki realibilitas yang baik apabila nilai
composite reliability lebih besar dari 0.6. Ghozali (2014) menyatakan
bahwa pengukuran ini dapat digunakan untuk mengukur realiabiltias dan
hasilnya lebih konservatif dibandingkan nilai composite realibility.
d. R_square
Pengujian R-square (R2) merupakan cara untuk mengukur tingkat
Goodness of Fit (GOF) suatu model struktural. Nilai R-square (R2)
digunakan untuk menilai seberapa besar pengaruh variabel laten independen
tertentu terhadap variabel laten dependen. Adapun range dari R Square
antara nol (0) dan satu (1).
e. Uji Signifikansi
Nilai signifikansi dari suatu hipotesis adalah nilai kebenaran dari hipotesis
yang diterima atau ditolak. Selain itu, signifikansi berfungsi untuk
mengetahui hubungan antar variabel yang memiliki pengaruh kuat dan
lemah. Dalam PLS sebuah hubungan antar variabel dikatakan signifikan
jika nilai t-hitung melebihi 1.96.
Gambaran Umum
2. Kehandalan
Kurang terampilnya karyawan dalam menyelesaikan tugas secara bersama-
sama ditujunjukan pada saat pick up dilakukan untuk menghitung dan
mengecek kembali barang. Driver kurang berkomunikasi dengan PIC untuk
antrian pick up (MPI, Guardian, Kimia farma).
3. Jaminan
Masih adanya karyawan yang meletakkan barang dicampur dengan barang
yang yang berbahaya dan dilempar pada saat pick up.
4. Daya tanggap
Pemberian informasi tentang posisi barang terutama barang-barang sudah
dibutuhkan untuk cabang dan daerah terpencil masih tidak konsisten atau
transparan.
5. Intymacy
Kurangnya intensitas komunikasi secara langsung kepada PIC yang membuat
kedekatan semakin renggang.
6. Harga
Harga yang diberikan oleh PT BEX relatif lebih mahal dibandingkan dengan
perusahaan sejenis terutama untuk destinasi Sumatera dan Jawa.
Shipment Darat
Shipment darat adalah proses pengiriman yang dilakukan melalui jalur darat
ataupun laut, shipment darat memiliki waktu pengiriman yang relatif lebih lama.
Pada Tabel 2 disajikan daftar pesaing PT BEX melalui jalur darat.
Shipment yang melalui jalur darat dibagi menjadi empat destinasi yaitu
Sumatera, Jawa, Kalimantan, Indonesia bagian timur. Area Sumatera PT BEX
menguasai pasar sebesar 30 persen dan untuk leadernya dikuasai oleh Indah Cargo
(35%). Hal ini dikarenakan untuk area Sumatera Indah Cargo memiliki banyak
cabang dan harganya relatif lebih murah. Area Jawa PT BEX mendominasi pasar
sebesar 30.43 persen dan untuk pesaing terdekatnya yaitu Dakota (21.74%). Hal ini
dikarena Dakota bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Area
Kalimantan PT BEX menguasai pasar sebesar 50 persen. Hal ini dikarenakan PT
BEX memiliki harga yang relatif lebih murah dan leadtimenya lebih cepat. PT BEX
mendominasi untuk wilayah Indonesia bagian timur sebesar 60 persen, hal ini
dikarenakan leadtime yang yang diberikan oleh PT BEX relatif lebih cepat.
Shipment Udara
Shipment udara adalah proses pengiriman yang dilakukan melalui jalur udara
atau menggunakan pesawat kargo, pada umumnya waktu yang digunakannya relatif
lebih singkat. Pada Tabel 3 disajikan data pesaing BEX melalui jalur udara.
