Anda di halaman 1dari 7

BAB III TINJAUAN DESAIN PROYEK 3.

1 Pondasi Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menempatkan bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke tanah dasar pondasi yang cukup kuat menahannya tanpa terjadinya differential settlement pada sistem strukturnya. Pondasi adalah bagian banguanan yang berfungsi meneruskan dan mendistribusikan beban-beban bangunan ke tanah. (Sumiyanto, 2009) Tipe-tipe pondasi yang biasa digunakan untuk mendukung jembatan dapat dilihat pada Gambar3.1.

Gambar 3.1. Tipe-tipe pondasi jembatan

Tipe-tipe pondasi terbagi menjadi 2, yakni :

Laporan Kerja Praktek-Jembatan Cikujang Proyek Pembangunan Jalan Ciawi - Singaparna Universitas Jendral Soedirman

1.

Pondasi Dangkal (Shallow foundations) . Pondasi dangkal disebut (pondasi terisolasi), pondasi memanjang, pondasi tapak dan pondasi pondasi menyebar) termasuk dudukan umpak

(kadang-kadang

raft. 2. Pondasi Dalam (Deep foundations ). Pondasi dalam termasuk pancang, bor pile , dinding diafragma dan caissons. a. Pondasi Dangkal Pondasi dangkal adalah salah satu jenis pondasi yang digunakan jika kedalam tanah keras tidak terlalu dalam dan beban bangunan tidak terlalu besar. Pada umumnya digunakan pondasi dangkal apabila kedalaman fondasi kurang dari empat kalinya lebar dari pondasi tersebut (Df<4B). b. Pondasi Dalam Pondasi dalam adalah pondasi yang didirikan jika bangunan yang ditopang sangat berat dan tanah keras cukup dalam lebih besar dari sepuluh kalinya lebar pondasi (>10B). Jenis jenis Pondasi Dalam : 1. Pondasi Pile tiang

Laporan Kerja Praktek-Jembatan Cikujang Proyek Pembangunan Jalan Ciawi - Singaparna Universitas Jendral Soedirman

Gambar 3.2. Pondasi Pile Pondasi pile merupakan jenis pondasi yang dibuat dalam berbentuk ramping yang ditujukan untuk mengirimkan beban melalui jenis lapisan tanah dengan jenis daya dukung rendah hingga tercapai jenis tanah yang lebih dalam atau lapisan batuan yang memiliki kapasitas daya dukung yang tinggi. Pondasi pile digunakan ketika dengan pertimbangan nilai ekonomi, konstruksi atau tanah yang diinginkan untuk mengirimkan beban diluar jangkauan praktis dibandingkan menggunakan jenis pondasi dangkal. Selain mendukung struktur, pondasi pile juga digunakan untuk menahan beban struktur melawan gaya angkat dan juga membantu struktur dalam melawan kekuatan gaya lateral dan gaya guling. Pondasi pile dapat dijumpai dalam berbagai jenis misalnya v pile dan beton pancang dimana . Secara struktural pondasi pile sebelum bebab dari kolom diteruskan terhadap pile, maka diatas
Laporan Kerja Praktek-Jembatan Cikujang Proyek Pembangunan Jalan Ciawi - Singaparna Universitas Jendral Soedirman

pile sendiri dibuat konstruksi penghubung yang biasanya disebut dengan pile cap. 2. Pondasi Piers (dinding diafragma)

Gambar 3.2. Pondasi Pile

Pondasi Piers adalah pondasi untuk meneruskan beban berat struktural yang dibuat dengan cara melakukan penggalian dalam, kemudian struktur pondasi pier dipasangkan kedalam galian tersebut. Satu keuntungan pondasi pier adalah bahwa pondasi jenis ini lebih murah dibandingkan dengan membangun pondasi dengan jenis pondasi menerus, hanya kerugian yang dialami adalah jika lempengan pondasi yang sudah dibuat mengalami kekurangan ukuran maka kekuatan jenis pondasi tidak menjadi normal. Pondasi pier standar dapat dibuat dari beton bertulang pre cast. 3. Pondasi Bor Pile

