Anda di halaman 1dari 9

RINGKASAN MATERI

TRANSFORMASI
1. Translasi/Pergeseran
Translasi adalah transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang menurut jarak dan
arah tertentu.

Contoh
1. Titik A( 3,5) digeser oleh [4, -3] , Bayangan A adalah…..
Pembahasan
A( 3,5) digeser oleh [4, -3]………A’ (3 + 4 , 5 + (-3))
A’ (7, 2)
2. Bayangan dari titik P(-1,7) hasil dari translasi [2, 1 ] adalah…..
P(-1,7) hasil dari translasi [2, 1 ] ……P’ (-1 + 2, 7 + 1)
P’ (1 , 8)
3. Tituik P(a,b) ditranslasikan oleh [8, -7] ke titik P’ (6,2). Koordinat titik P adalah…
P + T = P’
(a , b ) + ( 8, -7 ) = (6, 2)
(a + 8 , b + (-7)) = (6, 2 )
a+ 8 = 6 ……..a = 6 -8 = -2
b – 7 = 2 ……b = 2 + 7 = 9
P ( -2 , 9 )

4. Titik A (2, -3 ) ditranslasikan berturut-turut 0leh [3, -1] dan [-1, 4]. Bayangan terakhir titik A
adalah……
A + T1 + T2 = A’
(2, -3) + [3, -1] + [-1, 4]. = A’
( 2 + 3 +(-1) , -3 + (-1) + 4 ) = A’
(4, 0) = A’
2. Refleksi (Pencerminan)
Refleksi adalah suatu transformasi yang memindahkan tiap titik pada bidang dengan
menggunakan sifat bayangan cermin dari titik-titik yang akan dipindahkan.
a. Pencerminan terhadap sumbu 𝑿 dan sumbu 𝒀
• Jika 𝑃(𝑎, 𝑏) dicerminkan terhadap sumbu X maka bayangannya adalah 𝑃′ (𝑎, −𝑏), dapat
𝑀𝑥
ditulis 𝑃(𝑎, 𝑏) → 𝑃′ (𝑎, −𝑏)
• Jika 𝑃(𝑎, 𝑏) dicerminkan terhadap sumbu Y maka bayangannya adalah 𝑃′ (−𝑎, 𝑏), dapat
𝑀𝑦
ditulis 𝑃(𝑎, 𝑏) → 𝑃′ (−𝑎, 𝑏)

Contoh
1. Hasil pencerminan titik A(-3,4 ) terhadap sumbu x adalah...
A(-3,4 ) terhadap sumbu x ........A’ (-3 . -4)
A(-3,4 ) terhadap sumbu Y ........A’ (-(-3) . 4)
A’ (3, 4)

2. Titik A (-3, 1) dicerminkan berturut-turut terhadap sumbu x dan sumbu Y . Bayangan titik A
adalah......
A (-3, 1) dicerminkan terhadap sumbu X ....A’ (-3 , -1)
A’ (-3, -1) dicerminkan terhadap sumbu Y .....A” (-(-3) , -1)
A” (3 , -1)

b. Pencerminan terhadap garis 𝒚 = 𝒙 dan garis 𝒚 = −𝒙


• Jika 𝑃(𝑎, 𝑏) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 𝑥 maka bayangannya adalah 𝑃′ (𝑏, 𝑎), dapat
𝑀𝑦=𝑥
ditulis 𝑃(𝑎, 𝑏) → 𝑃′ (𝑏, 𝑎)

• Jika 𝑃(𝑎, 𝑏) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = −𝑥 maka bayangannya adalah 𝑃′ (−𝑏, −𝑎),
𝑀𝑦=−𝑥
dapat ditulis 𝑃(𝑎, 𝑏) → 𝑃′ (−𝑏, −𝑎)