Profil Responden
Pada Tabel 5, disajikan data deskripsi bisnis responden. Jenis barang yang
dikirimkan sangatlah beragam. Produk terbanyak adalah obat sebesar 37.5 persen,
alat kesehatan 30 persen dan sisanya adalah bahan kimia, mesin, fashion serta
produk lainnya. Hal ini memberikan gambaran bahwa pelanggan perusahaan
berkaitan dengan dunia kesehatan. Lokasi pengiriman dari pelanggan mayoritas
berada di Jabodetabek, dimana kota Jakarta merupakan lokasi pengiriman
terbanyak. Walaupun terdapat beberapa kota lainnya yang menjadi lokasi
pengiriman antara lain Semarang, Surabaya dan Tangerang. Berat produk yang
dikirimkan oleh konsumen dalam setiap kali proses mayoritas memiliki berat diatas
500 kg (39.2%) dan antara 100-250 kg (25%). Biaya yang dikeluarkan oleh
responden mayoritas diatas Rp 500 juta.
Perusahaan juga memerlukan informasi dari responden terkait dengan jumlah
pesaing yang diingat oleh konsumen. Kebanyakan pelanggan memiliki cadangan 5-
7 vendor (48.3%). Aktifitas pengiriman mayoritas dilakukan by request sebesar
40.8 persen. Selain itu, banyak kiriman tiap bulannya mayoritas 6-10 kali tiap bulan
(37.5%).
Bukti Fisik
Bukti fisik menggambarkan mengenai serangkaian komponen didalamnya
terdapat lingkungan fisik perusahaan jasa yang kemudian menciptakan layanan
sehingga pelanggan dapat berinteraksi satu sama lain. Pada Tabel 6 disajikan
Persentase responden yang menyatakan setuju pada indikator variabel bukti fisik.
Kehandalan
Kehandalan merupakan kemampuan perusahaan untuk memberikan
pelayanan sesuai sesuai yang dijanjikan secara tepat, akurat dan terpercaya. Pada
Tabel 7 disajikan persentase responden yang menyatakan setuju pada indikator
variabel kehandalan.
baik hilang ataupun rusak sebesar 64.17 persen. Responden menganggap PT BEX
selalu memotong inovoice dari shipment yang gagal sebesar 76.67 persen dan
responden menganggap setiap karyawan PT BEX terampil dalam mengelola barang
(55%).
Jaminan
Jaminan merupakan pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat
dipercaya yang dimiliki para staf/karyawan, bebas dari bahaya dan risiko keraguan.
Pada Tabel 8 disajikan persentase responden yang menyatakan setuju pada
indikator variabel jaminan.
Daya Tanggap
Daya tanggap merupakan suatu kemampuan untuk membantu dan
memberikan yang cepat serta sesuai kepada pelanggan. Pada Tabel 9 disajikan
persentase responden yang menyatakan setuju pada indikator variabel daya
tanggap.
Tabel 9 Persentase responden yang menyatakan setuju pada indikator variabel daya
tanggap
Jumlah Persen
No. Indikator
(n) (%)
1 Menjawab cepat terkait penawaran harga (DT1) 112 93.33
2 Memberikan informasi terkait kendala penerimaan (DT2) 110 91.67
3 Driver datang dan pick up barang sesuai permintaan (DT3) 76 63.33
4 Pengembalian resi/surat jalan/Delivery Order sesuai harapan 79 65.83
(DT4)
5 Memberikan informasi dengan jelas terkait posisi barang 71 59.17
(DT5)
6 Memberikan informasi terkait kendala dilapangan (DT6) 98 81.67
7 Menjelaskan terkait klaim yang pelanggan (DT7) 75 62.50
28
Intimacy
Intimacy merupakan kedekatan seseorang yang dilakukan dengan saling
berbagi pemikiran dan perasaan yang mendalam. Pada Tabel 10 disajikan
persentase responden yang menyatakan setuju pada indikator variabel intimacy.
Harga
Harga merupakan suatu ukuran yang harus diberikan oleh konsumen
(pembeli) untuk mendapatkan suatu produk. Harga sering merupakan elemen yang
paling fleksibel di antara keempat elemen bauran pemasaran. Pada Tabel 11
disajikan persentase responden yang menyatakan setuju pada indikator variabel
harga.
