0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan4 halaman
Lembar kerja belajar mandiri ini membahas tentang merancang pembelajaran inovatif dengan pendekatan STEAM, blended learning, dan project based learning. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi rancangan pembelajaran, penerapan HOTS, literasi dasar, dan teknis menyusun rancangan pembelajaran inovatif sesuai kurikulum 2013. Selain itu juga membahas pendekatan pembelajaran STEAM yang mengintegrasikan sains, teknologi, teknik,
Lembar kerja belajar mandiri ini membahas tentang merancang pembelajaran inovatif dengan pendekatan STEAM, blended learning, dan project based learning. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi rancangan pembelajaran, penerapan HOTS, literasi dasar, dan teknis menyusun rancangan pembelajaran inovatif sesuai kurikulum 2013. Selain itu juga membahas pendekatan pembelajaran STEAM yang mengintegrasikan sains, teknologi, teknik,
Lembar kerja belajar mandiri ini membahas tentang merancang pembelajaran inovatif dengan pendekatan STEAM, blended learning, dan project based learning. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi rancangan pembelajaran, penerapan HOTS, literasi dasar, dan teknis menyusun rancangan pembelajaran inovatif sesuai kurikulum 2013. Selain itu juga membahas pendekatan pembelajaran STEAM yang mengintegrasikan sains, teknologi, teknik,
Inovatif Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Merancang Pembelajaran Inovatif 2. Merancang Pembelajaran STEAM 3. Merancang Pembelajaran Blended Learning 4. Merancang Pembelajaran Project Based Learning No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Garis besar materi yang 1. rancangan pembelajaran adalah suatu dipelajari prosedur sistematis yang terdiri dari beberapa komponen menjadi satu kesatuan yang saling terkait dan mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu secara konsisten dan teruji. 2. Penerapan unsur-unsur terbaru dalam komponen RPP terletak pada: Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), Tujuan Pembelajaran, Kegiatan Pendahuluan, Inti, dan Penutup Pembelajaran, serta Penilaian Pembelajaran. Hal itu sejalan dengan rencana penguatan karakter siswa pada kurikulum 2013 (Kemdikbud, 2018). 3. HOTS (Higher Order Thinking Skill) atau keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar. (Resnick:987 dalam Mustaghfirin, 2019:2). HOTS menunjukkan pemahaman terhadap informasi dan bernalar (reasoning) bukan hanya sekedar mengingat informasi. Untuk memperjelas pemahaman Saudara tentang HOTS, berikut ini disajikan tabel hubungan dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan. Klik link berikut untuk mempelajari HOTS lebih lanjut. 4. penguasaan enam literasi dasar yang disepakati oleh World Economic Forum pada tahun 2015 sangat penting bagi peserta didik, bagi orang tua, dan seluruh warga masyarakat. Enam literasi dasar tersebut mencakup; literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya dan kewargaan (Kemdikbud, 2017). 5. Teknis menyusun rancangan pembelajaran inovatif sesuai abad 21 yaitu identitas, kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, penguatan pendidikan karakter, materi pembelajaran, model, pendekatan, metode pembelajaran, media dan bahan, sumber belajar, langkah- langkah pembelajaran, penilaian, pembelajaran remedial, pembelajaran pengayaan. 6. STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics), merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan penerapan sains dan teknologi melalui teknik dan seni dengan berlandaskan unsur-unsur matematis. 7. Pembelajaran yang menggunakan pendekatan STEAM menyediakan metode belajar yang terintregrasi, interaktif dan efektif yang dikombinasikan dengan pembelajaran mandiri dan kerja kelompok. Dasar dari pembelajaran dengan pendekatan STEAM terletak pada pembelajaran inkuiri dan pemikiran kritis. Kedua hal tersebut berbasis proses yang berarti proses saat mengajukan pertanyaan, proses menimbulkan rasa ingin tahu, dan proses menemukan solusi dari suatu masalah. Inti dari pembelajaran STEAM adalah menjadikan siswa lebih aktif dan kreatif dalam menemukan solusi masalah. 8. Aplikasi Google Classroom ini menciptakan folder drive untuk setiap tugas siswa. membantu dan menjaga semua dokumen secara terorganisir. Namun kekurangan aplikasi berbasis pendidikan ini, diantaranya, yaitu; menuntut siswa harus punya laptop, tablet, smartphone, dan gadget yang mendukung terhadap fitur google classroom. 2 Daftar materi yang sulit 1. Contoh penerapan HOTS dalam Indikator dipahami di modul ini pencapaian kompetensi 2. Penyusunan RPP pada pendekatan STEAM 3. Penilaian pembelajaran STEAM 3 Daftar materi yang sering 1. Perbedaan pendekatan, metode, model mengalami miskonsepsi pembelajaran
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional