Anda di halaman 1dari 10

Proceedings of Topic 04

the 19th International Symposium of FSTPT Transportation safety and


FSTPT Islamic University of Indonesia, 11-13 October 2016 emergency response
Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Ch. 6, pp. 667-676, ISBN: 979-95721-2-19

PENYUSUNAN DATABASE DAN ANALISIS LOKASI


RAWAN KECELAKAAN LALULINTAS DI KOTA KUPANG
Margareth Evelyn Bolla Yunita Afliana Messah
Jurusan Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil
Universitas Nusa Cendana Universitas Nusa Cendana
Kupang - Nusa Tenggara Timur Kupang - Nusa Tenggara Timur
margiebolla@gmail.com yunitamessah@gmail.com

Abstract
This research aims at mapping the traffic accident in Kupang City that occurred throughout years 2011-2015,
and analyzing the accident black-spots using APW and UCL method. The analysis showed that there were 69
roads identified as the traffic accident locations, in which the total number of accidents was 940 incidents,
mostly occurred on Sundays (16%), at 18:00 to 23:59 PM (46%), and 36% of them were head-on collision.
The total number of victims was 1558 people: 19% of the victims died, 37% were aged 18-25 years, 42% of
victims were at the level of college education, and 75% of victims did not have a driver’s license. The
analysis also showed that there were 15 roads identified as the accident black-spots. The preparation of the
road network and the accident black-spots database applying Geographic Information System (GIS) will be
carried out in the second phase of the research.

Keywords: Traffic Accident, Black-spot, APW, UCL

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kecelakaan lalulintas di Kota Kupang yang terjadi sepanjang tahun
2011-2015 dan untuk menganalisis lokasi rawan kecelakaan dengan menggunakan metode APW dan UCL.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 69 ruas jalan yang teridentifikasi sebagai lokasi kecelakaan
lalulintas, dengan jumlah total sebanyak 940 kecelakaan, persentase terbesar terjadi pada hari Minggu (16%),
pukul 18:00-23:59 Wita (46%), dan 36% tipe tabrakan adalah tabrakan depan. Jumlah total korban adalah
1.558 orang, dengan 19% korban meninggal dunia, 37% berusia 18-25 tahun, 42% dengan tingkat pendidikan
perguruan tinggi, dan 75% dari korban tidak memiliki SIM. Analisis juga menunjukkan bahwa terdapat 15
ruas jalan yang merupakan lokasi rawan kecelakaan lalulintas. Penyusunan database jaringan jalan dan lokasi
rawan kecelakaan lalulintas berbasis Sistem Informasi Geografis (GIS) akan dilakukan pada tahap kedua
penelitian ini.

Kata-kata kunci: Kecelakaan lalulintas, Black-spot, APW, UCL

PENDAHULUAN
Angka kecelakaan lalulintas di Kota Kupang, ibukota Propinsi NTT tergolong
tinggi. Selama kurun waktu 2011 - 2013, sebanyak 153 orang meninggal dunia dan 652
orang lainnya mengalami luka-luka (Ditlantas Kota Kupang, 2014), sedangkan untuk
periode waktu Januari - Juni 2014 telah terjadi 98 kasus kecelakaan dengan korban jiwa
sebanyak 30 orang, 25 orang luka berat, 122 orang luka ringan dan total kerugian material
sebesar Rp.142.950.000,- (www.vnewsmedia.com). Besar biaya kecelakaan lalulintas di
Kota Kupang pun sangat tinggi yaitu total Rp. 14.365.572.490,- untuk tahun 2011 – 2013
(Bolla, dkk. 2015). Kondisi ini menuntut adanya upaya pengurangan jumlah kecelakaan,
dimana sebagai langkah awal perlu diidentifikasi lokasi-lokasi rawan kecelakaan lalulintas.
Penentuan lokasi rawan kecelakaan lalulintas membutuhkan data historis yang
sistematis, namun hingga saat ini belum tersedia di Kota Kupang. Data kecelakaan
lalulintas di Kepolisian Resort Kupang Kota masih dalam bentuk dokumen tertulis,