29
Kepuasan
Kepuasan pelanggan merupakan suatu indikator penting dari suatu aktifitas
bisnis. kepuasan pelanggan merupakan tanggapan dari pelanggan atas evaluasi dari
ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan dengan kinerja produk yang
dirasakan. Pada Tabel 12 disajikan persentase responden yang menyatakan setuju
pada indikator variabel kepuasan.
Loyalitas
Loyalitas konsumen adalah kesetiaan konsumen terhadap perusahaan, merek
maupun produk. Loyalitas pelanggan merupakan hal penting yang dapat
memberikan pengaruh terhadap hubungan antara konsumen. Pada Tabel 13
30
7. Kepuasan
Pada variabel kepuasan diketahui terdiri dari tiga indikator. Seluruh
indikator dari variabel kepuasan seluruhnya dinyatakan valid.
8. Loyalitas
Pada variabel loyalitas diketahui terdiri dari lima indikator. Seluruh
indikator dari variabel loyalitas seluruhnya dinyatakan valid.
Bukti Fisik
Variabel bukti fisik diwakili oleh delapan indikator. Hanya tersisa tiga
indikator telah dinyatakan valid. Pada Tabel 15 disajikan kontribusi indikator
terhadap variabel bukti fisik.
Berdasarkan Tabel 16, tiga indikator tersebut telah memiliki nilai diatas 0.5.
BF5 yang mewakili adanya pengembalian DO memiliki nilai 0.6, hal ini
menandakan bahwa perusahaan mampu untuk memberikan keyakinan kepada
konsumen bahwa produk dapat terkirim. BF7 yang terkait dengan tata letak
warehouse yang luas dan sesuai sebesar 0.893, hal ini membuktikan bahwa
konsumen percaya dengan tata letak dapat memberikan kemudahan terkait dengan
proses pengiriman barang. BF8 yang menjelaskan mengenai terdapat notifikasi
melalui aplikasi whatsapp dari perusahaan terkait dengan rincian perjalanan
prooduk sebesar 0.763. Hal ini dianggap dapat menyakinkan konsumen terkait
dengan laporan produk.
Daya Tanggap
Variabel daya tanggap diwakili oleh tujuh indikator. Hanya tersisa lima
indikator telah dinyatakan valid. Pada Tabel 16 disajikan data kontribusi indikator
terhadap variabel daya tanggap.
Berdasarkan Tabel 16 lima indikator tersebut telah memiliki nilai diatas 0.5.
DT3 yang menjelaskan mengenai kedatangan dan pickup sesuai waktu permintaan
memiliki nilai sebesar 0.779, yang artinya bahwa kedatangan dari driver yang
sesuai dapat mencerminkan daya tanggap perusahaan. DT4 yang menggambarkan
mengenai pengembalian resi sesuai harapan memiliki nilai sebesar 0.773, yang
menggambarkan terkait dengan daya tanggap perusahaan terkait dengan bukti
operional. DT5 yang menggambarkan mengenai karyawan mampu memberikan
35
posisi barang dengan pasti memberikan nilai sebesar 0.825, yang menggambarkan
bahwa karyawan dapat memastikan posisi barang para pelanggan dengan pasti.
DT6 yang menggambarkan mengenai PT BEX mampu memastikan terkait dengan
kendala yang mungkin terjadi memberikan nilai 0.583. DT7 yang menggambarkan
mengenai daya tanggap karyawan terkait dengan klaim dari pelanggan memberikan
nilai 0.742.
Harga
Variabel harga diwakili oleh empat indikator. Seluruh indikator telah
dinyatakan valid. Pada Tabel 17 disajikan kontribusi indikator terhadap variabel
harga.
Berdasarkan Tabel 17 empat indikator tersebut telah memiliki nilai diatas 0.5.