Contoh
1. Titik A (5, -1 ) dicerminkan terhadap garis y = x maka bayangan titik A
A (5, -1 ) dicerminkan terhadap garis y = x........A’(-1, 5)
A (5, -1 ) dicerminkan terhadap garis y = -x......A” (-(-1), -5)
A” (1 , -5)
c. Pencerminan terhadap garis 𝒙 = 𝒉 dan garis 𝒚 = 𝒌
• Jika 𝑃(𝑎, 𝑏) dicerminkan terhadap garis x= ℎ maka bayangannya adalah 𝑃′ (2ℎ −
𝑀𝑦=ℎ
𝑎, 𝑏), dapat ditulis 𝑃(𝑎, 𝑏) → 𝑃′ (2ℎ − 𝑎, 𝑏)

• Jika 𝑃(𝑎, 𝑏) dicerminkan terhadap garis y = 𝑘 maka bayangannya adalah 𝑃′ (𝑎, 2𝑘 −


𝑀𝑦=𝑘
𝑏), dapat ditulis 𝑃(𝑎, 𝑏) → 𝑃′ (𝑎, 2𝑘 − 𝑏)

Contoh:
1. Sebuah titik A (2,1) dicerminkan terhadap garis y = 4. Tentukanlah bayangan
pencerminan tersebut!
A (2,1) dicerminkan terhadap garis y = 4…….. A’ ( 2, 2(4) – 1)
A’ ( 2 , 8-1)
A’ ( 2 , 7)
2. Hasil pencerminan titik B (8,4) terhadap garis x = 3 adalah…..
B (8,4) dicerminkan terhadap garis x = 3……..B’ ( 2(3) – 8 , 4)
B’ (6 – 8 , 4)
B’(-2, 4)
3. Rotasi (Perputaran)
Rotasi atau perputaran adalah transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang ke titik
lainnya dengan cara memutar pada pusat titik tertentu.
Rotasi pada bidang datar ditentukan oleh hal-hal berikut:
a. Pusat perputaran
b. Arah perputaran
c. Besar sudut perputaran
Pusat perputaran suatu rotasi bisa di titik 𝑂(0,0) dan titik 𝐴(𝑥, 𝑦). Arah perputaran suatu rotasi
bisa berlawanan aah jarum jam (rotasi positif), searah jarum jam (rotasi negatif).
a. Rotasi dengan pusat 𝑶(𝟎, 𝟎)sebesar 𝟗𝟎°
Diputar berlawanan arah jarum jam
Pusat rotasi(0, 0) Bayangan
Rotasi 900 A(x , y) ..........A’ (-y, x)
Rotasi 1800 A(x , y) ..........A’ (-x ’ -y)
Rotasi 2700 A(x , y) ..........A’ (y , -x)
Rotasi -900 A(x , y) ..........A’ (y , -x)
Artinya searah jarum jam rotasi
900 = Rotasi 2700 berlawanan
arah jarum jam

Contoh
1. Tentukan hasil rotasi dari ntitik A (6, -9) dengan pusat rotasi o(0,0) sejauh 900 berlawanan
arah jarum jam
A(6, -9) dengan pusat rotasi o(0,0) sejauh 900 berlawanan arah jarum jam.......A’( -(-9) , 6)
A’ ( 9, 6)

A(6, -9) dengan pusat rotasi o(0,0) sejauh 1800 berlawanan arah jarum jam.......A’( -6 , -(-9)))
A’ ( -6 , 9)
A(6, -9) dengan pusat rotasi o(0,0) sejauh 2700 berlawanan arah jarum jam.......A’( -9 , -6)
4. Dilatasi (Perkalian)
Dilatasi adalah transformasi yang mengubah ukuran atau skala suatu bangun geometri
(pembesaran/pengecilan), tetapi tidak mengubah bentuk bangun tersebut
Dilatasi dapat ditentukan oleh hal-hal berikut:
a. Pusat dilatasi
b. Faktor dilatasi

Contoh
1. Tentukan bayangan titik C (2, 1) dengan dilatasi k= 3
C (2, 1) dengandilatasi k= 3........C’(3.2 , 3. 1)
C’ ( 6, 3 )

Anda mungkin juga menyukai