667
The 19th International Symposium of FSTPT, Islamic University of Indonesia, October 11-13, 2016

sehingga perlu dibuatkan pangkalan data (database) untuk memudahkan dalam


pengelolaan maupun pencarian data kecelakaan.
Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini adalah penelitian tahap pertama, yang
disusun dengan tujuan memberikan gambaran deskriptif kecelakaan lalulintas yang terjadi
di wilayah administrasi Kota Kupang sepanjang tahun 2011-2015, mengidentifikasi ruas
jalan/ lokasi kecelakaan lalulintas yang dilengkapi dengan foto lokasi, data koordinat dan
data geometrik, serta menganalisis data kecelakaan untuk menentukan ruas jalan rawan
kecelakaan lalulintas (black-spot).
Data sekunder berupa nama serta fungsi jalan diperoleh dari Dinas Perhubungan
Kota Kupang, sedangkan data kecelakaan lalulintas Kota Kupang tahun 2011-2015
diperoleh dari Kepolisian Resort Kota (Polresta) Kupang. Data kecelakaan ini kemudian
dikompilasi dan dilakukan analisis deskriptif, serta dihitung angka kecelakaan dengan
melakukan pembobotan tingkat keparahan kecelakaan berdasarkan pedoman Penanganan
Lokasi Rawan Kecelakaan Lalulintas (Pd.T-09-2004-B). Analisis ruas jalan rawan
kecelakaan dilakukan dengan metode APW dan UCL. Survey lapangan dilakukan untuk
mendapatkan koordinat lokasi rawan kecelakaan, mendata kondisi geometrik, serta
mengambil foto lokasi kecelakaan tersebut.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Analisis Deskriptif Kecelakaan Lalulintas Kota Kupang Periode Tahun 2011 - 2015
Berdasarkan rekapitulasi dan kompilasi data kecelakaan lalulintas periode tahun
2011–2015, teridentifikasi 69 ruas jalan merupakan lokasi kecelakaan, yaitu terdiri dari
masing-masing 7 ruas jalan arteri primer, arteri sekunder, dan kolektor primer, 14 ruas
jalan kolektor sekunder, serta 34 ruas jalan lokal (Lampiran 1). Dari hasil rekapitulasi pula
dapat disajikan hasil analisis deskriptif seperti pada Gambar 1 – Gambar 8 berikut ini.

Jumlah total kecelakaan lalulintas di Kota Kupang adalah sebanyak 940 kejadian
dan total korban sebanyak 1558 orang. Jumlah kecelakaan lalulintas dan korban untuk tiap
tahunnya seperti tersaji pada Gambar 1.

Gambar 1 Rekapitulasi Jumlah Kecelakaan Lalulintas dan Total Korban

Pada Gambar 2 dapat dilihat jumlah korban kecelakaan berdasarkan klasifikasi


tingkat keparahan untuk tiap tahunnya. Tercatat total 190 korban meninggal dunia (19%
dari total jumlah korban), 188 korban luka berat dan 1180 korban luka ringan.

668
The 19th International Symposium of FSTPT, Islamic University of Indonesia, October 11-13, 2016

Gambar 2 Rekapitulasi Jumlah Korban Kecelakaan Berdasarkan Tingkat Keparahan

Kecelakaan lalulintas di Kota Kupang periode tahun 2011 – 2015 paling banyak
terjadi pada hari Minggu yaitu sebanyak 150 kecelakaan (16%), diikuti berturut-turut pada
hari Kamis, Sabtu, Senin sebanyak 147, 146 dan 137 kecelakaan, Selasa dan Jumat
masing-masing 126 kecelakaan, serta Rabu sebanyak 108 kecelakaan. Rekapitulasi jumlah
kecelakaan berdasarkan hari untuk masing-masing tahun disajikan pada Gambar 3.

Gambar 3 Rekapitulasi Jumlah Kecelakaan Berdasarkan Hari

Kecelakaan juga dapat diklasifikasikan berdasarkan waktu, seperti yang disajikan


pada Gambar 4.

Gambar 4 Rekapitulasi Jumlah Kecelakaan Berdasarkan Waktu (WITA)


Kecelakaan terbanyak terjadi pada pukul 18.00 – 23.59 WITA yaitu sebanyak 464
kejadian (46%), diikuti berturut-turut pada periode waktu 12.00 – 17.59, 06.00 – 11.59 dan
24.00 – 05.59 Wita sebanyak 250, 185 dan 111 kejadian kecelakaan.