Diketahui bahwa H1 yang menggambarkan mengenai harga dari PT Bex yang
terjangkau memiliki nilai 0.619, yang artinya pelanggan meyakini bahwa harga
yang ditetapkan dapat terjangkau dari anggaran perusahaannya. H2 yang
menjelaskan mengenai harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas pelayanan
yang diberikan memiliki nilai sebesar 0.821, yang artinya bahwa pelanggan
pelanggan meyakini bahwa harga sebanding dengan pelayanannya. H3 yang
memberikan gambaran mengenai Harga PT BEX yang ditetapkan bersaing dengan
perusahaan lain memberikan nilai sebesar 0.556, yang artinya bahwa harga jasa
yang telah ditetapkan berada dalam range perusahaan lainnya. H4 yang
menggambarkan mengenai harga yang ditetapkan telah sesuai manfaatnya
memberikan nilai sebesar 0.884, yang artinya bahwa pelanggan merasakan manfaat
sesuai dengan biaya yang telah dikeluarkan.
Intimacy
Variabel intimacy diwakili oleh delapan indikator. Seluruh indikator
dinyatakan valid. Pada Tabel 18 disajikan kontribusi indikator terhadap variabel
intimacy.
Tabel 18 Kontribusi indikator terhadap variabel intimacy
Faktor T
No Indikator
Loading Hitung
1 Mengerti perasaan pelanggan (IN1) 0.707 12.285
2 Peduli dengan pelanggan (IN2) 0.802 21.914
3 Berempati kepada pelanggan (IN3) 0.850 28.716
4 Dekat dengan pelanggan (IN4) 0.678 11.143
5 Mendapatkan kepercayaan dari pelanggan (IN5) 0.824 24.084
36
Berdasarkan Tabel 18, delapan indikator tersebut telah memiliki nilai diatas
0.5. IN1 yang menggambarkan mengenai karyawan dapat mengerti perasaan
pelanggan sebesar 0.707. IN2 yang menggambarkan mengenai karyawan peduli
dengan pelanggan sebesar 0.802. IN3 yang menggambarkan mengenai karyawan
dapat berempati kepada pelanggan sebesar 0.850. IN4 yang menggambarkan
mengenai karyawan selalu mencoba dekat dengan pelanggan sebesar 0.678. IN5
yang menggambarkan mengenai karyawan selalu mencoba mendapatkan
kepercayaan pelanggan sebesar 0.824. IN6 yang menggambarkan mengenai
karyawan memberikan bukti kepada pelanggan sebesar 0.716. IN7 yang
menggambarkan mengenai karyawan konsisten dengan kesepakatan atau janji yang
buat pada pelanggan sebesar 0.577 dan IN8 yang menggambarkan mengenai
karyawan konsisten dalam memberikan pelayanan sebesar 0.525.
Jaminan
Variabel jaminan diwakili oleh lima indikator. Seluruh hanya terdapat empat
indikator yang dinyatakan valid. Pada Tabel 19 disajikan kontribusi indikator
terhadap variabel jaminan.
Berdasarkan Tabel 19, lima indikator tersebut telah memiliki nilai diatas 0.5.
JA2 yang menggambarkan mengeai setiap karyawan memiliki pengetahuan yang
baik tentang harga nilai sebesar 0.652, yang artinya pengetahuan karyawan
mengenai harga dapat menjadi daya tarik untuk pelanggan. JA3 yang
menggambarkan setiap karyawan memiliki pengetahuan yang baik tentang jenis
barang dan handling sebesar 0.507, yang artinya karyawan mengerti mengenai cara
penanganan yang baik terhadap produk. JA4 yang menggambarkan mengenai
karyawan yang bersikap sopan terhadap pelanggan memiliki nilai sebesar 0.874,
yang artinya karyawan memiliki service yang baik untuk memikat pelanggan. JA5
yang menggambarkan mengenai karyawan selalu ramah dengan setiap pelanggan
dengan nilai 0.753.
37
Kehandalan
Variabel kehandalan diwakili oleh delapan indikator. Seluruh hanya terdapat
enam indikator yang dinyatakan valid. Pada Tabel 20 disajikan kontribusi indikator
terhadap variabel kehandalan.
Berdasarkan Tabel 20, enam indikator tersebut telah memiliki nilai diatas 0.5.
