A. Pengertian
Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk
merapat dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang dan
menaik-turunkan penumpang. Di dermaga juga dilakukan kegiatan untuk
mengisi bahan bakar untuk kapal, air minum, air bersih, saluran untuk air
kotor/limbah yang akan diproses lebih lanjut di pelabuhan. Dimensi dermaga
didasarkan pada jenis dan ukuran kapal yang merapat dan bertambat pada
dermaga tersebut. Menurut Triatmodjo (1996) dermaga dapat dibedakan
menjadi dua tipe yaitu wharf atau quay dan jetty atau pier atau jembatan.
Wharf adalah dermaga yang paralel dengan pantai dan biasanya berimpit
dengan garis pantai. Jetty adalah dermaga yang menjorok ke laut.
Jetty adalah bangunan dermaga yang berfungsi sebagai tempat
bersandarnya kapal. Pada bangunan Jetty terdapat banyak bangunan
penunjang seperti fender, bollard, mooring dolphin, post security, dan
Sebagainya. Jetty terletak pada laut yang dalam dan didesain mempunyai draft
yang cukup untuk kapal- kapal besar. Tipe struktur jetty yang digunakan
biasanya struktur beton bertulang untuk struktur atas sedangkan struktur
bawah menggunakan tiang pancang baja (Steel Pipe Pile) atau spun pile.
B. Metode Pelaksanaan
Peranan yang paling penting dari pelaksanaan bangunan Jetty adalah
tiang pancang. Kegiatan ini sangat menentukan penyelesaian waktu
pelaksanaan. Adapun metode pelaksanaan konstruksi Jetty adalah sebagai
berikut:
1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan sangat penting dilakukakan sebelum pekerjaan
yang lain dimulai. Hal yang harus dilakukan untuk persiapan proyek
dermaga adalah:
Pembuatan kantor proyek/ direksi keet
Pembuatan gudang material, peralatan dan los kerja besi
Pembuatan base camp staf proyek dan barak pekerja
Pos jaga
Tempat parkir alat berat