DERMAGA
KELOMPOK 2
NURRUL ZAHRAH 1804101010003
AFIQA DHAIFINA 1804101010109
NABILA SAHIRA 1804101010127
HAURA ZHAFIRAH 1804101010114
Dermaga
Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang berada pada tepi
pantai dan digunakan untuk merapat dan menambatkan kapal yang
akan melakukan bongkar muat barang serta menaik-turunkan
penumpang yang merupakan suatu struktur yang dibuat di laut yang
menghubungkan bagian darat dan terdiri dari bangunan atas yang
terbuat dari balok, pelat lantai dan tiang pancang yang mendukung
bangunan diatasnya.
Konstruksi dermaga diperlukan untuk menahan gaya-gaya akibat
tumbukkan kapal dan beban selama bongkar muat. Dimensi dermaga
didasarkan pada jenis dan ukuran kapal yang akan merapat dan
bertambat pada dermaga tersebut.
Jenis-jenis Dermaga
1. Dermaga barang umum, yaitu dermaga yang diperuntukkan untuk bongkar-muat barang
umum/general cargo ke atas kapal.
2. Dermaga peti kemas, yaitu dermaga yang khusus diperuntukkan untuk bongkar muat peti
kemas yang biasanya dilakukan dengan menggunakan kran (crane).
3. Dermaga curah, yaitu dermaga yang khusus digunakan untuk bongkar-muat barang-
barang curah, biasanya dengan menggunakan ban berjalan (conveyor belt).
4. Dermaga khusus, yaitu dermaga yang khusus digunakan untuk mengangkut barang-
barang bersifat khusus (mudah terbakar), seperti bahan bakar minyak, bahan bakar gas
dan lain sebagainya.
5. Dermaga marina, yaitu dermaga yang digunakan untuk kapal pesiar, dan kapal cepat
(speed boat) berlabuh/ bersandar.
6. Demaga kapal ikan, yaitu dermaga yang digunakan oleh kapal ikan.
Dermaga dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu wharf atau quai dan jetty atau pier.
• Wharf adalah dermaga yang paralel dengan pantai dan biasanya berimpit dengan garis
pantai.
• Jetty adalah dermaga yang menjorok ke laut.
Sebelum merancang dan membangun dermaga, perlu diketahui untuk keperluan apa
dermaga tersebut didirikan. Pemilihan tipe dermaga sangat dipengaruhi oleh kebutuhan
yang akan dilayani, ukuran kapal, arah gelombang dan angin, kondisi topografi dan tanah
dasar laut, dan tinjauan ekonomi untuk mendapatkan bangunan yang paling ekonomis.
Proyek dermaga biasa ditangani oleh kontraktor Grade tinggi karena tingkat kesulitannya
yang tinggi. Sebelum masuk pada tahap metode pelaksanaan ada baiknya mengetahui
lingkup pekerjaan dermaga terlebih dahulu.
Pada umumnya pekerjaan dermaga terdiri dari pekerjaan utama, dan pekerjaan penunjang.
Pekerjaan Utama terdiri dari pekerjaan Jetty dan Trestle, sedangkan pekerjaan penunjang
seperti MEP, fender, Ballard, Mooring dolphin, dan lain-lain
Lingkup Pekerjaan Dermaga
• Pekerjaan Persiapan
• Pekerjaan Jetty
• Pekerjaan Trestle
• Pekerjaan Temporary Jetty (bila diperlukan)
• Pekerjaan Mooring Dolphin
• Pekerjaan Terminal Pelabuhan
Gambar
Pekerjaan
Konstruksi
Dermaga
Caption
PEKERJAAN PERSIAPAN
• Menentukan lokasi stock pile terlebih dahulu. Stock pile berfungsi untuk menyimpan material
seperti tiang pancang baja (SPP), CSP, Beton Precast Pilehead, Precast Balok, Precast Halfslab,
dan lain-lain
• Fabrikasi besi Rebar cage, fabrikasi beton precast, dan pengadaan dari supplier.
• Mencari supplier dan Quarry material terdekat. Selain menggunakan precast, struktur beton
juga menggunakan ready mix sehingga perlu mencari Batching Plant di sekitar lokasi proyek.
• Menghitung kebutuhan alat berat dan alat bantu untuk pekerjaan utama. Alat yang perlu
diperhitungkan antara lain jumlah ponton servis, ponton pancang, alat hammer, crane servis
dan lain-lain.
• Merencanakan mobilisasi material dan alat berat dari stock pile menuju lokasi proyek.
