Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN
Oleh: Triana Handayani, S.Pd

Nama Mata Pelajaran : Seni Budaya


Tema/Materi Pembelajaran : Pengertian Seni Lukis, Tujuan Berkarya Seni Lukis, Aliran / Gaya
Seni Lukis
Tujuan Materi Pembelajaran : Setelah melalui pendekatan saintifik dengan model problem based
learning, menggunakan media peta konsep dan gambar dengan
disiplin, peduli dan tanggung jawab, diharapkan peserta didik
dapat menjelaskan pengertian seni Lukis, mampu
mengidentifikasi karyaseni lukis, mampu mengidentifikasi Aliran
Seni Lukis dan dengan benar
Indikator Pembelajaran : 3.1.1 Menjelaskan pengertian seni lukis
3.1.2 Mengidentifikasi berbagai tema dalam berkarya seni
lukis
3.1.3 Mengidentifikasi karya seni
3.1.4 menurut tema berkarya seni lukis
3.1.5 Memahami berbagai macam alat dan bahan berkarya
senilukis
3.1.6 Memahami Teknik Berkaya Seni Melukis

Alokasi waktu : 120 Menit

Kegiatan Deskripsi Kegiatan


A. Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam dan dilanjutkan dengan
(15 menit) membaca doa.
2. Pengecekan kehadiran peserta didik

Apersepsi
1. Mengaitkan materi kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan kegiatan sebelumnya
2. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung saat ini
2. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
Pemberian Acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat ini.
2. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung.
B. Inti (90 menit) Mengamati
1. Peserta didik melihat materi seni Lukis dalam kehidupan sehari-
hari dengan pembelajaran yang relevan.
2. Peserta didik mengamati aliran seni Lukis dan teknik Lukis di
Lembar Kerja Siswa Seni Budaya MGMP Cilacap
3. Peserta didik mengidentifikasi materi pembelajaran (Critikal Tinking)
4. Guru membagi kelompok dan memberikan tugas kelompok yaitu
mengidentifikasi jenis lukisan berdasarkan aliran/gaya seni
Lukis dan teknik/cara melukis
Menanya
1. Peserta didik berdiskusi dan mengelompokan jenis karya seni
lukis
2. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menempelkan hasil diskusi di
kertas asturo yang disediakan oleh guru
Mengumpulkan informasi / Mencoba
Mencatat semua informasi tentang materi seni lukis yang telah diperoleh
sesuai peta konsep di kertas asturo di buku tulis

Mempresentasikan Ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri seni lukis sesuai dengan pemahamannya.

Mengkomunikasikan
1. Menyampaikan hasil diskusi tentang materi seni lukis berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
2. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi : Seni Lukis
3. Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi seni lukis dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
4. Bertanya atas presentasi tentang materi seni lukis yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya

C. Penutup 1. Sebelum pelajaran ditutup guru meminta peserta didik colling down
(15 menit) dan melakukan refleksi kesimpulan kegiatan hari ini:
• Apa yang telah kalian pahami dan yang belum kalian pahami
pada pembelajaran hari ini? (Komunikasi)
2. Guru mengagendakan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
3. Guru memberikan penguatan kepada siswa untuk lebih aktif lagi
dalam pembelajaran
4. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa untuk menutup
pembelajaran. (Religius)

Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Penilain Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial: (Lampiran 1)
Penilaian sikap
a. Teknik Penilaian : observasi
b. Bentuk Penilaian : Jurnal
c. Contoh jurnal penilaian sikap spiritual dan sikap sosial
Butir nilai sikap spiritual : 1. Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran
2. Berusaha maksimal dan tawakal
Butir nilai sikap sosial : Disiplin, sportivitas, tanggung jawab, dan kerja sama
Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari,baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode


BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 … 80 80 84 83 327 81,75 C
2 … ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan
kriteria:100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
91 – 100 = Sangat Baik
(SB)85 - 90 = Baik (B)
78 – 84 = Cukup (C)
< 78 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud
dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format
penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : …
Pengamat : ...