KH1 menjelaskan mengenai PT BEX mampu memberikan kepastian terkait dengan
waktu pengiriman memberikan nilai sebesar 0.538. KH2 menjelaskan mengenai PT
BEX selalu mengecek produk dengan baik sebelum transaksi dengan pelanggan
memberikan nilai sebesar 0.773. KH3 menjelaskan terkait dengan memindahkan
barang dengan hati-hati nilai sebesar 0.777. KH4 menjelaskan terkait dengan PT
BEX memberikan hasil yang sesuai dengan janji awal nilai sebesar 0.843. KH5
menjelaskan terkait dengan pengiriman barang sesuai dengan leadtime dengan nilai
sebesar 0.775. KH6 terkait dengan PT BEX bertanggung jawab atas keamanan
barang baik itu hilang maupun rusak dengan nilai sebesar 0.765.
Kepuasan
Variabel kepuasan diwakili oleh tiga indikator. Seluruh indikator yang
dinyatakan valid. Pada Tabel 21 disajikan kontribusi indikator terhadap variabel
kepuasan.
Berdasarkan Tabel 21 enam indikator tersebut telah memiliki nilai diatas 0.5.
KP1 menjelaskan mengenai puas terhadap pelayanan PT BEX memiliki nilai
sebesar 0.821. KP2 menjelaskan mengenai merasa PT BEX selalu dapat
mempertahankan kinerjanya memiliki nilai sebesar 0.854. KP3 menjelaskan PT
BEX memberikan hasil yang terbaik memiliki nilai sebesar 0.888.
38
Loyalitas
Variabel loyalitas diwakili oleh lima indikator. Seluruh indikator yang
dinyatakan valid. Pada Tabel 22 disajikan kontribusi indikator terhadap variabel
loyalitas.
Berdasarkan Tabel 22 lima indikator tersebut telah memiliki nilai diatas 0.5.
LY1 menjelasan bahwa pelanggan akan menggunakan jasa PT BEX memberikan
nilai sebesar 0.689. LY2 menjelaskan mengenai pelanggan merasa puas saat
menggunakan jasa PT BEX memberikan nilai sebesar 0.743. LY3 menjelaskan
pelanggan akan selalu menggunakan jasa PT BEX agar selalu mendapatkan
perhatian memberikan nilai sebesar 0.783. LY4 menjelaskan pelanggan akan selalu
menggunakan jasa PT BEX karena kebutuhan memberikan nilai sebesar 0.817. dan
LY5 yang menjelaskan mengenai pelanggan akan merekomendasikan PT BEX
kepada relasinya memberikan nilai sebesar 0.535.
Uji validitas dan reliabilitas terhadap variabel merupakan hal penting yang
perlu dilakukan untuk memastikan ketepatan serta kehandalan dari variabel yang
digunakan dalam model penelitian. Average Variance Extrated (AVE) digunakan
untuk mengetahui validitas variabel, dengan batasan >0.5 (Hair et al. 2010).
Composite reliability digunakan untuk mengetahui reliabilitas dari variabel,
dengan batasan >0.7 (Hair et al. 2010). Uji validitas dan reliabilitas variabel
disajikan pada Tabel 23.
Nilai R_square
pengiriman, hal ini bisa dilihat dari PIC supir dan pendamping supir dalam
menghanding barang pelanggan. Sedangkan barang-barang tertentu tidak
boleh dicampurkan dengan barang jenis lainnya dalam satu mobil. Hal ini
sangat menjadi perhatian bagi para pelanggan (hasil indepth interview).