• Membuat temporary jetty untuk berlabuh ponton-ponton servis. Biasanya temporary jetty
dibangun didekat stock pile. Temporary jetty ini hanya bersifat sementara. Apabila pekerjaan
sudah selesai harus dibongkar
PEKERJAAN JETTY
Jetty adalah bangunan dermaga yang berfungsi sebagai
tempat bersandarnya kapal. Pada bangunan Jetty
terdapat banyak bangunan penunjang seperti fender,
bollard, mooring dolphin, post security, dan sebagainya.
Jetty terletak pada laut yang dalam dan didesain
mempunyai draft yang cukup untuk kapal- kapal besar.
Type struktur jetty yang digunakan biasanya struktur
beton bertulang untuk struktur atas sedangkan struktur
bawah menggunakan tiang pancang baja( Steel Pipe Pile)
atau spun pile.
Adapun metode pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:
1. Material tiang pancang baja (SPP) diangkut menggunakan ponton servis yang ditarik tug boat
dari stock pile menuju lokasi pemancangan.
2. Penentuan titik tiang pancang oleh surveyor
3. Tiang pancang disambung di darat sebelum diangkut menggunakan ponton ke titik
pemancangan.
4. Melakukan pemancangan SPP dengan bantuan alat hammer diesel, crane servis, dan ponton
pancang.
5. Jika pemancangan hampir selesai dilakukan kalendering dengan keberterimaan < 25 mm dalam
10 pukulan.
6. Dilakukan pemotongan tiang pancang untuk menyamakan level dengan alat las dan
pemasangan Bracing.
7. Pemasangan Precast Pilecap dengan alat crane servis.
8. Pemasangan rebar cage (besi) pada isian tiang pancang
9. Pengecoran isian tiang pancang dengan beton ready mix. Mobil ready mix dan concrete pump
diangkut menggunakan ponton menuju lokasi pengecoran.
10. Pemasangan Precast Balok yang menghubungkan antar tiang pancang
11. Pemasangan precast halfslab dengan bantuan ponton dan crane erection.
12. Apabila halfslab precast yang berada ditengah sudah dipasang semua, dilanjutkan
pemasangan besi slab/wiremesh.
13. Khusus daerah tepi Jetty yang akan dipasang Fender dan Bollard di Block Out terlebih dahulu.
14. Pengecoran slab (cast in situ) pada tengah jetty dengan beton ready mix.
15. Pemasangan plank fender precast dan bollard pada tepi Jetty.
16. Pengecoran slab tepi jetty dengan beton ready mix.
17. Pemasangan Fender dengan bantuan crane servis dan ponton.
PEKERJAAN TRESTLE
1. Material tiang pancang beton (CSP) diangkut menggunakan ponton servis yang ditarik tug boat
dari stock pile menuju lokasi pemancangan.
2. Penentuan titik tiang pancang oleh surveyor
3. Melakukan pemancangan Concrete Spun Pile (CSP) dengan bantuan alat hammer diesel, crane
servis, dan ponton pancang.
4. Apabila ada sambungan, dilakukan penyambungan dengan pengelasan joint kemudian dilanjutkan
pemancangan lagi.
5. Jika pemancangan hampir selesai dilakukan kalendering dengan keberterimaan < 25 mm dalam 10
pukulan.
6. Dilakukan pemotongan tiang pancang untuk menyamakan level dan pemasangan Bracing.
7. Pemasangan Precast Pilecap dengan alat crane servis.
8. Pemasangan rebar cage (besi) pada isian tiang pancang
9. Pengecoran isian tiang pancang dengan beton ready mix. Mobil ready mix dan concrete pump diangkut
menggunakan ponton menuju lokasi pengecoran.
10. Pemasangan Precast Pilehead yang menghubungkan antar pilecap melintang
11. Pemasangan bekisting untuk pengecoran pilecap tahap 2.
12. Erection precast halfslab dengan bantuan ponton dan crane erection.
13. Apabila halfslab precast sudah dipasang semua, dilanjutkan pemasangan besi slab/wiremesh.
14. Pengecoran slab (cast in situ) dengan beton ready mix.
15. Setelah struktur slab selesai, dilanjutkan pekerjaan finishing aspal
PEKERJAAN MOORING DOLPHIN
Jenis-jenis Terminal.
Terminal dibagi berdasarkan komoditas yang dilayani. Jenis-jenis terminal di pelabuhan
antara lain:
1. Terminal peti kemas
2. Terminal penumpang
3. Terminal curah kering
4. Terminal curah cair
5. Car terminal
6. Terminal konvensional
7. Terminal RO-RO