Laporan Kerja Praktek-Jembatan Cikujang Proyek Pembangunan Jalan Ciawi - Singaparna Universitas Jendral Soedirman

Pondasi Bor Pile adalah bentuk pondasi dalam yang dibangun di dalam permukaan tanah, pondasi di tempatkan sampai ke dalaman yang dibutuhkan dengan cara membuat lubang dengan sistem pengeboran. Setelah kedalaman sudah didapatkan kemudian pondasi pile dilakukan dengan pengecoran beton bertulang terhadap lubang yang sudah di bor. Sistem pengeboran dapat dialakukan dalam berbagai jenis, baik sistem manual maupun sistem hidrolik. Besar diameter dan kedalaman galian dan juga sistem penulangan beton bertulang didesain berdasarkan daya dukung tanah dan beban yang akan dipikul. Fungsional pondasi ini juga hampir sama pondasi pile yang mana juga ditujukan untuk menahan beban struktur melawan gaya angkat dan juga membantu struktur dalam melawan kekuatan gaya lateral dan gaya guling

Gambar 3.2. Pondasi Bor Pile

3.2 Abutment Abutment adalah bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua ujung pilar-pilar jembatan yang berfungsi sebagai pemikul seluruh beban

Laporan Kerja Praktek-Jembatan Cikujang Proyek Pembangunan Jalan Ciawi - Singaparna Universitas Jendral Soedirman

hidup (beban angin, beban kendaraan, dll) dan beban mati ( beban gelagar, dll) pada jembatan. Adapun fungsi abutment ini antara lain: a. Sebagai perletakan balok dan jembatan atau beam b. Sebagai perletakan plat injak c. Sebagai penerus gaya-gaya yang bekerja pada struktur atas ke pondasi d. Sebagai penahan tekanan tanah aktif Untuk menambah fakor keamanan disarankan abutment diurug setinggi eleasi perletakannya. Hal tersebut akan memberikan akses yang bagus pada konstruksi pelat jembatan (Childs, 1993). Daya dukung tanah dasar yang diijinkan didapatkan dari surey penyelidikan tanah. Besarnya tekanan yang diijinkan bergantung pada dimensi pondasi dan beban yang bekerja pada abutment jembatan. Beberapa penyebab kegagalan helincir antara lain : a. Abutment dibangun pada tanah yang rawan lngsor. b. Struktur abutment berdiri di atas tanah lempung yang besar daya dukungnya berbanding lurus dengan kedalamannya. c. Struktur abutment berdiri pada lapisan kuat namun dibawahnya terdapat lapisan yang rapuh d. Struktur abutment didirikan pada lapisan yang memiliki tekanan air pori yang tinggi (dapat disebabkan keadaan alam atau sumber buatan). Terdapat tiga jenis umum abutment : 1. Abutment tembok penahan. Dinamakan demikian karena timbunan jalan tertahan dalam batas batas abutment dengan tembok penahan yang didukung oleh pondasi. 2. Abutment kolom Spill-through. Dinamakan demikian karena timbunan diijinkan berada dan melalui portal abutment yang sepenuhnya tertanam dalam timbunan. Portal dapat terdiri dari balok kepala dan tembok kepala yang didukung oleh rangkaian kolom

Laporan Kerja Praktek-Jembatan Cikujang Proyek Pembangunan Jalan Ciawi - Singaparna Universitas Jendral Soedirman

kolom pada pondasi atau secara sederhana terdiri dari balok kepala yang didukung langsung oleh tiang tiang. 3. Abutment tanah bertulang. Ini adalah sistem paten yang memperkuat timbunan agar menjadi bagian abutment.

Gambar 3. Abutment Kolom Spill Throught

Laporan Kerja Praktek-Jembatan Cikujang Proyek Pembangunan Jalan Ciawi - Singaparna Universitas Jendral Soedirman

Anda mungkin juga menyukai