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Samosir (2005) berpendapat
para pelanggan sudah tidak mementingkan jaminan jika perusahaan tersebut
dapat membuktikan melalui perjanjian serta kemampuan (profesionalisme)
pada pelanggan.
e. Pengaruh Intimacy terhadap Kepuasan (H5)
Hubungan variabel intimacy terhadap variabel kepuasan memiliki positif
(0.300) dan signifikan (3.960 > 1.956). Hal ini dapat dilihat dari kedekatan
agar membangun rasa sungkan kepada pelanggan sehingga bisa menutupi
rasa ketidakpuasan atas pelayanan PT BEX. Intimacy juga sangat berguna
ketika mendapatkan tander pengiriman yang dimana karyawan PT BEX
mendapatkan harga yang ditawarkan oleh kompetitor jadi PT BEX bisa
menyaman untuk harga pengiriman competitor agar PT BEX bisa
mendapatkan tander tersebut (hasil indepth interview). Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian Hariyanto (2014) menjelaskan kedekatan
hubungan mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan dan
kepuasan nasabah.
f. Pengaruh Harga terhadap Kepuasan (H6)
Hubungan variabel harga terhadap variabel kepuasan memiliki positif
(0.206) dan signifikan (2.970 > 1.956). Harga merupakan instrument yang
penting untuk menarik pelanggan serta membuat pelanggan tersebut puas.
Pelanggan akan puas jika biaya pengiriman dapat bersaing dengan kualitas
pelayanan serta manfaat yang lebih baik. Pelanggan biasa memiliki budget
pengiriman sebensar 0.2 persen sampai 0.5 persen dari nilai barang kiriman
(hasil indepth interview). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
Maulana (2016) Terdapat pengaruh yang signifikan Harga pada terhadap
Kepuasan Pelanggan
g. Pengaruh Kepuasan terhadap Loyalitas (H7)
Hubungan variabel kepuasan terhadap variabel loyalitas memiliki positif
(0.416) dan signifikan (6.701 > 1.956). Hal ini menjelaskan bahwa PT Bex
mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan serangkaian
aktifitasnya. Setiap perusahaan memiliki alat ukur sendiri kepuasan dan
loyalitas untuk vendornya masing-masing. Disisi lain loyalitas dari para
pelanggan sudah mulai terbentuk akibat para konsumen telah puas. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian Sembiring et al. (2015) menjelaskan
bahwa rasa puas pelanggan dapat mendorong pelanggan untuk loyal dengan
jasa perusahaan, manfaatnya hal ini dapat berguna sebagai mesin promosi
gratis akibat efek rekomendasi.
42
Implikasi Manajerial
Simpulan
1. Bukti fisik dan jaminan tidak dianggap memiliki pengaruh nyata terhadap
kepuasan pelanggan. Sedangkan harga, daya tanggap, kehandalan, intimacy
memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
2. Kepuasan pelanggan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas pelanggan.
Saran
1. Saat ini perusahaan perlu fokus pada model business to business. Hal ini
disebabkan karakteristik yang terekam saat ini menggambarkan model
tersebut.
2. Perusahaan juga perlu memperhatikan meningkatnya bisnis startup yang
memiliki hubungan besar dengan pengiriman produk. Hal ini dapat
dijadikan potensi dalam rangka meningkatkan sales perusahaan.
43
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah W, Jogiyanto HM. 2009. Konsep dan Aplikasi PLS (Partial Least Square)
untuk Penelitian Empiris. Yogyakarta (ID): Badan Penerbit Fakultas Ekonomi.
Agyapong G. 2011. The effect of service quality on customer satisfaction in the
utility industry – a case of vodafone (Ghana). International Journal of Business
and Management. 6(5): 1-8.
Alfiano V, Ngatno N. 2011. Pengaruh harga dan kualitas jasa JNE ekspress
terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan sebagai variabel
intervening. Journal Administrasi Bisnis. 3(2): 21-31.
Alma B. 2003. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi 2. Bandung
(ID): Alfabeta.
Apriyani DA, Sunarti S. 2017. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan
konsumen (survei pada konsumen the little a coffee shop Sidoarjo). Jurnal
Administrasi Bisnis. 51(2): 1-12.
Arikunto S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta (ID):
Rineka Cipta.
Atwater E, Duffy K. 2005. Psychology for living: Adjusment, Growth and
Behaviour Today (8th Edition). New Jersey (AS): Pearson Prentice.