669
The 19th International Symposium of FSTPT, Islamic University of Indonesia, October 11-13, 2016

Berdasarkan tipe tabrakan, kecelakaan lalulintas di Kota Kupang terbanyak adalah


tabrakan depan dengan total 314 kejadian (36%), diikuti berturut-turut oleh tipe tabrakan
hilang kendali, menyudut, belakang, beruntun dan tabrakan samping, yaitu sebanyak 158,
157, 144, 56 dan 54 kejadian kecelakaan. Rekapitulasi jumlah kecelakaan per tahunnya
berdasarkan tipe tabrakan tersebut disajikan pada Gambar 5.

Gambar 5 Rekapitulasi Jumlah Kecelakaan Berdasarkan Tipe Tabrakan

Jumlah terbanyak korban lakalalin di Kota Kupang berada pada rentang usia 18 –
25 tahun yaitu 679 orang (37%), diikuti dengan rentang usia 26 – 35 tahun 398 korban, 36
– 55 tahun 364 korban, 13 – 17 tahun 204 korban, usia > 56 tahun 124 korban, dan usia <
12 tahun sebanyak 56 orang. Data jumlah korban kecelakaan berdasarkan usia untuk tiap
tahun dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6 Rekapitulasi Jumlah Korban Kecelakaan Berdasarkan Usia


Sejalan dengan rentang usia korban, tingkat pendidikan korban terbesar adalah
pada jenjang Perguruan Tinggi (PT) yaitu dengan total korban sebanyak 426 orang (42%).
Tingkat pendidikan SMA menjadi korban kecelakaan sebanyak 385 orang, 128 orang pada
tingkat pendidikan SMP, serta 61 orang, 4 orang dan 1 orang dengan tingkat pendidikan
SD, TK, dan lain-lain. Data untuk jumlah korban per tahun tersaji pada Gambar 7.

670
The 19th International Symposium of FSTPT, Islamic University of Indonesia, October 11-13, 2016

Gambar 7 Rekapitulasi Jumlah Korban Kecelakaan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Para korban lakalalin di Kota Kupang mayoritas tidak memiliki SIM, yaitu
sebanyak 1419 orang (75%). Sisanya sebanyak 462 orang memiliki SIM dengan tipe A,
B1U, B2U dan C. Data selengkapnya terlihat pada Gambar 8.

Gambar 8 Rekapitulasi Jumlah Korban Kecelakaan Berdasarkan Kepemilikan SIM

Analisis Lokasi Rawan Kecelakaan Lalulintas


Penentuan lokasi rawan kecelakaan lalulintas pada penelitian ini dilakukan dengan
terlebih dahulu menghitung besar nilai kecelakaan/ APW (Accident Point Weightage) pada
tiap-tiap ruas jalan. Pembobotan tingkat keparahan kecelakaan sesuai Pedoman Operasi
Unit Penelitian Kecelakaan Lalulintas (ABIU/UPK) Tahun 2007 ditetapkan sebagai
berikut:
Meninggal Dunia (MD) : Luka Berat (LB) : Luka Ringan (LR) = 6 : 3 : 0.8 (1)
sehingga
APW = 6 Korban MD + 3 Korban LB + 0.8 Korban LR (2)
Segmen ruas jalan dengan besar nilai APW yang berada diatas nilai batas kontrol
kerawanan Upper Control Limit (UCL) merupakan ruas jalan yang tergolong lokasi rawan
kecelakaan lalulintas. Metode UCL ini didasarkan pada Pedoman Penanganan Lokasi
Rawan Kecelakaan (Pd T-09-2004-B), yaitu:

(3)

671
The 19th International Symposium of FSTPT, Islamic University of Indonesia, October 11-13, 2016

Dimana:  = angka kecelakaan rata-rata


= faktor probabilitas, untuk tingkat signifikansi 95%  = 1.645
m= nilai kecelakaan (APW) tiap-tiap ruas
Contoh perhitungan nilai APW dan UCL pada ruas jalan Adisucipto, yang
merupakan salah satu ruas jalan Arteri Sekunder di Kota Kupang, dimana total jumlah
korban kecelakaan lalulintas tahun 2011-2015 adalah 10 korban MD, 12 korban LB dan 37
korban LR, disajikan sebagai berikut:
APW = (6 x 10) + (3 x 12) + (0.8 x 37)
= 125.60
Dengan nilai angka kecelakaan rata-rata () = 38.38 (Lampiran 1),  = 1.645 dan
APW = 125.60, maka nilai batas kontrol dapat dihitung sebagai berikut:

UCL = 38.38 + 1.645 x

= 51.45
Karena nilai APW ruas jalan Adisucipto (125.60) lebih besar dari nilai UCL-nya
(51.45) maka ruas jalan Adisucipto tergolong sebagai ruas jalan rawan lakalalin.
Berdasarkan hasil analisis keseluruhan ruas jalan yang teridentifikasi sebagai lokasi
lakalalin periode tahun 2011 – 2015 didapatkan total 15 ruas jalan yang tergolong sebagai
lokasi rawan kecelakaan. Ruas jalan yang paling rawan adalah ruas jalan Timor Raya yang
memiliki nilai kecelakaan (APW) sebesar 813.2 dan nilai UCL sebesar 71.55. Hasil
analisis ruas jalan rawan kecelakaan di Kota Kupang selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 1.

Penyusunan Database Jalan dan Lokasi Rawan Kecelakaan Lalulintas


Kelanjutan dari penelitian tahap pertama ini kemudian pada tahap kedua akan
disusun database jalan dan lokasi rawan kecelakaan berbasis SIG (Sistem Informasi
Geografis) menggunakan program Quantum GIS. Analisis data kecelakaan berbasis SIG
yang akan dilakukan terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dari penyusunan data spasial,
analisis ruas jalan rawan kecelakaan lalulintas, serta penyusunan interface kecelakaan
lalulintas.
Penyusunan data spasial berbasis SIG bertujuan untuk mendapatkan peta format
shapefile (.shp). Analisis ruas jalan rawan kecelakaan lalulintas dilakukan dengan
menggunakan field calculator dalam Quantum GIS. Hasil dari analisis ini adalah peta ruas
jalan rawan kecelakaan lalulintas format shapefile (.shp) dan peta ruas jalan (line) format
shapefile (.shp), yang dilengkapi dengan atribut hasil analisis ruas jalan rawan kecelakaan.
Penyusunan interface kecelakaan lalulintas dilakukan dengan program ArcView 3.3,
bertujuan untuk menampilkan hasil penyusunan data spasial berbasis SIG dan hasil analisis
kecelakaan lalulintas. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis data kecelakaan tersebut akan
disusun program penanganan berdasarkan Pedoman Audit Keselamatan Jalan (Pd.T-17-
2005-B) yang fokus utamanya adalah perbaikan kondisi geometrik jalan.
Database berbasis SIG disusun untuk dapat menyediakan informasi spasial jaringan
jalan, karakteristik ruas jalan, jumlah dan lokasi kecelakaan, besar angka kecelakaan serta
melakukan analisis penentuan lokasi rawan kecelakaan. Database ini juga akan dilengkapi

672
The 19th International Symposium of FSTPT, Islamic University of Indonesia, October 11-13, 2016

dengan data gambar (foto) yang memudahkan pengguna (user) untuk mengidentifikasi
lokasi yang dimaksud.
Karakterisitik ruas jalan yang dimaksud akan meliputi nama dan fungsi jalan,
lokasi-lokasi/ titik terjadinya kecelakaan berupa data koordinat dan foto lokasi, data
geometrik serta gambar penampang melintang dari ruas jalan tersebut. Beberapa data
geometrik yang akan menjadi input adalah lebar jalur, lebar bahu, lebar trotoar, jumlah
lajur serta keberadaan median. Data karakteristik 15 ruas jalan di Kota Kupang yang telah
teridentifikasi sebagai lokasi rawan kecelakaan lalulintas berdasarkan data kecelakaan
tahun 2011 – 2015, tersaji pada Lampiran 2.
Contoh foto salah satu lokasi kecelakaan lalulintas pada ruas jalan Adi Sucipto
seperti terlihat pada Gambar 9.

