Anda di halaman 1dari 16

STRUCTURAL ANALYSIS

LOADS OF STRUCTURES
PEDOMAN2 PEMBEBANAN:

Tata Cara Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya.


SNI 03-1725-1989
akan direvisi dg RSNI1: Standar Pembebanan untuk Jembatan (2004)

Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung


SNI 03-1727-1989

Pedoman Pembebanan untuk Jembatan Jalan Rel

etc.

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 01

STRUCTURAL ANALYSIS
LOADS OF STRUCTURES
JENIS-JENIS BEBAN UNTUK BANGUNAN GEDUNG (SNI 03-1727-1989):

1. Beban Mati (M):


ialah berat dari semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap,
termasuk segala unsur tambahan, `finishing`, mesin2, serta peralatan
tetap yg merupakan bagian yg tak terpisahkan dari gedung itu.

2. Beban Hidup (H):


ialah semua beban yg terjadi akibat penghunian atau penggunaan suatu
gedung; termasuk beban2 pada lantai yg berasal dari barang2 yg dapat
berpindah, mesin2 serta peralatan yg tidak merupakan bagian yg tak
terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari ge-
dung tersebut, sehingga mengakibatkan perubahan dalam pembebanan
latai atau atap gedung.

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 02

1
STRUCTURAL ANALYSIS
LOADS OF STRUCTURES
3. Beban Angin (A):
ialah semua beban yg bekerja pada gedung atau bagiannya yg disebab-
kan oleh selisih dalam tekanan udara.

4. Beban Gempa (G):


ialah semua beban atau gaya-gaya di dalam struktur yang terjadi oleh
gerakan tanah akibat gempa

5. Beban Khusus (K):


ialah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung yg
terjadi akibat:
- selisih suhu
- pengangkatan dan pemasangan
- penurunan fondasi
- gaya2 tambahan yg berasal dari beban hidup  gaya rem, gaya sen-
trifugal dan gaya dinamis

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 03

STRUCTURAL ANALYSIS
LOADS OF STRUCTURES
CONTOH: Beban Mati  Berat sendiri bahan bangunan

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 04

2
STRUCTURAL ANALYSIS
LOADS OF STRUCTURES
CONTOH: Beban Mati  Berat sendiri bahan bangunan

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 05

STRUCTURAL ANALYSIS
LOADS OF STRUCTURES
CONTOH: Beban Hidup

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 06

3
STRUCTURAL ANALYSIS
LOADS OF STRUCTURES
CONTOH: Beban Hidup

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 07

STRUCTURAL ANALYSIS
LOADS OF STRUCTURES
Beban mati dan beban hidup:
Beban angin:

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 08

4
STRUCTURAL ANALYSIS
LOADS OF STRUCTURES

Beban angin: Beban selisih suhu: Beban akibat perbedaan


penurunan fondasi:

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 09

STRUCTURAL ANALYSIS
LOADS OF STRUCTURES
Beban gempa:

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 10

5
Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 11

STRUCTURAL ANALYSIS
LOADS OF STRUCTURES

Beban gempa:

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 12

6
STRUCTURAL ANALYSIS
LOADS OF STRUCTURES
KOMBINASI PEMBEBANAN:
Pada umumnya beban yang bekerja pada suatu struktur tidak hanya
satu jenis beban saja, tetapi merupakan kombinasi dari berbagai jenis
beban yang salah satunya adalah beban mati (D) karena jenis beban ini
selalu ada.

Dalam analisis struktur harus ditinjau berbagai kombinasi beban yang


mungkin terjadi dari saat pembangunan sampai bangunan itu melakukan
fungsinya.

Terdapat dua keadaan yang harus ditinjau:


1. Kombinasi beban pada saat layan, yaitu kombinasi dari beban-beban
saat struktur tersebut melakukan fungsinya.
Misalnya:
D+L

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 13

STRUCTURAL ANALYSIS
LOADS OF STRUCTURES
KOMBINASI PEMBEBANAN:
2. Kombinasi beban pada saat beban lebih (overload), yaitu kombinasi
beban-beban yang dikalikan suatu faktor beban (>1) pada saat
perancangan kekuatan struktur.
Misalnya:
1,2 D + 1,6 L
1,2 D + 1,0 L + 1,0 E
dst.

