PEMBELAJARAN
Oleh: Triana Handayani, S.Pd
Apersepsi
1. Mengaitkan materi kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan kegiatan sebelumnya
2. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung saat ini
2. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
Pemberian Acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat ini.
2. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung.
B. Inti (90 menit) Mengamati
1. Peserta didik melihat materi seni Lukis dalam kehidupan sehari-
hari dengan pembelajaran yang relevan.
2. Peserta didik mengamati aliran seni Lukis dan teknik Lukis di
Lembar Kerja Siswa Seni Budaya MGMP Cilacap
3. Peserta didik mengidentifikasi materi pembelajaran (Critikal Tinking)
4. Guru membagi kelompok dan memberikan tugas kelompok yaitu
mengidentifikasi jenis lukisan berdasarkan aliran/gaya seni
Lukis dan teknik/cara melukis
Menanya
1. Peserta didik berdiskusi dan mengelompokan jenis karya seni
lukis
2. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menempelkan hasil diskusi di
kertas asturo yang disediakan oleh guru
Mengumpulkan informasi / Mencoba
Mencatat semua informasi tentang materi seni lukis yang telah diperoleh
sesuai peta konsep di kertas asturo di buku tulis
Mempresentasikan Ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri seni lukis sesuai dengan pemahamannya.
Mengkomunikasikan
1. Menyampaikan hasil diskusi tentang materi seni lukis berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
2. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi : Seni Lukis
3. Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi seni lukis dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
4. Bertanya atas presentasi tentang materi seni lukis yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya
C. Penutup 1. Sebelum pelajaran ditutup guru meminta peserta didik colling down
(15 menit) dan melakukan refleksi kesimpulan kegiatan hari ini:
• Apa yang telah kalian pahami dan yang belum kalian pahami
pada pembelajaran hari ini? (Komunikasi)
2. Guru mengagendakan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
3. Guru memberikan penguatan kepada siswa untuk lebih aktif lagi
dalam pembelajaran
4. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa untuk menutup
pembelajaran. (Religius)
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkanuntuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 =90,00
4. Kode nilai / predikat :
91 – 100 = Sangat Baik (SB)
85 - 90 = Baik (B)
78 – 84 = Cukup (C)
< 78 = Kurang (K)
Mengetahui, Jeruklegi,
Kepala Sekolah SMPN 2 JERUKLEGI Guru Mata Pelajaran,
Naturalis
Realisme
Media Gambar
Romantisme
Ekspresionisme
Media Gambar
Impresionisme
Surealisme
Media Gambar
Kubisme
Abstrak
Teknik Melukis
Aquarel
Plakat
Spray
Pointilis
Materi Seni Lukis
Representatif
Representatif adalah perwujudhan gaya seni rpa yag menggunakan keadaan nyata pada
kehidupan masyarakat dan gaya alam. Jenis representative :
• Naturalisme yaitu aliran seni lukis yang penggambarannya alami atau sesuai dengan
keadaan alam. Pelukis yang beraliran naturalism adalah Basuki Abdullah, Abdulloh
Suryobroto, Mas Pringadi< Claude, Rubens, Constabel, dan lain – lain
• Realisme, yaitu alliran yang memandang dunia ini tanpa ilusi, apa adanya tanpa
menambah atau mengurangi objek, penggambaran sesuai dengan kenyataan hidup.
Perupa yang beralian realisme antara lain Trubus, Wardoyo, Tarmizi, S. Sudjojono,
dan Dullah.
• Romantisme, yaitu aliran seni lukis yang lebih bersifat imajiner. Pelukis yang bergaya
romantisme tersebut antara lain, Raden Saleh, Fransisco Goya, danTurner.
Deformatif
Deformatif perubahan dari aslinya sehinggah menghasilkan bentuk baru sehinggah tidak
meniggalkan bentuk dasar aslinya.
• Impresionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambaranya sesuai dengan kesan saat
objek terebut dilukis. Perupa yang termasuk aliran ni antara lain Claude Moret,
Georgeos Seurat, Paul Cezanne, Paul Geuguin, dan S. Sudjojono.
• Surialisme, yaitu aliran seni lukis yang menyerupai bentuk – bentuk yang sering
didalam mimpi. Perupa yang berliran ini antara lain Salvador Dali.
• Kubisme yaitu aliran seni lukis yang pengambarannya berup bidng segi empat atau
bentuk dasarnya kubus. Peukis yang beraliran ini antara lain Pablo Picasso, But
Mochtar, Srihadi, Fajar Sidik, dan Mochtar Apin.
Nonrepresentatif/Abstrak :
Suatu bentuk yang sulit untuk dikenal. Gaya lukisan nonrepresentatif berupa susunan gris,
bentuk, bidang, dan warna yang terbebas dari bentuk alam. Gaya ini meninjolkan bidang
yang diidi oleh warna dan dipilah dengan garis – garis tegas. Gaya ini dipelopori oleh Amry
Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar, dan Sadali.
Teknik melukis