Gambar 9 Salah Satu Lokasi Kecelakaan Lalulintas Pada Ruas Jalan Adisucipto

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap data kecelakaan lalulintas Kota


Kupang periode tahun 2011 – 2015 maka didapatkan beberapa kesimpulan yaitu:

1. Terdapat 69 ruas jalan yang teridentifikasi sebagai lokasi kecelakaan, yang terdiri
dari masing-masing 7 ruas jalan arteri primer, arteri sekunder dan kolektor primer,
14 ruas jalan kolektor sekunder, serta 34 ruas jalan lokal

2. Karakteristik kecelakaan lalulintas di Kota Kupang dapat dideskripsikan sebagai


berikut:

a. Jumlah total kecelakaan lalulintas adalah sebanyak 940 kejadian, paling banyak
terjadi pada hari Minggu (16%), pada pukul 18.00 – 23.59 WITA (46%),
dengan tipe tabrakan depan sebanyak 36%.

b. Total korban adalah sebanyak 1558 orang, dengan 19% korban meninggal
dunia. Mayoritas korban ada pada rentang usia 18 – 25 tahun (37%), tingkat
pendidikan pada jenjang Perguruan Tinggi (42%), dan mayoritas tidak memiliki
SIM (75%).

673
The 19th International Symposium of FSTPT, Islamic University of Indonesia, October 11-13, 2016

3. Teridentifikasi 15 ruas jalan di Kota Kupang adalah ruas jalan rawan kecelakaan
yaitu ruas jalan Adisucipto, Ahmad Yani, Amabi, Cak Doko, Eltari, Frans Seda,
H.R. Koroh, Jalur 40, M. Praja, Pahlawan, Piet A. Tallo, Soeharto, Sudirman,
Timor Raya, dan Yos Sudarso. Ruas jalan Timor Raya dengan fungsi jalan arteri
primer merupakan ruas jalan paling rawan lakalalin karena memiliki nilai APW
terbesar yaitu 813.20, jauh diatas nilai batas atas UCL sebesar 71.55.

4. Data karakteristik ruas jalan, jumlah dan lokasi kecelakaan, besar angka kecelakaan
dan hasil analisis lokasi rawan kecelakaan, disertai dengan informasi spasial
jaringan jalan, akan disusun dalam database berbasis SIG. Database ini juga akan
dilengkapi dengan data gambar (foto) yang memudahkan pengguna (user) untuk
mengidentifikasi lokasi yang dimaksud. Dari database yang ada maka dapat
disusun selanjutnya program penanganan/ audit keselamatan jalan yang fokus
utamanya adalah perbaikan kondisi geometrik jalan demi peningkatan keselamatan
transportasi jalan di Kota Kupang.

DAFTAR PUSTAKA

Bolla, Margareth E, Jean T.R.N. Blegur, Ruslan Ramang. 2015. Analisis Karakteristik dan
Biaya Kecelakaan Lalulintas di Kota Kupang. Jurnal Teknik Sipil, Vol. IV, No. 1.
April 2015. Kupang.
Direktorat Keselamatan Transportasi Darat. 2007. Pedoman Operasi Accident Blackspot
Investigation Unit/ Unit Penelitian Kecelakaan Lalulintas (ABIU/UPK). Direktorat
Jenderal Perhubungan Darat. Jakarta.
Ditlantas Kota Kupang. 2014. Data Kecelakaan Lalulintas Kota Kupang. Direktorat Lalu
Lintas. Kupang.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Prasarana Transportasi. 2004. Penanganan Lokasi
Rawan Kecelakaan Lalulintas Pd T-09-2004-B. Departemen Pemukiman Dan
Prasarana Wilayah. Jakarta.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Prasarana Transportasi. 2005. Pedoman Audit
Keselamatan Jalan. Pd. T-17-2005-B. Departemen Pemukiman Dan Prasarana
Wilayah. Jakarta.
Victory News. 2014. Miras Penyebab Kecelakaan. (Online), (www.vnewsmedia.com,
diakses tanggal 20 Juli 2014).

674
The 19th International Symposium of FSTPT, Islamic University of Indonesia, October 11-13, 2016

LAMPIRAN

Lampiran 1 Rekapitulasi Nama dan Fungsi Jalan, Jumlah Korban, serta Nilai APW dan UCL
JUMLAH KORBAN
No. NAMA JALAN FUNGSI JALAN APW UCL
MD LB LR TOTAL
1 A. Nisnoni/ Badak Kolektor Sekunder 1 3 20 24 31.00 45.11
2 Adisucipto Arteri Sekunder 10 12 37 59 125.60 51.45
3 Ahmad Yani Arteri Primer 4 6 16 26 54.80 47.10
4 Amabi Kolektor Sekunder 5 8 27 40 75.60 48.56
5 Amanuban Lokal 0 0 1 1 0.80 49.94
6 Bajawa Lokal 3 1 1 5 21.80 44.24
7 Raya Bolok Kolektor Sekunder 0 0 8 8 6.40 43.40
8 Batuplat/ U. Suropati Kolektor Sekunder 0 1 9 10 10.20 43.30
9 Bhakti Karang Lokal 0 0 2 2 1.60 46.65
10 Bumi I Lokal 1 0 2 3 7.60 43.30
11 Bundaran PU Kolektor Primer 1 1 9 11 16.20 43.71
12 Cak Doko Kolektor Sekunder 3 3 31 37 51.80 46.87
13 Cendrawasih Lokal 0 0 4 4 3.20 44.50
14 Eltari Arteri Sekunder 4 6 36 46 70.80 48.24
15 Fetor Funay Lokal 1 0 9 10 13.20 43.47
16 Frans da Gomes Lokal 0 0 1 1 0.80 49.94
17 Frans Seda Arteri Sekunder 16 15 77 108 202.60 54.95
18 Gendang NBD Lokal 1 0 0 1 6.00 43.46
19 Gunung Fatuleu Lokal 0 0 3 3 2.40 45.27
20 H.R Koroh Kolektor Primer 7 11 58 76 121.40 51.23
21 Hati Mulia Lokal 0 0 1 1 0.80 49.94
22 Herewilla Kolektor Sekunder 0 2 0 2 6.00 43.46
23 Herman Johanes Arteri Sekunder 1 0 1 2 6.80 43.36
24 HTI Lokal 1 1 4 6 12.20 43.40
25 Jalur 40 Kolektor Primer 7 12 39 58 109.20 50.57
26 Kenanga Lokal 0 0 1 1 0.80 49.94
27 Kian Kolaka Bakunase Lokal 0 0 3 3 2.40 45.27
28 Lap. Futsal Elsadai Lokal 0 0 2 2 1.60 46.65
29 M. Praja Arteri Primer 8 0 15 23 60.00 47.48
30 M.B Mail Lokal 0 0 1 1 0.80 49.94
31 Mahoni Lokal 0 0 2 2 1.60 46.65
32 Manafe Lokal 0 1 3 4 5.40 43.57
33 Moh Hatta Kolektor Primer 4 3 14 21 44.20 46.26
34 Naimata Lokal 0 0 4 4 3.20 44.50
35 Nangka Lokal 0 1 0 1 3.00 44.66
36 Oekani Sikumana Lokal 0 0 4 4 3.20 44.50
37 Oelon Lokal 0 0 2 2 1.60 46.65
38 Pahlawan Arteri Primer 8 5 66 79 115.80 50.93
39 Palapa Lokal 1 1 6 8 13.80 43.51
40 Pelita Lokal 1 0 3 4 8.40 43.28
41 Pemuda Lokal 0 1 3 4 5.40 43.57
42 Perintis Kemerdekaan Lokal 2 1 16 19 27.80 44.81
43 Piet A. Tallo Arteri Sekunder 8 10 54 72 121.20 51.22
44 Polisi Militer Lokal 0 0 4 4 3.20 44.50
45 Prof. WZ Johanes Lokal 1 4 5 10 22.00 44.26
46 Pulau Indah Kolektor Sekunder 0 1 6 7 7.80 43.29
47 R. Suprapto Kolektor Sekunder 0 0 2 2 1.60 46.65
48 R.A Kartini Lokal 0 0 2 2 1.60 46.65
49 W.R Mongonsidi Kolektor Sekunder 2 2 10 14 26.00 44.64
50 Sam Ratulangi Lokal 0 3 9 12 16.20 43.71
51 Sasando Kolektor Sekunder 0 0 2 2 1.60 46.65
52 Shoping Center Lokal 0 0 2 2 1.60 46.65
53 Siliwangi Arteri Primer 0 0 2 2 1.60 46.65
54 SK Lerik Kolektor Sekunder 2 1 5 8 19.00 43.97
55 Soeharto Kolektor Primer 2 2 58 62 64.40 47.80
56 Soekarno Kolektor Primer 1 1 13 15 19.40 44.01
57 Soverdi Lokal 0 0 1 1 0.80 49.94
58 Sudirman Kolektor Primer 6 2 32 40 67.60 48.02
59 Sumatra Arteri Sekunder 0 0 2 2 1.60 46.65
60 Sumba Arteri Sekunder 0 0 2 2 1.60 46.65
61 Tabun Kolektor Sekunder 0 1 6 7 7.80 43.29
62 Taebenu Lokal 1 1 11 13 17.80 43.86
63 Thamrin Lokal 1 0 7 8 11.60 43.36
64 Timor Raya Arteri Primer 60 62 334 456 813.20 71.55
65 Tompello Kolektor Sekunder 0 1 1 2 3.80 44.13
66 Urip Sumoharjo Arteri Primer 4 0 7 11 29.60 44.98
67 Veteran Lokal 0 0 4 4 3.20 44.50
68 WJ Lalamentik Kolektor Sekunder 3 0 35 38 46.00 46.41
69 Yos Sudarso Arteri Primer 9 2 23 34 78.40 48.74
Jumlah = 190 188 1180 1558 2648
Angka kecelakaan rata-rata () = 2648/69 = 38.38

