Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01
KOLOM BETON BERTULANG
Pendahuluan – Jenis-jenis Kolom
Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01
KOLOM BETON BERTULANG
Pendahuluan – Jenis-jenis Kolom
Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01
KOLOM BETON BERTULANG
Pendahuluan – Jenis-jenis Kolom
Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01
KOLOM BETON BERTULANG
Pendahuluan – Jenis-jenis Kolom
Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01
KOLOM BETON BERTULANG
Pendahuluan – Jenis-jenis Kolom
Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01
KOLOM BETON BERTULANG
Pendahuluan – Jenis-jenis Kolom
Pada struktur beton, kolom sering merupakan bagian dari suatu struktur
rangka. Dengan adanya hubungan kaku antara balok dan kolom atau
kolom dengan fondasi, maka selain menahan gaya desak sentris pada
kolom juga terdapat beban momen. Dalam hal ini kolom menjadi penahan
gaya desak eksentris.
Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01
KOLOM BETON BERTULANG
Jenis-jenis Kolom berdasarkan Bentuk Penampang
Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01
KOLOM BETON BERTULANG
Jenis-jenis Kolom berdasarkan Bentuk Penampang
Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01
KOLOM BETON BERTULANG
Jenis-jenis Kolom berdasarkan Bentuk Penampang
Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01
KOLOM BETON BERTULANG
Jenis-jenis Kolom berdasarkan Bentuk Penampang
Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01
KOLOM BETON BERTULANG
Jenis-jenis Kolom berdasarkan Bentuk Penampang
Ketentuan bahwa pada kolom bulat digunakan sengkang lilitan spiral dan
pada kolom bentuk lain dengan sengkang ikat biasa, adalah bukan suatu
keharusan. Pada kolom lain (bukan kolom bulat) dapat juga digunakan
sengkang lilitan spiral, namun karena proses membuatnya cukup sulit
maka pada kolom jenis ini digunakan sengkang ikat biasa.
Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01
KOLOM BETON BERTULANG
Jenis-jenis Kolom berdasarkan Bentuk Penampang
Kolom dengan begel spiral mempunyai daktilitas yang lebih baik dibanding-
kan dengan kolom dengan sengkang biasa (ikat).
x
Kolom
x dengan
beban
begel
spiral
Kolom
dengan
sengkang
biasa
regangan
Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01
KOLOM BETON BERTULANG
Jenis-jenis Kolom berdasarkan Bentuk Penampang
Kedua jenis kolom berperilaku sama sampai selimut beton (bagin beton
diluar begel) pecah dan lepas (terkelupas). Selanjutnya pada beban yang
terus ditingkatkan, pada kolom dengan begel sengkang ikat akan terjadi
kehancuran pada beton di bagian dalam dan kemungkinan tulangan
memanjang mengalami tekuk (buckling).
Sedangkan pada kolom dengan begel spiral, beton di bagian dalam yang
terkurung oleh lilitan spiral masih dapat efektif menahan beban aksial
sampai beton tersebut hancur dan baja lilitan spiral mencapai tegangan
lelehnya. Jadi kolom dengan lilitan spiral mampu mengalami deformasi
yang lebih besar sebelum runtuh. Luas tulangan dan jarak lilitan spiral akan
mempengaruhi perilaku ini.
Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01
KOLOM BETON BERTULANG
Jenis-jenis Kolom berdasarkan Posisi Beban
Berdasarkan posisi beban yang bekerja pada penampang melintang
dibedakan menjadi:
1. Kolom dengan beban aksial desak sentris,
P
x x x x
x x
P P P
Uniaksial Mx Uniaksial My Biaksial Mx & My
Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01
KOLOM BETON BERTULANG
Jenis-jenis Kolom berdasarkan Panjang Kolom
Batasan nilai kelangsingan untuk kolom pendek & panjang akan dibicarakan pada kuliah yad.
Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01
KOLOM BETON BERTULANG
Jenis-jenis Kolom berdasarkan Panjang Kolom
Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01
KOLOM BETON BERTULANG
Kuat Perlu dan Kuat Rencana
Kuat perlu suatu penampang dihitung dengan faktor beban dan kombinasi
beban sbb. (SK SNI 03-2847-2002):
1. Beban Mati : U = 1,4 D
2. Beban Mati & Hidup : U = 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R)
3. Beban Angin : U = 1,2 D + 1,0 L ± 1,6 W + 0,5 (A atau R)
U = 0,9 D ± 1,6 W
4. Beban Gempa : U = 1,2 D + 1,0 L ± 1,0 E & U = 0,9 D ± 1,0 E
5. Tekanan Tanah : U = 1,2 D + 1,6 L + 1,6 H + 0,5 (A atau R)
6. Temperatur : U = 0,75 (1,2 D + 1,6 L + 1,6 T)
7. Beban Dinamik : Pada beban hidup L di kalikan Faktor Kejut
8. Beban Fluida : U = 1,2 D + 1,6 L + 1,2 F + 0,5 (A atau R)
U = 1,4 D + 1,4 F
9. Beban Tumbukan P : Ditambahkan 1,2 P
Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01
KOLOM BETON BERTULANG
Kuat Perlu dan Kuat Rencana
Dasar-dasar dan asumsi seperti yang digunakan dalam kasus lentur (balok):
- Berlaku hipotesa Bernoulli dan Navier
- Beton yang mengalami tegangan tarik diabaikan dan dianggap tidak
menahan tegangan tarik yang terjadi.
- Batas2 regangan dan distribusi tegangan pada beton desak dan baja
tulangan mengikuti standard yang berlaku (misal: SK SNI 03-2847-2002)
Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01
KOLOM BETON BERTULANG
Jenis2 Keruntuhan Kolom
Kolom dapat mengalami keruntuhan:
1. Karena kehancuran bahan:
1.1 Keruntuhan under reinforced, jika beton desak hancur (mencapai
regangan -0,003) dengan didahului tegangan tarik baja mencapai
tegangan lelehnya. Keruntuhan terjadi dengan peringatan dini yang
berupa deformasi yang cukup besar.
1.3 Keruntuhan tarik, yaitu jika regangan baja tarik mencapai atau
melampaui regangan lelehnya, sedangkan beton desak belum
mencapai regangan maks. -0,003. Hal ini terjadi jika jumlah tulangan
tarik sangat kecil (lebih kecil dari Amin)
Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01
KOLOM BETON BERTULANG
Jenis2 Keruntuhan Kolom
Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01
ALBERT EINSTEIN
Ma……,
Albert
mau p p ….
Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BETON BERTULANG II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Program S1 - Swadaya 09 - 01