lewati secara teknis dan non teknis. Adapun sama-sama kita ketahui bahwa jembatan
memiliki fungsi yang sangat dominan dalam menyambung celah daratan yang terpisah
oleh sungai, danau, jurang, lembah dan lain sejenisnya. Betapa banyak manfaat
setelah jembatan terpasang atau dibangun untuk kepentingan masyarakat banyak.
Oleh karena jembatan yang akan dibangun harus memenuhi standar untuk
keselamatan. Berikut ini adalah proses-prosenya secara garis besar, yakni :
Pembuatan talud jalan menggunakan konstruksi beton bertulang atau pasangan batu
kali
Pada talud jalan harus dipasang suling-suling untuk mengalirkan air.
Pemasangan kolom pengaman talud jalan
Penghamparan dan pemadatan timbunan pilihan / sirtu
Penghamparan dan pemadatan Lapis pondasi Agregat Klas B
Penghamparan dan pemadatan Lapis Pondasi Agregat Klas A.
Pekerjaan Aspal yang terdiri dari penyemprotan Lapis Pengikat Aspal cair (Prime Coat),
dilanjutkan dengan penghamparan Laston Lapis Pondasi AC-Base, selanjutnya
dipasang lapis diatasnya yang terdiri dari Laston Lapis Antara (AC – BC) dan Laston
Lapis Aus (AC-WC).
Drainase jalan dibuat menggunakan konstruksi beton bertulang atau pasangan batu kali
dengan mortar.
Pembuatan tembok sedada dengan pasangan batu yang diplester dan difinishing
dengan melakukan pengecatan. Pemasangan batu temple dan marmer
Pembuatan Trotoar dengan pemasangan kastin / kerb, diisi timbunan sirtu dipadatkan,
finishing dengan batu alam.
Pemasangan Lampu Hias sesuai spesifikasi.
Pekerjaan marka jalan.