675
The 19th International Symposium of FSTPT, Islamic University of Indonesia, October 11-13, 2016

Lampiran 2 Karakteristik 15 Ruas Jalan Rawan Kecelakaan Lalulintas di Kota Kupang


KOORDINAT LEBAR LEBAR BAHU LEBAR TROTOAR
JUMLAH
NO NAMA JALAN LOKASI/TITIK JALUR (m) (m) MEDIAN
LINTANG BUJUR LAJUR
(m) KIRI KANAN KIRI KANAN
DEPAN UNKRIS 10⁰08'59,09"S 123⁰39'13,35"T 7.95 1 1 - - 2 TIDAK ADA
DEPAN UNDANA 10⁰09'14,83"S 123⁰39'29,60"T 13.63 2 1.2 1.5 - 4 ADA
1 ADISUCIPTO DEPAN AKBAR MART 10⁰09'26,57"S 123⁰39'28,63"T 13 1.5 1.5 - - 4 ADA
DEPAN RSAD 10⁰10'08,84"S 123⁰39'24,75"T 6.3 1 1 - - 2 ADA
BLOK M 10⁰08'58,71"S 123⁰39'31,22"T 8 1.4 1.8 - - 2 TIDAK ADA
DEPAN GEREJA EBENHAZER 10⁰09'32,49"S 123⁰35'25,08"T 10.15 - - 1.5 1.5 2 TIDAK ADA
2 AHMAD YANI
DEPAN KAMPUS UNWIRA 10⁰09'37,12"S 123⁰35'12,35"T 11 - - 1.4 2.2 2 TIDAK ADA
DEPAN GEREJA MARANATHA 10⁰10'36,71"S 123⁰35'20,82"T 7.69 1 1 - - 2 TIDAK ADA
3 AMABI DEPAN FUTSAL GOOL 10⁰10'44,76"S 123⁰37'04,01"T 9.2 0.7 2 - - 2 TIDAK ADA
PERTIGAAN CABANG SMAN 7 10⁰11'02,22"S 123⁰35'46,23"T 9.67 1 1 - - 4 TIDAK ADA
DEPAN SMAN 1 10⁰09'52,66"S 123⁰35'23,91"T 11.65 1.3 1.8 - - 4 TIDAK ADA
4 CAK DOKO
DEPAN POM BENSIN OEBOBO 10⁰10'00,44"S 123⁰35'47,56"T 8.35 1 1 - - 2 TIDAK ADA
DEPAN KANTOR BI BARU 10⁰10'15,27"S 123⁰36'24,09"T 16.39 - - 1.5 1.5 6 ADA
5 ELTARI
CABANG PASAR INPRES 10⁰10'35,66"S 123⁰36'56,85"T 18.2 - - 2 1.9 6 ADA
DEPAN KANTOR BWS 10⁰09'22,76"S 123⁰37'50,22"T 14.4 1 1 - - 4 ADA
DEPAN MUSEUM 10⁰09'30,21"S 123⁰37'09,96"T 15.85 2 2 2 - 4 ADA
6 FRANS SEDA
PEREMPATAN MENUJU RUKO 10⁰09'42,77"S 123⁰36'32,40"T 19.6 - - 1.8 1.7 4 ADA
DEPAN BANK KRISTA JAYA 10⁰10'00,94"S 123⁰36'29,89"T 9 2.6 2.6 4 ADA
DEPAN POM BENSIN SIKUMANA 10⁰11'25,50"S 123⁰36'25,08"T 5.5 1.3 1.8 - - 2 TIDAK ADA
7 H.R KOROH DEPAN GEREJA KEMAH KESAKSIAN 10⁰11'36,44"S 123⁰36'26,72"T 6.4 - 1 - - 2 TIDAK ADA
