FR.AK.0
1
PEMBANGUNAN
JEMBATAN BETON
PROYEK TERKAIT
Skema Sertifikasi :
Jenjang :8
Nama Asesi : MUAMMAR, ST
NIK Asesi : 5272012605920003
Tgl. Asesmen : 05 Januari 2023
TUK : P3SM Pusat
Nama Asesor :
PENGERTIAN JEMBATAN
Konstruksi jembatan beton menggunakan material beton biasanya digunakan untuk
jalan raya. Keunggulan jembatan ini adalah memiliki daya tekan kuat, kuat lentur yang
tinggi, dan lebih awet. Dalam perencanaan jembatan, beban yang dihitung meliputi beban
primer, beban mati, beban hidup, beban kejut, dan beban sekunder.
Jembatan beton bertulang biasa memiliki bentang 15-25 meter. Bagian struktur
jembatan bertulang sendiri terdiri dari bangunan atas, landasan, bangunan bawah, pondasi,
oprit dan bangunan pengaman jembatan. Struktur pondasi beton umumnya bertulang tebal
hingga 25 cm. Beton bertulang sendiri merupakan beton yang ditulangi dengan luas dan
jumlah tulangan tidak kurang dari nilai minimumnya.
Jadwal
Pelaksanaan &
Anggaran
Biaya
Pada umumnya jembatan terdiri dari 6 bagian :
01 02 03
Bangunan
Bangunan atas Landasan
Rangka utama, Gelanggar Landasan sendi &
Bawah
Pilar, Pangkal (abutment)
melintang, Lantai kendaraan landasan gerak
04 05 06
Pondasi Oprit Bangunan Pengaman
Pondasi sumuran,
Timbunan tanah/urugan Jembatan
Pondasi dangkal, Pondasi Sayap jembatan, krib,
dibelakang abutment
dalam (tiang pancang/bor) orbit
Proses Pembangunan Jembatan Secara Garis
Besar :
01 02 03 04
Pekerjaan Pekerjaan
Pekerjaan Pekerjaan
struktur Drainase
Oprit Pelangkap
jembatan Jalan
jembatan jembatan
01.
Pekerjaan Struktur
Jembatan
Lanjutan
Dalam memasuki tahapan pengerjaan
jembatan, dilakukan terlebih dahulu
pembersiahan lahan dan pemasangan pagar
proyek
Selanjutnya, pada tahap awal persiapan
pekerjaan struktur jembatan yaitu
pengadaan balok/material jembatan
Penggalian struktur abutment jembatan
untuk persiapan pembangunan pondasi
jembatan (tiang pancang, bored pile,
pondasi sumuran, dll)
Proses galian untuk persiapan pembangunan abutment
Lanjutan
Pembangunan abutment/kepala jembatan
harus berada di atas tanah sepadat
mungkin untuk mencapai tegang tanah yang
dinginkan. Abutment harus berada 2 m
dibawah muka tanah. Tahapan
pembangunan abutment yaitu pekerjaan
abutment bagian bawah (pour), Pekerjaan
Badan & dinding sayap abutment.
Proses pengerjaannya yaitu pemasangan
bekisting, selanjutnya tulangan dan
setelahnya dilakukan pengecoran.
Pemasangan batu abutment – pembesian & pengecoran kolom untuk sayap jembatan –
pemasangan bekisting – pengecoran selimut abutment & balok landas
Lanjutan
Selanjutnya setelah abutment selesai,
tahap selanjutnya dalam pembangunan
jembatan ini adalah pemasangan diafragma
tepi dan diafragma tengah diantara balok-
balok girder yang sudah terpasang.
Plat deck dipasang untuk begisting (bawah)
lantai jembatan
Selanjutnya dilakukan pemasangan besi
tulangan untuk lantai jembatan dan
pemasangan besi drainase
Pengecoran lantai jembatan
Pembesian drainase – Urugan tanah belakang abutment- Pemasangan
gelagar diafragma
02.
Pekerjaan Oprit
Jembatan
Tahapan pekerjaan
Pada bagian pekerjaan oprit jembatan ini dilakukan pembuatan talud jalan
menggunakan beton bertulang atau pasangan batu kali untuk mengalirkan air dan
Untuk proses hotmix lantai jembatan, dilakukan pemadatan tanah dengan timbunan,
hampar dan pemadatan LPB – LPA, kemudian penyemprotan lapis pengikat aspal cair
(prime coat), dilanjutkan penghamparan laston lapis pondasi AC-Base, dan dipasang