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Kode


Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat 100
teman.
2 Memberikan solusi terhadap 100
permasalahan.
450 90,00 SB
3 Memaksakan pendapat sendiri 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkanuntuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 =90,00
4. Kode nilai / predikat :
91 – 100 = Sangat Baik (SB)
85 - 90 = Baik (B)
78 – 84 = Cukup (C)
< 78 = Kurang (K)

Mengetahui, Jeruklegi,
Kepala Sekolah SMPN 2 JERUKLEGI Guru Mata Pelajaran,

SUTANA,S.Pd. M.Pd. TRIANA HANDAYANI, S.Pd


NIP. 19630608 198501 1 001 NIP. 19980711 202221 2 005
Media Gambar

Naturalis

Realisme
Media Gambar

Romantisme

Ekspresionisme
Media Gambar

Impresionisme

Surealisme
Media Gambar

Kubisme

Abstrak
Teknik Melukis

Aquarel

Plakat

Spray

Pointilis
Materi Seni Lukis
Representatif
Representatif adalah perwujudhan gaya seni rpa yag menggunakan keadaan nyata pada
kehidupan masyarakat dan gaya alam. Jenis representative :

• Naturalisme yaitu aliran seni lukis yang penggambarannya alami atau sesuai dengan
keadaan alam. Pelukis yang beraliran naturalism adalah Basuki Abdullah, Abdulloh
Suryobroto, Mas Pringadi< Claude, Rubens, Constabel, dan lain – lain

• Realisme, yaitu alliran yang memandang dunia ini tanpa ilusi, apa adanya tanpa
menambah atau mengurangi objek, penggambaran sesuai dengan kenyataan hidup.
Perupa yang beralian realisme antara lain Trubus, Wardoyo, Tarmizi, S. Sudjojono,
dan Dullah.

• Romantisme, yaitu aliran seni lukis yang lebih bersifat imajiner. Pelukis yang bergaya
romantisme tersebut antara lain, Raden Saleh, Fransisco Goya, danTurner.

Deformatif
Deformatif perubahan dari aslinya sehinggah menghasilkan bentuk baru sehinggah tidak
meniggalkan bentuk dasar aslinya.

• Ekspresionisme, yaitu alliran seni lukis yang penggambarannya sesuai dengan


keadaan jiwa sang perupa yang spotan pada saat melihat objek karyanya. Perupa yang
menggunakan aliran ini antara lain Vincent Van Gogh, dan Affandi.

• Impresionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambaranya sesuai dengan kesan saat
objek terebut dilukis. Perupa yang termasuk aliran ni antara lain Claude Moret,
Georgeos Seurat, Paul Cezanne, Paul Geuguin, dan S. Sudjojono.

• Surialisme, yaitu aliran seni lukis yang menyerupai bentuk – bentuk yang sering
didalam mimpi. Perupa yang berliran ini antara lain Salvador Dali.

• Kubisme yaitu aliran seni lukis yang pengambarannya berup bidng segi empat atau
bentuk dasarnya kubus. Peukis yang beraliran ini antara lain Pablo Picasso, But
Mochtar, Srihadi, Fajar Sidik, dan Mochtar Apin.

Nonrepresentatif/Abstrak :

Suatu bentuk yang sulit untuk dikenal. Gaya lukisan nonrepresentatif berupa susunan gris,
bentuk, bidang, dan warna yang terbebas dari bentuk alam. Gaya ini meninjolkan bidang
yang diidi oleh warna dan dipilah dengan garis – garis tegas. Gaya ini dipelopori oleh Amry
Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar, dan Sadali.

Teknik melukis

a. Teknik aquarel (warna Transparan)

b. Teknik plakat (warna tebal)

c. Teknik goresan ekspresif dengan menggunakan jari, kuas, atau palet

d. Teknik tebal dan bertekstur (bertekstu warna)

e. Teknik timbul (mozaik)

Anda mungkin juga menyukai