Awan AG, Rehman AU. 2014. Impact of customer satisfaction on brand loyalty-
an empirical analysis of home appliances in pakistan. European – American
Journal. 2(8).18-32.
[BPS] Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. 2017. Statistik Indonesia Tahun 2017.
Jakarta Pusat (ID): Badan Pusat Statistik.
Bhote K. 1996. Beyond Customer Satisfication to Customer Loyalty. AMA
Membership Publication Division: New York (AS): American Management
Association.
Costabile M, Raimondo MA, Miceli G. 2002. A Dynamic Model of Customer
Loyalty. Proceedings of the 31st Annual Conference of the European Marketing
Academy. 1-28. https://www.impgroup.org/uploads/papers/43.pdf.
Dapkevicius A, Melnikas B. 2009. Influence of price and quality to customer
satisfaction: neuromarketing approach. Business in XXI Century. 1(3):17-20.
Daryanto, Setyobudi I. 2014. Konsumen dan Pelayanan Prima. Malang (ID): Gaya
Media.
Dharmesta BS. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta (ID): Liberty.
Febiana SF. 2009. Studi tentang experiential marketing untuk meningkatkan
loyalitas nasabah (studi empiris pada pt. Bank bukopin tbk cabang pandanaran
semarang) [tesis]. Semarang (ID): Universitas Diponogoro.
Ferdinand A. 2000. Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen.
Semarang (ID): Penerbit Universitas Diponegoro.
Fornell C, Larcker DF. 1981. Evaluating structural equatuion models with
unobservable variables and measurement error. Journal of Marketing Research.
18 (1): 39-50.
44
LAMPIRAN
48
Kuesioner Penelitian
ARIF ANDIKA
SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2018
Deskripsi Diri
1. Jenis kelamin?
a. Laki-laki
b. Perempuan
2. Jenis barang yang biasa dikirim tempat anda bekerja?
a. Distributor Farmasi
b. Distributor Alkes
c. Prinsipel Farmasi
d. Manufakturing
e. Fassion (Sepatu, Baju, jaket, DLL)
f. Mesin ( Cuci, Laundry, Drying, DLL)
g. Lainnya, sebutkan……..
3. Lokasi perusahaan anda?
a. Jakarta c. Depok e. Bogor
b. Tangerang d. Bekasi
4. Jabatan anda di perusahaan tersebut?
a. Manager
b. SPV
c. Staff
d. Kepla Gudang
e. Lainnya, sebutkan ………….
5. Berapa kira-kira jumlah tonase pengiriman dalam 1 (satu) bulan ?
a. < 100 Kg c. 250-500Kg
b. 100-250Kg d. >500Kg
6. Berapa kira-kira biaya yang dikeluarkan untuk pengiriman dalam waktu 1
(satu) bulan?
a. 1.000.000 - 10.000.000 c. 100.000.000 - 500.000.000
b. 10.000.000 - 100.000.000 d. >500.000.000
7. Ada berapa vendor ekspedisi yang digunakan rutin?
a. 1 – 3 c. 7 - 9
b. 4 – 6 d. >10
8. Apa Frekuensi pick up dalam setiap Bulan?
a. Dayly c. Mountly
b. Weekly d. By Request
49
Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan-pertanyaan berikut adalah pertanyaan tentang pelayanan. Tidak
ada jawaban benar atau salah. Mohon berikan jawaban sesuai dengan yang Anda
ketahui saat ini.
Pilihan Jawaban
Sangat Setuju Tidak Sangat
Pertanyaan
setuju setuju tidak
setuju
Bukti Fisik
1. Design dari resi PT BEX menarik
2. Jenis armada PT BEX (CDE, CDD,
CDD Long, FUSO, Kontainer, CCP, Dll)
lengkap
3. Jumlah Armada PT BEX banyak dan
bisa meng-cover kebutuhan pelanggan
4. Jumlah cabang ke daerah PT BEX luas
5. Adanya pengembalian delivery order,
surat jalan dan dokumen kembali lainnya
6. Jumlah cannel ke daerah PT BEX
banyak
7. Tata letak warehouse BEX luas dan
sesuai dengan specialis handling
8. Selalu ada notifikasi melalui Group
Whatsapp dari PT BEX terkait rincian
pick up dan delivered
Kehandalan
1. PT BEX mampu memberikan kepastian
terkait dengan waktu pengiriman
2. PT BEX selalu mengecek produk
(jumlah Koli/Tonase) dengan baik
sebelum transaksi dengan pelanggan
dilakukan
3. PT BEX selalu memindahkan barang
dengan hati-hati
4. PT BEX memberikan hasil yang sesuai
dengan janji diawal
50
Pilihan Jawaban
Sangat Setuju Tidak Sangat
Pertanyaan
setuju setuju tidak
setuju
5. PT BEX melakukan pengriman sesuai
dengan leadtime yang telah disepakati
6. PT BEX beratnggung jawab atas
keamanan barang baik itu hilang maupun
rusak
7. PT BEX memotong invoice 50% untuk
shipment yang gagal leadtime
8. Setiap karyawan PT BEX terlihat
terampil dalam pekerjaan
Jaminan
1. Setiap karyawan PT BEX memiliki
pengetahuan yang baik tentang destinasi
pengiriman ke daerah
2. Setiap karyawan PT BEX memiliki
pengetahuan yang baik tentang harga
3. Setiap karyawan PT BEX memiliki
pengetahuan yang baik tentang jenis
barang dan handling-nya
4. Karyawan PT BEX sopan dalam
melayani pelanggan
5. Karyawan PT BEX selalu ramah dengan
setiap pelanggan
Daya Tanggap
1. Karyawan PT BEX selalu menjawab
cepat terkait penawaran harga
2. Karyawan PT BEX selalu memberikan
informasi terkait kendala penerima
3. Driver datang dan pick up barang sesuai
permintaan
4. Pengembalian STPB/resi/surat
jalan/delivery order sesuai harapan.
5. Karyawan selalu memberikan informasi
dengan jelas terkait posisi barang barang
6. Karyawan selalu memberikan informasi
dengan jelas terkait kendala dilapangan
7. Karyawan mau menjelaskan terkait
klaim yang pelanggan
Intimacy
1. Karyawan PT BEX mengerti perasaan
pelanggan
2. Karyawan PT BEX peduli dengan
pelanggan
3. Karyawan PT BEX berempaty kepada
51
Pilihan Jawaban
Sangat Setuju Tidak Sangat
Pertanyaan
setuju setuju tidak
setuju
pelanggan
4. Karyawan PT BEX selalu dekat
pelanggan
5. Karyawan PT BEX mendapatkan
kepercayaan dari pelanggan
6. Karyawan PT BEX memberikan bukti
pasti untuk dapat dipercaya
7. Karyawan PT BEX konsisten dengan
kesepakatan yang dibuat bersama
pelanggan
8. Karyawan konsisten pelayanannya
Harga
1. Harga yang diterapkan PT BEX
terjangkau
2. Harga yang ditetapkan sesuai dengan
kualitas pelayanan yang diberikan
3. Harga yang diberikan PT BEX bersaing
dengan perusahaan lainnnya
4. Harga yang ditetapkan sesuai dengan
manfaat yang diberikan
Kepuasan
1. Saya merasa puas terhadap layanan PT
BEX
2. Saya merasa PT BEX dapat
mempertahankan kinerjanya
3. PT Bex selalu memberikan hasil yang
terbaik
Loyalitas
1. Saya akan selalu menggunakan jasa PT
BEX karena kinerja yang tetap baik
2. Saya akan selalu menggunakan jasa PT
BEX karena puas dengan pelayanan
3. Saya akan selalu menggunakan jasa PT
BEX untuk tetap mendapatkan perhatian
4. Saya akan selalu menggunakan jasa PT
BEX karena kebutuhan
5. Saya akan merekomendasikan PT BEX
kepada pihal lain
52
RIWAYAT HIDUP