DEPAN GEREJA GBI 10⁰12'14,49"S 123⁰36'29,60"T 8.67 1 1 - - 2 TIDAK ADA
DEPAN PEKUBURAN FATUKOA 10⁰13'19,32"S 123⁰35'15,75"T 12.66 2 2 - - 4 ADA
8 JALUR 40 DEPAN PEKUBURAN DAMAI 10⁰13'19,51"S 123⁰35'16,47"T 9.2 2 1.3 - - 4 ADA
PEREMPATAN TABUN TABLOLONG 10⁰13'37,36"S 123⁰35'16,47"T 10.5 2.5 3.3 - - 4 ADA
9 M. PRAJA DEPAN GUDANG KONTAINER 10⁰10'25,51"S 123⁰32'32,40"T 8 2.8 2.7 - - 2 TIDAK ADA
DEPAN PEKUBURAN NUNHILA 10⁰09'51,33"S 123⁰34'24,79"T 8.2 2.5 1.5 - - 2 TIDAK ADA
10 PAHLAWAN DEPAN GEREJA BAIT EL 10⁰10'09,72"S 123⁰34'05,38"T 7.86 - - - 2 2 TIDAK ADA
JEMBATAN TIMBANG 10⁰10'16,04"S 123⁰34'01,63"T 15.2 1.2 2.4 - - 2 TIDAK ADA
DEPAN GEREJA MARTURIA 10⁰09'22,43"S 123⁰39'11,13"T 15.4 1 1 - - 4 ADA
11 PIET A. TALLO DEPAN POLTEKES 10⁰09'27,46"S 123⁰38'24,27"T 14.3 2.6 4.3 - - 4 ADA
DEPAN GRAHA PENA 10⁰09'25,52"S 123⁰38'12,61"T 7 2 1.4 - - 2 TIDAK ADA
DEPAN BUMI PUTERA 10⁰10'45,35"S 123⁰35'54,39"T 12.4 - - 2 2 4 TIDAK ADA
12 SOEHARTO
DEPAN GEREJA PAULUS 10⁰11'00,25"S 123⁰36'10,43"T 14 - - 1.5 1.5 4 TIDAK ADA
DEPAN GRAMEDIA 10⁰10'33,94"S 123⁰35'39,77"T 9.64 - - 1.5 1.5 4 TIDAK ADA
13 SUDIRMAN
DEPAN MPM MOTOR 10⁰10'15,80"S 123⁰35'19,47"T 11.7 - - 2 2.1 4 TIDAK ADA
KM 0 10⁰09'24,73"S 123⁰35'38,15"T 8.45 2 - - 2 2 TIDAK ADA
DEPAN HOTEL KRISTAL 10⁰09'10,78"S 123⁰36'01,26"T 9.87 - 1.5 1.2 - 2 TIDAK ADA
DEPAN SUBASUKA 10⁰08'57,52"S 123⁰36'26,12"T 11.75 1 1 - - 4 TIDAK ADA
14 TIMOR RAYA
POHON DURI 10⁰08'58,99"S 123⁰39'25,39"T 12.7 2.4 1.7 - - 4 TIDAK ADA
DEPAN HOTEL BRENTON 10⁰08'52,68"S 123⁰39'04,16"T 12 0.7 0.7 - - 2 TIDAK ADA
KM 10 10⁰08'30,80"S 123⁰39'38,31"T 13 2.2 2.6 - - 4 TIDAK ADA
DEPAN PT SEMEN KUPANG 10⁰11'32,47"S 123⁰32'11,49"T 6 2.3 2.5 - - 2 TIDAK ADA
15 YOS SUDARSO
DEPAN ANGKATAN LAUT 10⁰10'34,04"S 123⁰33'15,62"T 7 2.5 3.4 - - 2 TIDAK ADA

676

Anda mungkin juga menyukai