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 14

7
STRUCTURAL ANALYSIS
LOADS OF STRUCTURES
BENTUK-BENTUK BEBAN:

Dari bentuknya beban pada struktur dapat dibedakan menjadi:

1. Beban terpusat (beban titik); Concentrated Load  P:


Yaitu beban yang bekerja terpusat pada suatu bidang yang kecil.

Misalnya:
beban dari roda kendaraan di atas jembatan
P (kN)

beban dari sebuah kolom yang ditumpu suatu balok


P (kN)

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D – 15a

STRUCTURAL ANALYSIS
LOADS OF STRUCTURES
BENTUK-BENTUK BEBAN:

1. Beban terpusat (beban titik); Concentrated Load  P:

Beban titik/terpusat tunggal Rangkaian beban titik/terpusat

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D – 15b

8
STRUCTURAL ANALYSIS
LOADS OF STRUCTURES
BENTUK-BENTUK BEBAN:

1. Beban terpusat (beban titik); Concentrated Load  P:

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D – 15c

STRUCTURAL ANALYSIS
LOADS OF STRUCTURES
BENTUK-BENTUK BEBAN:
2. Beban merata; uniform load  q
Yaitu beban yang bekerja pada suatu luasan secara merata.
Misalnya: q (kN/m)
beban mati pada plat atau balok
beban dinding pada balok
3. Beban segita dan trapesium  q1 & q2
Yaitu beban yang bekerja pada suatu luasan dan terdistribusi dalam
bentuk segitiga atau trapesium (trapesium = gabungan segi 3 + segi4)
Misalnya:
q (kN/m)
beban bidang plat yang didukung balok
q1 q1 (kN/m)
(kN/m)
q2 (kN/m)

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 16

9
STRUCTURAL ANALYSIS
LOADS OF STRUCTURES
BENTUK-BENTUK BEBAN:
4. Beban tidak beraturan  q(x)
Yaitu beban yang bekerja pada suatu luasan dan terdistribusi secara
tidak merata misalnya berupa fungsi sin, cos, atau sama sekali tidak
beraturan.
q(x) (kN/m)

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 17

STRUCTURAL ANALYSIS
LOADS OF STRUCTURES
BENTUK-BENTUK BEBAN:
Untuk penyederhanaan rangkaian banyak beban titik  dapat ditinjau
sebagai beban merata
Misal: rangkaian gerbong KA.

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 17

10
STRUCTURAL ANALYSIS
LOADS OF STRUCTURES

Beban terpusat

Beban merata

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 18

STRUCTURAL ANALYSIS
LOADS OF STRUCTURES

Tributary Area & Load Paths

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 19

11
LOADS & INTERNAL FORCES
LOADS

JENIS PEMBEBABAN STRUKTUR


Pada umumnya sebuah elemen struktur mengalami pembebanan
yang kompleks yang merupakan gabungan dari berbagi jenis
pembebanan yang berbeda.
Terdapat 4 (empat) jenis pembebanan utama, yaitu:
Beban aksial (normal), beban geser, beban momen lentur, dan
beban torsi.

Beban aksial (normal) Axial Load  beban tarik atau beban desak
Beban Geser Shear Load
See More in
Beban Momen Lentur Bending Momen Megson
Beban Torsi Torsion (Structural & Stress Analysis)
2nd.Ed.
p. 42 – 45

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 20

LOADS & INTERNAL FORCES


INTERNAL FORCES

JENIS-JENIS GAYA-GAYA DALAM


Sesuai dengan jenis pembebanan yang ada, maka terdapat 4
(empat) jenis gaya-gaya dalam, yaitu:

Gaya normal  Normal Force NF


Gaya geser  Shear Force SF
Momen Lentur  Bending Momen BM
Torsi  Torsion TM

Pada kenyataannya pada umumnya gaya-gaya dalam tersebut


muncul secara bersamaan atau kombinasi dari beberapa
diantaranya.

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 21

12
LOADS & INTERNAL FORCES
INTERNAL FORCES

NOTASI dan PERJANJIAN TANDA


Untuk kasus 3D pada umumnya digunakan sistim sumbu XYZ yg
mengikuti ‘aturan tangan kanan‘
sumbu z pada sumbu memanjang batang (positif ke kanan)
sumbu x tegak lurus sb. y & z (positif ke depan)
sumbu y tegak lurus sb. x & z (positif ke bawah)

Menurut sistim ini, beban


vertikal ke bawah searah
sumbu y, mempunyai tanda
positif.

See: Megson
(Structural & Stress Analysis 2nd.Ed.)
pp. 46 – 47

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 22

LOADS & INTERNAL FORCES


INTERNAL FORCES

NOTASI dan PERJANJIAN TANDA


Tanda untuk gaya-gaya dalam ditentukan sbb:
1. Gaya-gaya dalam mempunyai tanda & nilai positif, jika:
Pada permukaan positif: gaya-gaya internal tsb mempunyai
arah sesuai sumbu x,y,z positif
ATAU
Pada permukaan negatif: gaya-gaya internal tsb mempunyai
arah sesuai sumbu x,y,z negatif
2. Gaya-gaya dalam mempunyai tanda & nilai negatif, jika
ketentuan (1) tsb di atas tidak terpenuhi.
Permukaan negatif Permukaan positif
M MS M MS
Z+
N N N N
S S
Y+
Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 23

13
LOADS & INTERNAL FORCES
INTERNAL FORCES & DEFORMATIONS

AXIAL LOAD (BEBAN AKSIAL/NORMAL)


Batang mengalami beban aksial/nor-
T T
mal tarik T:
- Didalam batang terjadi gaya dalam
(internal force)  gaya normal tarik
(Normal Force, NF + )
- Batang memanjang

Batang mengalami beban aksial/


C C
normal desak C:
- Didalam batang terjadi gaya dlm
(internal force)  gaya normal desak
(Normal Force, NF – )
- Batang memendek.

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 24

LOADS & INTERNAL FORCES


INTERNAL FORCES & DEFORMATIONS

SHEAR LOAD (BEBAN GESER)


q P

Penampang2 ini mengalami beban geser:

 terjadi internal force: Gaya Geser (Shear Force = SF)

 terjadi deformasi geser (dalam analisis struktur2 langsing, pada


umumnya pengaruh deformasi ini kecil dan diabaikan)

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 25

14
LOADS & INTERNAL FORCES
INTERNAL FORCES & DEFORMATIONS

BENDING MOMENT (MOMEN LENTUR)


q P

Penampang2 ini mengalami momen lentur akibat beban q atau P:

 terjadi internal force: Momen Lentur (Bending Moment = BM)

 terjadi deformasi lentur: batang melengkung

Dalam kasus ini, akibat beban q atau P batang tsb juga mengalami
beban geser!
Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 26

LOADS & INTERNAL FORCES


INTERNAL FORCES & DEFORMATIONS

TORSION MOMENT (MOMEN TORSI/PUNTIR)


P
M=P.a

Penampang batang ini mengalami momen puntir (torsi) akibat beban P


MT = P . a

 terjadi internal force: Momen Puntir/Torsi (Torsion Moment = TM)


 terjadi deformasi geser (dalam analisis struktur2 langsing, pada
umumnya pengaruh deformasi ini kecil dan diabaikan)
Dalam kasus ini, akibat beban P batang tsb juga mengalami beban geser dan momen lentur!

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 27

15
STRUCTURAL ANALYSIS
LOADS OF STRUCTURES
JENIS-JENIS BEBAN MENURUT CARA BEKERJANYA:
1. Beban Langsung (direct load):
Yaitu beban yang bekerja langsung pada struktur yang ditinjau,
Misal:
- berat sendiri balok atau plat
- beban plat pada balok (balok dan plat monolit)

2. Beban Tidak Langsung (indirect load):


Yaitu beban yang bekerja tidak langsung pada struktur yang ditinjau,
tetapi melalui elemen2 struktur lain.
Misal:
- beban hidup jembatan (JR, JKA) pada gelagar utama jembatan

Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 28

16

Anda mungkin juga menyukai