Anda di halaman 1dari 23

PEMELIHARAAN

JEMBATAN

Pemeliharaan Infrastruktur Transportasi


Program Studi Teknik Sipil
Universitas Kaltara

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 1


PENDAHULUAN

 Jembatan merupakan struktur konstruksi yang


dibangun membentangi sungai, jalan, saluran air,
jurang dan lain sebagainya yang digunakan untuk
menghubungkan kedua tepi bentang agar orang
dan kendaraan dapat menyeberang.
 Sejarah jembatan sudah cukup tua bersamaan
dengan terjadinya hubungan komunikasi /
transportasi antara sesama manusia dan antara
manusia dengan alam lingkungannyan tertentu.

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 2


….. (Lanjutan) PENDAHULUAN

 Secara umum, struktur jembatan terdiri dari


bangunan atas, bangunan bawah, dan bangunan
pelengkap. Bangunan atas memikul beban lalulintas
kendaraan yang bergerak di atasnya. Beban tersebut
disalurkan ke kepala jembatan yang harus didukung
pula oleh bangunan bawah

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 3


PEMELIHARAAN

Hampir semua pembangunan jembatan yang


selesai dibangun ternyata mengalami
kerusakan…………………

MENGAPA ???

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 4


….. (Lanjutan) PEMELIHARAAN

 Pemanfaatan dan Pemeliharaan (OM = Operation and


Maintenance)
Adalah serangkaian kegiatan terencana dan sistematis
yang dilakukan secara rutin maupun berkala untuk
menjaga agar jembatan yang telah dibangun tetap
dapat berfungsi dan bermanfaat sesuai umur rencana.

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 5


….. (Lanjutan) PEMELIHARAAN

 Pemeliharaan Jembatan
Adalah suatu pekerjaan yang dilaksanakan setelah
pekerjaan pembangunan selesai dilaksanakan.
Pekerjaan pemeliharaan sangat diperlukan untuk
mempertahankan kondisi jembatan atau suatu
struktur untuk selalu berada dalam kondisi siap layan

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 6


….. (Lanjutan) PEMELIHARAAN

Jembatan (Review)
Bangunan atas atau pemikul lalu lintas suatu jembatan,
menumpu di setiap ujung pada pangkal atau kepala
jembatan (abutments). Pendukung antara dinamakan
pilar. Pendukung-pendukung tersebut secara bersama-
sama dinamakan bangunan bawah jembatan. Bangunan
bawah kemudian didukung oleh pondasi.

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 7


….. (Lanjutan) PEMELIHARAAN

 Bangunan Atas

JENIS
BANGUNAN ATAS

Bangunan Bangunan Beton Beton Jembatan


Atas Kayu Atas Baja Bertulang Pratekan Khusus

Gelagar Gelagar Gelagar Segmen Jembatan


Kayu Baja Plat Plat Gantung

Komposit Baja Komposit Gelagar Plat Jembatan


Kayu Beton Beton Berongga Cancang

Rangka Gelagar Jembatan Gelagar Pelengkung,


Kayu Box Beton Box I dll

Elemen Rangka Elemen Gelagar


Lainnya Baja Lainnya Box, dll

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 8


….. (Lanjutan) PEMELIHARAAN

 Bangunan Bawah

JENIS BANGUNAN
BAWAH

PANGKAL (ABUTMENTS) PILAR

Dindang Penahan Gravitasi Pilar Balok Cap Tiang Sederhana

Dinding Penahan Kantilever Pilar Kolom Tunggal

Dinding Penahan Kontrafort Pilar Dinding

Kolom Spill Through Pilar Portal Satu Tingkat

Balok Cap Tiang Sederhana Pilar Portal Dua Tingkat

Pangkal Tanah Bertulang Pilar Dindang Penampang I

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 9


….. (Lanjutan) PEMELIHARAAN

 Pondasi

JENIS PONDASI

DANGKAL DALAM

Pondasi Pondasi Tiang Pancang Tiang Bor Sumuran


Langsung Sumuran
Kayu

Baja

Tiang H

Tiang Pipa

Beton

Bertulang

Pratekan

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 10


….. (Lanjutan) PEMELIHARAAN

 Pemeliharaan pada jembatan sangat diperlukan, karena


jembatan difungsikan untuk menerima pembebanan
antara lain :
Berat Sendiri Baja, Alumnium Beban Truk T Beban Aliran Sungai
Beton pracetak Hanyutan dan Tumbukan
Material Terapung
Beton cor di tempat
Kayu
Beban Mati Tambahan Kasus Umum Gaya Pengereman Kendaraan Beban akibat tekanan
Kasus Khusus hidrostatis dan gaya apung
Beban Susut Bahan Gaya Sentrifugal Beban Angin
Beban Pengaruh Pratekan Beban Pejalan Kaki Gempa Bumi
Beban karena Tekanan Tanah Tekanan Tanah Vertikal Beban Tumbukan pada Gesekan Perletakan
Penyangga
Tekanan Tanah Lateral
-Aktif
-Pasif
-Diam
Pengaruh Tetap Pelaksanaan Penurunan Konstruksi Jambatan
Beban Lajur D Beban Perubahan Temperatur

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 11


….. (Lanjutan) PEMELIHARAAN

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 12


….. (Lanjutan) PEMELIHARAAN

 Sistem Penilaian Elemen


 Struktur (S) : Apakah suatu struktur dalam
keadaan berbahaya atau tidak
 Kerusakan (R) : Sampai manakah tingkat kerusakan
yang telah dicapai karena kerusakan tersebut,
parah atau ringan
 Kuantitas (K) : Apakah kerusakan tersebut sudah
atau belum meluas, artinya apakah kerusakan
tersebut terdapat pada kurang atau lebih 50% dari
panjang, luas, atau volume elemen
 Fungsi (F) : Apakah elemen tersebut masih
berfungsi

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 13


….. (Lanjutan) PEMELIHARAAN

 Pengaruh (P) : Apakah elemen yang rusak


mempunyai dampak serius terhadap elemen yang
lain atau arus lalu lintas

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 14


….. (Lanjutan) PEMELIHARAAN

 Kriteria Penentuan Nilai Kondisi

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 15


….. (Lanjutan) PEMELIHARAAN

 Kriteria Kondisi Jembatan

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 16


….. (Lanjutan) PEMELIHARAAN

 Persyaratan pemeliharaan yang diatur dalam BMS7-C9


:
 Tinjauan lokasi, bentuk dan perencanaan jembatan
harus dipilih sedemikian untuk meminimumkan
persyaratan pemeliharaan di masa yang akan datang.
 Harus direncanakan untuk dapat mencapai seluruh
bagian jembatan yang memerlukan pemeliharaan dan
inspeksi rutin.
 Drainase pada jalur lalu lintas
 Detail-detail drainase
 Ketentuan untuk penggantian
 Ketentuan untuk pengecatan kembali

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 17


….. (Lanjutan) PEMELIHARAAN

 Penilaian Beban BMS7-C9 :


 Penilaian beban digunakan untuk menentukan beban
maksimum yang aman dapat dipikul oleh jembatan
pada :
 Lalu lintas biasa, dan
 Lalu lintas kendaraan sangat berat
 Petunjuk kemudian diberikan untuk pembatasan
beban pada jembatan rusak.
 Bila faktor keamanan lebih kecil dari satu, jembatan
adalah kurang aman untuk memikul beban kendaraan

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 18


….. (Lanjutan) PEMELIHARAAN

 Umur Rencana Jembatan (persyaratan umum


perencanaan BMS 1992) :
 Umur rencana 50 tahun, kecuali :
 Jembatan sementara 20 thn
 Jembatan-jembatan khusus.100 thn
 Tidak berarti : (a) tidak dapat dipakai pada akhir
umurnya, juga (b) tanpa perlu diperiksa dan
dipelihara secara teratur dan memadai selama
selang waktu tersebut

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 19


….. (Lanjutan) PEMELIHARAAN

 Permasalahan Jembatan Saat Ini :


 Fenomena kurangnya pemeliharaan rutin
 Fenomena beban berlebih

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 20


….. (Lanjutan) PEMELIHARAAN

 Kerusakan akibat kurangnya pemeliharaan


 Tanaman liar yang tidak dibersihkan
 Saluran drainase tersumbat
 Pipa cucuran kurang panjang
 Tumbuhan pada jembatan
 Kerusakan pada siar muai
 Kerusakan pada pelindung kepala jembatan
 Penurunan tanah timbunan oprit akibat DPT rusak
 Landasan logam berkarat
 Landasan karet deformasi dan sobek
 Korosi pada kepala jembatan
 Korosi pada pilar

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 21


….. (Lanjutan) PEMELIHARAAN

……Kerusakan akibat kurangnya pemeliharaan


 Korosi pada gelagar
 Korosi pada lantai
 Kerusakan akibat beban berlebih
 Lantai beton retak
 Tulang keluar
 Beton terkelupas (spalling)
 Runtuh (failure)

 Kerusakan akibat lingkungan


 Akibat kebakaran
 Akibat gerusan (scouring)
© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 22
….. (Lanjutan) PEMELIHARAAN

 Solusi Strategis
 Standarisasi kendaraan,
 Rencana jaringan jalan dengan Muatan Sumbu
Tunggal (MST) 10 T,
 Performance based contract,
 Moda angkutan barang alternatif,
 Pengaturan muatan dan penegakan hukum,
 Konsep road fund dalam pemeliharaan jembatan,
 Denda sangat berat,
 Peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam
pemeliharaan jembatan,
 Metode dan teknologi perkuatan

© Program Studi Teknik Sipil - UNIKALTAR 23

Anda mungkin juga menyukai