MATERI PEMBELAJARAN

TRANSFORMASI ( ROTASI DAN DILATASI)

1. PERPUTARAN (ROTASI)
Rotasi disebut juga perputaran yaitu memutar obyek dengan titik tertentu
sebagai pusat, sebesar sudut putar Rotasi.

Merotasikan Puzzle :

Menentukan rotasi pada sistem koordinat kartesius

( + ) berarti rotasi berlawanan arah jarum jam.
( - ) berarti rotasi searah jarum jam.
 atau

Koordinat titik Pusat Rotasi Koordinat Bayangan

A(x,y) [O, +900] A’( -y,x)
A(x,y) [O,-900] A’(y,-x)
A(x,y) [P(a,b), +900] A’(a+b-y,b-a+x)
A(x,y) [P(a,b), -900] A’(a-b+y, a+b-x)
A(x,y) [O, 1800] A’(-x,-y)

Contoh Soal :
2. Segiempat ABCD berkoordinat di A(2,-2), B(4,-1), C(4,-3) dan D(2,-4).
Tentukan koordinat bayangan ABCD pada rotasi 900 berlawanan arah jarum
jam yang berpusat di titik asal.
Jawab :
A(2,-2) [O, +900] A’(2,2)

B(4,-1) [O, +900] B’(1,4)

C(4,-3) [O, +900] C’(3,4)

D(2,-4) [O, +900] D”(4,2)

3.
4. PERKALIAN (DILATASI)
Dilatasi adalah mengalikan dengan faktor skala dari dilatasi untuk
perbesaran atau mengecilkan suatu bangun.
Jika dilatasi [O,k] dari titik A(x,y) menghasilkan A’(kx,ky).
Dalam menentukan perbesaran atau pengecilan suatu bangun diperlukan :
a. Titik Dilatsi
Titik dilatasi atau pusat dilatasi merupakan titik yang menjadi
pertemuan semua garis yang menghubungkan titik-titik pada suatu
bangun yang di dilatasi.
b. Faktor Dilatasi.
Disebut faktor perkalian merupakan faktor yang mempengaruhi besar
kecil bangun yang di dilatasi dan dinotasikan k.
1) Faktor skala positif
a) Pembesaran k > 1
b) Pengecilan 0 < k < 1
2) Faktor skala negatif
Dilatasi bangun dengan faktor skala negatif memperbesar atau
mengecilkan bangun dengan bayangan gambar terbalik.
Contoh Soal :
3). Koordinat titik segitiga adalah A (3,2), B(8,2) dan C(6, 8)
1
a) Tentukan titik A’, B’ dan C’ dari dilatasi [O, ]
2
b) Tentukan titik A’, B’ dan C’ dari dilatasi [O,-2]

Jawab :
1 3
a) A(3,2) [O, ] A’( , 1)
2 2

1
B(8,2) [O, ] B’(4,1)
2

1
C(6,8) [O, ] C’(3,4)
2

b) A(3,2) [O,-2] A’(-6,-4)

B(8,2) [O,-2] B’(-16,-4)

C(6,8) [O,-2] C’(-12,-16)